Anda di halaman 1dari 2

REVIEWER

Kelompok 3 :

1. Elfina Dhea Amanda (22003174)


2. Indah Putri Nabila (22003189)
3. Sri Wulan (22003062)
4. Rahmita Juliandori (22003207)
5. Zahra Divany Ariesta (22003162)

Judul The Tripartite Thinking Model of Creativity


Nama Penulis Akira Horikami, Kiyoshi Takahashi
Nama Jurnal Thinking Skills and Creativity
Volume, No, Halaman 44
Tahun 2022
Link/DOI www.elsiver.com/locate/tsc DOI :
https://doi.org/10.1016/j.tsc.2022.101026
Kata kunci Creativity, Tripartite thinking model, Logical thinking, Critical thinking,
Lateral thinking

Latar Belakang Hampir mustahil untuk mendefinisikan kreativitas dalam satu kalimat. Seperti
Masakah yang ditunjukkan oleh Amabile (1996, hal. 19), “kita tidak cukup tahu untuk
menentukan definisi istilah yang tepat dan dapat diterapkan secara universal.”
Dengan tidak adanya definisi yang jelas, bidang studi kreativitas belum
mengidentifikasi metode yang diterima secara luas untuk mengevaluasi
konstruk, dan beragam teori telah diterapkan untuk melakukannya. Gregory
(2014, hal. 392) secara pesimistis mengamati bahwa “tes kreativitas tidak
mengoperasionalkan konstruksi kreativitas dengan baik.” Kegagalan
mengoperasionalkan kreativitas sebagian disebabkan oleh sifat
multifaktorialnya. Apa yang diukur oleh skala kreativitas yang ada dalam
kaitannya dengan kreativitas? Sebagian besar peneliti setuju bahwa alat
psikometri harus memenuhi tiga persyaratan: pertama, dan yang paling
penting, konstruknya harus didefinisikan dengan jelas (Smith, 2005); kedua,
kriteria evaluasi harus dipublikasikan (misalnya dalam manual); dan ketiga,
reliabilitas dan validitas data harus dilaporkan. Sawyer (2012) menetapkan
perlunya mendefinisikan konstruk dan mengoperasionalkannya untuk
pengukuran tertentu. Oleh karena itu, meninjau konstruksi teoritis yang
digunakan oleh skala kreativitas yang ada harus memperjelas bagaimana setiap
skala mendefinisikan kreativitas.
Tujuan Penelitian Memperjelas skala mendefinisikan kreativitas seseorang
Metode Penelitian Makalah menyajikan hasil dari pengujian terhadap partisipan yang mengikuti
serangkaian tes
Abstrak utuh Makalah ini mengusulkan konsep baru kreativitas, Model Berpikir Tripartit
Kreativitas (TTMC), yang mendefinisikan kreativitas sebagai interaksi antara
tiga cara berpikir: logis, kritis, dan lateral. Tes TTMC adalah ukuran
eksperimental yang terdiri dari tiga subtes yang mengumpulkan data
kuantitatif dan kualitatif. Hasil reliabilitas antar penilai beragam. Validitas
konstruk dinilai melalui analisis faktor konfirmatori, yang menunjukkan
kesesuaian secara keseluruhan. Namun, beberapa faktor yang memuat rendah,
menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan dalam desain item. Validitas
diskriminan dievaluasi melalui analisis struktur kovarians dengan Abbreviated
Torrance Test for Adults (ATTA). Korelasinya rendah, menyiratkan bahwa Tes
TTMC dan ATTA mengukur konstruksi kreativitas yang berbeda.
Pendahuluan -s
Hasil penelitian dan Guilford (1956) mengemukakan pemikiran bebeda sebagai landasan
pembahasan kreativitas, kemampuan produksi yang berbeda berkaitan dengan pemikiran
kreatif. Kemudian Torrance dan rekannya melakukan penelitian pengukuran
kreativitas dan hasilnya banyak digunakan oleh orang lain dalam mengukur
kreativitas seseorang, tes ini memiliki 4 kriteria kretivitas, yaitu : kelancaran
(kemampuan menghasilkan banyak ide), orisinalitas (kemampuan untuk
mengasilkan ide ide tidak biasa/unik), fleksibilitas (menghasilkan ide yang
beragam), Elaborasi (menghasilkan ide dengan detail).
Katerogri orang kreatif dalam makalah mempunyai tiga subkategori yaitu, (1)
skala kepribadian (menggunakan penilaian kreativitas orang lain tanpa
penjelasan) (2) daftar aktivitas (melaporkan pengalaman kreatif mereka
berdasarkan pengalaman, (3) sikap (hubungan antara kreativitas dan sikap)
Pengukuran kreativitas bertujuan untuk menilai produk kreativitas yang terlibat
dalam aktivitas kreatif s
Kelebihan dan
kekurangan
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai