Ansis 2 CKR (Puspita)
Ansis 2 CKR (Puspita)
1. Pengkajian primer
a. Airway : Jalan nafas paten
b. Breathing : pernafasan spontan, RR : 23x/menit, irama teratur,
tidak menggunakan otot pernapasan.
c. Circulation : Cyanosis dan diaphoresis tidak ada, mukosa bibir
akral dingin, TD: 120/70mmHg, suhu 36,7°C, nadi
88x/m, CRT <3 detik Konjungtiva tidak anemis.
d. Disability and Drug : Tingkat kesadaran (CM) dengan nilai GCS 15,
e. Exsposure : terdapat hematom dan luka robek di bagian temporal
kiri ukuran 2x1x1cm. pasien tidak menggunakan obat
obat sebelumnya
4. Diagnosa keperawatan :
- Nyeri akut b/d agen cidera fisik
- Gangguan rasa nyaman b/d gejala terkait penyakit
5. Pengkajian sekunder
a. Data subyektif :
- Riwayat Penyakit
Alergi : Tidak ada alergi obat dan makanan
Medikasi : Tidak ada minum obat sebelumnya
b. Data Obyektif
Kepala : terdapat hematom dan luka robek di bagian temporal kiri
Wajah : Tidak sianosis
Mata :Tidak anemis
Telinga : simetris
Bibir : Mulut bersih
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis
Dada : Simetris dan tidak ada jejas
Ekstremitas atas : Tonus otot tidak lemah dan tidak ada luka
Ekstremitas bawah : Tonus otot tidak lemah dan tidak ada luka
6. Pemeriksaan penunjang
CT Scan Kepala: cidera kepla ringan, tidak terdapat fraktur , edema dan
perdarahan di otak
7. Diagnosa keperawatan
- Nyeri akut b/d agen cidera fisik
- Gangguan rasa nyaman b/d gejala terkait penyakit
8. Prinsip-prinsip tindakan
- Pemeriksaan TTV (untuk mengetahui keadaan umum pasien)
- Anamnesis pasien (untuk mengetahui riwayat penyakit pasien
sebelumnya)
- Menganjurkan istirahat (untuk membatasi aktivitas pasien)
Kolaborasi
- Pemeberian cairan infus RL, pemberian obat oral dan injeksi, pemeriksaan
penunjang CT Scan Kepala
9. Monitor klien
- Anamnesis pasien, Monitor TTV, monitor kesadaran dan perdarahan