Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

METABOLISME VITAMIN E
Biokimia Vitamin dan Mineral

DISUSUN OLEH :
NAMA : Wulan Mutiara Sabani
NIM : G 301 22 062
Kelompok : Kimia B

DOSEN PENGAMPUH :
Ir. Pasjan Satrimafitrah, S.Si., M.Si., Ph.D

PRODI S1 KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO

PALU,2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga
apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Palu, 8 September 2023

Penysun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................

1.1 Latar belakang ...................................................................................................................


1.2 Rumusan masalah ..............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................

2.1 Jelaskan bagaimana metabolisme vitamin E ? ...............................................................

BAB III PENUTUP ................................................................................................................


DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Vitamin merupakan nutrien organic yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk
berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus
dipasok dari makanan. Vitamin yang pertama kali ditemukan adalah vitamin A dan B , dan
ternyata masing-masing larut dalam lemak dan larut dalam air. Kemudian ditemukan lagi
vitamin-vitamin yang lain yang juga bersifat larut dalam lemak atau larut dalam air. Vitamin
yang larut dalam lemak merupakan molekul hidrofobik apolar, yang semuanya adalah derivat
isoprene. Molekul-molekul ini tidak disintesis tubuh dalam jumlah yang memadai sehingga
harus disuplai dari makanan. Yang merupakan vitamin yang larut di dalam lemak adalah
vitamin A, D, E, dan K. (Vivi Triana, 2006).

Vitamin E adalah komponen utama yang larut dalam lemak dalam sistem pertahanan
antioksidan sel dan secara eksklusif diperoleh dari makanan. Ia memiliki banyak peran
penting dalam tubuh karena aktivitas antioksidannya. Oksidasi telah dikaitkan dengan
berbagai kemungkinan kondisi dan penyakit, termasuk kanker, penuaan, radang sendi, dan
katarak; vitamin E telah terbukti efektif melawan hal ini. Hiperagregasi trombosit, yang dapat
menyebabkan aterosklerosis, juga dapat dicegah dengan vitamin E; Selain itu, ini juga
membantu mengurangi produksi prostaglandin seperti tromboksan, yang menyebabkan
penggumpalan trombosit. (Saliha Rizvi, dkk. 2014)

Metabolisme merupakan sekumpulan reaksi kimia yang terjadi pada makhluk hidup untuk
menjaga kelangsungan hidup. Reaksi-reaksi ini meliputi sintesis molekul besar menjadi
molekul yang lebih kecil (anabolisme) dan penyusunan molekul besar dari molekul yang
lebih kecil (katabolisme) (Tiwuk Susantingisih, 2015). Dari penjelasan di atas, tentunya ada
sebuah proses di tubuh kita yang melibatkan vitamin E, sebenarnya bagaimana metabolisme
vitamin E dalam tubuh kita?

1.2 Rumusan masalah


1. Jelaskan bagaimana metabolisme vitamin E ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Metabolisme vitamin E
Vitamin E terdiri atas 2 kelas substansi aktif biologis yaitu tokoferol dan tokotrienol,
dimana yang terpenting adalah α-tokoferol.57 Struktur kimia vitamin E terdiri atas rantai
samping gugus merupakan nukleus methylated 6-chromanol (3,4-dihydro-2H-1-benzopyran
6-ol), kemudian 3 unit isoprenoid, dan ikatan ester atau hidroksil bebas pada C-6 dari nukleus
chromanol. Seperti vitamin larut lemak yang lain, vitamin E diabsorbsi di usus halus secara
difusi, absorbsinya tergantung adanya lemak dalam diet, fungsi kelenjar biliar dan pankreas
yang baik. Vitamin E tidak mempunyai protein pembawa yang spesifik dalam plasma,
vitamin E yang terabsorbsi bergabung ke dalam kilomikron, yang secara cepat berpindah ke
lipoprotein plasma dimana dia terikat tidak spesifik.

Vitamin E ditangkap oleh hepar dan bergabung dengan Very-Low-Density Lipoprotein


(VLDL), lebih banyak dalam bentuk α-tokoferol dibanding bentuk yang lain, untuk kemudian
disekresikan kembali. Sebagian besar sisa VLDL kaya trigliserida akan kembali ke hepar,
sebagian lagi berubah oleh lipoprotein lipase menjadi Low-Density Lipoprotein (LDL).
Selama proses ini vitamin E juga secara spontan berpindah ke lipoprotein densitas tinggi
(High-Density Lipoprotein / HDL). Tokoferol plasma lebih banyak didistribusikan oleh LDL
dan HDL. Transpor vitamin E oleh polyunsaturated lipids menjamin perlindungan lipid
tersebut terhadap radikal bebas, kadar tokoferol yang bersirkulasi cenderung sesuai dengan
kadar total lipid dan kolesterol.

Dibantu oleh lipoprotein lipase dimana vitamin E dilepaskan dari kilomikron dan VLDL. Di
dalam sel, transpor intraseluler dari tokoferol membutuhkan protein pengikat tokoferol
intraseluler. Vitamin E pada sebagian besar sel-sel non adiposa terdapat pada membran sel
dimana dapat dimobilisasi.

Vitamin E memiliki penyerapan yang relatif rendah sekitar 20% hingga 40% oleh usus kecil.
Pada mukosa usus vitamin E dimasukkan ke dalam kilomikron, lalu jaringan mengambilnya
sebagian. Bagian lainnya yang tidak di ambil oleh jaringan masuk ke dalam hati. Kemudian
protein yang mengikat α – tocopherol mentransfer α – tocopherol dalam hati, dan diekspor
dalam bentuk VLDL (very low density lipoprotein) agar diserap oleh jaringan.
Kemudian hasil metabolism VLDL diubah kedalam bentuk LDL (low density
lipoprotein) dan HDL (high density lipoprotein). Vitamin E yang tidak berikatan dengan
protein tidak masuk kedalam VLDL, namun dilakukan metabolisme di dalam hati dan
disekresi.

Vitamin E yang diangkut oleh lipoprotein dan disekresikan oleh hati menjadikan
konsentrasi pada plasma bergantung pada sebagian besar palsma lipid. Lipoprotein lipase
melepaskan vitamin dengan melakukan hidrolisis triasilgliserol yang terdapat di kilomikron
dan VLDL. Vitamin E yang berikatan dengan LDL dimediasi oleh reseptor lainnya secara
terpisah. Tokoferol dapat mengalami oksidasi reversible menuju epoksida dan diikuti oleh
pembelahan cincin yang menghasilkan kuinon yang kemudian direduksi menjadi
hidroquinone dan terkonjugasi oleh asam glukuronat. Hydroquinone yang terkonjugasi
tersebut diekskresi di dalam empedu. Sisi rantai kuinon dan hidrokuinon dapat teroksidasi
oleh β-oksidasi. Proses oksidasi hidrokuinon dan konjugatnya diekskresikan dalam urin
sekitar 1% dari metabolisme yang diekskresikan dalam urin.
BAB III
PENUTUP

Sifat antioksidan vitamin E sangat penting bagi kita untuk mencegah dan melindungi
sel tubuh dan organ penting dari kerusakan sehingga dapat memperlambat terjadinya penuaan
dini, mencegah dari penyakit kanker, asterosklerosis dan lain-lain. Maka dengan
mengkonsumsi vitamin E yang berasa dai makanan dalam jumlah cukup dapat
memperpanjang usia seseorang.

Senyawa antioksidan dalam pengertian kimia berarti senyawa pemberi elektron. Secara
biologi, pengertian antioksidan adalah senyawa yang mampu menangkal atau meredam
dampak negatif oksidan dalam tubuh. Antioksidan bekerja dengan cara menyumbangkan satu
atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat diredam
Penggunaan senyawa antioksidan sangat penting bagi tubuh karena peranannya dalam
menghambat penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, atherosclerosis, kanker serta
gejala penuaan.
DAFTAR PUSTAKA

Litayani D. Sihaloho, (2014). “Fungsi dan Metabolisme Vitamin E” . Semarang : Universitas

Negeri Semarang.

Saliha Rizvi, dkk. (2014). “Peran Vitamin E dalam Kesehatan Manusia dan Beberapa

Penyakit” . India : Sultan Qaboos Univ Med J.

Tiwuk Susantiningsih, (2015). “ENZYMES FUNCTIONS IN METABOLISM”. lampung:

Universitas Lampung.

Vivi Triana, vol.1 no.1 (2006). “MACAM-MACAM VITAMIN DAN FUNGSINYA

DALAM TUBUH MANUSIA”. Sumatra Barat : Andalas Journal of Public Health.

Anda mungkin juga menyukai