Resume Keperawatan Anak Nicu
Resume Keperawatan Anak Nicu
IDENTITAS KLIEN
2 Riwayat Kesehatan Sekarang Pada Hari Senin tanggal 25 Maret 2024 By.Ny.D
Lahir secara normal di Puskesmas Karang Taliwang
dan hari Selasa Ny.D diperbolehkan pulang kemudian
hari Rabu By.Ny.D Mengalami demam tinggi dan
langsung dibawa ke Puskesmas dengan suhu 39,9 dan
By.Ny.D tampak kekuningan, kemudian By.Ny.D
dirujuk ke RS Kota Mataram dan di rawat inap selama
3 hari dan pada saat akan kontrol ternyata didapatkan
By.Ny.D tampak kekuningan seluruh badan, pada saat
dilakukan cek laboratorium didapatkan bilirubin
By.Ny.D yaitu 11,25 mg/dL sehingga By.Ny.D
kembali lagi untuk dilakukan rawat inap di ruangan
NICU RS Kota Mataram.
Pada saat dilakukan Pengkajian pada Hari Senin
Tanggal 08 April 2024 didapatkan hasil pengkajian
yaitu By.Ny.D masih tampak masih sedikit kuning
pada seluruh tubuhnya,Ibu bayi mengatakan anaknya
tidak diberikan asi tetapi diberikan sufor 30 cc/3jam
karena bayi puasa minum asi ibunya, bayi
mendapatkan terapi Fototerapi 2x24 jam
I Riwayat Pre-Natal Pada saat hamil, ibu mengatakan rutin
memeriksakan kandungannya pada bidan dan dokter,
setiap melakukan pemeriksaan USG dikatakan normal.
Selama hamil keluhan ibu hanya mual (+) muntah
berlebihan (-)
4 Riwayat Natal Ibu klien mengatakan melahirkan secara Normal .
Kepala :
- Pemeriksaan kepala dan rambut, rambut pasien
berwarna hitam, tidak berminyak. Pada
pemeriksaan kulit kepala tidak ada lesi, tidak
ada benjolan, tidak ada ketombe, kulit kepala
bersih, tidak ada nyeri tekan, Pada pemeriksaan
wajah: ditemukan wajah berbentuk bulat dan
tampak sedikit kekuningan
Mata :
- Pemeriksaan mata ditemukan mata tampak
cowong, alis tebal, kelopak mata tidak ada lesi,
konjungtiva anemis, sklera berwarna putih,
pupil normal, reflek berkedip baik dan tidak
ada nyeri tekan.
Hidung:
- Pemeriksaan hidung didapatkan penciuman
baik, tidak ada penyumbatan jalan napas, tidak
ada pembengkakan, tidak ada pernafasan
cuping hidung dan tidak ada nyeri tekan.
Mulut dan tenggorokan :
- Pemeriksaan mulut : bibir kering, mukosa
mulut berwarna putih, kemampuan menelan
baik. Untuk tenggorokan tidak ada
pembengkakan,tidak ada tonsilitis, tidak ada
luka, tidak ada nyeri tekan .
Telinga :
- Pemeriksaan telinga tampak simetris telinga
kanan dan kiri, pendengaran baik, keadaan
bersih/tidak ada serumen dan tidak ada nyeri
tekan.
Leher:
- Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid.
Dada :
- Pergerakan dada simetris, suara nafas vesikuler
Tidak ada nafas tambahan seperti ronkhi,
whezing dan stridor, ekspansi paru maksimal,
tidak ada cuping hidung, bunyi jantung normal
lup dup tidak ada suara jantung tambahan,
tidak ada benjolan, tidak ada lesi dan tidak ada
nyeri tekan. Warna kulit sedikit kekuningan
Abdomen :
- Tidak buncit, ,tidak ada benjolan, Tidak ada
lesi dan tidak ada nyeri tekan. Warna kulit
sedikit kekuningan
Genetalia : bersih, berjenis kelamin perempuan
Ekstremitas : lengkap, simetris kiri dan kanan, Warna
kulit sedikit kekuningan
Kulit :
- Warna kulit tampak masih sedikit
kekuingan,turgor kulit baik, akral teraba hangat
9 Status Nutrisi Makan : -
Minum :
- Ibu klien mengatakan bayinya diberikan sufor
karena dokter menganjurkn untuk puasa Asi
BB : 2800
PB : 49 cm
10 Status Cairan - Sufor : 30 cc/3jam
DO : dalam darah
- K/u : sedang
- Warna kulit tampak
masih sedikit kterus seluruh badan
kekuningan
- Akral teraba hangat
- Fototerapi 2x24 jam Ikterus neonatus
- S : 36,6
- N : 138x/m
- R : 35x/m
Pemeriksaan Penunjang :
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ikterus neonatus b.d peningkatan produksi bilirubin d.d Kluarga klien mengatakan
kulit seluruh tubuh anaknya berwarna kuning pada hari ke 2 setelah dilahirkan,
Bilirubin total : 11,25 mg/dL, Bilirubin Direk : 0,77 mg/dL, Bilirubin indirek : 10.48
mg/dL, bayi mendapatkan fototerapi 2x24 jam
2. Menyusui Tidak Efektif b.d Bayi tidak disusui ibunya secara langsung d.d Ibu bayi
mengatakan anaknya tidak diberikan asi tetapi diberikan sufor 30 cc/3jam melalui dot
ASUHAN KEPERAWATAN
HARI SENIN TANGGAL 8 APRIL 2024
Ikterus neonatus Setelah dilakukan Fototerapi Neonatus Monitor ikterik pada kulit S : ibu bayi mengatakan
b.d peningkatan tindakan keperawatan Observasi bayi warna kuning pada
produksi bilirubin selama 2x24 jam, Monitor ikterik pada sclera Memberikan sinar fototerapi anaknya sudah mulai
diharapkan Integritas dan kulit bayi 2x24 jam berkurang dan ibu setuju
kulit dan jaringan Identifikasi kebutuhan Memberikan bayi sufor 30 anaknya diberikan sufor
meingkat dengan cairan sesuai dengan usia cc/3 jam melalui dot saja.
Kriteria hasil : gestasi dan berat badan Mengedukasi ibu O:
Elastisitas Monitor efek samping menggunakan susu formula k/u : sedang
meningkat fototerapi dahulu sesuai anjuran Klien sesekali
Kerusakan Terapeutik dokter menangis
jaringan Siapakan lampu fototerapi Mengganti popok bayi saat Warna kulit tampak
menurun dan incubator bab/bak sedikit kekuningan
Kerusakan Lepaskan pakaian bayi Menjaga kesehatan bayi Akral teraba hangat
lapisan kulit kecuali popok Mencuci tangan sebelum TTV
menurun Berikan penutup mata dan sesudah menyentuh S : 36,6
Ukur jarak Antara lampu bayi N : 138x/m
dan permukaan kulit bayi Memonitor TTV bayi R : 35x/m
Biarkan bayi terpapar sinar A : Masalah ikterus
fototerapi secara neonatus teratasi sebagian
berkelnjutan P : Intervensi Dilanjutkan
Ganti segera alas bayi jika Monitor ikterik
bab/bak pada sclera dan
Edukasi kulit bayi
Anjurkan ibu menyusui Identifikasi
sekitar 20-30 mnit kebutuhan cairan
Anjurkan ibu menyusui sesuai dengan usia
sesering mungkin
gestasi dan berat
Kolaborasi
badan
Kolaborasi pemeriksaan
Memberikan sinar
darah vena bilirubin direk
fototerapi 2x24 jam
dan indirek
Kolaborasi
pemeriksaan darah
vena bilirubin direk
dan indirek
Menyusui Tidak Setelah dilakukan Edukasi menyusui Mengedukasi ibu S:
Efektif b.d Bayi tindakan keperawatn Observasi menggunakan susu formula - Ibu klien
tidak disusui selama 2x24 jam Identifikasi kesiapan dan dahulu sesuai anjuran mengatakan setuju
ibunya secara diharapkan kemampuan menerima dokter bayinya diberikan
langsung kemampuan informasi Memberikan bayi sufor 30 sufor dan puasa asi
memberikan asi secara Identifikasi tujuan/ keinginan cc/3 jam melalui dot O
langsung dari menyusui
Mengganti popok bayi saat k/u : sedang
payudara kepada bayi Terapeutik
bab/bak sufor 30 cc/3 jam
dengan kriteria hasil : Sediakan materi dan media
Menjaga kesehatan bayi melalui dot
pendidikan kesehtan
Hisapan bayi Mencuci tangan sebelum TTV
Jadwalkan pendidikan
membaik dan sesudah menyentuh - S : 36,6
kesehatan sesuai kesepakatan
Berat badan bayi - N : 138x/m
Berikan kesempatan untuk
bayi Memonitor TTV bayi - R : 35x/m
bertanya
meningkat Libatkan system pendukung A : Masalah menyusui
Suplai asi suami dan kluarga tidak efektif teratasi
adekuat Edukasi P : Intervensi dihentikan
Berikan konseling menyusui
Ikterus neonatus Setelah dilakukan Fototerapi Neonatus Monitor ikterik pada kulit S : ibu bayi mengatakan
b.d peningkatan tindakan keperawatan Observasi bayi warna kuning pada anaknya
produksi bilirubin selama 2x24 jam, Monitor ikterik pada sclera Memberikan sinar fototerapi sudah berkurang
diharapkan Integritas dan kulit bayi 2x24 jam O:
kulit dan jaringan Identifikasi kebutuhan Memberikan bayi sufor 30 k/u : Baik
meingkat dengan cairan sesuai dengan usia cc/3 jam melalui dot Klien sesekali
Kriteria hasil : gestasi dan berat badan Mengedukasi ibu menangis
Elastisitas Monitor efek samping menggunakan susu formula Warna kulit
meningkat fototerapi dahulu sesuai anjuran kekuningan
Kerusakan Terapeutik dokter berkurang
jaringan Siapakan lampu fototerapi Mengganti popok bayi saat Akral teraba hangat
menurun dan incubator bab/bak TTV
Kerusakan Lepaskan pakaian bayi Menjaga kesehatan bayi S : 36,5
lapisan kulit kecuali popok Mencuci tangan sebelum N : 140x/m
menurun Berikan penutup mata dan sesudah menyentuh R : 35x/m
Ukur jarak Antara lampu bayi A : Masalah ikterus neonatus
dan permukaan kulit bayi Memonitor TTV bayi teratasi
Biarkan bayi terpapar sinar P : Intervensi dihentikan
fototerapi secara Pasien BPL
berkelnjutan
Ganti segera alas bayi jika
bab/bak
Edukasi
Anjurkan ibu menyusui
sekitar 20-30 mnit
Anjurkan ibu menyusui
sesering mungkin
Kolaborasi
Kolaborasi pemeriksaan
darah vena bilirubin direk
dan indirek