Anda di halaman 1dari 15

INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN (NON - TES ) KAIDAH ,

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DAN KISI-KISI NYA

Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab

Dosen Pengampu : Dr. Umi Hijiriah, M.pd

Disusun Oleh

Faiz Abdul Hakim :2211020061

Ocha Rahma Wati :2211020035

Rafly Fighter Mahda :2211020095

Kelas : B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG

1445H/2024M

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini. Penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu
tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran. Adapun isi dari makalah ini adalah membahas tentang
Instrumen Penilaian Pembelajaran (Non - Tes) Kaidah, Keunggulan dan Kelemahan dan Kisi-
kisinya.

Harapannya melalui makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai materi tersebut. Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Umi
Hijriyah, M.pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Pembelajaran yang telah
memberikan bimbingan kepada kami sehingga termotivasi dalam menyelesaikan tugas ini.

Kami merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, sehingga masih
diperlukan saran dari semua pihak yang bersifat membangun dalam penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Bandar Lampung, 25 Maret 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... 2


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 4
B. Rumusan masalah ................................................................................................... 4
C. Tujuan ................................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian instrument ............................................................................................... 5

B. Jenis – jenis instrumen no tes ................................................................................... 5

C. Kaidah – kaidah atau tujuan Pembelajaran Non Tes ................................................. 9

D. Kelebihan dan kekurangan penilaian pembelajaran Non Tes .................................. 10

E. Kisi- kisi penilaian pembelajaran ............................................................................. 12

BAB III PENUTUP

A. Keseimpulan ........................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Instrumen penilaian pembelajaran (non-tes) merupakan sebuah alat yang


digunakan untuk mengukur kemajuan belajar siswa dalam sebuah pelajaran. Kaidah-
kaidah yang digunakan dalam penilaian ini biasanya terdiri dari kriteria-kriteria yang
diperlukan untuk menilai kemajuan belajar siswa.

Seorang guru bahasa arab, harus memiliki kompetensi dalam melakukan


penilaian hasil pembelajaran ketika mengemban tugas pokoknya. Penilaian dalam
bahasa arab, diukur melalui unjuk kerja peserta didik sewaktu menyelesaikan tugas
yang di berikan guru. Penilaian tersebut dapat diperoleh melalui tes identifikasi, tes
unjuk kerja simulasi dan tes unjuk kerja sample. Tugas-tugas praktek mengajar
bahasa arab harus dirancang sesuai materi yang ada

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian non tes ?
2. Apa kelemahan dan kekuangan dari nonntes ?
3. Pengertian instrumen ?

C. Tujuan
Instrumen penilaian pembelajaran (non-tes) merupakan sebuah alat yang digunakan
untuk mengukur kemajuan belajar siswa dalam sebuah Pelajaran.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian instrumen

Menurut Djaali dan Muljono, instrumen adalah suatu alat yang memenuhi
persyaratan akademis, yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu objek
ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variabel. Dari definisi tersebut, instrumen
dikatakan suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis. Pernyataan ini berarti suatu
instrumen sudah melalui uji coba baik oleh pakar maupun uji coba lapangan, dan dilihat
kevalidannya.

Dalam kegiatan pembelajaran pun, dibutuhkan instrumen. Instrumen dalam


pembelajaran digunakan untuk mengumpulkan data-data penilaian hasil belajar berupa
kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Instrumen ini membantu pendidik dalam
mengetahui perkembangan siswa selama proses pembelajaran.

B. Jenis – jenis Instrumen Non Tes

1. Observasi

Observasi merupakan instrumen non-tes yang dilakukan dengan cara mengamati


langsung tingkah laku peserta didik denga teliti dan di catat secara sistematis, logis,
objektif, dan rasional terhadap fenomena yang dijadikan objek pengamatan. membedakan
observasi menjadi observasi partisipatif, observasi sistematis, dan observasi experimental

a. Observasi pertisipatif : pengamat ikut ambil bagian dalam kegiatan kelompok yang
sedang diamati.

5
b. Observasi sistematis : menggunakan kerangka yang berisi faktor-faktor yang ingin
diteliti yang telah di kategorikan terlebih dahulu secara struktural.

c. Observasi experimental : pengamat tidak berpartisipasi dalam kelompok yang diamati


namun dapat mengendalikan unsur-unsur tertentu sehingga tercipta tujuan yang sesuai
dengan tujuan observasi.
Langkah-langkah dalam menyusun instrumen non-tes dengan observasi

 Merumuskan tujuan
 Merumuskan kegiatan
 Menyusun langkah-langkah
 Membuat kisi-kisi
 Menyusun panduan observasi
 Membuat alat penilaian

2. Wawancara
Merupakan Instrumen Non-tes yanng dilakukan dengan melakukan percakapan dan tanya
jawab lisan secara sepihak dan berhadapan (tatap muka), yang dilakukan dengan tujuan
tertentu. ada dua jenis wawancara yang dapat dipergunakan sebagai alat evaluasi yaitu:

a. Wawancara Terpimpin/wawancara berstruktur/wawancara sistematis, merupakan


wawancara yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan yang sudah disusun terlebih
dahulu.

b. Wawancara Tidak Terpimpin/wawancara bebas, wawancara sederhana dan tidak


sistematis yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan tanpa mengacu pada panduan
wawancara.

Langkah-langkah menyusun instrumen non-tes wawancara :

 Menentukan tujuan wawancara.

6
 Menentukan aspek yang akan di ungkapkan.
 Menentukan bentuk pertanyaan (berstruktur atau bebas)
 Membuat pertanyaan.
 Menyusun pedoman wawancara

Aspek yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan wawancara, yaitu: Tahap awal yang
bertujuan mengondisikan situasi wawancara, Penggunaan pertanyaan, Pencatatan hasil
wawancara.

3. Angket
angket atau kuesioner adalah merupakan suatu tehnik atau cara memahami siswa dengan
mengadakan komunikasi tertulis, yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan yang harus
dijawab atau dikerjakan oleh resonden secara tertulis juga.
Dapat diartikan bahwa angket merupakan alat untuk mengumpulkan informasi, data, dan
pendapat, yang harus diisi oleh reponden. Angket dapat di kelompokan menjadi beberapa
kelompok, yakni :

a. Berdasarkan bentuknya :
Angket berstruktur, angket yang menyediakan kemungkinan jawaban.

1) Bentuk jawaban tertutup, angket yang telah menyediakan alternatif jawaban.

2) Bentuk jawaban tertutup tetapi alternatif terakhir merupakan jawaban terbuka yang
dapat memberikan kesempatan kepada responden untuk memberikan jawaban bebas.

3) Bentuk jawaban bergambar, yang memberikan alternatif jawaban berupa gambar.


Angket tidak berstruktur, angket yag memberikan jawaban secara terbuka (bebas).
Angket ini memberikan gambaran lebih tentang situasi, namun lebih bersifat subjektif
dan tidak dapat di ukur secara statistik sehingga data yang di peroleh bersifat umum.

b. Ditinjau dari responden yang menjawab

7
 Angket langsung, diisi langsung oleh orang yang akan dimintai jawaban tentang
dirinya.
 Angket tidak langsung, diisi oleh orang yang bukan dimintai keterangan tentang
dirinya.

Langkah-langkah menyusun angket :


 Menyusun kisi-kisi angket.
 Menyusun pertanyaan-pertanyaan dan bentuk yang diinginkan.
 Membuat pedoman cara menjawab.
 Melakukan uji coba angket untuk mengetahui kelemahan angket tersebut.
 Merevisi angket berdasarkan hasil uji coba.
 Menggandakan angket sesuai jumlah responden.

Hal yang perlu di perhatikan dalam melakukan instrumen non-tes menggunakan angket,
yaitu : pertanyaan hendaklah pendek dan jelas, mengandung satu jawaban, pertanyaan
tida menyinggung perasaan responden.

4. Daftar cek

Merupakan daftar yang memuat sejumlah pernyataan singkat mengenai subjek dan aspek-
aspek yang akan diamati. Penilaian dengan memberikan tanda centang (v ) pada tiap-tiap
pernyataan sesuai dengan hasil pengamatan.

5. Skala penilaian

Merupakan alat untuk mengkur nilai,sikap, minat, perhatian, dan lain-lain dengan
tingkatan-tingkatan yang telah disusun.

Contoh skala penilaian :

8
Keterangan : Keterangan :
1 = Sangat suka A = sangat baik
2 = suka B = baik
3 = biasa C = cukup baik
4 = tidak suka D = kurang baik
5 = sangat tidak suka E = buruk
C. Kaidah – kaidah atau tujuan Pembelajaran Non Tes
Tujuan pendidikan, dalam konteks yang lebih sempit yakni pengajaran lebih
berorientasi pada diri peserta didik daripada diri guru. Keberhasilan belajar peserta didik
merupakan tujuan akhir dari proses pengajaran. Tujuan instruksional yang tertulis jelas,
mempunyai manfaat yakni:

a) Mengajar dengan dituntun tujuan instruksional yang tertulis jelas dan lengkap,
diartikan guru harus mengevaluasi sejauh mana ketercapaian tujuan instruksional.
b) Tujuan instruksional memberikan arah bagaimana proses belajar mengajar tersebut
berlangsung.

Tujuan instruksional yang baik dan lengkap mengandung empat elemen ABCD
yaitu audience atau peserta didik yang belajar. Tolok ukur keberhasilan proses belajar
mengajar adalah perubahan perilaku peserta didik. Behavior atau tingkah laku yang
diharapkan. Tingkah laku ini harus jelas tolok ukurnya. Condition atau prasyarat yang
harus disediakan untuk kegiatan proses belajar mengajar. Degree atau kriteria penilaian
untuk penampilan optimum yang diharapkan dari tujuan instruksional. Misalnya saja:
Setelah diberi ukuran badan seorang model, peserta didik dapat membuat pola busana
pesta dengan metode Soen dengan tepat.

9
D. Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Pembelajaran Non Tes

Asesmen Definisi Kelebihan Kekurangan


Tes Tes adalah seperangkat - Mudah disiapkan - Penilain hanya
tugas yang harus dan disusun. berfokus pada aspek
dikerjakan oleh orang - Mendorong peserta kognitif.
yang dites, dan didik untuk berani - Materi dan
berdasarkan hasil mengemukakan keterampilan yang
menunaikan tugas- pendapat serta sangat terbatas, tidak
tugas tersebut, akan menyusun kata dalam memerlukan nalar dan
dapat ditarik bentuk kalimat. keterampilan
kesimpulan tentang - Dapat mengetahui pemecahan masalah
aspek tertentu pada sejauh mana siswa - Tidak menilai dan
orang tersebut. mendalami sesuatu menerapkan secara
masalah yang diteskan langsung dalam dunia
nyata untuk
menyelesaikannya.

10
Asesmen Definisi Kelebihan Kekurangan
Non tes No tes adalah penilaian - Mengukur - Penggunaan
yang dilakukan dengan kemampuan siswa nontes untuk menilai
cara wawancara, secara langsung dengan hasil dan proses
pengamatan secara tugas-tugas riil dalam belajar masih sangat
sistematis, proses pembelajaran. terbatas jika
menyebarkan angket, - Penilaian etentik dibandingkan
ataupun yang menilai dengan penggunaan
menilai/mengamati keterampilan dan alat melalui tes
dokumen-dokumen pemahaman dengan dalam menilai hasil
yang ada (Sudijono, menilain secara dan proses belajar.
2009 langsung performasi
murid dengan setting
yang alami.
- Dengan
menggunakan nontes
guru bisa menilai siswa
secara komprehensif,
bukan hanya dari aspek
kognitif saja, tapi juga
afektif dan
psikomotornya

11
E. Kisi – kisi Penilaian Pembeljaran Non Tes

VARIABEL INDIKATOR DESKRIPTOR JUMLAH NO. ITEM


ITEM
Keaktifan 1. Stimulus 1.1 Minat/ kemauan siswa 2 1
Belajar belajar itu sendiri dalam belajar
1.2 Memotivasi diri

2. Menuangkan 2.1 Keberanian siswa dalam 3 2


ide ide / gagasan mengemukakan
pendapatnya terkait dengan
materi pembahasan diskusi
2.2 Saling membantu antara
teman kelompok dalam
menyelesaikan tugas yang
diberikan guru
2.3 Menerima masukan dari
setiap anggota kelompok
masing – masing
3. Keterlibatan 3.1 Turut serta 2 3
siswa dalam melaksanakan tugas belajar
proses 3.2 Dapat memecahkan
pembelajaran masalah

4. Antusias siswa 4.1 Aktif dan tanggap dalam 2 4


dalam mengikuti bertanya dan
pembelajaran mengemukakan gagasan
4.2 Ikut melakukan diskusi
kelompok

12
5. Respon siswa 5.1 Perhatian siswa terhadap 2 5
penyampaian guru di kelas
5.2 Menerima informasi
dari materi yang
disampaikan gurunya
6. Mengamati 6.1 Mengamati jalannya 3 6
kegiatan presentasi dengan tenang
presentasi 6.2 Mengamati jalannya
presentasi namun cukup
tenang
6.3 Tidak mengamati
jalannya presentasi atau
melakukan aktivitas diluar
kegiatan

13
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Instrumen non tes dapat diartikan sebagai alat untuk mengumpulkan data yang bersifat
komprehensif. Artinya,instrumen non tes dapat digunakan untuk menilai berbagai
aspek dari responden sehingga tidak hanya untuk menilai aspek kognitif, tetapi juga
aspek afektif dan psikomotoris.
Jenis – jenis insrterumen non tes dalam penelitian Pendidikan
1. Skala bertingkat
2. Kuensioner
3. Jenis kuensioner
4. Dari segi isi
5. Dari segi jenis
6. Dari segi responden
7. Dari segi prantara
8. Chek list
9. Wawancara
10. Jenis wawancara
11. Pengamatan
12. Jenis pengamatan
13. Riwayat hidup

14
DAFTAR PUSTAKAN

Anonim . 2013. Pembuatan instrumen evaluasi tes dan non tes kualitas alat evaluasi validitas,
reabilitas daya pembeda http://desa-anak blogspot.com/ 2013/04/pembuatan instrumen –
evaluasi – tes html. Diakses 17 september 2013

Arikunto, S. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.Hutape,
Rinto Hasiholan. 2019. ”Instrumen Evaluasi Non-Tes dalamPenilaianHasil Belajar
Ranah Afektif dan Psikomotorik”, Jurnal Teologi dan PendidikanKristenKontekstual.
159.

15

Anda mungkin juga menyukai