Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

DIDAKTIK DAN METODIK UMUM


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sepak Bola
Dosen pengampu : Iif Firmana ,M.pd.

Disusun Oleh :
1. Muhamad Divka Pauji 222223010

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas taufik dan hidayah-
Nya bahwa makalah “Integrasi Islam dan Ilmu Pengetahuan” telah dapat
kami selesaikan dengan baik. Makalah ini kami susun berdasarkan bahan yang
kami gunakan. Dalam rangka meningkatkan proses belajar mandiri, kami sebagai
mahasiswa dituntut untuk selalu kreatif dalam belajar dan mengembangkan
potensi diri.
Makalah ini merupakan bagian dari perangkat pembelajaran mata kuliah
Islam, Ilmu pengetahuan dan tekhnologi dan sekaligus sebagai tugas kuliah.
Makalah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai
Integrasi Islam dan Ilmu Pengetahuan.
Kami menyadari bahwa walaupun telah bekerja keras untuk menyusun
makalah ini namun tidak akan mungkin menjadi lebih baik tanpa masukan pihak
lain. Untuk itu kami mengharapkan kepada semua pihak agar memberikan
masukan demi perbaikan makalah ini.

Kuningan,22 maret 2024

MUHAMAD DIVKA PAUJI


NIM.222223010
penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................i


DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................1
C. Tujuan Penulisan ...........................................................................1
BAB II RUMUSAN MASALAH .........................................................2
A. Apa itu Didaktik ...........................................................................2
B. Pembahasan Tentang Metodik........................................................2
C. Cara Pembelajaran Permainan .......................................................2
BAB III PEMBAHASAN ....................................................................3
A. Pengertian dan prinsip-prinsip Didaktik .......................................3
B. pembahasan Tentang Metodik ......................................................3
C. Cara Pembelajaran Permainan ......................................................3
D. Manfaat Didaktik dan Metodik Umum.........................................3
E. Prinsip Didaktik ................................................................3
F. Konsep Minat.................................................................4
G. konsep belajar.................................................................5
H. Setrategi Pembelajaran ..................................................6
KESIMPULAN .....................................................................................7
DAFTAR FUSTAKA............................................................................8
BAB I
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang

Peroses pembelajaran merupakan suatu upaya menciptakan kondisi yang


memungkinkan siswa dapat belajar .Dalam proses pembelajaran pendidikan
jasmani secara eksplisit ada kegiatan memilih , menetapkan dan mengembangkan
pendekatan pembelajaran untuk mencapai hasil yang di inginkan. Hal ini
dimaksudkan untuk menyiapkan siswanya baik jasamni maupun rohani dalam
meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak serta membantu
mengembangkan kepribadiannya. Agar terciptanya prmbelajaran yang baik dalam
melaksanakan pembelajaran tentunya kita sebagai pendidik harus tau bagaimana
cara mengajar siswa dengan baik dan benar.

Dalam pendidikan jasmani tidak hanya di tuntut untuk tahu apa itu sepak bola
apa itu bola voli,bagaimana cara bermainnya atau bagaimana cara
peraturannya ,tetapi dalam Pendidikan jasmani ada yang bernama permainan .
Dimana permainan itu adalah awal dari segala terciptanya Sepak Bola awal
terciptanya Bola Voli dengan permainan pembelajaran.

Didaktik metodik pembelajaran adalah untuk memahami para pengajar


mempelajari tentang bagaimana cara mengajar kepada siswa ataupun siswi dengan
menggunakan metode yang baik dan sesuai dengan RPP yang pendidik buat yang
sebelum melaksanakan pembelajaran.
B. TUJUAN
 Memberikan pemahaman tentang apa itu Metodik.
 Memberikan pemahaman tentang apa itu Didaktik

BAB II
RUMUSAN MASALAH
 Tentunya anda harus tau apa itu Didaktik ?
 Apa itu Meeetodik?
 Bagaimana cara mengajarkan permainan ?
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian tentang Didaktik

Apa itu Didaktik ?


Didaktik berasal dari kata Yunani DIDASKO yang asal katanya adalah didaskein atau
pengajaran yang berarti perbuatan atau aktivitas yang menyebabkan timbulnya kegiatan
dan kecakapan baru pada orang lain . Didaktus berarti pandai mengajar ,sedang didaktika
berarti saya mengajar .
Sebenarnya ada banyak teori yang menyimpulkan tentang apa itu Didaktik,tetapi saya
ambil satu tokoh dunia yang mendeskripsikan bahwa menurut peter Erseen Didadik
merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-
langkah sistematis.
Adapun Prinsip-Prinsip Didaktik di antaranya :
 Motivasi
 Aktivitas
 Peragaan (Pengelola)
 Individual
 Apersepsi (Pemahaman)
 Lingkungan
 Korelasi (Di hubungkan dengan kehidupan nyata)

Didaktik terbagi menjadi dua yaitu :

1. Didaktik umum memberikan prinsip-prinsip yang umum yang berhubugan


dengan penyajian bahan pelajaran agar anak dapat menguasai sesuatu bahan
pelajaran.
2. Didaktik husus membicarakan tentang cara mengajarkan mata pelajaran
tertentu dimana prinsip Didaktik digunakan. Didaktik khusus ini juga di sebut
juga metodik.

B. Pengertian Tentang Metodik

Metodik yang berasal dari bahasa Yunani yaitu metodos yang berarti
mengajar, menyeldidiki, cara melakukan sesuatu, prosedur.
Metodik digunakan oleh guru untuk mengkreasikan lingkungan belajar dan
mengkhususkan aktivitas dimana guru dan siswa terlibat selama proses
pembelajaran berlangsung

Metodik dibedakan 2 yaitu :

1.Metodik Umum yaitu pengetahuan yang membahas cara-cara mengajarkan


sesuatu jenis mata pelajaran tertentu secara umum artinya hanya secara garis besar
jalan pelajaran heserta kesulitan-kesulitan pada suatu mata pelajaran tertentu.

2.Metodik Khusus adalah pengetahuan yang membentangkan cara-cara


mengajarkan sesuatu jenis pelajaran tertentu secaea mendetail artinya diuraikan
sampai kepada bagian-bagian yang sekecil-kecilnya
C .Model Pembelajaran dengan Bermain atau Permainan

Pendakatan bermain atau permainan adalah salah satu bentu sebuah pembelajaran
jasmani yang dapat di berikan di segala jenjang pendidikan. Hanya saja, porsi dan
bentuk. peendekatan bermain yang akan di berikan, harus di sesuaikan dengan
aspek yang ada dalam kurikulum. Selain itu harus di pertimbangkan juga factor
usia, perkembangan fisik dan jenjang pendidikan yang sudah dijalani oleh mereka,
model pembelajaran dengan pendekatan bermain erat kaitannya dengan
perkembangan imajinasi perilaku yang sedang bermain, karena melalui daya
imajinasi, maka permainan yang akan berlangsung dengan meriah. Oleh karena
itu sebelum melakukan kegiatan, makan guru pendidikan jasmani sebaiknya,
memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada siswanya imajinasi tentang
pemainan yang di lakukan, permainan yang diberikan dapat berupa permainan
tradisional ataupun jenis permainan olahraga seperti sepakbola, voli dan basket
kesemuanya disesuaikan materi dalam kurikulum.

Adapun menurut salah satu ilmuan yang bernama Bigo, Kohnstam dan Palland
(1950:275-276)

Ketiga pakar ini berpendapat bahwa permainan mempunyai makna pendidikan,


dengan uraian sebagai berikut:

a. Permainan merupakan salah satu dari banyak wahana untuk membawa anak.
kepada hidup bersama atau bermasyarakat. Anak akan memahami dan
menghargai dirinya atau temannya. Pada anak yang bermain, akan tumbuh rasa
kebersamaan, yang sangat baik bagi pembentukan rasa sosialnya.

b. Dalam permainan anak akan mengetahui kekuatannya, menguasai alat


bermain, dan mengetahui sifat alat.
c. Dalam permainan, anak akan mempunyai suasana, yang tidak hanya
mengungkapkan fantasinya saja, tetapi juga akan mengungkapkan semua sifat
aslinya, dan pengungkapan itu dilakukan secara patuh dan spontan. Anak laki-
laki dan perempuan yang berumur sama akan berbuat yang berbeda terhadap
permainan yang sama (misalnya bermain dengan kubus, atau boneka).

d. Dalam permainan, anak mengungkapkan macam-macam emosinya, dan sesuai


dengan yang diperolehnya saat itu jenis emosi itu diungkapkannya, serta tidak
mengarah pada prestasi.

e. Dalam bermain anak akan dibawa kepada kesenangan, kegembiraan, dan


kebahagiaan dalam dunia kehidupan anak. Semua situasi ini mempunyai makna
wahana pendidikan.

f. Permainan akan mendasari kerjasama, taat kepada peraturan permainan,


pembinaan watak jujur dalam bermain, dan semuanya ini akan membentuk sifat
"fairplay" (jujur, sifat kesatria, atau baik) dalam bermain.

D. Manfaat Didaktik dan Metode Umum

1.Memperkaya pengalaman:
Didaktik dan metodik umum membantu guru mengelola sumber belajar yang
tersedia, seperti bahan ajar, bahan bacaan, dan media audio-visual, untuk
membantu siswa memahami materi pembelajaran

2.Meningkatkan keterampilan:
Didaktik dan metodik umum membantu guru menentukan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai melalui proses pembelajaran, memilih tipe aktivitas
pembelajaran yang sesuai dengan tipe belajar siswa dan tujuan pembelajaran, dan
mengatur dan mengatur alokasi waktu efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
pembelajaran

3.Siswa aktif:
Didaktik dan metodik umum membantu guru memilih dan mengelola sumber
belajar yang tersedia, seperti bahan ajar, bahan bacaan, dan media audio-visual,
untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran

4.Menumbuhkan sikap kreatif siswa:


Didaktik dan metodik umum membantu guru menggunakan metode yang
sesuai dengan tipe belajar siswa dan tujuan pembelajaran, seperti metode diskusi
kelompok, demonstrasi, eksperimen, permainan, project based learning, dan
problem based learning

5.Pembelajaran yang efektif:


Didaktik dan metodik umum membantu guru menentukan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai melalui proses pembelajaran, memilih tipe aktivitas
pembelajaran yang sesuai dengan tipe belajar siswa dan tujuan pembelajaran, dan
mengatur dan mengatur alokasi waktu efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
pembelajaran

6.Pembelajaran yang menyenangkan:


Didaktik dan metodik umum membantu guru menggunakan metode yang
sesuai dengan tipe belajar siswa dan tujuan pembelajaran, seperti metode diskusi
kelompok, demonstrasi, eksperimen, permainan, project based learning, dan
problem based learning.
Didaktik dan metodik umum juga membantu guru dalam mengajar pelajaran
tertentu, yang membutuhkan prinsip-prinsip yang umum seperti motivasi,
peragaan, dan lainnya.
Metodik khusus untuk setiap mata pelajaran dapat berbeda, seperti untuk
mengajar biologi bisa berbeda dengan belajar bahasa.

E. Prinsip Didaktik

Prinsip didaktik yang sering di kemukakan adalah;

a. Motifvasi, adalah segala daya yang mendorong seseorang untuk melakukan


sesuata.

b. Aktifitas, adalah segala pengetahuan yang diperolah melalui pengamatan,


pengalaman, penyelidikan sendiri. Sedang guru tugasnya hanya sebagai
pembimbing.

c. Peragaan, adalah sebuah variasi pengajaran yang memberikan lebih banyak


realitas sehingga iebih terwujud, terarah dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

d. Individualitas, perbedaan tingkat kecerdasan yang di pengaruhi oleh faktor


nemhawaan dan lingkungan

e. Apersepsi, menyatukan pengamatan dan pengalaman yang telah dimiliki dan


dapat memahami serta menafsirkannya.

f. Lingkungan, kondisi sekolah, kondisi disekitar sekolah, masyarakat ataupun


benda-benda yang berada area tersebut.

g. Korelasi, menghubungkan suatu mata pelajaran yang satu dengan mata


pelajaran yang lainnya, sehingga merupakan satu pertalian yang erat dan
mempunyai arti bagi murid.
h. Konsentrasi, pemusatan daya pikiran terhadap suatu obyek yang dipelajari atau
sesuatu yang dikerjakan dengan menghalau atau menyisihkan segala hal yang
tidak ada hubungannya dengan obyek yang dipelajari atau dikerjakan.

i. Integrasi, adalah pengalaman teori yang didapat selama mengrikuti


pembelajaran dapat dipahami dan dapat diaplikasikan dalam sikap maupun
perilaku siswa.

F.Konsep minat

Minat adalah keinginan untuk memposisikan diri pada pencapaian permuasan


kebutuhan seseorang (Hendra Surya, 2003:6)

Minat adalah salah satu faktor pendorong yang sangat penting dalam kegiatan
belajar (E.P. Hutabarat, 1988:14)S.Nasurion berpendapat bahwa motivasi sama
dengan minat, kedua-duanya sama-sama dapat dipenganihi dari faktor eksternal
maupun faktor internal. Berbagai pengamatan dan penelitian menunjukan bahwa
pengalaman-pengalaman sepreti di sekolah merupakan titik dasar penentuan bagi
siswa selanjutnya dalam menanggapi pelajaran. Terutama kegagalan- kegagalan
yang dialami siswa yang berprestasi rendah akan menimbulkan rasa takut serta
tidak ingin belajar dan gairah sekolah sudah hilang. Akan sukar bagi siswa untuk
mengembangkan minat, setidaknya dalam bidang yang menentukan di sekolah.
Dengan begitu dikemutian hari akan dapat terlihat bagaimana suatu mata pelajar
dapat menjadi mata pelajaran yang disenangi, oleh karena itu guru dituntut
menguasai cara penyajian bahan pelajaran dengan sikap (minat) murid. Berikut
beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar, diantaranya adalah;
a. Sikap orang yang belajar, adalah perilaku yang menggambarkan seseorang itu
serius, apatis, santai dll, dalam mengikuti pembelajaran.

b. Keadaan lingkungan sekolah, adalah kondisi maupun situasi yang, dapat


mendorong ataupun yang dapat menghambat proses pembelajaran.

c. Metode yang diterapkan guru, adalah cara mengajarkan guru guna mendapat
perhatian penuh dari siswa, sehingga materi yang diberikan dapat diterima siswa.

d. Relevansi bahan pengajaran, adalah materi yang diberikan guru memang benar-
benar dibutuhkan siswa maupun tuntutan zaman saat ini (Hendra Surya, 2003:
116).

Menciptakan minat berarti dapat memiliki keuntungan intrinsiknya, ketika guru


menciptakan minat dalam suatu subyek (siswa) maka guru sering mendapati
ketertarikan pada minat baru dalam bidang lainnya. Mengembangkan bidang-
bidang mata pelajaran yang di senangi ada hubungannya dengan guru yang
disenangi pula. Jika kita ingin mengetahui mengapa seorang siswa tidak
memperlihatkan minatnya dalam belajar, maka guru harus mempertimbangkan
sejarah belajar yang pernah dialami siswa baik di rumah maupun di sekolah (Kurt
Singer, 1991:4).
G. Konsep Belajar

a. Pengertian belajar

Belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interahsi
antara individu dengan individu dan individu dengara lingk.uragannya sehingga
mereka lebih tahu akan lingkungartnya (Muh. Uzer Usmart, 1993:24)

Belajar adalah suatu proses yang sedang berlangsung di dalam diri seseorang yang
mengubahbah tingkah lakunya, baik tingkah laku dalam berpikir, bersikap
maupun berbuat (W.Gula, 2002:8).

Belajar adalah kegiatan yang dilakukan untuk menguasai nengetahuan


kemampuan kebiasaan, ketrampilan dan sikap melalui hubungan timbal balik
antara orang yang belajar dengan lingkungan (E.P. Hutabarat, 1988:11).

Berbagai pernyataan di atas dapat penulis simpulkan bahwa belajar adalah sebuah
interaksi/kegiatan yang dilakukan individu untuk mengubah tingkah laku baik
dalam tingkah laku berpikir, bersikap, berbuat, ketrampilan, pengetahuan, dan
kebiasaan dalam lingkungannya.

b. Beberapa kaidah belajar

Para ahli pendidikan dan para ahli psikologi tanpa henti- hentinya mengadakan
penelitian dalam bidang pendidikan. Mereka ingin menemukan sebuah yang baru
dalam pembelajaran, diantaranya adalah apa yang terjadi pada diri seseorang yang
sedang belajar, bagaimana terjadinya proses belajar, bagaimana cara
meningkatkan keberhasilan belajar.
Hasil penelitian itu sebagian dituangkan dalam bentuk kaidah dan hukum belajar.
Tentu jumlahnya sangat banyak, akan tetapi penulis hanya akan menyebutkan
yang pokok-pokok, diantaranya adalah:

1) Kegiatan belajar akan lebih berhasil, jika minat orang yang belajar besar
terhadap bahan yang di pelajannya.

2) Kegiatan belajar di pengaruhi oleh sikap orang yang belajar, keadaan


lingkungan, sikap serta kemampuan dosen/pengajar.

3) Kegiatan belajar akan lebih berhasil jika orang yang belajar itu aktif di
dalamnya dengan cara mengalami herbuat dan memberi reaksi

4) Ketgiatan belajar akan lebih berhasil jika orang yang belajar itu memandang
bahan pelajaran yang dipelajarinya itu bemakna dan bennanfaat baginya.

5) Kegiatan belajar akan lebih berhasil jika orang yang belajar semakin banyak
ragam pengalamannya mengenai sesuatau bahan pelajarannya.(F.P.Hutabarat,
1988:15)
H. Setrategi Pembelajaran

Didaktik-metodik masih ada kaitanuya dengan strategi belajar mengajar,


dimana keduanya memiliki kesamaan dalam pengelolaan PBM. Dilihat dari ruang
lingkup strategi belajar meliputi:
1) Rencana pengajaran
2) Metode pengajaran dan
3) Perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran
didaktik-metodik termasuk dalam perencanaan kegiatan atau strategi
pembelajaran, dengan demikian maka dapat di simpulkan:

Strategi belajar mengajar adalah rencana dan cara-cara membawakan pengajaran


agar segala prinsip dasar dapat terlaksana dan tujuan pengajaran dapat di capai
secara efektif

a) Cara-cara membawa pengajaran itu merupakan pola dalam urutan umum


perbuatan guru dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar.

b) Pola dan urutan umum perbuatan guru dan siswa merupakan suatu kerangka
umum kegiatan belajar mengajar yang tersusun dalam suatu rangkaian bertahap
menuju hijuan yang telah ditetapkan (W.Gula, 2002:3)
KESIMPULAN
Didaktik adalah ilmu tentang masalah mengajar dan belajar secara efektif. Ilmu
ini mengkaji prinsip-prinsip dan cara mengajar yang efektif untuk memperoleh
tujuan belajar. Didaktik terbagi menjadi didaktik umum dan didaktik khusus, yang
masing-masing mempunyai prinsip yang umum dan tertentu untuk mengajar
masing-masing mata pelajaran

Ini adalah Prinsip-prinsip Didaktik meliputi:

 Motivasi.
 Aktifitas.
 Peragaan (Pengelola)
 Individual.
 Apersefsi (Pemahaman)
 Lingkungan.
 Korelasi (Di hubungkan dengan kehidupan nyata)
 Metodik dibedakan dua yaitu:

1. Metodik Umum yaitu pengetahuan yang membahas cara-cara mengajarkan


sesuatu jenis mata pelajaran tertentu secara umum artinya hanya secara garis
besar jalan pelajaran beserta kesulitan-kesulitan pada suatu mata pelajaran
tertentu.

2. Metodik Khusus adalah pengetahuan yang membentangkan cara-cara


mengajarkan sesuatu jenis pelajaran tertentu secaea mendetail artinya diuraikan
sampai kepada bagian-bagian yang sekecil-kecilnyaPendakatan bermain atau
permainan adalah salah satu bentu sebuah pembelajaran jasmani yang dapat di
berikan di segala jenjang pendidikan. Hanya saja, porsi dan bentuk peendekatan
bermain yang akan di berikan, harus di sesuaikan dengan aspek yang ada dalam
kurikulum. Selain itu harus di pertimbangkan juga factor usia, perkembangan
fisik dan jenjang pendidikan yang sudah dijalani oleh mereka, model
pembelajaran dengan pendekatan bermain erat kaitannya dengan
perkembangan imajinasi perilaku yang sedang bermain, karena melalui daya
imajinasi, maka permainan yang akan berlangsung dengan meriah.
DAFTAR PUSTAKA

http://syamsulre.blogspot.co.id/2013/03/mata-kuliah-didaktik-dan-metodik.html

http://penjaspurbalingga.blogspot.co.id/2009/12/model-pembelajaran-penjas-
dengan.html

http://alhawijpokunlam13.blogspot.co.id/2013/10/teori-bermain-dan-
permainan.html Catatan pribadi yang membahas tentang Didaktik dan Metodik

Anda mungkin juga menyukai