Anda di halaman 1dari 4

Judul : Mencintai literasi semenjak berkontribusi dalam program kampus mengajar

Oleh : Lina Yanti Waruwu

Berpikir mundur, ingatan akan awal perjalanan cintaku dengan literasi membawa aku
kembali pada masa-masa ketika aku memutuskan untuk terlibat dalam program kampus
mengajar yang diselenggarakan langsung oleh Kemendikbud. Saat itu, aku masih seorang
mahasiswa yang penuh semangat dan penuh harapan akan masa depan, namun juga merasa
bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar. Entah
bagaimana, aku merasa tertarik dengan ide untuk berpartisipasi dalam program tersebut,
terutama karena fokusnya pada meningkatkan literasi peserta didik. Bagi saya, literasi bukan
sekadar keterampilan dasar, melainkan fondasi yang kuat untuk kesuksesan individu dalam
berbagai aspek kehidupan. Aku percaya bahwa dengan memperkuat literasi, kita memberikan
kesempatan yang lebih baik bagi generasi mendatang untuk berkembang dan mencapai potensi
penuh mereka.

Seiring berjalannya waktu di dalam program tersebut, aku mulai merasakan dampak
langsung dari upaya kami dalam meningkatkan literasi peserta didik. Melihat mereka mulai
membuka buku dengan semangat, mengekspresikan diri mereka dalam tulisan, dan terlibat aktif
dalam diskusi kelas, membuat hatiku hangat dan penuh haru. Aku menyadari bahwa setiap kata
yang kami bagikan, setiap pengetahuan yang kami sampaikan, memiliki potensi untuk membuka
pintu menuju dunia yang lebih luas bagi mereka. Saat itulah, cinta dan dedikasi ku terhadap
literasi mulai berkembang. Aku menyadari bahwa literasi bukan sekadar keterampilan yang
diajarkan di dalam kelas, melainkan alat yang mampu mengubah kehidupan seseorang. Dari
situlah, tekadku untuk mencari literasi yang bermanfaat bagi peserta didik muncul. Aku ingin
memastikan bahwa setiap informasi yang aku sampaikan memiliki nilai yang dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari mereka, membantu mereka menjadi pembaca yang kritis, penulis
yang terampil, dan pemikir yang kreatif.

Melalui perjalanan ini, aku belajar bahwa literasi tidak hanya tentang menguasai teknik-
teknik dasar, tetapi juga tentang mengembangkan pemahaman yang mendalam akan dunia di
sekitar kita. Aku terus mencari literasi yang relevan, termasuk literasi digital dan media, karena
aku percaya bahwa untuk berhasil di era modern ini, seseorang harus memiliki pemahaman yang
kuat tentang berbagai bentuk literasi. Sebagai seorang mahasiswa yang mencintai literasi, aku
merasa terhormat dan bersyukur atas kesempatan untuk berkontribusi dalam misi yang begitu
mulia ini. Setiap hari, aku berusaha untuk menjadi agen perubahan yang membawa cahaya
literasi kepada mereka yang membutuhkannya. Dan meskipun perjalanan ini mungkin panjang
dan penuh tantangan, aku yakin bahwa cinta ku terhadap literasi akan terus memandu langkah-
langkahku menuju masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

Judul : Mencintai literasi semenjak duduk di bangku perkuliahan

Oleh : Dopita Rosa Nainggolan

Perjalanan cintaku dengan literasi dimulai dari tugas-tugas kampus yang menuntutku
untuk mencari referensi sebanyak-banyaknya. Saat itu, aku mungkin belum sepenuhnya
menyadari betapa pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi tuntutan untuk mencari
informasi yang relevan dan terpercaya membuatku semakin terlibat dalam kegiatan membaca
dan mencari literatur. Setiap tugas yang diberikan oleh dosen memicu keinginan dalam diriku
untuk mengeksplorasi lebih dalam lagi tentang topik yang diberikan. Aku belajar untuk
menyusun strategi pencarian informasi yang efektif, menghabiskan waktu berjam-jam di
perpustakaan kampus, dan menjelajahi sumber-sumber online untuk memperoleh referensi yang
relevan.

Melalui proses ini, aku mulai mengembangkan rasa keingintahuan yang mendalam
terhadap berbagai topik. Aku menyadari bahwa literasi tidak hanya tentang kemampuan
membaca dan menulis, tetapi juga tentang kemampuan untuk memilah informasi, menganalisis
data, dan menafsirkan temuan secara kritis. Setiap referensi yang aku temukan membantu
memperluas pandanganku tentang dunia dan membantu membentuk pemahaman yang lebih baik
tentang topik yang sedang aku pelajari. Saat melalui proses mencari referensi untuk tugas-tugas
kampus, aku mulai menyadari bahwa literasi bukan hanya sekadar tugas yang harus
dilaksanakan, tetapi merupakan keterampilan hidup yang sangat berharga. Aku belajar untuk
menjadi pembaca yang kritis, mempertanyakan informasi yang aku temukan, dan mencari
sumber yang dapat dipercaya.
Dengan setiap tugas yang aku selesaikan, aku merasakan kepuasan yang mendalam
ketika berhasil menemukan referensi yang relevan dan menyusunnya menjadi sebuah tulisan
yang kokoh dan terstruktur. Aku menyadari bahwa literasi memberikan kekuatan dan
kepercayaan diri yang tak ternilai harganya, membuka pintu menuju peluang yang lebih luas
dalam dunia akademis dan profesional. Dari tugas-tugas kampus yang sederhana itulah, cinta dan
apresiasi ku terhadap literasi terus berkembang. Aku mulai menganggap literasi sebagai alat
yang mampu membuka pintu menuju pengetahuan, kebijaksanaan, dan pemahaman yang lebih
dalam tentang dunia di sekitar kita. Saat ini, aku melihat literasi bukan hanya sebagai
keterampilan yang harus dikuasai, tetapi sebagai sebuah perjalanan yang tak pernah berakhir.
Aku terus mencari kesempatan untuk belajar dan berkembang dalam bidang literasi, karena aku
yakin bahwa dengan memperkuat literasi, aku dapat menjadi agen perubahan yang membawa
manfaat bagi diriku sendiri dan masyarakat di sekitar saya.

Judul : Mencintai literasi semenjak mengikuti program PPG Prajabatan

Oleh : Nur Lengkap Pandiangan

Perjalanan cintaku dengan literasi dimulai dari pengalaman mengikuti program PPG
Prajabatan, di mana saya diberikan kesempatan untuk berinovasi dalam meningkatkan literasi
peserta didik. Program ini bukan hanya sekadar pelatihan untuk menjadi seorang pendidik, tetapi
juga sebuah panggilan untuk menjadi agen perubahan dalam dunia literasi. Saat memulai
program tersebut, saya menyadari bahwa literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan
menulis, tetapi juga tentang kemampuan untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan
berkomunikasi dengan efektif. Oleh karena itu, saya bertekad untuk menciptakan lingkungan
belajar yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan keterampilan literasi mereka
secara menyeluruh.

Salah satu langkah awal yang saya ambil adalah dengan mengintegrasikan teknologi
dalam pembelajaran. Saya menyadari bahwa teknologi dapat menjadi alat yang sangat berguna
dalam meningkatkan literasi, karena memungkinkan akses yang lebih mudah terhadap berbagai
sumber informasi dan memfasilitasi pembelajaran yang interaktif dan menarik. Melalui
penggunaan aplikasi, situs web, dan perangkat lunak pembelajaran yang inovatif, saya berupaya
untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan relevan bagi peserta didik. Selain itu,
saya juga mengembangkan berbagai strategi pembelajaran yang menekankan pada
pengembangan keterampilan membaca kritis dan menulis reflektif. Saya percaya bahwa dengan
membaca secara kritis, peserta didik dapat memahami informasi dengan lebih baik dan
mengembangkan kemampuan untuk mengevaluasi dan mempertanyakan apa yang mereka baca.
Sedangkan dengan menulis reflektif, mereka dapat mengembangkan kemampuan untuk
mengartikulasikan ide-ide mereka dengan jelas dan secara efektif.

Selama proses ini, saya terus mencari berbagai sumber inspirasi dan pendekatan baru
dalam meningkatkan literasi peserta didik. Saya menghadiri berbagai seminar, workshop, dan
konferensi tentang literasi, dan terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan saya dalam
bidang ini. Saya juga berkolaborasi dengan rekan-rekan pendidik lainnya, berbagi pengalaman
dan ide untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. Melalui upaya ini, saya melihat
perkembangan yang signifikan dalam literasi peserta didik. Saya melihat mereka menjadi lebih
percaya diri dalam membaca, menulis, dan berbicara, dan lebih mampu untuk berpikir kritis
tentang informasi yang mereka temui. Melihat perubahan positif ini tidak hanya memenuhi saya
dengan kebanggaan, tetapi juga memperkuat tekad saya untuk terus berjuang dalam misi
meningkatkan literasi. Saat ini, literasi bukan hanya menjadi bagian dari pekerjaan saya sebagai
seorang pendidik, tetapi juga menjadi sebuah passion yang membakar di dalam diri saya. Saya
percaya bahwa dengan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan rekan-rekan pendidik lainnya,
kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan setiap peserta didik untuk
mencapai potensi penuh mereka dalam bidang literasi dan di semua aspek kehidupan mereka.

Anda mungkin juga menyukai