Anda di halaman 1dari 5

TOPIK 3

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
MK PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN
Muhammad Adib Rizal/X9023083643
1. SEJAUH MANA DINAMIKA PSIKOLOGIS YANG
TERAMATI SEHINGGA SAUDARA MEMILIH LAYANAN
KONSELING INDIVIDUAL/KELOMPOK?

Peserta didik memiliki self esteem yang rendah karena ia sering dimarahi dan dikritik
oleh orang tuanya ketika ia tidak berhasil mendapatkan 10 besar. Peserta didik juga
menjadi susah terbuka kepada teman – temannya karena ia selalu memiliki pemikiran
yang negatif takut tidak nyambung dan takut dengan respon yang diberikan oleh
temannya. Peserta didik tidak bisa melihat hal positif dari dirinya sendiri, ia merasa
dirinya tidak memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan dan memandang dirinya tidak
pantas dan memiliki keingin menyakiti diri (self-harm). Layanan konseling individual
dipilih karena peserta didik tidak bisa terbuka dengan orang lain dan hanya ingin
bercerita ke Guru BK.
2. APAKAH PERMASALAHAN YANG MUNCUL SEBAGAI
GEJALA AWAL ATAU SUDAH BERULANG?

Permasalahan yang dirasakan sudah berulang, peserta didik selalu ingin


memenuhi tuntutan orang tuanya, namun pada kenyataannya ia tidak mampu
untuk memenuhi keinginan orang tuanya. Peserta didik juga suka berdiam diri
tidak berani untuk menyampaikan apa yang dirasakannya, ia selalu
membutuhkan validasi dari orang lain ketika ingin melakukan sesuatu.
Permasalahan belum bisa teratasi karena peserta didik selalu memendam
perasaannya dan tidak pernah bercerita kepada orang lain
3. BAGAIMANA SELAMA INI PERMASALAHAN TERSEBUT
COBA DISELESAIKAN?

Peserta didik bercerita tentang permasalahannya dia merasa bahwa itu sudah sangat melegakan
baginya. Akan tetapi, peserta didik masih perlu bimbingan untuk menyelesaikan
permasalahannya lebih lanjut. Seperti contoh peserta didik diberi tugas untuk menuliskan
kelemahan dan kelebihan dirinya serta menuliskan hal – hal yang bisa ia syukuri dari dirinya
setiap hari. Namun, terkadang peserta didik merasa bahwa memberikan penghargaan terhadap
diri merupakan hal yang mengarah pada sikap narsis, pada saat seperti itu guru BK memberikan
penjelasan lebih lanjut apa perbedaan dari menghargai diri dengan sikap narsis. Peserta didik
masih belum bisa mandiri dalam menyelesaikan permasalahannya, saat ditagih tugas untuk
menuliskan kelemahan dan kekurangan diri ia juga tidak bisa mengumpulkan tugasnya tepat
waktu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai