Anda di halaman 1dari 62

SILABUS

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI


SATUAN PENDIDIKAN : SMA NEGERI OINLASI
KELAS/SEMESTER : X/1-2
TAHUN PELAJARAN : 2020 / 2021

Kompetensi Inti (KI)


KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,Gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Materi Ruang Nilai Karakter Penilaian Alokasi Sumber Belajar


Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Lingkup Waktu
1.1. Bersyukur kepada Manusia, 1 1. Religius *Menuliskan ciri-ciri yang ada pada dirinya baik 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Kej 1:26-31; Mzm 139
Allah atas keberadaan Pribadi yang menyangkut ciri-ciri fisik, sifat/ kebiasan baik dan buruk (Observasi dan Menit
2. Nasionalis 2. Kementerian Pendidikan dan
dirinya dengan segala Unik  Meminta bantuan teman untuk menyebutkan/ Penilaian diri)
kemampuan dan 3. Integritas Kebudayaan. 2017. Pendidikan
menuliskan ciri-ciri yang ada pada dirinya agar makin 2. Penilaian
keterbatasannya. 4. Mandiri Agama Katolik dan Budi Pekerti
lengkap Pengetahuan
5. Gotong Buku Guru Kelas X. Jakarta:
2.1.Bertanggungjawab  Mengamati ciri-ciri yang ada pada dirinya, kemudian (Tes Tertulis,
Royong membandingkanya dengan ciri-ciri yang dimiliki Tes lisan dan
dalam menerima diri 3. Kementerian Pendidikan dan
dengan segala temannya penugasan)
Kebudayaan. 2017. Pendidikan
kemampuan dan * Menanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan ciri-ciri 3. Penilaian
keterbatasannya. Agama Katolik dan Budi
yang dimiliki tiap pribadi, misalnya: Keterampilan
- Mengapa setiap orang berbeda secara fisik maupun Pekerti
(Unjuk Kerja/
3.1. Memahami diri yang psikologis Buku Siswa Kelas X. Jakarta:
memiliki kemampuan Produk/proyek/
- Mengapa Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda portofolio )
dan keterbatasan 4. Pengalaman Iman Guru dan
 Mengumpulkan informasi berkaitan dengan sikap yang
sering muncul menghadapi keunikan diri, misalnya Siswa
4.1. Melakukan aktivitas dengan menyimak dan menyimpulkan dari artikel
(misalnya menuliskan “Gadis Muda Bunuh Diri Karena Hasil Operasi Plastik
refleksi/ menuliskan Jelek “.
doa/menuliskan puisi)  Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber hal-hal
yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan keunikan diri.
kemampuan dan
 Merumuskan pesan dari kutipan Kitab Suci (Kej 1:26-
keterbatasannya.
31) tentang keluhuran manusia sebagai pribadi yang
unik.
 Membandingkan pemahaman dirinya tentang keunikan
selama ini dengan pemahaman yang terdapat dalam
pesan Kitab Suci.
 Memperdalam pemahaman tentang keunikan diri
dengan menyimak puisi dari Douglas Mallock yang
Mengembang 1 1. Religius
kan karunia 2. Nasionalis  Menyimak kisah Irene Kharisma Sukanda 1. Penilaian Sikap 1.Mat 25:14-30
Allah  Menanya hal-hal yang berkaitan dengan kisah Irene (Observasi dan 3x45
3. Integritas Menit
4. Mandiri Kharisma Sukandar, misalnya: hal apa yang menarik Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
dari kisah Irene? Mengapa dia bisa sukses? Bagaimana 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
5. Gotong
sikapnya dalam menghadapi kesulitan atau tantangan ? Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Royong  Mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan dirinya, (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X. Jakarta:
sikap dalam menghadapi keterbatasan dan kemampuan, Tes lisan dan
upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
kemampuan 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Menggali informasi tentang kemampuan dan Keterampilan Agama Katolik dan Budi
keterbatasan dengan membaca kisah Lena Maria. (Unjuk Kerja/ Pekerti
 Mencari dari berbagai sumber kisah-kisah orang yang Produk/proyek/ Buku Siswa Kelas X. Jakarta:
mencapai sukses, sekalipun memiliki keterbatasan
 Mendalami dan merumuskan pesan kutipan Matius portofolio )
25:14-30 tentang panggilan untuk mengembangkan 4. Pengalaman Iman Guru dan
talenta Siswa
 Membandingkan sikap dan tindakan yang selama ini
dilakukan terhadap kemampuan dan keterbasatan yang
dimiliki dengan pesan Kitab Suci yang didalami.
 Mempertajam hasil perbandingan dengan
merefleksikan “Kisah Pensil”
 Merumuskan kesimpulan menyeluruh dalam bentuk
refleksi tertulis
 Mengungkapkan hasil refleksi dalam bentuk doa
tertulis
 Mensharingkan hasil refleksi dalam kelompok
 Memajang doa tertulis pada tempat yang disediakan
1.2. Bersyukur kepada
Allah yang  Menyimak artikel berjudul: “Adat Mengkondisikan 1. Penilaian Sikap 1.Kej 2:18-23; Kej 5:18-23
menciptakan dirinya Kesetaraan
1. Religius 3x45
Perempuan Di Bawah Pria ” (Observasi dan
sebagai perempuan laki-laki dan 1 2. Nasionalis Menit
 Menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan artikel Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
atau laki-laki yang perempuan 3. Integritas
saling melengkapi dan berjudul: “Adat Mengkondisikan Perempuan Di Bawah 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
4. Mandiri Pria” , misalnya: Hal apa yang menggambarkan Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
sederajat.
5. Gotong ketidaksederajatan antara perempuan dan laki-laki? (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X. Jakarta:
2.2. Santun sebagai Royong Bagaimana tanggapanmu sendiri tentang artikel Tes lisan dan
perempuan atau laki- tersebut? penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
laki yang saling  Menceritakan pengalaman atau pemahaman sendiri 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
melengkapi dan tentang kenyataan kesederajatan atau Keterampilan Agama Katolik dan Budi
sederajat ketidaksederajatan antara perempuan dan laki-laki (Unjuk Kerja/ Pekerti
 Mengumpulkan informasi dari sumber tentang Produk/proyek/ Buku Siswa Kelas X. Jakarta:
3.2. Memahami jati diri
sebagai perempuan pandangan masyarakat berkaitan dengan kesederajatan portofolio )
atau laki-laki yang atau ketidaksederajatan perempuan dan laki-laki 4. Pengalaman Iman Guru dan
saling melengkapi dan  Mencari tokoh-tokoh yang memperjuangkan Siswa
sederajat kesederajatan perempuan dan laki-laki
 Mencari informasi tentang bentuk-bentuk kesederajatan
4.2. Melakukan aktivitas perempuan dan laki-laki
(misalnya menuliskan  Menggali pesan kutipan Kitab Suci Kejadian 2: 18 – 23
refleksi/puisi/doa)
dalam kaitan dengan kesederajatan perempuan dan laki-
tentang jati dirinya
sebagai perempuan laki
atau laki-laki yang  Membandingkansikap masyarakat umum tentang
saling melengkapi dan kesederajatan, dengan sikap yang seharusnya
sederajat
dikembangkan berdasarkan ajaran Kitab Suci
 Merumuskan kesimpulan yang memuat gagasan
tentang: 1)pengertian bahwa perempuan dan laki-laki
sederajat 2) alasan perempuan dan laki-laki sederajat
3) Sikap dan tindakan yang perlu dikembangkan dalam
mengembangkan kesederajatan antara perempuan dan
laki-laki
 Mengungkapkan kesimpulan dalam bentuk doa atau
puisi tertulis

 Memajang doa atau puisi tertulis pada tempat yang


disediakan
1.3. Beryukur kepada Allah
yang menciptakan  Mengamati berbagai situasi yang menggambarkan 1. Penilaian Sikap 1.KGK 357, 358, 360,-362;
dirinya sebagai citra- Keluhuran
1 1. Religius 3x45
terjadinya perendahan martabat manusia, misalnya (Observasi dan Kej1:26-27; Gal 3:28 Luk
Nya yang bersaudara Manusia 2. Nasionalis Menit
dalam artikel “Harapan di Tengah Konflik Timor Penilaian diri) 10:25-
satu sama lain. sebagai Citra 3. Integritas Leste” 2. Penilaian 37
Allah 4. Mandiri  Menyampaikan pertanyaan berkaitan dengan artikel Pengetahuan
2.3 Menghargai sesama
manusia yang 5. Gotong “Harapan di Tengah Konflik Timor Leste “, misalnya: (Tes Tertulis, 2. Kementerian Pendidikan dan
diciptakan sebagai Royong Adakah bagian-bagian dalam artikel yang bisa Tes lisan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
citra Allah yang menggambarkan bentuk perendahan martabat penugasan) Agama Katolik dan Budi Pekerti
bersaudara satu sama manusia ? 3. Penilaian Buku Guru Kelas X. Jakarta:
lain  Mengumpulkan data dari berbagai sumber tentang Keterampilan
bentuk-bentuk perendahan martabat manusia yang (Unjuk Kerja/ 3. Kementerian Pendidikan dan
3.3. Memahami konsekuensi
terjadi dalam masyarakat Produk/proyek/ Kebudayaan. 2017. Pendidikan
dirinya sebagai citra
Allah dalam berelasi  Mengumpulkan data dari berbagai sumber tentang portofolio ) Agama Katolik dan Budi
dengan sesama tokoh-tokoh yang berjuang melawan perendahan Pekerti
manusia yang martabat manusia dan mengupayakan penghormatan Buku Siswa Kelas X. Jakarta:
diciptakan sebagai dan pembelaan terhadap keluhuran martabat manusia
citra Allah yang  Merumuskan pesan Kitab Suci ajaran dan Gereja yang 4. Pengalaman Iman Guru dan
bersaudara satu sama beraitan dengan keluhuran martabat manusia
lain. Siswa
 Membandingkan pengetahuan dan pemahamannya
selama ini tentang keluhuran martabat manusia dengan
ajaran Gereja dan Kitab Suci
4.3. Melakukan aktivitas
 Merumuskan kesimpulan dalam bentuk refleksi tertulis
(misalnya menuliskan
refleksi/ doa/ tentang keluhuran martabat manusia
menyusun kliping  Menyusun rencana melakukan kunjungan ke Panti
berita dan gambar) asuhan, atau panti Jompo, atau penampungan anak
tentang sikap saling terlantar, atau keluarga yang patut dibanntu
menghargai sesama  Mensharingkan hasil refleksi tertulis tentang keluhuran
manusia yang martabat manusia dalam kelompok.
diciptakan sebagai  Mempresentasikan rencana “proyek” kunjungan
citra Allah yang
Membuat aksi nyata bersama kunjungan ke panti
bersaudara satu sama
lain.
asuhan dan memberikan sumbangan kemanusiaan,
sebagai wujud penghayatan akan keluhuran martabat
manusia.
1.4. Bersyukur kepada Allah
atas karunia suara hati  Menyimak cerita “Pergumulan hati “ 1. Penilaian Sikap 1.Gs Art 16; Gal 5:16-25; Rom
untuk bertindak secara Suara Hati
1 1. Religius 3x45
2. Nasionalis  Mengamati hal-hal yang berkaitan dengan suara hati (Observasi dan 8:31-38; Rom 13:1-7; 2Kor
benar dan tepat. Menit
dari cerita yang disimak Penilaian diri) 1:12
3. Integritas
2.4. Disiplin terhadap suara  Mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang 2. Penilaian Tit 1:15
4. Mandiri diungkapkan dalam cerita “Pergumulan hati” berkaitan Pengetahuan
hati dan dapat
bertindak secara benar 5. Gotong dengan suara hati (Tes Tertulis, 2. Kementerian Pendidikan dan
dan tepat Royong  Menceritakan pengalaman diri sendiri berkaitan dengan Tes lisan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
pergumulan suara hati penugasan) Agama Katolik dan Budi Pekerti
3.4. Memahami peran dan  Mengumpulkan data dari berbagai sumber serta 3. Penilaian Buku Guru Kelas X. Jakarta:
fungi suara hati memberi penilaian sejauhmana suara hati masih Keterampilan
sehingga dapat
berperan dalam kehidupan manusia zaman sekarang (Unjuk Kerja/ 3. Kementerian Pendidikan dan
bertindak secara benar
dan tepat.  Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang Produk/proyek/ Kebudayaan. 2017. Pendidikan
pengertian suara hati, cara kerja, alasan suara hati portofolio ) Agama Katolik dan Budi
menjadi tumpul, cara membina suara hati Pekerti
4.4. Melakukan aktivitas  Mencari ajaran Gereja tentang suara hati (misalnya Buku Siswa Kelas X. Jakarta:
(misalnya menuliskan dalam GS, 16), dan kutipan-kutipan Kitab Suci yang
refleksi/puisi/doa) relevan
tentang suara hati 4. Pengalaman Iman Guru dan
 Bersama teman satu kelompok, merumuskan Siswa
untuk dapat bertindak
secara benar dan tepat kesimpulan berisi gagasan-gagasan pokok yang
ditemukan dalam proses pembelajaran dalam bentuk
power point
 Merefleksikan cerita “Kios Kejujuran”, kemudian
merumuskan niat yang akan dilakukan dalam menjaga
kemurnian suara hati
 Mengungkapkan penghayatan tentang suara hati dengan
membuat stiker, yang berisi ajakan untuk bertindak
sesuai suara hati, misalnya berbunyi “Menyontek
adalah Perbuatan Tercela Menumpulkan Suara Hati”.
Atau “Menyontek adalah jalan Menuju kursi Koruptor”.
Dll.
 Mempresentasikan power point yang dibuat
 Memanajng atau menempel stiker yang dibuat pada
tempat yang ditentukan
1.5. Bersyukur kepada
Allah atas kemampuan  Mengamati beberapa gambar/ foto yang 1. Penilaian Sikap 1.Mrk 2:23-28; GS art. 16
bersikap kritis Bersikap
1 1. Religius 3x45
memperlihatkan keasyikan remaja menggunakan (Observasi dan
terhadap kritis dan 2. Nasionalis Menit
berbagai sarana media massa. Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
perkembangan mass bertanggung 3. Integritas
media, ideologi dan  Menyimak artikel berjudul: “Remaja korban Media, 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
jawab 4. Mandiri betulkah?” Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
gaya hidup. terhadap 5. Gotong  Menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan gambar/ (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X. Jakarta:
pengaruh Royong foto yang diamati, misalnya: Situasi apa yang hendak
2.5. Bersikap kritis terhadap Tes lisan dan
pengaruh mass media, media massa dilukiskan oleh gambar/ foto-foto yang kamu amati? penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
ideologi dan gaya Apakah situasi tersebut sudah menjadi gejala umum di 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
hidup yang lingkunganmu?Apa itu media massa? Keterampilan Agama Katolik dan Budi
berkembang  Menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan gambar/ (Unjuk Kerja/ Pekerti
artikel yang dibaca, misalnya: gagasan penting apa Produk/proyek/ Buku Siswa Kelas X. Jakarta:
3.5.Memahami perlunya
sikap kritis dan yang diungkapkan dalam artikel tersebut? portofolio )
bertanggung-jawab  Menyampaikan pandangan dan pengalaman sendiri 4. Pengalaman Iman Guru dan
terhadap pengaruh dalam menggunakan media-massa Siswa
mass media, ideologi  Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang
dan gaya hidup yang jenis media massa yang ada dalam masyarakat; dampak
berkembang positif dan negatif media massa, contoh kasus remaja
korban media, kiat menggunakan media massa secara
4.5. Melakukan aktivitas bijak.
(misalnya menulis
refleksi/puisi/doa) )  Mengumpulkan informasi tentang ajaran Gereja
tentang sikap kritis dan berkaitan dengan sikap kritis dan bertanggung jawab
terhadap pengaruh media massa, dengan mendalami
bertanggungjawab dekrit Inter Mirifica, art. 9 dan 10 dan ajakan pimpinan
terhadap pengaruh Gereja
mass media, ideologi  Menuliskan gagasan-gagasan baru yang diperoleh
dan gaya hidup yang
dalam proses pembelajaran
berkembang.
 Membandingkan atau menilai sikap dirinya selama ini
dalam menggunakan media –massa dengan gagasan
baru yang diperoleh dalam proses pembelajaran
 Menuliskan niat yang akan dilakukan dalam bersikap
terhadap media-massa
 Menuliskan refleksi tentang bersikap kritis dan
bertanggung jawab serta bijak terhadap pengaruh
media massa.
 Menulis motto hidup berkaitan dengan pengaruh media
massa pada era digital saat ini, misalnya “No Signal,
Life Go On”.
 Mensharingkan hasil refleksi dan niat yang akan
dilakukan kepada temannya
 Memajang motto yang telah dibuat

1. Religius  Mengamati foto-foto yang menggambarkan trend gaya 1. Penilaian Sikap 1.Luk 4:1-13; Mat 13:1-36
Bersikap hidup orang muda zaman sekarang (Observasi dan 3x45
kritis 1 2. Nasionalis Menit
 Menyimak artikel berjudul “Fenomena K-POP”. Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
terhadap 3. Integritas
 Menanya hal-hal yang berkaitan dengan foto yang 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
ideologi dan 4. Mandiri menggambarkan gaya hiduo orang muda sekarang dan Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
gaya hidup 5. Gotong artikel berjudul “Fenomena K-POP”, misalnya: (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X. Jakarta:
yang Royong - Gaya hidup apa saja yang ditampilkan dalam foto Tes lisan dan
berkembang maupun artikel tersebut ? penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
dewasa ini - Sejauhmana hal tersebut terjadi dalam lingkungan 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
sekitar? Keterampilan Agama Katolik dan Budi
- Apa dampak positf dan negatif yang ditimbulkan (Unjuk Kerja/ Pekerti
dari gaya hidup semacam itu ? Produk/proyek/ Buku Siswa Kelas X. Jakarta:
 Menyampaikan pengalaman sendiri berkaitan dengan portofolio )
sikap dirinya terhadap gaya hidup, trend, ideologi yang 4. Pengalaman Iman Guru dan
berkembang dalam kehidupan remaja zaman sekarang Siswa
 Mengumpulkan informasi dari buku, koran, majalah
atau internet tentang berbagai fenomena/ wujud gaya
hidup, trend dan ideologi yang berkembang dalam
kehidupan remaja zaman sekarang, ( gaya hidup,
misalnya: konsumeristik,hedonistik dan materilistik;
trend: pakaian, mode rambut, barang-barang yang
dimiliki; ideologi/ filosofi remaja, misalnya: prinsip
“yang penting happy”,
 Mencari informasi tentang sikap-sikap remaja terhadap
gaya hidup, trend, dan ideologi yang berkembang saat
ini
 Mencari pandangan Kitab Suci tentang sikap kritis
Yesus terhadap ideologi, dan gaya hidup yang
berkembang pada zaman-Nya (misalnya dalam Injil
Matius 23: 1-36 dan 22: 23-33).
 Membandingkan sikap, pandangan dirinya dan remaja
pada umumnya terhadap gaya hidup, trend dan ideologi
dengan ajaran Kitab Suci berkaitan dengan hal tersebut.
 Merumuskan sikap baru yang perlu diperkembangkan
dalam hidup menghadapi gaya hidup, trend dan
ideologi
 Merumuskan kedua hal di atas dalam bentuk refleksi
tertulis
 Merumuskan kesimpulan dalam bentuk Iklan yang
berisi ajakan atau pernyataan berkaitan dengan sikap
kritis menghadapi gaya hidup, trend dan ideologi

 Mensharingkan hasil refleksi kepada teman-temannya


 Memajang Iklan pada tempat yang disediakan
1.6. Beriman kepada Allah
melalui Kitab Suci dan  Menyimak proses terbentuknya suatu keyakinan pada 1. Penilaian Sikap 1.Kej 2:7; 18;21-24; 1:1-36
Tradisi sebagai dasar Kitab Suci
1. Religius 3x45
suatu suku dalam sebuah cerita legenda, misalnya: (Observasi dan
iman kristiani. Perjanjian 3 2. Nasionalis Menit
legenda Tangkuban Parahu . Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
Lama 3. Integritas
2.6. Responsif dan proaktif  Menanya hal-hal yang berkaitan dengan cerita legenda 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
4. Mandiri yang dibaca Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
dalam
mengembangkan 5. Gotong  Mengumpulkan informasi terbentuknya keyakinan (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X. Jakarta:
pemahaman tentang beberapa suku di Indonesia dari cerita-cerita legenda. Tes lisan dan
ajaran Kitab Suci dan Royong  Mengumpulkan informasi tentang ajaran/nilai/norma penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
Tradisi sebagai dasar yang hendak diwariskan melalui cerita legenda, 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
iman kristiani relevansi ajaran/nilai/norma yang terdapat dalam cerita Keterampilan Agama Katolik dan Budi
3.6. Memahami Kitab Suci legenda bagi manusia zaman sekarang (Unjuk Kerja/ Pekerti
dan Tradisi sebagai  Mencari informasi tentang proses tersusunya Kitab Produk/proyek/ Buku Siswa Kelas X. Jakarta:
dasar iman kristiani Perjanjian Lama, menyangkut: pengertian tradisi lisan, portofolio )
tahun penulisan, kitab-kitab Perjanjian Lama, 4. Pengalaman Iman Guru dan
pengelompokkan Kitab Perjanjian Lama Siswa
 Mengumpulkan informasi tentang proses terjadinya
4.6.Melakukan aktivitas
(misalnya menulis
Kitab Suci Perjanjian Lama yang berisi ajaran iman
refleksi/ slogan/puisi/ bangsa Israel.
kata bermakna) tentang  Menyimpulkan proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian
Kitab Suci dan Tradisi Lama dan kedudukan Perjanjian Lama dalam iman
sebagai dasar iman Israel
kristiani  Menuliskan refleksi tentang Kitab Suci Perjanjian
Lama berdasarkan teks Kitab Kejadian 3: 6 – 10
 Membuat bagan penyusunan Kitab – kitab Perjanjian
Lama (Perpustakaan).
 Merencanakan niat untuk membaca Kitab Suci
Perjanjian Lama dengan baik.
 Mensharingkan hasil refleksi atas kutipan Perjanjian
Lama
 Memajangkan bagan Perjanjian Lama

1. Religius Menyimak puisi atau cerita yang mengungkapkan 1. Penilaian Sikap 3x45 1.Mat 14:13-21; Luk 1:1-4; 2Yoh
Kitab Suci bahwa pesan tertentu dapat disampaikan melalui (Observasi dan Menit 5:1-5; 1Kor 4:6-21; Kis 7:54-
Perjanjian 3 2. Nasionalis
gaya penulisan , misalnya puisi “Untuk Sang Penilaian diri) 60;
Baru 3. Integritas Kekasih” dan cerita “Satu peristiwa dua sudut 2. Penilaian Yoh 7:37-44; Luk 17:11-19
4. Mandiri pandang” Pengetahuan
5. Gotong Menanya hal-hal yang berkaitan dengan pesan (Tes Tertulis, 2. Kementerian Pendidikan dan
Royong pokok yang mau disampaikan penulis melalui Tes lisan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
puisi atau cerita penugasan) Agama Katolik dan Budi Pekerti
3. Penilaian Buku Guru Kelas X. Jakarta:
 Mengumpulkan informasi tentang bentuk atau gaya
Keterampilan
sastra yang dipergunakan dalam Perjanjian Baru
(Unjuk Kerja/ 3. Kementerian Pendidikan dan
 Mengumpulkan informasi tentang pesan pokok yang
mau disampaikan oleh penulis melalui tulisan Produk/proyek/ Kebudayaan. 2017. Pendidikan
Perjanjian baru portofolio ) Agama Katolik dan Budi
 Mengumpulkan insformasi tentang arti Perjanjian baru Pekerti
dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, sejarah Buku Siswa Kelas X. Jakarta:
penulisannya,
 Mengelompokkan isi kitab suci Perjanjian Baru dari 4. Pengalaman Iman Guru dan
dari buku-buku referensi tentang Kitab Suci Perjanjian Siswa
Baru atau dari buku Kitab Suci Perjanjian Baru itu
sendiri.
 Merumuskan gagasan-gagasan pokok tentang Kitab
Suci Perjanjian Baru .
 Berlatih memahami pesan Kitab Suci Perjanjian Baru
 Membuat pengelompokkan Kitab Suci Perjanjian Baru.
 Merumuskan refleksi tentang peranan Kitab Suci
Perjanjian Baru bagi kehidupan imannya
 Membuat niat pribadi untuk membaca kitab
suci setiap hari mengikuti bacaan-bacaan yang
tertera di kalender liturgi.
 Membuat iklan yang berisi ajakan untuk membaca
Kitab Suci Perjanjian Baru
 Mensharingkan hasil refleksinya tentang
pernanan Kitab Suci Perjanjian Baru bagi
kehidupan imannya
 Mempresentasikan bagan pustaka Kitab Suci
Perjanjian Baru dan memajang hasilnya pada
tempat yang disediakan
 Memajang iklan tentang ajakan untuk membaca
dan mendalami kitab suci.

3 1. Religius  Mengamati salah satu tradisi yang masih hidup dalam 1. Penilaian Sikap 1. Yoh 21:24-25; 2Kor 1:30;
Tradisi masyarakat, misalnya: “Upacara Syukuran Suku Dayak (Observasi dan 3x45 3:16-
2. Nasionalis Menit
Meratus” dan tradisi dalam gereja Katolik “Jalan Penilaian diri) 4:6; 1Yoh 3:2; 2Tes2:15
3. Integritas salib” 2. Penilaian
4. Mandiri  Menanya hal-hal yang berkaitan dengan tradisi Pengetahuan 2. Kementerian Pendidikan dan
5. Gotong Upacara Syukuran Suku Dayak Meratus dan Jalan (Tes Tertulis, Kebudayaan. 2017. Pendidikan
salib, misalnya: tujuan tradisi itu diadakan, siapa saja
Royong yang terlibat, jalannya upacara, mengapa masih Tes lisan dan Agama Katolik dan Budi Pekerti
dilakukan? penugasan) Buku Guru Kelas X. Jakarta:
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang 3. Penilaian
tradisi-tradisi yang masih hidup di daerah mereka, baik Keterampilan 3. Kementerian Pendidikan dan
berupa upacara atau kebiasaan (Unjuk Kerja/ Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang Produk/proyek/ Agama Katolik dan Budi
tradisi-tradisi yang sudah tidak dijalankan; dan mencari portofolio ) Pekerti
alasan mengapa tradisi tersebut diringgalkan Buku Siswa Kelas X. Jakarta:
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang
tanggapan kaum muda terhadap tradisi yang ada dalam 4. Pengalaman Iman Guru dan
masyarakat Siswa
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber aneka
tradisi dalam Gereja Katolik
 Mengumpulkan informasi tentang pengertian dan fungsi
tradisi dalam Gereja Katolik dan pandangan Gereja
tentang tradisi
 Membandingkan pengetahuan dan penghayatan selama
ini tentang tradisi dalam masyarakat dan tradisi dalam
Gereja dengan gagasan-gagasan baru yang diperoleh
dalam pembelajaran
 Membuat rangkuman tertulis tentang hal-hal baru yang
diperoleh dalam pembelajaran tentang Tradisi
 Membuat refleksi tengtang keluhuran tradisi dalam
Gereja Katolik yang perlu dihormati
 Mensharingkan hasil refleksi dalam kelompok
1.7 Percaya kepada Yesus
Kristus yang datang  Mengamati Dramatisasi atau Role Play yang 1. Penilaian Sikap 1.Mrk 1:15; Luk 4:14-21; Mrk
untuk mewartakan dan Gambaran
2 1. Religius 3x45
menggambarkan berbagai pandangan dalam masyarakat (Observasi dan 1:14-15; Luk 10:1-11; Luk
memperjuangkan Kerajaan 2. Nasionalis Menit
yang mengambarkan kerinduan mereka akan masa Penilaian diri) 21:25-
Kerajaan Allah. Allah pada 3. Integritas depan yang lebih baik dan tawaran yang biasa diberikan 2. Penilaian 31
zaman Yesus 4. Mandiri oleh para pemimpin, Pengetahuan
2.7.Bertanggungjawab
untuk ikut mewartakan 5. Gotong  Menanya hal-hal yang berkaitan dengan Dramatisasi/ (Tes Tertulis, 2. Kementerian Pendidikan dan
dan memperjuangkan Royong Role Plays, misalnya: Gambaran situasi masyarakat Tes lisan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
Kerajaan Allah seturut yang bagaimana yang ditawarkan para pemimpin penugasan) Agama Katolik dan Budi Pekerti
teladan Yesus Kristus dalam masyarakat, apakah tawaran tersebut sesuai 3. Penilaian Buku Guru Kelas X. Jakarta:
dengan kondisi masyarakat ?
3.7 Memahami Yesus  Mencari informasi dari berbagai sumber tentang cerita Keterampilan
Kristus yang datang yang menggambarkan kerinduan masyarakat akan masa (Unjuk Kerja/ 3. Kementerian Pendidikan dan
untuk mewartakan dan depan yang lebih baik serta tokoh pemimpin yang Produk/proyek/ Kebudayaan. 2017. Pendidikan
memperjuangkan
diharapkan portofolio ) Agama Katolik dan Budi
Kerajaan Allah
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang Pekerti
4.7. Melakukan aktivitas kondisi masyarakat yahudi pada zaman Yesus serta Buku Siswa Kelas X. Jakarta:
(misalnya menuliskan kerinduan mereka akan masa depan serta tokoh yang
refleksi/puisi/doa) diharapkan 4. Pengalaman Iman Guru dan
tentang Yesus Kristus  Mengumpulkan informasi berbagai faham Kerajaan Siswa
yang datang untuk Allah yang berkembang pada zaman Yesus
mewartakan dan  Memahami faham Kerajaan Allah yang diwartakan
memperjuangkan Yesus dengan mendalami kutipan Injil Markus 1:15
Kerajaan Allah.
 Merumuskan perbedaan faham kerajaan Allah yang
berkembang dalam masyarakat Yahudi dengan faham
Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus
 Merumuskan kesimpulan yang berisi gagasan-gagasan
penting yang ditemukan dalam pembelajaran dalam
bentuk power point
 Membandingkan kondisi yang dialami bangsa yahudi
pada zaman Yesus dengan kondisi bangsa Indonesia
saat ini, dan memilih gagasan Yesus apa saja yang
cocok diwartakan dalam kondisi bangsa Indonesia saat
ini.
 Mempresentasikan kesimpulan yang sudah disusun

2 1. Religius  Menuimak cerita yang menggambarkan adanya 1. Penilaian Sikap 1.Mat 11:5-6; Luk 11:5-6; Mat
Yesus ketidaksesuaian antara kata dan perbuatan yang (Observasi dan 3x45 13:1-53; Yoh 11:17. 19-45; Luk
Mewartakan 2. Nasionalis Menit
dilakukan para pemimpin atau tokoh dalam masyarakat, Penilaian diri) 10:25-37
Kerajaan 3. Integritas seperti dalam kisah “Seorang penceramah yang 2. Penilaian
Allah . 4. Mandiri ditinggalkan pendengarnya” Pengetahuan 2. Kementerian Pendidikan dan
5. Gotong  Menanya hal-hal yang berkaiitan dengan cerita (Tes Tertulis, Kebudayaan. 2017. Pendidikan
Royong “Seorang penceramah yang ditinggalkan Tes lisan dan Agama Katolik dan Budi Pekerti
pendengarnya”, misalnya: mengapa hal tersebut terjadi, penugasan) Buku Guru Kelas X. Jakarta:
pemimpin yang seperti apa yang biasanya dirindukan 3. Penilaian
masyarakat ? Mengapa penting kesesuaian antara kata Keterampilan 3. Kementerian Pendidikan dan
dan perbuatan
 Mengumpulkan informasi tentang berbagai cara (Unjuk Kerja/ Kebudayaan. 2017. Pendidikan
pemimpin atau tokoh agama dan tokoh masyarakat Produk/proyek/ Agama Katolik dan Budi
menyampaikan pewartaannya portofolio ) Pekerti
 Memahami makna perumpamaan dalam kehidupan Buku Siswa Kelas X. Jakarta:
sehari-hari
 Mengumpulkan beberapa perumpamaan yang dipakai 4. Pengalaman Iman Guru dan
Yesus menyampaikan pewartaan Kerajaan Allah dan Siswa
maknanya
 Mengumpulkan beberapa tindakan dan mukjizat Yesus
untuk menyampaikan pewartaan Kerajaan Allah dan
maknanya
 Merumuskan kesimpulan yang berisi gagasan-gagasan
penting dalam pembelajaran, terutama berkaitan
dengan pemahaman akan Yesus yang mewarakan
Kerajaan melalui kata dan perbuatan.
 Berlatih memahami makna pewartaan yYesus dengan
merenungkan kisah Orang Samaria yang murah hati
(Lukas 10:25-37) dan mengungakapkan hasil renungan
tersebut secara tertulis
 Mensharingkan hasil renungan secara tertulis
 Memajang hasil renungan pada tempat yang disediakan
1.8. Percaya pada pribadi
Yesus Kristus yang  Menyimak cerita tentang seseorang yang rela berkorban 1. Penilaian Sikap 1.Luk 22:3-9-23:56; Luk 22:39-
rela menderita , Sengsara,
1. Religius 3x45
nyawa demi orang yang dikasihinya, misalnya kisah (Observasi dan 53; Luk 23:1-25; Luk 23:26-56
sengsara, wafat, dan Wafat dan 2 2. Nasionalis Menit
Santo Maximillian Kolbe Penilaian diri)
bangkit demi kebangkitan 3. Integritas
kebahagiaan manusia.  Menanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan cerita 2. Penilaian 2. Kementerian Pendidikan dan
Yesus 4. Mandiri Santo Maximillian Kolbe , misalnya:Mengapa dia mau Pengetahuan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
2.8. Peduli terhadap orang 5. Gotong melakukan hal tersebut? Apakah dalam zaman (Tes Tertulis, Agama Katolik dan Budi Pekerti
lain seperti pribadi Royong sekarang masih ditemukan orang-orang yang rela Tes lisan dan Buku Guru Kelas X. Jakarta:
Yesus Kristus yang berkorban seperti dia? penugasan)
rela menderita,  Mencari kisah tokoh-tokoh yang rela berkorban demi 3. Penilaian 3. Kementerian Pendidikan dan
sengsara, wafat, dan kebahagiaan orang lain Keterampilan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
bangkit demi  Menganalisa sejauh mana sikap rela berkorban masih
kebahagiaan manusia (Unjuk Kerja/ Agama Katolik dan Budi
tumbuh dalam masyarakat; dan sikap apa yang Produk/proyek/ Pekerti
bertentangan dengan hal tersebut? portofolio ) Buku Siswa Kelas X. Jakarta:
 Membaca dari Kitab Perjanjian Baru kisah sengsara
Yesus
 Menganalisa kisah sengsara dan wafat dan kebangkitan 4. Pengalaman Iman Guru dan
3.8 Memahami makna Yesus untuk melihat: alasan Yesus dijatuhi hukuman Siswa
sengsara, wafat,
mati, konteks peristiwa sengsara dan wafat Yesus dalam
kebangkitan dan
kenaikan Yesus
sejarah yahudi saat itu, orang-orang yang terlibat dalam
Kristus demi kisah sengsara dan wafat dan kebangkitan Yesus serta
kebahagiaan manusia sikap yang ditunjukkannya, sikap Yesus dalam
menghadapi sengsara dan wafatnya.
4.8. Melakukan aktivitas  Merumuskan makna sengsara dan wafat dan
(misalnya menuliskan kebangkitan Yesus bagi kehidupan manusia zaman
refleksi/puisi/doa) sekarang
tentang pribadi Yesus  Menuliskan refleksi tentang makna sengsara, wafat
Kristus yang rela
dan kebangkitan Yesus Kristus bagi kehidupan imannya
menderita , sengsara,
wafat, dan bangkit
sehari-hari.
demi kebahagiaan  Mensharingkan hasil refleksi
manusia  Mempraktekkan ibadat Jalan salib untuk menghayati
sengsara dan wafat Yesus

1.9. Bersyukur atas pribadi Yesus Kristus 2 1. Religius  Menanya hal-hal yang menerik dari cerita berkaitan 1. Penilaian Sikap 3x45 1.Yoh 15:11-17
Yesus Kristus sebagai sebagai dengan pemahaman tentang makna (Observasi dan Menit
2. Nasionalis
sahabat sejati, tokoh sahabat  Mengumpulkan informai di buku-buku atau internet Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
idola, dan Juru 3. Integritas
sejati, tokoh tentang arti persahabatan , serta syarat –syarat nya 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
Selamat. 4. Mandiri
idola dalam hidup masyarakat. Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
5. Gotong
2.9. Responsif dan proaktif  Mengumpulkan informasi dalam Kitab Suci Perjanjian (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X. Jakarta:
Royong Baru, pengertian persahabatan (misalnya dalam Tes lisan dan
menerima pribadi
Yesus Kristus sebagai InjilYohanes 15:12-17). penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
sahabat sejati, tokoh  Mengumpulkan informasi tentang sikap dan 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
idola, dan Juru Selamat keteladanan Yesus sebagai tokoh idola: khususnya Keterampilan Agama Katolik dan Budi
dalam menghadapi orang-orang kecil (miskin, berdosa, (Unjuk Kerja/ Pekerti
3.9. Memahami pribadi tersingkir).
Yesus Kristus sebagai Produk/proyek/ Buku Siswa Kelas X. Jakarta:
sahabat sejati, tokoh  Mengumpulkan informasi dalam Perjanjian Baru portofolio )
idola, dan Juru Selamat tentang sikap dan keteladanan Yesus dalam 4. Pengalaman Iman Guru dan
menghadapi penguasa Siswa
4.9. Melakukan aktivitas  Membuat rangkuman pelajaran dalam bentuk power
(misalnya menuliskan point.
refleksi tentang pribadi  Menyusun refleksi tertulis tentang kepribadian Yesus
Yesus Kristus sebagai Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola dalam
sahabat sejati, tokoh hdupnya
idola, dan Juru Selamat
 Mempresetasikan kesimpulan
 Mensharingkan hasil refleksi

1. Religius  Mengamati gelar-gelar yang dimiliki oleh tokoh-tokoh 1. Penilaian Sikap 1.Mat 16:13-20
Yesus Putra dalam masyaraka (Observasi dan 3x45
Allah dan 2 2. Nasionalis Menit
 Menanya hal-hal yang berkitan dengan kebiasan Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
Juru Selamat 3. Integritas
pemberian gelar pada tokoh masyarakat, misalnya: 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
4. Mandiri siapa yang memberi gelar, mengapa gelar itu Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
5. Gotong diberikan? Apakah ada kesesuaian antara gelar dengan (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X. Jakarta:
Royong sikap dan tindakan tokoh yang diberi gelar tersebut? Tes lisan dan
 Mengumpulkan informasi gelar-gelar Yesus serta penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
maknanya, serta latarbelakang pemberian gelar tersebut 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, dan buku-buku Keterampilan Agama Katolik dan Budi
referensi Kristologi. (Unjuk Kerja/ Pekerti
 Mendalami beberapa gelar yang istimewa yang dimiliki Produk/proyek/ Buku Siswa Kelas X. Jakarta:
Yesus dalam kehidupan iman kristiani portofolio )
 Merumuskan sikap iman yang perlu dikembangkan 4. Pengalaman Iman Guru dan
dalam mengimani gelar-gelar Yesus Siswa
 Membuat refkeksi tertulis bertolak dari salah satu gelar
Yesus dan relevansinya bagi kehiduoab imannya
 Mensharingkan hasil refleksi kepada teman dalam
kelompok
1.10. Percaya pada Allah
Tritunggal sebagai  Mengamati pemahaman tentang pemahaman manusia akan 1.Yoh 10:30; Yoh 1`4:9; Yoh
kebenaran iman Tri Tunggal 2 1. Religius 3x45
Allah Tri Tunggal Maha Kudus melalui cerita bijak, misalnya 17:21; Yoh 17:5; Yoh 1:1-3;
Kristiani Maha Kudus 2. Nasionalis cerita tentang “Kami Bertiga, Kamu Bertiga” Menit Yoh
3. Integritas  Menanya pesan cerita tentang “Kami Bertiga, Kamu
2.10. Bertanggungjawab 15:26; Yoh 14:6; Mat 28:18-20;
4. Mandiri Bertiga” dalam kaitan dengan pemahaman manusia akan
mengembangkan hidup Allah Tritunggal Maha Kudus Ef 1:3-14
sesuai iman akan Allah 5. Gotong
 Mengumpulkan informasi dari buku-buku cerita rakyat,
Tritunggal. Royong cerita bijak, atau browshing internet tentang cara orang 2. Kementerian Pendidikan dan
menghayati Tri Tunggal Maha Kudus dalam hidupnya.
3.10. Memahami Allah  Mengumpulkan informasi ajaran Kitab Suci tentang Tri Kebudayaan. 2017. Pendidikan
Tritunggal sebagai Tunggal Maha Kudus (misalnya dalam Efesus 1: 3 -14 ). Agama Katolik dan Budi Pekerti
kebenaran iman  Mengumpulkan informasi dalam Kitab Suci, buku Buku Guru Kelas X. Jakarta:
Kristiani Kristologi, atau browshing internet pada situs resmi Gereja
Katolik , penjelasan tentang peranan Bapa, Putera dan Roh
4.10. Melakukan aktivitas 3. Kementerian Pendidikan dan
Kudus dalam kehidupan umat kristiani sehari-hari.
(misalnya menuliskan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mengumpulkan informasi tentang berbagai bentuk ungkapan
refleksi/doa/puisi) kepercayaan akan Tritunggal Mahakudus. Agama Katolik dan Budi
tentang Allah  Membuat rangkuman pelajaran tentang Tritunggal Pekerti
Tritunggal sebagai Mahakudus Buku Siswa Kelas X. Jakarta:
kebenaran iman  Menyusun refleksi atas pernanan Tritunggal Mahakusus
Kristiani dalam kehidupannya sehari-hari 4. Pengalaman Iman Guru dan
 Mensharingkan hasil refleksi tentang Tri Tunggal Maha Siswa
Kudus dalam kehidupan imannya sehari-hari.
 Mendoakan doa kemuliaan secara bersama-sama dengan
khidmat.
 Mengadakan adorasi bersama.
1.11. Percaya pada peran
Roh Kudus yang  Mengamati presentasi tiap kelompok tentang lambang, dan 1. Penilaian Sikap 1.Gal 5:16-26
melahirkan, Peran Roh 1. Religius 3x45
peranan dan peristiwa kehadiran Roh Kudus dalam Kitab (Observasi dan
membimbing, dan Kudus bagi 3 2. Nasionalis Suci Menit
Gereja Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
menghidupi Gereja. 3. Integritas  Menanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan peran Roh
2.11. Peduli terhadap 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
4. Mandiri Kudus dalam Gereja
pelbagai masalah Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
5. Gotong  Mengumpulkan informasi cerita Kitab Suci tentang
kehidupan Gereja yang turunnya Roh Kudus pada peristiwa pentakosta. (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X. Jakarta:
dilahirkan, dibimbing, Royong  Mengumpulkan informasi dari buku-buku ajaran iman Tes lisan dan
dan dihidupi Roh Katolik tentang makna peristiwa Pentakosta sebagai awal penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
Kudus kelahiran Gereja. 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
3.11. Memahami peran Roh  Mengumpulkan informasi dari buku-buku ajaran iman Keterampilan Agama Katolik dan Budi
Kudus yang Katolik tentang peranan Roh Kudus dalam hidup Gereja
melahirkan, (Unjuk Kerja/ Pekerti
 Mendalami pentingnya buah-buah Roh Kudus dalam Produk/proyek/ Buku Siswa Kelas X. Jakarta:
membimbing, dan kehidupan iman umat Katolik
menghidupi Gereja portofolio )
 Membuat rangkuman pelajaran tentang Peranan Roh Kudus
4.11. Melakukan aktivitas dalam Gereja 4. Pengalaman Iman Guru dan
(misalnya Siswa
 Menyusun refleksi berkaitan dengan buah-buah Roh Kudus
menggambar
yang relevan untuk dikembangkan dalam situasi masyarakat
simbol/refleksi)
saat ini
tentang Roh Kudus
 Mensharingkan hasil refleksi
yang melahirkan,
 Memajang hasil rangkuman
membimbing, dan  Berdoa dan bernyanyi dengan tema Roh Kudus.
menghidupi Gereja.

Oinlasi,.........Juli 2021
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah Pengawas PAK Pend. Agama Katolik dan Budi Pekerti

SAMUEL, S.Pd PAULUS TANEO, S.Ag ANTONIA TASESEB , S.Ag


NIP.19720404 2003 1008 NIP.196706061992931914 NIP.1720424 201406 2 004
SILABUS
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI
SATUAN PENDIDIKAN : SMA NEGERI OINLASI
KELAS/SEMESTER : XI/1-2
TAHUN PELAJARAN :2020 / 2021.
Kompetensi Inti (KI)
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,Gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metagognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Materi Ruang Nilai Penilaian Alokasi Sumber Belajar


Kompetensi Dasar Pembelajaran Lingkup Karakter Kegiatan Pembelajaran Waktu

1.1. Bersyukur kepada


Allah yang Gereja sebagai 3 1. Religius  Menyimak lagu “Gereja Bagai Bahtera” atau lagu-lagu 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Kis 2:41-47; 1Kor 12:12-18
menganugerahkan Umat Allah 2. Nasionalis yang bertema tentang Gereja sebagai umat Allah. (Observasi dan Menit
Gereja sebagai umat 3. Integritas  Mengamati gambar gereja. Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
Allah dan persekutuan 4. Mandiri  Mengamati gambar umat yang sedang beribadat di 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
yang terbuka. gereja.
5. Gotong Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Apa itu Gereja ?
Royong  Mengapa Gereja disebut Umat Allah? (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
2.1. Bertanggungjawab  Apa ciri-ciri Gereja sebagai umat Allah? Tes lisan dan
sebagai anggota Gereja  Apa dasar dan konsekuensi Gereja sebagai Umat penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
yang merupakan umat Allah? 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
Allah dan persekutuan  Mencari informasi tentang makna dan hakikat Gereja di Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
yang terbuka. buku-buku ajaran Iman Katolik atau dari media massa (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
seperti internet resmi Gereja Katolik.
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang Gereja sebagai Umat Produk/proyek/
3.1. Memahami Gereja Allah (misalnya : Kisah Para Rasul 2:41-47; 1 Korintus portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
sebagai umat Allah dan 12:7-11; dan 1 Korintus 12:12-18) Siswa
 Mencari ajaran Gereja tentang Gereja sebagai Umat
persekutuan yang
Allah (misalnya dalam LG; art. 2,4,7)
terbuka  Menganalisis informasi tentang makna dan hakikat
Gereja yang diperoleh di buku atau media massa.
4.1. Melakukan aktivitas  Menghubungkan ajaran Kitab Suci tentang Gereja
(menuliskan sebagai Umat Allah
refleksi/doa/puisi/  Menyimpulkan dasar konsekuensi ajaran Gereja
membuat kliping berita tentang Gereja sebagai Umat Allah.
dan gambar/ melakukan  Mempresentasikan informasi tentang makna dan hakikat
wawancara dengan Gereja yang diperoleh di buku atau media massa.
tokoh-tokoh umat)  Mempresentasikan apa ajaran Kitab Suci tentang Gereja
tentang Gereja sebagai sebagai Umat Allah.
umat Allah dan  Mensharingkan refleksinya tentang dirinya dipanggil
persekutuan yang sebagai anggota Gereja yang juga merpakan anggota
terbuka. umat Allah.
 Mengucapkan doa syukur karena dipilih menjadi
anggota Gereja dan mohon agar kesatuan dan
persaudaraan Gereja tetap terjaga.

Gereja sebagai 3 1. Religius  Mengamati perubahan cara pandang tentang model 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Kis 4:32-37; 1Kor 12:12-27
PersekutuanYa 2. Nasionalis Gereja. (Observasi dan Menit
ng Terbuka  Mendengar cerita tentang Gereja sebagai persekutuan
3. Integritas Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
4. Mandiri yang terbuka 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
5. Gotong  Apa perubahan cara pandang tentang model-model Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Gereja?
Royong (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X1. Jakarta:
 Apa makna Gereja sebagai persekutuan yang terbuka?
 Mencari informasi dari buku-buku (misalnya Tes lisan dan
eclesiologi), atau sumber media lain yang credible penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
tentang perubahan cara pandang terhadap model Gereja. 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang Gereja sebagai Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
persekutuan yang terbuka (misalnya Kis 4:32-37; 1 Kor (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
12: 12 - 27 ) Produk/proyek/
 Mencari ajaran Gereja tentang Gereja sebagai portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
persekutuan yang terbuka (misalnya dalam GS. art.1;
Siswa
AG. Art.10; LG. art.17).
 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang Gereja sebagai
persekutuan yang terbuka.
 Merumuskan ajaran Gereja tentang Gereja sebagai
persekutuan yang terbuka.
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja
tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka serta
konsekuensinya bagi kehidupan Gereja Katolik itu
sendiri.
 Menuliskan refleksi berdasarkan 1Kor 12: 12 - 27
 Mempresentasikan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja
tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka.
 Mensharingkan refleksi berdasarkan 1Kor 12: 12 - 27
 Mengungkapkan doa bagi Gereja agar selalu
bersemangat terbuka dalam perjalanan di dunia ini .

1.2. Bersyukur atas sifat-


sifat Gereja sebagai Gereja Yang  Mengamati pemahaman dan penghayatan pribadi akan 1. Penilaian Sikap 3x45 1.1Ptr 2:5-10; 1Kor 12:12;
dasar panggilan untuk Satu 3 1. Religius sifat Gereja yang satu. (Observasi dan Menit Timoteus 2:22; Ef 4:3-6; Mat
merasul dan 2. Nasionalis  Menyimak sebuah cerita pengalaman, misalnya kisah Penilaian diri) 16:16-19
memperjuangkan nilai- 3. Integritas seorang peserta “Pertemuan Kaum Muda di Roma
nilai Kerajaan Allah 2. Penilaian
4. Mandiri Tahun 1984”
Pengetahuan 2. Kementerian Pendidikan dan
5. Gotong  Apa arti Gereja yang satu?
2.2. Peduli pada sifat-sifat (Tes Tertulis, Kebudayaan. 2017. Pendidikan
Royong  Apa hubungan kisah pertemuan kaum muda sedunia di
Gereja sebagai dasar Roma dengan sifat Gereja yang satu? Tes lisan dan Agama Katolik dan Budi Pekerti
panggilan untuk merasul penugasan) Buku Guru Kelas X1. Jakarta:
 Apa ciri-ciri Gereja yang satu?
dan memperjuangkan 3. Penilaian
 Menemukan pengalaman pribadi yang berkaitan dengan
nilai-nilai Kerajaan
kegiatan Gereja yang bersifat satu. Keterampilan 3. Kementerian Pendidikan dan
Allah.
 Mencari informasi di media massa (cetak dan (Unjuk Kerja/ Kebudayaan. 2017. Pendidikan
elektronik/digital) tentang kegiatan-kegiatan umat Produk/proyek/ Agama Katolik dan Budi Pekerti
3.2. Memahami sifat-sifat Katolik yang menunjukan persatuan Gereja. portofolio ) Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
Gereja sebagai dasar  Mewawancarai tokoh-tokoh umat yang paham tentang
panggilan untuk merasul sifat Gereja yang satu.
4. Pengalaman Iman Guru dan
dan memperjuangkan  Mencari ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja yang
satu (misalnya 1Ptr 2:5-10; 1 Kor 12:12; 2 Tim 2:22). Siswa
nilai-nilai Kerajaan
Allah  Mencari informasi ajaran Gereja dalam dokumen-
dokumen Gereja tentang sifat Gereja yang satu.
4.2.Melakukan aktivitas  Menganalisis informasi yang berkaitan dengan
(menuliskan kegiatan-kegiatan umat Katolik yang menunjukan
refleksi/doa/puisi/ persatuan Gereja.
membuat kliping berita  Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja
dan gambar/ membuat yang satu.
rangkuman) tentang  Merumuskan ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang
sifat-sifat Gereja sebagai satu.
dasar panggilan untuk  Menyimpulkan hubungan antara kesatuan Gereja dengan
merasul dan kesatuan iman.
memperjuangkan nilai-  Mensharingkan informasi yang berkaitan dengan
nilai Kerajaan Allah kegiatan-kegiatan umat Katolik yang menunjukan
persatuan Gereja.
 Mempresentasikan refleksi tentang Gereja yang Satu.
 Mengungkapkan doa untuk kesatuan Gereja.
 Mengungkapkan niat untuk terlibat aktif untuk
mewujudkan sifat Gereja yang satu, mulai dari rumah
(keluarga), lingkungan, stasi, Paroki dan keuskupan.

1. Penilaian Sikap 3x45 1. Ef 5:25-26; Mat 5:48; 1Yoh


Gereja Yang 3  Mengamati pemahaman tetang sifat Gereja Kudus. (Observasi dan Menit 2:20; Kis 10:38; Rom 1:7; Yoh
Kudus  Mendengar cerita kehidupan umat yang menunjukan Penilaian diri) 17:11
sifat Gereja yang kudus
2. Penilaian
 Apa makna Gereja yang kudus
Pengetahuan 2. Kementerian Pendidikan dan
 Apa ciri-ciri Gereja yang kudus
(Tes Tertulis, Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mengapa Gereja itu kudus?
 Mencari informasi dari sumber-sumber media yang Tes lisan dan Agama Katolik dan Budi Pekerti
credible (buku-buku, internet/website resmi Gereja penugasan) Buku Guru Kelas X1. Jakarta:
Katolik, wawancara dengan narasumber) yang 3. Penilaian
menjelaskan tentang sifat Gereja yang kudus. Keterampilan 3. Kementerian Pendidikan dan
 Mencari informasi kegiatan-kegiatan umat Katolik yang (Unjuk Kerja/ Kebudayaan. 2017. Pendidikan
menunjukan perwujutan sifat Gereja yang kudus. Produk/proyek/ Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Mencari ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang kudus portofolio ) Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
(misalnya dalam LG artikel 8 dan 39)
 Menganalisis informasi tentang sifat Gereja yang kudus
yang telah diperoleh dari berbagai sumber media. 4. Pengalaman Iman Guru dan
 Menganalisis kegiatan-kegiatan umat Katolik yang Siswa
menunjukan perwujutan sifat Gereja yang kudus.
 Menyimpulkan ajaran-ajaran Gereja tentang sifat
Gereja yang kudus.
 Mempresentasikan informasi tentang sifat Gereja yang
kudus yang telah diperoleh dari berbagai sumber media.
 Mensharingkan kegiatan-kegiatan umat Katolik yang
menunjukan perwujutan sifat Gereja yang kudus.
 Mempresentasikan ajaran-ajaran Gereja tentang sifat
Gereja yang kudus.
 Mengungkapkan refleksi tentang Gereja yang Kudus
 Mengungkapkan doa untuk kekudusan Gereja.

Gereja Yang
Katolik  Menyimak tulisan yang berkaitan dengan sifat Gereja 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Yoh 11:52; Ibr 1:2; Kis 1:42;
3 1. Religius yang Katolik. (Observasi dan Menit Yoh 18:36; Lg art.13
2. Nasionalis  Melihat film yang berkaitan dengan sifat Gereja yang Penilaian diri)
3. Integritas Katolik. 2. Penilaian 2. Kementerian Pendidikan dan
4. Mandiri  Apa makna sifat Gereja yang Katolik? Pengetahuan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
5. Gotong  Apa ciri-ciri Gereja yang Katolik?
(Tes Tertulis, Agama Katolik dan Budi Pekerti
Royong  Bagaimana mewujudkan Gereja yang Katolik?
Tes lisan dan Buku Guru Kelas X1. Jakarta:
 Mencari informasi pemahaman tentang sifat Gereja yang
Katolik di berbagai sumber media yang credible (buku- penugasan)
buku, website resmi Katolik, wawancara tokoh-tokoh 3. Penilaian 3. Kementerian Pendidikan dan
umat yang paham tentang Gereja). Keterampilan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mencari informasi kegiatan-kegiatan umat Katolik yang (Unjuk Kerja/ Agama Katolik dan Budi Pekerti
menunjukan sifat Gereja yang Katolik Produk/proyek/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
 Mencari informasi ajaran Gereja tentang sifat Gereja portofolio )
yang Katolik (misalnya dalam LG art 13, 23, 26) 4. Pengalaman Iman Guru dan
 Menganalisis hasil informasi dari berbagai sumber
Siswa
media tentang sifat Gereja yang Katolik.
 Mengaitkan hubungan antara kegiatan-kegiatan umat
Katolik dengan sifat Gereja yang Katolik
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang
Katolik.
 Menuliskan doa bagi Gereja Katolik di seluruh dunia
agar terus menjadi terang dan garam bagi seluruh umat
manusia.
 Mempresentasikan hasil informasi dari berbagai sumber
media tentang sifat Gereja yang Katolik.
 Mensharingkan apa hubungan antara kegiatan-kegiatan
umat Katolik dengan sifat Gereja yang Katolik.
 Mempresentasikan hubungan antara kegiatan-kegiatan
umat Katolik dengan sifat Gereja yang Katolik
 Mempresentasikan ajaran Gereja tentang sifat Gereja
yang Katolik.
 Mengungkapkan doa bagi Gereja Katolik di seluruh
dunia agar terus menjadi terang dan garam bagi seluruh
umat manusia.

Gereja Yang 3
Apostolik 1. Religius  Menyimak pemahaman tentang sifat Gereja yang 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Kis 2:41-47; Mat 28:19-20
2. Nasionalis apostolik. (Observasi dan Menit
3. Integritas  Apa makna Gereja yang apostolik? Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
4. Mandiri  Mengapa disebut apostolik? 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
5. Gotong  Apa ciri-ciri Gereja yang apostolik? Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Apa wujud kegiatan keapostolikan Gereja?
Royong (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
 Mencari informasi tentang sifat Gereja yang apostolik
Tes lisan dan
dari internet (website resmi Gereja Katolik), dari buku-
buku tentang Gereja, atau mewawancarai tokoh-tokoh penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
umat yang paham tentang Gereja. 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mencari informasi tentang kegiatan-kegiatan yang Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
menunjukan sifat Gereja yang apostolik (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja yang Produk/proyek/
apostolik (misalnya; Kisah Para Rasul 2:41- 47). portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
 Mencari ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang Siswa
apostolik.
 Menganalisis hasil informasi tentang sifat Gereja yang
apostolik dari di internet (website resmi Gereja Katolik),
di buku-buku tentang Gereja, atau hasil wawancara
dengan tokoh-tokoh umat.
 Menganalisis informasi kegiatan-kegiatan Gereja yang
menunjukan sifat Gereja yang apostolik
 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja
yang apostolik.
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang
apostolik.
 Membuat refleksi tentang Gereja yang Apostolik
 Mempresentasikan hasil informasi tentang sifat Gereja
yang apostolik.
 Mensharingkan tentang kegiatan-kegiatan Gereja yang
menunjukan sifat Gereja yang apostolik
 Mempresentasikan rumusan ajaran Kitab Suci tentang
sifat Gereja yang apostolik.
 Mempresentasikan kesimpulan dari ajaran Gereja
tentang sifat Gereja yang apostolik.
 Mensharingkan refleksi tentang Gereja yang Apostolik

1.3.Bersyukur atas fungsi dan


peranan hierarki dan Hierarki dalam 3 1. Religius  Mengamati pemahaman tentang hierarki Gereja Katolik. 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Yoh 21:15-19; Yoh 15:16
awam dalam Gereja. Gereja Katolik 2. Nasionalis  Menyimak artikel atau film tentang hierarki Gereja (Observasi dan Menit
3. Integritas Katolik. Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
4. Mandiri  Apa makna hierarki dalam Gereja Katolik? 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
2.3.Bertanggung-jawab pada  Siapa saja yang termasuk dalam hierarki Gereja Katolik
fungsi dan peranan 5. Gotong Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
(susunan hierarki)?
hierarki Gereja Royong (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
 Apa fungsi hierarki dalam Gereja Katolik?
Tes lisan dan
 Apa peranan hierarki?
3.3.Memahami fungsi dan penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
 Bagaimana corak kepemimpinan dalam Gereja?
peranan hierarki dan 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
awam dalam Gereja  Mencari informasi tentang hierarki Gereja Katolik dari
sumber-sumber media yang credible (buku-buku Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Katolik
referensi tentang Gereja, dari website resmi Gereja (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
4.3. Melakukan aktivitas Katolik, atau mewawancarai tokoh-tokoh umat yang Produk/proyek/
(menuliskan pahan tentang hierarki Gereja. Informasi menyangkut, portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
refleksi/doa/puisi/ makna hierraki, susunan hierarki, fungsi dan peranan Siswa
membuat rangkuman) hierarki serta corak kepemimpinan dalam Gereja
tentang fungsi dan Katolik.
peranan Hierarki Gereja  Mencari ajaran Kitab Suci tentang hierarki Gereja
. (misalnya; Yoh 21:15-19 ).
 Mencari ajaran Gereja tentang hierarki Gereja Katolik,
(misalnya, LG. art. 18, 20,22,23,27, 29, 37 dan CD.art.
4-7). Berkaitan dengan makna hierarki, susunan hierarki,
fungsi dan peranan hierraki serta corak kepemimpinan
dalam Gereja Katolik.
 Menganalisis informasi tentang hierarki Gereja Katolik
yang telah diperoleh dari berbagai sumber
(internet,buku-buku, wawancara).
 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang hierarki Gereja.
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang hierarki Gereja
Katolik.
 Mempresentasikan informasi tentang hierarki Gereja
Katolik yang telah diperoleh dari berbagai sumber
 Mempresentasikan ajaran Kitab Suci tentang hierarki
Gereja.
 Mempresentasikan ajaran Gereja tentang hierarki Gereja
Katolik.
 Mensharingkan refleksi tentang hierarki dalam Gereja
Katolik.
 Mengungkapkan doa bagi para pimpinan Gereja; Paus,
Uskup Imam dan Diakon agar mereka setia
menjalankan tugas panggilannya.
3
Kaum Awam 1. Religius  Mengamati pemahaman tentang jati diri kaum awam 1. Penilaian Sikap 3x45 1.Ibr 13:1; LG art. 30, 31
dalam Gereja 2. Nasionalis dalam Gereja Katolik. (Observasi dan Menit
Katolik  Menyimak cerita, tentang kaum awam, misalnya, cerita
3. Integritas Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
4. Mandiri tentang “ Dua Bersaudara” oleh Anthony de Mello. 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
5. Gotong  Apa makna kaum awam dalam Gereja Katolik? Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Apa peran kaum awam?
Royong (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
 Apa hubungan hierarki dengan kaum awam?
Tes lisan dan
 Apa peranan kaum muda dalam hidup menggereja?
 Mencari informasi tentang makna kaum awam peran penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
kaum awam, hubungan hierarki dengan kaum awam, 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
peranan kaum muda dalam hidup menggereja dari Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
sumber-sumber media yang credible(buku-buku (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
referensi,website resmi Gereja Katolik, wawancara Produk/proyek/
dengan narasumber) portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
 Mencari ajaran Gereja tentang kaum awam dalam Siswa
Gereja Katolik, (misalnya, LG art 30, 31, 37; AA art.
2, 5, 6). Masih dalam kaitan dengan makna kaum awam,
peran kaum awam, hubungan hierarki dengan kaum
awam, peranan kaum muda dalam hidup menggereja
 Menganalisis informasi tentang kaum awam dalam
Gereja Katolik yang telah diperoleh dari berbagai
sumber.
 Merumuskan hubungan antara Awam dan Hierarki, serta
peran masing-masing dalam hidup menggereja
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang kaum awam
dalam Gereja Katolik berdasarkan dokumen Gereja
yang dibaca.
 Mempresentasikan hasil informasi tentang kaum awam
dalam Gereja Katolik yang telah diperoleh dari
berbagai sumber.
 Mempresentasikan makna hubungan antara Awam dan
Hierarki, serta peran masing-masing dalam hidup
menggereja.
 Mempresentasikan simpulan ajaran Gereja tentang
kaum awam dalam Gereja Katolik berdasarkan
dokumen Gereja yang dibaca.
 Mengungkapkan refleksinya tentang kaum awam dalam
Gereja Katoik.
 Mengungkapkan doa bagi tokoh-tokoh awam Katolik,
khususnya yang memiliki posisi penting dalam
masyarakat dan negara, agar mereka dapat menjadi
terang dan garam bagi dunia sehingga Yesus Kristus
dimuliakan karena perbuatan-perbuatan mereka.
1.4. Beriman pada Yesus 3
Kristus sebagai pokok Gereja yang 1. Religius  Mengamati pengalaman doa pribadi dan doa bersama. 1. Penilaian Sikap 3x45 1. 1Ptr 2:9-10; Lg 10, 11;Mat 18:20
iman Gereja yang Menguduskan 2. Nasionalis  Membaca kisah berkaitan dengan tugas Gereja yang (Observasi dan Menit
memberi peran kepada (Liturgia) menguduskan.
3. Integritas Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
setiap anggota Gereja  Menyimak sebuah film yang berkaitan dengan liturgi
sesuai kedudukannya 4. Mandiri 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
5. Gotong Gereja. Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
masing-masing  Apa arti doa?
Royong (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
 Apa fungsi doa?
Tes lisan dan
 Apa sayarat-syarat dan cara berdoa yang baik?
 Apa itu doa resmi Gereja? penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
2.4.Responsif dan proaktif  Apa arti dan makna sakramen? 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
pada tugas pokok Gereja  Apa itu tujuh sakramen? Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
sesuai dengan  Apa itu sakramentali? (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
kedudukan dan  Apa itu devosi-devosi dalam Gereja Katolik? Produk/proyek/
peranannya sebagai  Menemukan pegalaman sendiri atau orang lain tentang portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
murid Yesus Kristus makna dan penghayatan tentang doa. Siswa
 Mencari ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang arti
doa, fungsi doa, sayarat-syarat dan cara berdoa yang
3.4.Memahami tugas pokok baik serta doa resmi Gereja (liturgi).
Gereja sesuai dengan  Mencari ajaran Gereja tentang perayaan-perayaan
kedudukan dan sakramen, arti dan makna sakramen, ketujuh sakramen,
peranannya sebagai sakramentali, dan devosi-devosi dalam Gereja Katolik..
murid Yesus Kristus  Merumuskan dari pengalaman pribadi dan orang lain
tentang makna dan penghayatan tentang doa.
 Merumuskan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja
tentang arti doa, fungsi doa, sayarat-syarat dan cara
4.4.Melakukan aktivitas berdoa yang baik serta doa resmi Gereja sebagai tugas
(menuliskan Gereja yang menguduskan.
refleksi/doa/puisi/memb  Merumuskan dan menyimpulkan ajaran Gereja tentang
uat rangkuman) tentang perayaan-perayaan sakramen, arti dan makna sakramen,
keterlibatan diri dalam tujuh Sakramen, sakramentali, sereta devosi-devosi
tugas pokok Gereja dalam Gereja Katolik.
 Menyusun ibadat sabda untuk kaum muda
sesuai dengan
 Mensharingkan pengalaman pribadi dan orang lain
kedudukan dan
tentang makna dan penghayatan tentang doa.
peranannya sebagai  Mempresentasikan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja
murid Yesus Kristus tentang arti doa, fungsi doa, sayarat-syarat dan cara
berdoa yang baik serta doa resmi Gereja sebagai tugas
Gereja yang menguduskan.
 Mempresentasikan simpulan dari ajaran Gereja tentang
perayaan-perayaan sakramen, arti dan makna sakramen,
tujuh Sakramen, sakramentali, sereta devosi-devosi
dalam Gereja Katolik.
 Mensharingkan hasil refleksi tentang Gereja yang
menguduskan
 Mengadakan Ibadat Sabda bersama di sekolah atau di
kapel/gereja.
3
Gereja yang 1. Religius  Mengamati pengalaman sebagai anggota Gereja yang 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Mat 28:16-20
Mewartakan 2. Nasionalis mewartakan. (Observasi dan Menit
(Kerygma)  Menyimak kisah hidup seorang pewarta/ katekis, di
3. Integritas Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
lingkungan/ wilayah/ Paroki Gereja/ Keuskupan.
4. Mandiri 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Membaca kisah Kitab Suci tentang tugas Gereja yang
5. Gotong Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
mewartakan (Kerygma), merupakan perintah langsung dari
Royong Yesus. (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
 Apa artinya mewartakan/kerygma? Tes lisan dan
 Apa perintah Yesus untuk mewartakan Injil? penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
 Apa makna dari tugas mewartakan? 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Apa makna magisterium dan para pewarta? Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Siapa saja yang menjadi pewarta dalam Gereja Katolik? (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
 Apa konsekuensinya menjai seorang pewarta? Produk/proyek/
 Mewawancarai seorang katekis tentang tugas Gereja yang portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
mewartakan (Kerygma)
Siswa
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang tugas pewartaan
Gereja (misalnya, Injil Matius 28:16-20)
 Mencari informasi tentang; tugas pewartaan Gereja:
bentuk Sabda Allah dalam Gereja, pola pewartaan;
magisterium/ wewenang mengajar; dan para pewarta
 Menganalisis informasi tentang tugas Gereja yang
mewartakan yang telah diperoleh dari berbagai sumber
yang terpercaya.
 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang tugas pewartaan
Gereja
 Merumuskan dan menyimpulkan tugas pewartaan
Gereja: bentuk Sabda Allah dalam Gereja, pola
pewartaan; magisterium/ wewenang mengajar; dan para
pewarta
 Mensharingkan informasi tentang tugas Gereja yang
mewartakan yang telah diperoleh dari berbagai sumber
yang terpercaya.
 Mempresentasikan apa ajaran Kitab Suci tentang tugas
pewartaan Gereja
 Mempresentasikan kesimpulan tentang tugas pewartaan
Gereja: bentuk Sabda Allah dalam Gereja, pola
pewartaan; magisterium/ wewenang mengajar; dan para
pewarta
 Mensharingkan hasil refleksi dari pesan Kitab Suci
(Matius 28:16-20)
 Mengungkapkan secara spontan niat untuk melibatkan
diri dalam tugas pewartaan Gereja, misalnya: membuat
renungan KS setiap hari dan memberitakannya lewat
jejaringan sosial media di internet (block spot, FB,
Twitter, BBM, dll), mejadi lektor, pembina bina iman
anak, dan sebagainya.

3
Gereja yang 1. Religius  Membaca kisah kemartiran/kesaksian seorang Katolik 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Kis 1:8; Kis 7:51-8:1a
Bersaksi 2. Nasionalis  Melihat/menonton film tentang kisah kemartiran (Observasi dan Menit
(Martyria) seorang Katolik, misalnya “Uskup Romero”
3. Integritas Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
4. Mandiri  Apa makna martyria dalam Gereja Katolik? 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
5. Gotong  Mengapa orang berani berkorban untuk Gereja? Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Apa bentuk kemartiran dalam hidup sehari-hari kita?
Royong (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
 Mencari informasi tentang kesaksian hidup (martyria)
Tes lisan dan
orang Katolik lewat di media massa (cetak, elektronik)
atau di buku-buku tentang orang suci (santo-santa-beato- penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
beata). 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mewawancarai tokoh umat tentang tugas Gereja yang Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
bersaksi. (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
 Mencari ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang Produk/proyek/
bersaksi . portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
 Mencari ajaran Kitb Suci tentang tugas Gereja yang Siswa
bersaksi (misalnya Kisah Para Rasul 1:8 dan Yohanes
18:2)
 Menganalisis informasi tentang tugas Gereja yang
bersaksi (martyria) dari berbagai sumber terpercaya.
 Menganalisis hasil wawancara dengan tokoh umat tentang
tugas Gereja yang bersaksi.
 Menghubungkan ajaran Gereja tentang tugas Gereja
yang bersaksi .
 Menympulkan ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja
yang bersaksi.
 Mempresentasikan informasi tentang tugas Gereja yang
bersaksi (martyria) dari berbagai sumber terpercaya.
 Mensharingkan hasil wawancara dengan tokoh umat
tentang tugas Gereja yang bersaksi.
 Mempresentasikan hasil simpulan ajaran Gereja tentang
tugas Gereja yang bersaksi .
 Mensharingkan refleksinya berdasarkan kisah hidup
salah seorang Martir yang dapat dijadikan teladan dalam
hidup
 Memyampaikan rencana bentuk tindakan kesaksian yang
dapat dilakukan dalam hidup sehari-hari sebagai seorang
pelajar Katolik.

3
Gereja yang 1. Religius  Membaca artikel atau cerita tentang Gereja yang 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Ef 2:19; Gal 2:9; Kis 4:32-37
membangun 2. Nasionalis membangun Persekutuan (Koinonia) (Observasi dan Menit
Persekutuan  Menyimak informasi tentang komunitas basis Gereja
3. Integritas Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
(Koinonia) sebagai persekutuan.
4. Mandiri 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Apa makna Persekutuan (Koinonia) dalam Gereja
5. Gotong Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Katolik?
Royong  Apa itu komunitas basis Gereja? (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
 Apa ciri-ciri komunitas basis Gereja? Tes lisan dan
 Apa fungi Komunitas basis Gereja? penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
 Mencari informasi tentang tugas Gereja membangun 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
persekutuan lewat buku-buku, atau di internet (website Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
resmi Gereja Katolik). (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
 Mewawancarai tokoh umat tentang tugas Gereja yang Produk/proyek/
yang membangun persekutuan (koinonia). portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
 Mencari informasi di berbagai sumber terpercaya
Siswa
tentang Komunitas basis sebagai persekutuan dalam
semangat kasih persaudaraan
 Mencari informasi di berbagai umber terpercaya tentang
macam-macam bentuk kegiatan yang diupayakan Gereja
dalam membina Persekutuan.
 Mencari ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang
membangun Persekutuan (Koinonia)
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja yang
membangun persekutuan (Koinonia)
 Menganalisis informasi tentang tugas Gereja
membangun persekutuan yang diperoleh dari berbagai
sumber yang terpercaya.
 Menghubungkan informasi tentang Komunitas basis
sebagai persekutuan dalam semangat kasih
persaudaraan.
 Merumuskan macam-macam bentuk kegiatan yang
diupayakan Gereja dalam membina Persekutuan.
 Merumuskan ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang
membangun Persekutuan (Koinonia).
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja
yang membangun persekutuan (Koinonia).
 Mempresentasikan hasil informasi tentang tugas Gereja
membangun persekutuan yang diperoleh dari berbagai
sumber yang terpercaya.
 Mensharingkan informasi tentang Komunitas basis
sebagai persekutuan dalam semangat kasih
persaudaraan.
 Mempresentasikan tentang macam-macam bentuk
kegiatan yang diupayakan Gereja dalam membina
Persekutuan.
 Mempresentasikan tentang ajaran Gereja tentang tugas
Gereja yang membangun Persekutuan (Koinonia).
 Menyusun ibadat sabda untuk kaum muda
 Mempresentasikan simpulan dari ajaran Kitab Suci
tentang tugas Gereja yang membangun persekutuan
(Koinonia).
 Mengungkapkan secara spontan refleksi tentang Gereja
yang membangun persekutuan (koinonia).
3
Gereja yang 1. Religius  Menyanyikan lagu tentang “Melayani Lebih Sungguh” 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Mrk 10:35-45; Kis 4:41-47;
Melayani 2. Nasionalis  Mendengar pengalaman melayani dalam hidup (Observasi dan Menit 1Yoh 2:6; Filp 2:7; Mrk 9:35;
(Diakonia) menggereja.
3. Integritas Penilaian diri) Luk 17:10
4. Mandiri  Apa artinya melayani ? 2. Penilaian
 Apa artinya Gereja yang melayani?
5. Gotong Pengetahuan 2. Kementerian Pendidikan dan
 Apa dasar pelayanan Gereja?
Royong (Tes Tertulis, Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Apa ciri-ciri pelayanan Gereja?
 Apa bentuk-bentuk pelayanan Gereja? Tes lisan dan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Siapa tokoh-tokoh Gereja Katolik yang seluruh penugasan) Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
hidupnya untuk melayani orang lain? 3. Penilaian
 Apakah saya pernah melayani orang lain yang Keterampilan 3. Kementerian Pendidikan dan
membutuhkan pertolongan atau perhatian? (Unjuk Kerja/ Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mencari ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang; arti Produk/proyek/ Agama Katolik dan Budi Pekerti
Gereja yang melayani, dasar-dasar pelayanan Gereja, portofolio ) Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
ciri-ciri pelayanan Gereja, bentuk-bentuk kegiatan
pelayanan Gereja.
4. Pengalaman Iman Guru dan
 Mencari informasi di media massa (cetak dan
elektronik) atau buku-buku tentang tokoh-tokoh Gereja Siswa
Katolik yang hidupnya dibhaktikan untuk melayani
orang lain, yang miskin, terlantar, dipinggirkan.
 Menganalisis hasil wawancara dengan tokoh umat
tentang tugas Gereja yang melayani .
 Menganalisis informasi tentang tugas Gereja yang
melayani (Diakonia) yang diperoleh dari berbagai sumber
yang terpercaya.
 Menyimpulkan informasi tentang macam-macam
bentuk kegiatan Gereja yang melayani.
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang
melayani.
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja
yang melayani
 Melaporkan hasil wawancara dengan tokoh umat tentang
tugas Gereja yang melayani .
 Mempresentasikan informasi tentang tugas Gereja yang
melayani (Diakonia) yang diperoleh dari berbagai sumber
yang terpercaya.
 Mensharingkan tentang macam-macam bentuk kegiatan
Gereja yang melayani.
 Mempresentasikan simpulan dari ajaran Gereja tentang
tugas Gereja yang melayani.
 Mempresentasikan simpulan dari ajaran Kitab Suci
tentang tugas Gereja yang melayani.
 Mempresentasikan refleksi terhadap kisah para tokoh
Gereja Katolik yang mengabdikan dirinya untuk
melayani sesama.
 Menyampaikan niat untuk tindakan konkrit bersama
teman-teman untuk melakukan pelayanan di lingkungan
Gereja, sekolah dan masyarakat.
.
1.5. Bersyukur atas
hubungan Gereja dengan 1. Religius  Mengamati permasalahan-permasalahan yang dihadapi 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Mat 5:13-16; Gs art 26
dunia sehingga dapat Permasalahan 4 2. Nasionalis dunia saat ini. (Observasi dan Menit
terlibat dalam yang dihadapi  Apa saja permasalahan dalam hidup manusia di dunia
3. Integritas Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
kegembiraan dan Dunia saat ini?
keprihatinan dunia. 4. Mandiri 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mencari informasi tentang permasalahan yang dihadapi
5. Gotong Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
dunia di internet atau di media massa lainnya. Misalnya;
Royong masalah peperangan, kemiskinan, ketidakadilan sosial, (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
2.5. Bekerja sama perusakan lingkungan, dampak negatif perkembangan Tes lisan dan
mengembangkan IPTEK penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
keterlibatan Gereja  Mencari informasi keterlibatan Gerejadalam menghadapi 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
dalam kegembiraan dan permasalahan dunia yaitu perdamaian dunia, kaum Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
keprihatinan dunia miskin, penegakkan keadilan, pelestarian keutuhan (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
ciptaan).
3.5.Memahami hubungan Produk/proyek/
 Mencari ajaran Gereja tentang upaya Gereja ikut
Gereja dengan Dunia menanggulangi permasalahan yang dihadapi dunia portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
agar dapat terlibat dalam (Misalnya : Ensiklik Mater et Magistra; Pacem in Teris; Siswa
kegembiraan dan Sollicitudo Rei Sociais; Rerum Novarum;
keprihatinan dunia Quadragessimo Anno; Gaudium et Spess).
 Menganalisis informasi media massa tentang
4.5.Melakukan aktivitas permasalahan yang dihadapi dunia.
(menuliskan refleksi/  Menganalisis hasil wawancara dari guru tentang
doa/puisi/membuat permasalahan apa saja yang dihadapi dunia saat ini.
rangkuman) tentang
 Menganalisis keterlibatan Gerejadalam menghadapi
hubungan Gereja dengan
dunia agar dapat terlibat permasalahan dunia (perdamaian dunia, kaum miskin,
dalam kegembiraan dan penegakkan keadilan, pelestarian keutuhan ciptaan).
keprihatinan dunia.  Menyimpulkan ajaran Gereja tentang upaya
menanggulangi permasalahan yang dihadapi dunia
(Misalnya dalam dokumen Gereja: Ensiklik Mater et
Magistra; Pacem in Teris; Sollicitudo Rei Sociais;
Rerum Novarum; Quadragessimo Anno; Gaudium et
Spess).
 Mempresentasikan hasil informasi media massa tentang
permasalahan yang dihadapi dunia.
 Melaporkan hasil wawancara tentang permasalahan apa
saja yang dihadapi dunia saat ini.
 Mempresentasikan keterlibatan Gerejadalam
menghadapi permasalahan dunia (perdamaian dunia,
kaum miskin, penegakkan keadilan, pelestarian keutuhan
ciptaan).
 Mempresentasikan ajaran Gereja tentang upaya
menanggulangi permasalahan yang dihadapi dunia
(Misalnya dalam dokumen Gereja: Ensiklik Mater et
Magistra; Pacem in Teris; Sollicitudo Rei Sociais;
Rerum Novarum; Quadragessimo Anno; Gaudium et
Spess).
 Mempresentasikan refleksi tentang permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dunia saat ini, dan
bagaimana menyikapinya sebagai pengikut Yesus.
 Mengungkapkan doa bagi para pejuang keadilan dan
perdamian serta pejuang keutuhan lingkungan hidup.

Hubungan 4 1. Religius  Menyimak cerita tentang hubungan Gereja dan dunia 1. Penilaian Sikap 3x45 1. 1Yoh 2:15-16; Rom 12:2; Yoh
Gereja dan 2. Nasionalis misalnya tulisan tentang “Membuka Jendela-jendela (Observasi dan Menit 16:33; Gal 6:14
Dunia Vatikan”
3. Integritas Penilaian diri)
 Apa pesan cerita tentang “Membuka Jendela-jendela
4. Mandiri 2. Penilaian 2. Kementerian Pendidikan dan
Vatikan” ?
5. Gotong Pengetahuan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Apa pandangan baru tentang dunia dan manusia?
Royong  Apa misi dan tugas Gereja dalam dunia? (Tes Tertulis, Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Apa hubungan Gereja dan dunia? Tes lisan dan Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
 Mencari informasi tentang hubungan Gereja dan dunia penugasan)
sebelum dan sesudah konsili Vatikan II dari buku 3. Penilaian 3. Kementerian Pendidikan dan
dokumen Gereja (misalnya Gaudium et Spes, art. 2) Keterampilan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang hubungan antara (Unjuk Kerja/ Agama Katolik dan Budi Pekerti
Gereja dan dunia (misalnya dalam 1 Yoh 2: 15-16; 1 Produk/proyek/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
Yoh 5:19; Rm 12:2; Yoh 16:33; Gal 6:14; Kej 1:27-28; portofolio )
Mzm 8:5-7; Kis 17:26; Yoh 17:21-22; Mat 5:13-16) 4. Pengalaman Iman Guru dan
 Menganalisis informasi tentang hubungan Gereja dan
Siswa
dunia sebelum dan sesudah konsili Vatikan II
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang hubungan
Gereja dengan dunia.
 Melaporkan informasi tentang hubungan Gereja dan
dunia sebelum dan sesudah konsili Vatikan II
 Mempresentasikan simpulan dari ajaran Kitab Suci
tentang hubungan Gereja dengan dunia.
 Mempresentasikan refleksi tentang usaha-usaha nyata
untuk hidup di dunia sebagai orang Katolik.

Ajaran Sosial 1. Religius  Mengamati masalah-masalah soasial yang terjadi di 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Kej 2:18
Gereja 2. Nasionalis sekitar kita. (Observasi dan Menit
3. Integritas  Menyimak tulisan tentang salah satu Ajaran Sosial Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
Gereja .
4. Mandiri 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Apa saja masalah-asalah sosial yang terjadi sekitar
5. Gotong Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
kita, serta apa dampaknya?
Royong  Apa itu Ajaran Sosial Gereja? (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
 Mewawancarai tokoh umat tentang Ajaran Sosial Gereja . Tes lisan dan
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber media penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
(cetak-elektronik/internet) tentang masalah-masalah 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
sosial yang terjadi saat ini di negara kita Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Mencari informasi dari dokumen-dokumen Gereja (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
tentang makna dan tujuan Ajaran Sosial Gereja Produk/proyek/
 Mendata Ensiklik-Ensiklik dan Dokumen Konsili portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
Vatikan II yang memuat Ajaran Sosial Gereja Sepanjang
Masa. Siswa
 Mencari informasi tentang Ajarn Sosial Gereja di
Indonesia.
 Menganalisis informasi tentang makna dan tujuan
Ajaran Sosial Gereja yang diperoleh dari berbagai
sumber terpercaya.
 Membuat kategori data tentang Ensiklik-Ensiklik dan
Dokumen Konsili Vatikan II yang memuat Ajaran Sosial
Gereja Sepanjang Masa.
 Mengungkapkan refleksi tentang pesan Ajaran Sosial
Gereja bagi hidupnya.
 Mempresentasikan informasi tentang makna dan tujuan
Ajaran Sosial Gereja yang diperoleh dari berbagai
sumber terpercaya.
 Mempresentasikankategori data tentang Ensiklik-
Ensiklik dan Dokumen Konsili Vatikan II yang memuat
Ajaran Sosial Gereja Sepanjang Masa.
 Mempresentasikan refleksi tentang pesan Ajaran Sosial
Gereja bagi hidupnya.

1.6. Bersyukur atas adanya


hak asasi Manusia, 1. Religius  Mendengar cerita tentang pelanggaran Hak Asasi 1. Penilaian Sikap 3x45 1.
sebagai dasar panggilan Hak Asasi 4 2. Nasionalis Manusia (HAM) di Indonesia. (Observasi dan Menit
untuk ikut serta Manusia  Mencermati gambar-gambar atau film yang berkaitan
3. Integritas Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
menegakkan hak-hak dengan pelanggaran HAM di dunia.
asasi manusia 4. Mandiri 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Apa makna HAM?
5. Gotong Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Apa makna HAM menurut PBB?
2.6.Peduli terhadap berbagai Royong  Mencari informasi tentang pelanggaran HAM di (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
permasalahan hak asasi internet atau media massa lainnya. Tes lisan dan
manusia  Mencari informasi HAM dalam Piagam PBB penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
(Declaration of Human Right). 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
3.6.Memahami tentang Hak  Mendata dan menganalisis informasi tentang Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Asasi Manusia, sebagai pelanggaran HAM di Indonsia yang diberitakan di
dasar panggilan untuk (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
media massa. Produk/proyek/
ikut serta menegakkan
 Merumuskan ajaran HAM dalam Piagam PBB portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
Hak-hak Asasi Manusia
(Declaration of Human Right”)
Siswa
 Mempresentasikan tentang data-data tentang
4.6.Melakukan aktivitas
pelanggaran HAM di Indonsia yang diberitakan di
(menuliskan
media massa.
refleksi/doa/ menyusun
kliping berita atau  Mempresentasikan ajaran HAM dalam Piagam PBB
gambar) tentang (Declaration of Human Right”)
perjuangan Gereja dalam  Mempresentasikan refleksi kritis tentang Hak Asasi
menegakkan hak asasi Manusia di Indonesia.
manusia .

Hak Asasi 1. Religius  Menyimak cerita atau film tentang perjuangan seorang 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Yes 10:1-2; Mat 23:2-4; Yoh
Manusia dalam 4 2. Nasionalis Katolik untuk menegakan Hak Asasi Manusia. (Observasi dan 8:1-11
terang Kitab
Suci dan 3. Integritas  Apa itu HAM menurut ajaran Kitab Suci Penilaian diri) Menit
Ajaran Gereja 4. Mandiri  Apa itu HAM menurut Ajaran Gereja Katolik? 2. Penilaian 2. Kementerian Pendidikan dan
5. Gotong  Apa usaha Gereja menegakkan HAM di dunia ? Pengetahuan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
Royong  Apa usaha Gereja menegakkan HAM di Indonesia? (Tes Tertulis, Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Mencari informasi di media massa cerita tentang Tes lisan dan Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
perjuangan orang Katolik untuk menegakan HAM , penugasan)
(Misalnya kisah Y.B. Mangunwijaya, Pr, Uskup Oscar
Romero, Bunda Teresa,dst). 3. Penilaian 3. Kementerian Pendidikan dan
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang HAM (misalnya Keterampilan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
dalam: Kel 3:7-8; Yes 10:1-2; Sir 17:3-4: Kej 9:6, (Unjuk Kerja/ Agama Katolik dan Budi Pekerti
Matius 23:2-4,) Produk/proyek/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
 Mencari ajaran Gereja Katolik tentang penegakkan portofolio )
HAM di dunia (misalnya dalam GS, art.29) 4. Pengalaman Iman Guru dan
 Mencari informasi tentang Gereja Katolik yang Siswa
berjuang menegakkan HAM di Indonesia (pelanggaran
HAM di Indonesia dan penyebabnya serta bagaimana
upaya Gereja menegakkannya ).
 Menganalisis kisah penegakan HAM yang dilakukan
oleh Rm. Mangunwijaya, Pr.
 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang HAM
 Menyimpulkan ajaran Gereja Katolik tentang HAM
 Mempresentasikan hasil analisis dari kisah penegakan
HAM yang dilakukan oleh Rm. Mangunwijaya, Pr.
 Mempresentasikanajaran Kitab Suci tentang HAM
 Mempresentasikan simpulan dari ajaran Gereja Katolik
tentang HAM
 Mempresentasikanrefleksinya tentang penegakkan Hak
Asasi Manusia dalam terang Kitab Suci dan Ajaran
Gereja.
 Mengungkapkan doa untuk perjuangan Gereja dalam
menegakan Hak Asasi Manusia
1.7. Beriman akan Allah
sebagai pemberi hidup. Budaya 1. Religius  Membaca kasus bekaitan dengan budaya kekerasan 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Luk 6:27-36; Mat 26:47-56
Kekerasan 4 2. Nasionalis yang terjadi di masyarakat (Observasi dan Menit
2.7.Responsif dan proaktif versus Budaya  Apa itu budaya kekerasan?
3. Integritas Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
dalam mewujudkan Kasih  Apa itu budaya kasih?
4. Mandiri 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
makna dan hakikat  Apa saja dimensi kekerasan dalam masyarakat?
5. Gotong Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
bersyukur dalam hidup  Apa bentuk-bentuk kekerasan dalam masyarakat?
Royong (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
 Apa akar dari konflik dan kekerasan?
sebagai anugerah Allah.  Bagaimana mengembangkan budaya kasih (non Tes lisan dan
violence). penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
 Mencari informasi dan menginventarisasi bentuk-bentuk 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
3.7.Memahami makna dan kekerasan dalam kehidupan manusia di internet atau Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
hakekat bersyukur atas media mass lainnya.
hidup sebagai anugerah (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
 Mencari informasi tentang akar/penyebab munculnya
Allah Produk/proyek/
kekerasan terhadap hidup manusia
.  Mencari ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
usaha-usaha untuk mewujudkan budaya kasih. Siswa
4.7.Melakukan aktivitasa  Menganalisis informasi tentang bentuk-bentuk
(misalnya menuliskan kekerasan dalam kehidupan manusia yang ditemukan di
refleksi/doa/puisi/ internet atau media mass lainnya.
membuat rangkuman)  Mendata jenis-jenis kekerasan dalam hidup manuia.
tentang hidup sebagai  Menganalisis akar/penyebab munculnya kekerasan
anugerah Allah terhadap hidup manusia
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja
tentang usaha-usaha untuk mewujudkan budaya kasih.
 Melaporkan hasil analisis tentang bentuk-bentuk
kekerasan dalam kehidupan manusia yang ditemukan di
internet atau media mass lainnya.
 Mempresentasikandata jenis-jenis kekerasan dalam
hidup manuia.
 Mempresentasikan hasil analisis tentang
akar/penyebab munculnya kekerasan terhadap hidup
manusia
 Menjelaskan secara spontan ajaran Kitab Suci dan ajaran
Gereja tentang usaha-usaha untuk mewujudkan budaya
kasih.
 Mempresentasikan refleksi tentang upaya-upaya untuk
menjaga kerukunan dan persaudaraan yang penuh cinta
kasih, baik di lingkup rumah, sekolah, maupun
masyarakat.

Aborsi 1. Religius  Menyimak kisah tentang aborsi lewat sebuah film 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Yer 1:4-5; Luk 1:11-17; Luk
4 2. Nasionalis atau membaca kisah tentang perbuatan aborsi . (Observasi dan Menit 1:31-33
3. Integritas  Apa itu aborsi? Penilaian diri)
4. Mandiri  Apa sebab-sebab terjadinya aborsi? 2. Penilaian 2. Kementerian Pendidikan dan
 Apa akibat –akibat terjadinya aborsi?
5. Gotong Pengetahuan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Apa pesan Kitab Suci tentang hidup manusia?
Royong  Apa ajaran Gereja tentang hidup manusia? (Tes Tertulis, Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Mencari berita-berita tentang tindakan aborsi di media Tes lisan dan Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
massa. penugasan)
 Mencari informasi tentang macam-macam abortus, cara 3. Penilaian 3. Kementerian Pendidikan dan
melakukan aborsi, alasan orang melakukan aborsi, Keterampilan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mencari peraturan perundang-undangan negara tentang
(Unjuk Kerja/ Agama Katolik dan Budi Pekerti
aborsi ( misalnya KUHP, Pasal 342; 346; 347 (1);
348(1); 349) Produk/proyek/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
 Mencari ajaran Kitab Suci (misalnya Yer 1:4-5; Luk portofolio )
1:11-17; Luk 1:31-33; Ul 30:19-20; Ul 32:39), tentang 4. Pengalaman Iman Guru dan
nilai hidup manusia Siswa
 Mencari ajaran Gereja Katolik(misalnya Gaudium et
Spes, art. 27 dan 51; Humanae Vitae 13; KHK
Kan.1398) tentang aborsi.
 Menganalisis berita-berita tentang tindakan aborsi di
media massa.
 Menganalisis peraturan perundang-undangan negara
tentang aborsi misalnya KUHP, Pasal 342; 346; 347 (1);
348(1); 349)
 Merumuskan ajaran Kitab Suci (misalnya Yer 1:4-5;
Luk 1:11-17; Luk 1:31-33; Ul 30:19-20; Ul 32:39),
tentang nilai hidup manusia
 Menyimpulkan ajaran Gereja Katolik(Gaudium et Spes,
art. 27 dan 51; Humanae Vitae 13; KHK Kan.1398)
tentang aborsi sebagai tindakan kejahatan terhadap
hidup manusia.
 Melaporkan hasil analisis dari berita-berita tentang
tindakan aborsi di media massa.
 Mempresentasikan hasil analisis tentang peraturan
perundang-undangan negara tentang aborsi misalnya
KUHP, Pasal 342; 346; 347 (1); 348(1); 349)
 Mempresentasikanajaran Kitab Suci (misalnya Yer 1:4-
5; Luk 1:11-17; Luk 1:31-33; Ul 30:19-20; Ul 32:39),
tentang nilai hidup manusia
 Mempresentasikan simpulan dari ajaran Gereja
Katolik(Gaudium et Spes, art. 27 dan 51; Humanae
Vitae 13; KHK Kan.1398) tentang aborsi sebagai
tindakan kejahatan terhadap hidup manusia.
 Mempresentasikan refleksi tentang sikap hormat dan
menghargai hidup manusia.

Bunuh Diri 4 1. Religius Membaca atau mendengar kisah-kisah tentang kasus 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Mrk 8:37; Mzm 56:11; 90:10; Ibr
dan Euthanasia 2. Nasionalis bunuh diri dan euthanasia yang terjadi di masyarakat. (Observasi dan Menit 14:14; KGK 2280-2283
3. Integritas  Apa pengertian bunuh diri? Penilaian diri)
 Apa sebab-sebab bunuh diri ?
4. Mandiri 2. Penilaian 2. Kementerian Pendidikan dan
 Apa pengertian euthansia?
5. Gotong Pengetahuan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Apa jenis – jenis euthanasia
Royong  Apa pandangan Gereja tentang bunuh diri dan (Tes Tertulis, Agama Katolik dan Budi Pekerti
euthanasia? Tes lisan dan Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
 Mencari berita-berita tentang tindakan bunuh diri dan penugasan)
euthanasia di media massa. 3. Penilaian 3. Kementerian Pendidikan dan
 Mencari peraturan perundang-undangan negara tentang Keterampilan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
bunuh diri dan euthanasia misalnya KUHP, Pasal 344 (Unjuk Kerja/ Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Mencari informasi pandangan Kitab Suci dan Produk/proyek/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
pandangan Gereja tentang bunuh diri dan euthanasia portofolio )
(dari segi moral kristiani)
4. Pengalaman Iman Guru dan
 Menganalisis berita-berita tentang tindakan bunuh diri
dan euthanasia di media massa. Siswa
 Menganalisis peraturan perundang-undangan negara
tentang bunuh diri dan euthanasia misalnya KUHP,
Pasal 344
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang keluhuran
hidup manusia.
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang menghargai
hidup manusia.
 Menuliskan refleksi tentang sikap hormat dan
menghargai kehidupan manusia
 Mempresentasikan hasil analisis berita-berita tentang
tindakan bunuh diri dan euthanasia di media massa.
 Mempresentasikan hasil analisis menyangkut peraturan
perundang-undangan negara tentang bunuh diri dan
euthanasia misalnya KUHP, Pasal 344
 Mempresentasikan simpulan ajaran Kitab Suci tentang
keluhuran hidup manusia.
 Mempresentasikan simpulan dari ajaran Gereja tentang
menghargai hidup manusia.
 Mempresentasikan refleksi tentang sikap hormat dan
menghargai kehidupan manusia.
Hukuman Mati 4 1. Religius Membaca atau mendengar kisah-kisah tentang hukuman 1. Penilaian Sikap 3x45 1. 2Sam 11:1-5; 14-17; 12:13 Kej
2. Nasionalis mati di masyarakat (Observasi dan Menit 4:15; Yeh 33:11; Mat 5:38-39;
3. Integritas  Apa itu hukuman mati? Penilaian diri) 43-44; Mat 22:34-40; Mrk 12:28-
 Apa cara-cara pelaksanaan hukuman mati di berbagai
4. Mandiri 2. Penilaian 34; Luk 10:25-28; Mat 5:21-22
negara dunia?
5. Gotong Pengetahuan
 Apa pendapat umum tentang hukuman mati?
Royong  Apa pandangan Gereja tentang hukuman mati? (Tes Tertulis, 2. Kementerian Pendidikan dan
 Mencari berita-berita tentang hukuman mati di media Tes lisan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
massa. penugasan) Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Mencari pandangan Gereja tentang hukuman mati. 3. Penilaian Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
 Menganalisis berita-berita tentang hukuman mati yang Keterampilan
diberitakan di media massa. (Unjuk Kerja/ 3. Kementerian Pendidikan dan
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang hukuman mati. Produk/proyek/ Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Melaportkan hasil dari analisa berita-berita tentang portofolio ) Agama Katolik dan Budi Pekerti
hukuman mati yang diberitakan di media massa.
Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
 Mempresentasikan ajaran Gereja tentang hukuman mati.
 Mempresentasikanrefleksi kritis tentang hukuman mati
berdasarkan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja Katolik. 4. Pengalaman Iman Guru dan
Siswa

Bebas dari 4 1. Religius  Membaca atau mendengar kisah-kisah tentang penderita 1. Penilaian Sikap 3x45 1. 1Kor 3:16-21
HIV/AIDS dan 2. Nasionalis HIV/AIDS dan obat terlarang di masyarakat. (Observasi dan Menit
Obat  Menyaksikan film tentang penderita HIV/AIDS dan
3. Integritas Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
Terlarang penggunaan obat terlarang
4. Mandiri 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Apa itu narkoba/ obat terlarang?
5. Gotong Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Apa itu HIV/AIDS dan penggunaan obat terlarangi?
Royong  Apa upaya Gereja Katolik untuk menanggulangi (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
Narkoba dan HIV/AIDS? Tes lisan dan
 Mencari berita-berita tentang kasus penggunaan obat penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
terlarang dan kasus HIV/AIDS di media massa. 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mencari informasi pengertian tentang HIV/AIDS. Apa Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
hubungan antara narkoba dengan HIV/AIDS, (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
penularannya, serta gejalanya. Produk/proyek/
 Mencari informasi tentang upaya negara untuk portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
menanggulangi Narkoba dan HIV/ AIDS ( sesuai UU).
Siswa
 Mencari informasi perjuangan Gereja (sesuai ajaran
Kitab Suci dan ajaran Gereja sendiri) dalam rangka
membantu manusia membebaskan diri dari HIV/ AIDS
dan obat terlarang.
 Menganalisis berita-berita tentang HIV/AIDS dan
penggunaan obat terlarang di media massa.
 Menganalisis peraturan perundang-undangan negara
tentang HIV/AIDS dan penggunaan obat terlarang.
 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang keluhuran hidup
manusia.
 Menyimpulkan perjuangan Gereja dalam rangka
membantu manusia membebaskan diri dari HIV/ AIDS
dan obat terlarang.
 Melaporkan hasil analisis dari berita-berita tentang
HIV/AIDS dan penggunaan obat terlarang di media
massa.
 Mempresentasikan hasil analisis berkaitan dengan
peraturan perundang-undangan negara tentang
HIV/AIDS dan penggunaan obat terlarang.
 Mempresentasikan ajaran Kitab Suci tentang keluhuran
hidup manusia.
 Mempresentasikan tentang perjuangan Gereja dalam
rangka membantu manusia membebaskan diri dari HIV/
AIDS dan obat terlarang.
 Mempresentasikan refleksi tentang bebas dari HIV dan
obat terlarang , serta niat pribadi untuk mengambangkan
pola hidup sehat dan menghargai hidup sendiri dan
orang lain.

Oinlasi,..........Juli 2021.
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah Pengawas PAK Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

SEMUEL ,S.pd PAULUS TANEO,S.Ag ANTONIA TASESEB,S.Ag


NIP.19720404 200312 1 008 NIP.19670606 1992931914 NIP 19720424 201406 2 004
SILABUS
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI
SATUAN PENDIDIKAN : SMA NEGERI OINLASI
KELAS/SEMESTER : XII/1-2
TAHUN PELAJARAN :2020 / 2021
Kompetensi Inti (KI)
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,Gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metagognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Materi Ruang Nilai Penilaian Alokasi Sumber Belajar


Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Lingkup Karakter Waktu
1.1Bersyukur atas Panggilan 4
panggilan hidupnya hidup 1. Religius  Menyimak penjelasan tentang makna hidup manusia 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Mat 19:1-13; GS art. 52
sebagai umat Allah berkeluarga 2. Nasionalis sebagai panggilan. (Observasi dan Menit
(Gereja) dengan  Mengamati aneka ragam panggilan hidup, serta
3. Integritas Penilaian diri)
menentukan langkah pertanggungjawaban dalam hidup.
yang tepat dalam 4. Mandiri 2. Penilaian 2. Kementerian Pendidikan dan
 Mengamati kehidupan dalam keluarga sendiri dan
menjawab panggilan 5. Gotong Pengetahuan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
keluarga sekitarnya.
hidup tersebut. Royong  Apa maksudnya hidup manusia itu bermakna? (Tes Tertulis, Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Apa makna perkawinan? Tes lisan dan Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
2.1Bertanggung-jawab  Apa itu keluarga? penugasan)
Atas panggilan  Mengapa hidup berkeluarga itu suatu panggilan? 3. Penilaian 3. Kementerian Pendidikan dan
hidupnya sebagai umat
 Studi pustaka tentang pemaknaan hidup manusia. Keterampilan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
Allah(Gereja) dengan
 Mencariinformasi di berbagai sumber (buku-internet) (Unjuk Kerja/ Agama Katolik dan Budi Pekerti
menentukan langkah
pandangan-pandangan masyarakat mengenai makna Produk/proyek/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
yang tepat dalam
perkawinan . portofolio )
menjawab panggilan
hidup tersebut  Mencari informasi di berbagai sumber (buku-internet)
4. Pengalaman Iman Guru dan
pandangan-pandangan masyarakat pada umum nya
tentang makna keluarga . Siswa
3.1Memahami panggilan  Mencari informasi berita di media massa tentang kasus
hidupnya sebagai umat perceraian.
Allah (Gereja) dengan  Mencari pandangan Gereja tentang hidup berkeluarga
menentukan langkah yang sebagai suatu bentuk panggilan.
tepat dalam menjawab  Menganalisis makna hidup manusia sebagai suatu
panggilan hidup tersebut panggilan.
 Menganalisis pandangan-pandangan masyarakat pada
4.1 Melakukan aktivitas umumnya tentang makna perkawinan.
(misalnya menuliskan  Menganalisis pandangan-pandangan masyarakat pada
refleksi/doa/puisi) umumnya tentang makna keluarga.
tentang panggilan  Menganalisis kasus perceraian yang terjadi di masyarakat
hidupnya sebagai umat dan mengaitkannya dengan arti,tujuan,dan dasar hidup
Allah (Gereja) dengan berkeluarga,
menentukan langkah  Menyimpulkan pandangan Gereja tentang hidup
yang tepat dalam berkeluarga sebagai suatu bentuk panggilan
menjawab panggilan
 Menuliskan refleksi tentang panggilan hidup berkeluarga
hidup tersebut
 Mensharingkan hasil analisis tentang makna hidup
manusia sebagai suatu panggilan.
 Mempresentasikan pandangan-pandangan masyarakat
pada umumnya tentang makna perkawinan.
 Mempresentasikan pandangan-pandangan masyarakat
pada umumnya tentang makna keluarga.
 Mempresentasikan kasus perceraian yang terjadi di
masyarakat dan mengaitkannya dengan arti,tujuan,dan
dasar hidup berkeluarga,
 Mempresentasikan pandangan Gereja tentang hidup
berkeluarga sebagai suatu bentuk panggilan
 Mempresentasikan secara spontan refleksi tentang
panggilan hidup berkeluarga.
 Mengungkapkan doa bagi setiap keluarga supaya menjaga
keutuhan hidup berkeluarga.
Perkawinan 4 1. Religius
dalam tradisi 2. Nasionalis  Menyimak cerita kesaksian tentang perkawinan dari 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Kej 2:18-25; Mrk 10:2-12,
Gereja Katolik 3. Integritas pasangan suami-istri Katolik. (Observasi dan Menit UUno, 1 Tahun 1974; HK1055;
4. Mandiri  Apa landasan perkawinan Katolik? Penilaian diri) GS art. 34, 48, 52a
5. Gotong  Apa ciri-ciri perkawinan Katolik? 2. Penilaian
 Apa hakikat spiritual perkawinan Katolik?
Royong Pengetahuan 2. Kementerian Pendidikan dan
 Apa hakikat sosial perkawinan Katolik?
(Tes Tertulis, Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Apa syarat-syarat dalam perkawinan Katolik?
 Apa itu penyelidikan kanonik? Tes lisan dan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Apa saja halangan-halangan yang dapat penugasan) Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
membatalkan/sahnya perkawinan menurut tradisi Gereja 3. Penilaian
Katolik? Keterampilan 3. Kementerian Pendidikan dan
 Apa tujuan perkawinan Katolik? (Unjuk Kerja/ Kebudayaan. 2017. Pendidikan
Produk/proyek/ Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Mencari informasi di berbagai media; cerita, kisah, portofolio ) Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
kesaksian orang Katolik tentang perkawinan.
 Studi pustaka Kitab Suci tentang makna tujuan 4. Pengalaman Iman Guru dan
perkawinan. Siswa
 Studi pustaka ajaran Gereja tentang perkawinan.
Informasi yang perlu dikumpulkan adalah; landasan
biblis perkawinan Katolik, hakikat spiritual perkawinan
Katolik, hakikat sosial perkawinan Katolik, proses
perkawinan Katolik (syarat-syarat, penyelidikan kanonik)
tujuan perkawinan Katolik.
 Menganalisis studi pustaka Kitab Suci dan Ajaran Gereja
Katolik berkaitan dengan tradisi perkawinan dalam
Gereja Katolik.
 Analisa menyangkut hal-hal; landasan biblis
perkawinan Katolik, hakikat spiritual perkawinan Katolik,
hakikat sosial perkawinan Katolik, proses perkawinan
Katolik (syarat-syarat, penyelidikan kanonik) tujuan
perkawinan Katolik.
 Membuat refleksi tentang keluhuran perkawinan dalam
tradisi Gereja Katolik.
 Mempresentasikan hasil studi pustaka Kitab Suci dan
Ajaran Gereja Katolik berkaitan dengan tradisi
perkawinan dalam Gereja Katolik.
 Mempresentasikan tentang apa landasan biblis
perkawinan Katolik, hakikat spiritual perkawinan Katolik,
hakikat sosial perkawinan Katolik, proses perkawinan
Katolik (syarat-syarat, penyelidikan kanonik) tujuan
perkawinan Katolik.
 Mempresentasikan refleksi tentang keluhuran perkawinan
dalam tradisi Gereja Katolik.
 Mengungkapkan doa bagi calon pasangan suami – isteri
agar dapat menyiapkan hidup berkeluarga dengan baik
Tantangan dan 4 1. Religius
peluang untuk 2. Nasionalis  Membaca atau mendengarkan cerita bertemakan keluarga 1. Penilaian Sikap 3x45 1. 1Kor 7:5; Ibr 13:4
membangun 3. Integritas yang ulet menghadapi tantangan untuk mencapai hidup (Observasi dan Menit
keluarga yang keluarga yang dicita-citakan.
4. Mandiri Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
dicita-citakan  Tantangan apa saja dalam hidup berkeluarga?
5. Gotong 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Bagaimana upaya menghadapi tantangan dalam hidup
Royong Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
keluarga?
 Apa itu pacaran yang sehat dan bertanggungjawab? (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
 Apa makna keluarga yang dicita-citakan? Tes lisan dan
 Studi pustaka Dokumen Gereja dan Kitab Suci serta penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
sumber informasi lainnya tentang; hak dan kewajiban 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
suami-istri/orangtua, komunikasi dalam keluarga, Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
persoalan kawin campur, program keluarga berencana, (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
tantangan perkawinan dan upaya mengatasinya, serta Produk/proyek/
kesetiaan dalam cinta kasih.
portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
 Mencari informasi dari buku-buku atau media lainnya
tentang pacaran yang sehat dan bertanggungjawab dalam Siswa
perspektif hidup berkeluarga menurut tradisi Gereja
Katolik.
 Menganalisis ajaran Gereja dan Kitab Suci tentang hak
dan kewajiban suami-istri/orangtua, komunikasi dalam
keluarga, persoalan kawin campur, program keluarga
berencana, tantangan perkawinan dan upaya
mengatasinya, serta kesetiaan dalam cinta kasih.
 Menganalisis hasil wawancara pasangan suami-istri
tentang tantangan dan peluang apa saja yang mereka
alami selama membangun keluargayang dicita-citakan.
 Menganalisis pandangan tentang pacaran yang sehat dan
bertanggungjawab dalam perspektif hidup berkeluarga
menurut tradisi Gereja Katolik.
 Menyimpulkan tantangan dan peluang untuk membangun
keluarga yang dicita-citakan sesuai kehendak Tuhan.
 Menuliskan refleksi tentang tantangan dan peluang untuk
membangun keluarga yang dicita-citakan
 Mempresentasikan ajaran Gereja dan Kitab Suci tentang
hak dan kewajiban suami-istri/orangtua, komunikasi
dalam keluarga, persoalan kawin campur, program
keluarga berencana, tantangan perkawinan dan upaya
mengatasinya, serta kesetiaan dalam cinta kasih.
 Mempresentasikan hasil wawancara pasangan suami-
istri tentang tantangan dan peluang apa saja yang
mereka alami selama membangun keluargayang dicita-
citakan.
 Mempresentasikan pandangan tentang pacaran yang sehat
dan bertanggungjawab dalam perspektif hidup
berkeluarga menurut tradisi Gereja Katolik.
 Mempresentasikan simpulan tentang tantangan dan
peluang untuk membangun keluarga yang dicita-citakan
sesuai kehendak Tuhan.
 Mengungkapkan secara spontan refleksi tentang
tantangan dan peluang untuk membangun keluarga yang
dicita-citakan.
Panggilan 4 1. Religius
Hidup 2. Nasionalis  Mendengarkan kisah/ cerita kesaksian dari seorang 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Luk 10:1-12; Mat 10:5-15; Yoh
Membiara 3. Integritas Biarawan-biarawati. (Observasi dan Menit 14:23-24; Flp 2:7-8; LG art 42,
4. Mandiri Penilaian diri) 44
Menanya:
5. Gotong 2. Penilaian
Royong  Apa hakikat dan makna hidup membiara? Pengetahuan 2. Kementerian Pendidikan dan
 Apa yang menjadi inti hidup membiara? (Tes Tertulis, Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Apa makna kaul? Tes lisan dan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Bagaimana memupuk benih panggilan? penugasan) Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
 Apa tantangan-tantangan dalam hidup membiara? 3. Penilaian
 Mencari ajaran Kitab Suci yang dijadikan sebagai dasar Keterampilan 3. Kementerian Pendidikan dan
hidup selibat (Unjuk Kerja/ Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mencari ajaran Gereja tentang hidup selibat, kaul, inti Produk/proyek/ Agama Katolik dan Budi Pekerti
hidup membiara, dan kekhasan hidup membiara
portofolio ) Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
 Melakukan wawancara dengan kaum religius tentang
penghayatan hidup membiara, bagaimana tantangan-
tantangan dan upaya memelihara panggilan hidup selibat. 4. Pengalaman Iman Guru dan
 Merumuskan ajaran Kitab Suci yang dijadikan sebagai Siswa
dasar hidup selibat
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang hidup selibat, kaul,
inti hidup membiara, dan kekhasan hidup membiara.
 Menyimpulkan hasil wawancara dengan kaum religius
tentang penghayatan hidup membiara, tantangan-
tantangan yang dihadapi serta upayanya memelihara
panggilan hidup selibat.
 Mempresentasikan ajaran Kitab Suci yang dijadikan
sebagai dasar hidup selibat
 Mempresentasikan ajaran Gereja tentang hidup selibat,
kaul, inti hidup membiara, dan kekhasan hidup membiara.
 Mempresentasikan hasil wawancara dengan kaum religius
tentang penghayatan hidup membiara, tantangan-
tantangan yang dihadapi serta upayanya memelihara
panggilan hidup selibat.
 Menyampaikan secara spontan refleksi tentang panggilan
hidup membiara.
 Mengungkapkan doa untuk panggilan hidup para religius
dan mohon agar mereka setia mengikuti panggilannya.
Panggilan 4 1. Religius
Karya / 2. Nasionalis  Mendengar informasi tentang aneka bidang pekerjaan 1. Penilaian Sikap 3x45 1. LE art 25; CA art. 31; Kej 1:28-
Profesi 3. Integritas dan prasarat yang harus dipenuhinya. (Observasi dan Menit 30
4. Mandiri  Mengamati pemahaman tentang kerja menurut ajaran Penilaian diri)
Gereja
5. Gotong 2. Penilaian 2. Kementerian Pendidikan dan
 Apa saja jenis-jenis/aneka pekerjaan?
Royong Pengetahuan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Apa hakikat pekerjaan?
 Apa arti kerja? (Tes Tertulis, Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Apa itu nilai pekerjaan? Tes lisan dan Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
 Apa landasan biblis pekerjaan? penugasan)
 Apa syarat-syarat bagi seseorang untuk bekerja 3. Penilaian 3. Kementerian Pendidikan dan
 Mengapa seseorang harus berjuang bekerja unutk Keterampilan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
menggapai cita-citanya. (Unjuk Kerja/ Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Mencari informasi dari berbagai sumber media tentang Produk/proyek/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
jenis-jenis/aneka pekerjaan portofolio )
 Mewawancarai beberapa orang tentang pekerjaan dan 4. Pengalaman Iman Guru dan
tujuan mereka bekerja.
Siswa
 Studi pustaka ajaran gereja tentang; hakikat pekerjaan
sebagai panggilan, arti kerja, nilai pekerjaan.
 Studi pustaka ajaran Kitab Suci tentang kerja (landasan
biblis pekerjaan)
 Menganalisis ajaran Gereja tentang; hakikat pekerjaan
sebagai panggilan, arti kerja, nilai /makna pekerjaan,
kiatan doa dan kerja.
 Menguraikan ajaran Kitab Suci tentang kerja atau
menjelaskan landasan biblis dari kerja.
 Membuat refleksi untuk mempersiapkan masa depannya
dengan berdoa dan belajar tekun setiap hari.
 Mempresentasikan apa ajaran Gereja tentang; hakikat
pekerjaan sebagai panggilan, arti kerja, nilai /makna
pekerjaan, kiatan doa dan kerja.
 Mempresentasikan ajaran Kitab Suci tentang kerja atau
menjelaskan landasan biblis dari kerja.
 Mempresentasikan refleksi tentang bagaimana
mempersiapkan masa depannya dengan berdoa dan
belajar tekun setiap hari.
 Mempresentasikan moto pribadi untuk siap bekerja kelak.
1.2.Beriman kepada Yesus Nilai-nilai 4 1. Religius
Kristus yang penting dalam 2. Nasionalis  Mengamati kemerosotan nilai-nilai kehidupan yang sedang 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Am 5:7-15; Luk 11:37-46; Mat
mengajarkan nilai-nilai masyarakat 3. Integritas terjadi di masyarakat kita saat ini. (Observasi dan Menit 5:39; Yoh 14:27; Yoh 16:33; Luk
keadilan, kejujuran, yang  Apa itu keadilan?
4. Mandiri Penilaian diri) 1:78-79; Mat 5:39; Kej 1:1-24
kebenaran, perdamaian diperjuangkan  Apa kejujurant?
dan keutuhan ciptaan 5. Gotong 2. Penilaian
 Apa itu kebenaran ?
yang diajarkan-Nya. Royong Pengetahuan 2. Kementerian Pendidikan dan
 Apa itu kedamaian?
2.2 Peduli pada nilai-nilai (Tes Tertulis, Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Apa itu keutuhan lingkungan?
keadilan, kejujuran,  Mencari informasi di berbagai media contoh-contoh kasus Tes lisan dan Agama Katolik dan Budi Pekerti
kebenaran, perdamaian kemerosotan nilai-nilai /moral; yaitu keadilan, kejujuran, penugasan) Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
dan keutuhan ciptaan kebenaran, perdamaian keutuhan ciptaan dalam 3. Penilaian
sesuai dengan ajaran masyarakat. Keterampilan 3. Kementerian Pendidikan dan
Yesus Kristus
 Studi pustaka tentang upaya untuk memperjuangkan nilai- (Unjuk Kerja/ Kebudayaan. 2017. Pendidikan
3.2 Memahami nilai-nilai
nilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian. Produk/proyek/ Agama Katolik dan Budi Pekerti
keadilan, kejujuran,
 Studi pustaka tentang upaya untuk memperjuangkan portofolio ) Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
kebenaran, perdamaian
kelestarian lingkungan hidup.
dan leutuhan ciptaan
sesuai dengan ajaran  Menganalisis upaya-upaya apa saja untuk
memperjuangkan nilai-nilai keadilan, kejujuran, 4. Pengalaman Iman Guru dan
Yesus Kristus Siswa
4.2 Melaku-kan aktivitas kebenaran, perdamaian. (Analisis ini mulai dengan
(misalnya menuliskan pengertian keempat nilai tersebut, melihat fakta
refleksi/doa/puisi/ ketidakadilan, ketidakjujuran, ketidakbenaran, dan
/rangkuman) tentang ketidakdamaian dalam hidup masyarakat, kemudian
nilai-nilai keadilan, melihat penyebab dari masalah-masalah tersebut, dan
kejujuran, kebenaran, hambatan apa saja dalam upaya menegakkan keadilan,
perdamaian dan kejujuran, kebenaran, perdamaian. Untuk
keutuhan ciptaan memperjuangkan nilai-nilai penting itu kita dapat belajar
sesuai dengan ajaran dari tokoh-tokoh pejuang keadilan, kejujuran, kebenaran
Yesus Kristus dan perdamaian di dunia.
 Menganalisis upaya – upaya untuk memperjuangkan
kelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang perlu dicermati
dalam analisis ini adalah latarbelakang biblis, unsur-unsur
lingkungan hidup, kekayaan dan keragaman sumber daya
alam dan maknanya bagi hidup manusia, fakta-fakta
kerusakan lingkungan hidup, sebab dan akibat kerusakan
lingkungaan hidup, tindakan pelestarian lingkungan hidup,
pelestarian lingkungan hidup berdasarkan terang Kitab
Suci, rancangan dan pelaksanaan tindakan pelestarian
lingkungan hidup masyarakat).
 Membuat refleksi tentang tentang nilai-nilai kehidupan
yang perlu diperjuangkan yaitu; keadilan, kejujuran,
kebenaran, perdamaian serta keutuhan ciptaan Tuhan.
 Mempresentasikan hasil analisis tentang upaya-upaya apa
saja untuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan,
kejujuran, kebenaran, perdamaian.
 Mempresentasikan hasil analisis tentang upaya – upaya
untuk memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup.
 Mempresentasikan refleksi tentang nilai-nilai kehidupan
yang perlu diperjuangkan yaitu; keadilan, kejujuran,
kebenaran, perdamaian serta keutuhan ciptaan Tuhan.
Landasan 4 1. Religius
untuk 2. Nasionalis  Menyimak peran negara memperjuangkan nilai-nlai 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Kel 20:15; Kel 23:1-3; Mat
memperjuangk 3. Integritas penting dalam masyarakat. (Observasi dan Menit 22:21; Kel 20:16; Mzm 34:15
an nilai-nilai  Membaca berita tentang upaya Gereja untuk
4. Mandiri Penilaian diri) Mat 18:21-35
penting dalam memperjuangkan nilai-nlai penting (keadilan, kejujuran,
masyarakat 5. Gotong 2. Penilaian
kebenaran, kedamaian).
Royong Pengetahuan 2. Kementerian Pendidikan dan
 Apa landasan/dasar bagi negara untuk memperjuangkan
nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, (Tes Tertulis, Kebudayaan. 2017. Pendidikan
kerdamaian ) dalam masyarakat? Tes lisan dan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Apa landasan/ dasar bagi Gereja untuk memperjuangkan penugasan) Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, 3. Penilaian
kedamaian dalam masyaraka Keterampilan 3. Kementerian Pendidikan dan
 Studi pustaka tentang apa saja landasan negara untuk (Unjuk Kerja/ Kebudayaan. 2017. Pendidikan
memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran,
Produk/proyek/ Agama Katolik dan Budi Pekerti
kebenaran, kedamaian.) dalam masyarakat (misalnya pasal
33 dan 34 UUD 1945) portofolio ) Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
 Studi pustaka tentang apa landasan Gereja untuk
memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran, 4. Pengalaman Iman Guru dan
kebenaran, kedamaian.) dalam masyarakat (misalnya dalam Siswa
Kel 20: 15, Kel 23: 1-3, Ul 5 : 19, dan Ams 5: 7–13, serta
Ajaran Sosial Gereja)
 Menganalisis landasan negara untuk memperjuangkan
nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran,
kedamaian ) dalam masyarakat
 Merumuskan landasan Gereja untuk memperjuangkan
nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran,
kedamaian) dalam kehidupan masyarakat.
 Menghubungan pesan Kitab Suci, dan maksud Pembukaan
UUD 45, dan Pasal 33, 34 untuk memperjuangkan nilai-
nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian )
dalam kehidupan masyarakat
 Merumuskan sikap Gereja terhadap persoalan
ketidakadilan, ketidakjujuran, ketidakbenaran,
ketidakdamaian sesuai Ajaran Sosial Gereja.
 Mempresentasikan hasil analisis tentang landasan negara
untuk memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan,
kejujuran, kebenaran, kedamaian ) dalam masyarakat
 Mempresentasikan hasil analisis tentang landasan Gereja
untuk memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan,
kejujuran, kebenaran, kedamaian) dalam kehidupan
masyarakat.
 Mempresentasikan apa dan bagaimana hubungan pesan
Kitab Suci, dan maksud Pembukaan UUD 45, dan Pasal
33, 34 untuk memperjuangkan nilai-nilai penting
(keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian ) dalam
kehidupan masyarakat
Merumuskan sikap Gereja terhadap persoalan
ketidakadilan, ketidakjujuran, ketidakbenaran,
ketidakdamaian sesuai Ajaran Sosial Gereja

Mempresentasikanrefleksi tentang memperjuangkan nilai-


nilai penting dalam masyarakat berdasarkan kehendak
Tuhan
Yesus Kristus 2 1. Religius
pejuang 2. Nasionalis  Membaca kisah salah satu tokoh pejuang keadilan, 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Mrk 10:17-25; Mat 23:1-15
Keadilan, 3. Integritas kejujuran, kebenaran, dan perdamaian di Indonesia (Observasi dan Menit
Kejujuran,  Menyimak cerita atau film tentang hidup dan karya
4. Mandiri Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
Kebenaran, Yesus .
dan 5. Gotong 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
Kedamaian Royong  Apa yang diperjuangkan tokoh cerita tersebut? Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Hal-hal apa saja yang diperjuangkan Yesus semasa (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
hidupNya? Tes lisan dan
 Mencari informasi nama-nama tokoh pejuang keadilan, penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
kejujuran, kebenaran dan perdamaian di Indonesia dan 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
dunia.
Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Studi pustaka Kitab Suci untuk mengetahui peran Yesus
sebagai pejuang Keadilan, Kejujuran, Kebenaran, dan (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
Perdamaian (misalnya dalam Yoh 8: 2 – 12, Mrk 12: 1 – Produk/proyek/
17, Mat 5: 20 -24). portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
 Studi pustaka ajaran Gereja untuk mengetahui upaya Siswa
Gereja Katolik untuk mewujudkan keadilan, kejujuran,
kebenaran, kedamaian dalam hidup umat manusia.
 Mengidentifikasi nama tokoh-tokoh pejuang keadilan,
kejujuran, kebenaran dan perdamaian, di Indonesia dan
dunia.
 Merumuskan pesan Kitab Suci, tentang sikap dan
tindakan Yesus dalam mewujudkan keadilan, kejujuran,
kebenaran, serta kedamaian hidup manusia.
 Menuliskan refleksi tentang upaya mewujudkan keadilan,
kejujuran, dan kebenaran dalam lingkup kelas / sekolah,
sesuai teladan Yesus Kristus.
 Membuat suatu rencana aksi bersama (action plan) untuk
menegakkan keadilan, kejujuran, kebenaran, dan
perdamaian di lingkungan sekolah(misalnya: tidak
mencontek, dll)
1.3.Bersyukur atas Keberagaman 4 1. Religius
kemajemukan bangsa sebagai 2. Nasionalis  Mengamati keberagaman diri dan teman (asal-usul, 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Kej 35:1-15; Yoh 4:1-41
Indonesia sebagai Realitas Asali 3. Integritas suku, agama, warna kulit, jenis kelamin, hobi, bakat, (Observasi dan Menit
anugerah Allah. Kehidupan dll) dalam kelas atau di sekolah.
4. Mandiri Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
Manusia  Apa saja keberagaman yang ada di antara kita?
2.3. Cinta damai di tengah 5. Gotong 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mengapa ada keberagaman antara kita?
kemajemukan bangsa Royong Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Bagaimana cara saling menghargai?
Indonesia  Studi pustaka tentang keberagaman yang ada pada bangsa (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
Indonesia. Tes lisan dan
3.3.Memahami  Studi pustaka Kitab Suci tentang keberagaman dalam penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
Kemajemukan bangsa Kitab Suci. 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
Indonesia sebagai  Studi pustaka ajaran Gereja tentang bagaimana kita Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Anugerah Allah menghadapi keberagaman. (misalnya dalam NA. 5, GS (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
art. 23 – 32). Produk/proyek/
4.3.Melakukan aktivitas  Menganalisis keberagaman yang ada pada bangsa portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
(misalnya menuliskan Indonesia serta melihat peluang dan tantangan atas realita Siswa
refleksi/doa/puisi// keberagaman pada bangsa Indonesia.
rangkuman/membuat  Menganalisis ajaran Kitab Suci tentang makna
kliping berita dan keberagaman.
gambar) tentang  Menyimpulkan ajaran dan tindakan Yesus yang
kemajemukan bangsa menghargai keberagaman dalam masyarakat. (Misalnya
Indonesia sebagai perjumpaan Yesus dengan orang-orang yang beda suku
anugerah Allah. denganNya Dan Cerita-cerita perumpaan Yesus yang
menokohkan orang-orang dari suku lain yang dianggap
lebih rendah martabatnya.
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang menghadapi
keberagaman, saling menghormati dan dan menghargai
setiap pribadi manusia.
 Membuat refleksi tentang keberagaman dalam
masyarakat Indonesia merupakan anugerah Tuhan yang
perlu disyukuri.
 Menyusun doa syukur untuk bangsa Indonesia yang
diangerahi keanekaragaman suku dan budayanya.
 Mempresentasikan tentang keberagaman yang ada pada
bangsa Indonesia serta melihat peluang dan tantangan
atas realita keberagaman pada bangsa Indonesia.
 Mempresentasikan ajaran Kitab Suci tentang makna
keberagaman.
 Mempresentasikan simpulan ajaran dan tindakan Yesus
yang menghargai keberagaman dalam masyarakat.
(Misalnya perjumpaan Yesus dengan orang-orang yang
beda suku denganNya Dan Cerita-cerita perumpaan
Yesus yang menokohkan orang-orang dari suku lain
yang dianggap lebih rendah martabatnya.
 Mempresentasikan simpulan ajaran Gereja tentang
menghadapi keberagaman, saling menghormati dan dan
menghargai setiap pribadi manusia.
 Mempresentasikan refleksi tentang keberagaman dalam
masyarakat Indonesia merupakan anugerah Tuhan yang
perlu disyukuri.
 Mengungkapkan doa syukur untuk bangsa Indonesia yang
diangerahi keanekaragaman suku dan budayanya.
Mengupayakan 4 1. Religius
Perdamaian dan 2. Nasionalis Mengamati keprihatinan-keprihatinan yang sedang terjadi di 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Yes 11:1-7; Mat 5:9; 21-25; Rom
Persatuan Indonesia saat ini.
bangsa. 3. Integritas (Observasi dan Menit 5:1-21
4. Mandiri  Apa saja keprihatinan yang ada saat ini? Penilaian diri)
 Bagaimana hal itu bisa terjadi?
5. Gotong 2. Penilaian 2. Kementerian Pendidikan dan
 Dampaknya apa saja?
Royong Pengetahuan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mencari informasi dari berbagai sumber media tentang
masalah-masalah yang sedang mendera bangsa Indonesia (Tes Tertulis, Agama Katolik dan Budi Pekerti
(perdamaian dan persatuan) dan menjadi keprihatinan Tes lisan dan Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
bersama. penugasan)
 Studi pustaka ajaran Gereja tentang keprihatinan Gereja 3. Penilaian 3. Kementerian Pendidikan dan
terhadap permasalahan yang dialami suatu bangsa. Keterampilan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mencari informasi dari berbagai sumber media yang (Unjuk Kerja/ Agama Katolik dan Budi Pekerti
terpercaya tentang perjuangan Gereja untuk perdamaian Produk/proyek/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
dan persatuan bangsa.
portofolio )
 Menganalisis masalah-masalah yang sedang mendera
bangsa Indonesia dan telah menjadi keprihatinan 4. Pengalaman Iman Guru dan
bersama. Siswa
 Merumuskan ajaran Gereja tentang keprihatinan terhadap
permasalahan yang dialami suatu bangsa.
 Menyimpulkan perjuangan Gereja untuk mewujudkan
perdamaian dan persatuan bangsa.
 Membuat sebuah refleksi tentang upaya menciptakan
perdamaian dan persatuan bangsa Indonesia.
 Menyusun sebuah doa untuk perdamaian dan persatuan
bangsa Indonesia.
 Mempresentasikan tentang masalah-masalah yang
sedang mendera bangsa Indonesia dan telah menjadi
keprihatinan bersama.
 Mempresentasikan ajaran Gereja tentang keprihatinan
terhadap permasalahan yang dialami suatu bangsa.
 Mempresentasikan apa saja perjuangan Gereja untuk
mewujudkan perdamaian dan persatuan bangsa.
 Mempresentasikan refleksi tentang upaya menciptakan
perdamaian dan persatuan bangsa Indonesia.
 Mengungkapkan doa untuk perdamaian dan persatuan
bangsa Indonesia.

4 1. Religius  Mengamati kekhasan cara hidup umat dari agama- 1. Penilaian Sikap 1. Nostra Aetate art. 2 dan 3
1.4.Bersyukur atas adanya Memahami 2. Nasionalis agama di Indonesia. (Observasi dan 3x45
semangatdialog dan Kekhasan 3. Integritas  Melihat slide gambar-gambar tentang simbol-simbol dari Penilaian diri) Menit 2. Kementerian Pendidikan dan
kerjasama dengan umat Agama- 4. Mandiri setiap agama di Indonesia. 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
beragama lain . Agama di  Mengapa agama-agama memiliki kekhasan tersendiri?
5. Gotong Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Indonesia  Apa arti simboll-simbol dari agama-agama di Indonesia
2.4. Proaktif dan responsif Royong (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
itu?
untuk berdialog serta Tes lisan dan
 Mencari informasi tentang kekhasan ajaran dan tradisi
bekerjasama dengan berbagai agama di Indonesia penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
umat beragama lain 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mencari dan menginventarisir di berbagai sumber media
terpercaya tentang persamaan-persamaan antar agama Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
3.4.Memahami makna
untuk membangun sikap hormat terhadap agama-agama (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
berdialog serta
dan kepercayaan lain. Produk/proyek/
bekerjasama dengan
 Studi pustaka ajaran Gereja tentang bagaimana orang portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
umat beragama lain
kristiani menempatkan diri di antara umat beragama lain, Siswa
4.4.Melakukan aktivitas
serta menghargai, menghormati kekhasan agama-agama
(misalnya menuliskan
lain.
refleksi/doa/puisi/
 Menganalisis kekhasan ajaran, cara hidup, tradisi yang
/rangkuman/wa-
melatar belakangi agama-agama di Indonesia.
wancara dengan tokoh
umat ) tentang  Menyimpulkan persamaan-persamaan antar agama untuk
semangat dialog dan membangun sikap hormat terhadap agama-agama dan
kerja sama dengan kepercayaan lain.
umat beragama lain.  Menyimpulkan ajaran Gereja tentang bagaimana orang
kristiani menempatkan diri di antara umat beragama lain,
serta menghargai, menghormati kekhasan agama-agama
lain
 Menuliskan refleksi tentang pentingnya memahami
kekhasan agama-agama di Indonesia untuk saling
menghargai sebagai sesama anak bangsa.
 Mengucapkan selamat dan bersilaturahmi kepada teman
yang berbeda agama lain pada hari-hari besar
keagamaannya
 Mengadakan kunjungan ke komunitas agama/kepercayaan
lain untuk membangun kebersamaaan dan persaudaraan
sejati.

4 1. Religius  Menyimak suatu kasus intoleransi kehidupan umat 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Nostra Aetate art 2
Dialog Antar 2. Nasionalis beragama di Indonesia. (Observasi dan Menit
Umat Menyimak cerita tentang keharmonisan hidup (toleransi)
Beragama dan 3. Integritas Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
antar-umat beragama di Indonesia.
Berkeperca- 4. Mandiri  Mengapa terjadi kasus hidup intoleransi antar-umat 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
yaan lain 5. Gotong beragama di beberapa tempat di Indonesia? Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Royong  Mengapa bisa terjadi toleransi hidup antar-umat beragama (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
(sesuai cerita yang dipaparkan). Tes lisan dan
 Bagaimana caranya kita membagun dialog dengan umat penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
beragama dan berkepercayaan lain?
3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mencari informasi pemberitaan tentang beberapa kasus
intoleransi hidup antar-umat beragama di Indonesia, Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
melalui browshing internet, atau sumber media yang lain. (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
 Mencari informasi tentang keharmonisan hidup Produk/proyek/
(toleransi) antar-umat beragama di Indonesia , melalui portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
browshing internet, koran, majalah,atau sumber Siswa
terpercaya yang lain.
 Mencari informasi ajaran Kitab Suci (Alkitab) yang
mengajarkan tentang pentingnya membangun
keharmonisan hidup lewat dialog.
 Mencari informasi ajaran Gereja Katolik tentang dialog
dengan agama dan kepercayaan lain.
 Menganalisis beberapa kasus sikap intoleransi hidup
antar-umat beragama di Indonesia yang diberitakan di
media massa.
 Mengaalisis mengapa dapat terjadi keharmonisan hidup
(toleransi) antar-umat beragama di Indonesia yang
diberitakan di media massa.
 Merumuskan ajaran Kitab Suci (Alkitab) tentang
pentingnya membangun keharmonisan hidup lewat
dialog kehidupan sebagaimana yang diteladankan oleh
Yesus Kristus.
 Merumuskan pandangan Gereja Katolik terhadap agama
dan kepercayaan lain serta bagaimana membangun dialog
dengan agama dan kepercayaan lin.
 Menyimpulkan upaya perwujudan dialog antar-umat
beragama di Indonesia.
 Membuat sebuah refleksi tentang pentingnya melakukan
dialog antar-umat beragama dan berkepercayaan lain
dalam hidup sehari-hari.
 Mempresentasikan tentang beberapa kasus sikap
intoleransi hidup antar-umat beragama di Indonesia yang
diberitakan di media massa.
 Mempresentasikan tentang mengapa dapat terjadi
keharmonisan hidup (toleransi) antar-umat beragama di
Indonesia yang diberitakan di media massa.
 Mempresentasikan tentang ajaran Kitab Suci (Alkitab)
tentang pentingnya membangun keharmonisan hidup
lewat dialog kehidupan sebagaimana yang diteladankan
oleh Yesus Kristus.
 Mempresentasikan tentang pandangan Gereja Katolik
terhadap agama dan kepercayaan lain serta bagaimana
membangun dialog dengan agama dan kepercayaan lin.
 Mempresentasikan tentang upaya-upaya perwujudan
dialog antar-umat beragama di Indonesia.
 Mempresentasikan refleksi tentang pentingnya
melakukan dialog antar-umat beragama dan
berkepercayaan lain dalam hidup sehari-hari.
Membangun 4 1. Religius
Persaudaraan 2. Nasionalis  Mendengar cerita pengalaman kerja sama antar-umat 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Luk 10:25-37; NA art 1 dan 2
Sejati, melalui 3. Integritas beragama. (pengalaman sendiri atau pengalaman orang (Observasi dan Menit
kerjasama lain).
4. Mandiri Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
antar umat
beragama dan 5. Gotong 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
Berkeperca- Royong  Apa makna kerja sama antar-umat beragama dan Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
yaan berkepercayaan? (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
 Apa tujuan kerja sama antar-umat beragama dan Tes lisan dan
berkepercayaan? penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
 Apa bentuk kerja sama antar-umat beragama dan 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
berkepercayaan? Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 Apa usaha-usaha umat Katolik untuk mewujudkan kerja
(Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
sama antar-umat beragama dan berkepercayaan?
Produk/proyek/
 Apa hambatan dalam mewujudkan kerja sama antar-
umat beragama dan berkepercayaan? portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
 Mencari informasi di berbagai sumber buku dan media Siswa
lainnya tentang makna, tujuan kegiatan kerja sama lintas
umat agama untuk memupuk persaudaraan sejati..
 Studi pustaka Kitab Suci untuk menemukan ajaran Yesus
tentang pentingnya hidup dalam persaudaraan sejati
(misalnya dalam Lukas 10: 25 – 37 tentang Orang
Samaria yang Murah hati).
 Studi pustaka ajaran Gereja Katolik tentang makna dan
tujuan kerjasama antar-umat beragama serta bentuk-bentuk
kerja sama antar-umat beragama dan berkepercayaan.
 Mencari informasi di berbagai sumber media tentang
usaha-usaha umat Katolik untuk mewujudkan kerja sama
antar-umat beragama dan berkepercayaan, serta hambatan-
hambatan dalam membangun persaudaraan antar agama
dan kepercayaan.
 Menyimpulkan bentuk kegiatan kerja sama lintas umat
agama untuk memupuk persaudaraan sejati.
 Merumuskan ajaran Yesus tentang pentingnya hidup
dalam persaudaraan sejati.
 Merumuskan ajaran Gereja Katolik tentang pentingnya
kerjasama antar umat beragama untuk membangun
persaudaraan sejati.
 Merumuskan hambatan-hambatan dalam membangun
persaudaraan antar agama dan kepercayaan
 Menyimpulkan upaya-upaya mewujudkan kerjasama
antar umat beragama.
 Mempresentasikan bentuk kegiatan kerja sama lintas umat
agama untuk memupuk persaudaraan sejati.
 Mempresentasikan ajaran Yesus tentang pentingnya hidup
dalam persaudaraan sejati.
Mempresentasikan ajaran Gereja Katolik tentang
pentingnya kerjasama antar umat beragama untuk
membangun persaudaraan sejati.
 Mensharingkan hambatan-hambatan dalam membangun
persaudaraan antar agama dan kepercayaan
 Mempresentasikan simpulan tentang upaya-upaya
mewujudkan kerjasama antar umat beragama.
 Mempresentasikan refleksi tentang upaya membangun
persaudaraan sejati, dengan cara kerjasama antar umat
beragama.
 Mengungkapkan doa untuk kehidupan masyarakat
Indonesia agar penuh dengan semangat peradaraan sejati.
1.5. Bersyukur atas Membangun 3 1. Religius
keterlibatan aktif umat Bangsa dan 2. Nasionalis  Mendengar pengalaman keterlibatan diri dalam kegiatan 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Luk 4:18-19; 13:32; 22:25; Mat
Katolik dalam Negara yang 3. Integritas sosial kemasyarakatan (kerja bhakti di RT,RW, (Observasi dan Menit 11:8; 23:14; Mat 23:23
membangun bangsa Dikehendaki Desa/Kelurahan)
4. Mandiri Penilaian diri)
dan negara Indonesia Tuhan  Mengamati keterlibatan umat katolik dalam pembangunan
5. Gotong bangsa dan negara. 2. Penilaian 2. Kementerian Pendidikan dan
2.5.Bertanggung-jawab Royong  Apa yang dilakukan dalam kegiatan sosial Pengetahuan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
sebagai umat Katolik kemasyarakatan (Tes Tertulis, Agama Katolik dan Budi Pekerti
yang terlibat aktif  Bidang pembangunan apa saja yang digeluti umat Tes lisan dan Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
membangun bangsa Katolik sebagai warga negara Indonesia?
dan negara Indonesia. penugasan)
 Siapa tokoh-tokoh nasional Katolik yang memberikan
3. Penilaian 3. Kementerian Pendidikan dan
sumbangsih besar bagi pembanganunan bangsa dan
3.5.Memahami makna negara? Keterampilan Kebudayaan. 2017. Pendidikan
keterlibatan aktif umat  Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang (Unjuk Kerja/ Agama Katolik dan Budi Pekerti
Katolik dalam pada bidang apa saja umat Katolik Indonesia ikut terlibat Produk/proyek/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
membangun bangsa dan dalam pembangunan bangsa dan negara. portofolio )
Negara Indonesia  Studi pustaka ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang 4. Pengalaman Iman Guru dan
bagaimana seharusnya membangun bangsa dan negara Siswa
4. 4.5.Melakukan aktivitas sesuai kehendak Tuhan
(misalnya menuliskan  Menganalisis hasil informasi dari berbagai sumber
refleksi/doa/puisi/ tentang pada bidang apa saja umat Katolik Indonesia ikut
/rangkuman/ membuat terlibat dalam pembangunan bangsa dan negara.
kliping berita dan  Merumuskan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang
gambar) tentang peran bagaimana seharusnya kita umat Katolik membangun
aktif umat Katolik bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.
dalam membangun
 Membuat refleksi tentang keterlibatan diri dalam
bangsa dan negara
pembangunan bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.
Indonesia.
 Mempresentasikan hasil informasi dari berbagai sumber
tentang pada bidang apa saja umat Katolik Indonesia ikut
terlibat dalam pembangunan bangsa dan negara.
 Mempresentasikan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja
tentang bagaimana seharusnya kita umat Katolik
membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.
 Mempresentasikan refleksi tentang keterlibatan diri
dalam pembangunan bangsa dan negara sesuai kehendak
Tuhan.

Tantangan dan 3 1. Religius


peluang umat 2. Nasionalis  Mendengar cerita pengalaman tentang tantangan- 1. Penilaian Sikap 3x45 1. GS art. 64 dan 76
Katolik dalam 3. Integritas tantangan serta peluang sebagai umat Katolik dalam (Observasi dan Menit
membangun membangun bangsa dan negara Indonesia.
4. Mandiri Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
Bangsa dan  Menyimak cerita kepahlawanan tokoh-tokoh Katolik
Negara seperti 5. Gotong 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
dalam pembangunan bangsa dan negara.
yang Royong  Menyimak Film perjuangan tokoh-tokoh Katolik dalam Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
dikehendaki pembangunan bangsa dan negara, misalnya film (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
Tuhan. “Soegija” . Tes lisan dan
 Apa tantangan dan peluang yang diahadapi umat Katolik penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
dalam pembangunan bangsa dan negara?
3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Mengapa tokoh-tokoh Katolik dapat menghadapi
Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
tantangan dalam pembangunan bangsa dan negara.
 Apa sumbangsih umat Katolik dalam pembangunan (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
bangsa dan negara? Produk/proyek/
 Mengumpulkan informasi dari buku, majalah, koran, portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
film, internet tentang tokoh-tokoh beragama Katolik Siswa
yang telah memberikan sumbangsih besar bagi
pembangunan bangsa dan negara di segala sektor
kehidupan.
 Mengumpulkan informasi ajaran-ajaran Gereja Katolik
di dokumen-dokumen Gereja, tentang peran umat
Katolik dalam membangun bangsa dan negara sesuai
kehendak Tuhan.
 Mengumpulkan informasi dari ajaran Kitab Suci
(Alkitab) tentang tantangan dan peluang bagi kita untuk
ikut membangun bangsa dan negara sesuai kehendak
Tuhan.
 Menyimpulkan informasi yang diperoleh dari buku,
majalah, koran, film, internet tentang tokoh-tokoh
beragama Katolik yang telah memberikan sumbangsih
besar bagi pembangunan bangsa dan negara di segala
sektor kehidupan.
 Merumuskan ajaran Gereja Katolik tentang peran umat
Katolik dalam membangun bangsa dan negara sesuai
kehendak Tuhan.
 Merumuskan pesan Kitab Suci (Alkitab) berkaitan
dengan tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk ikut
membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.
 Mempresentasikan informasi yang diperoleh dari buku,
majalah, koran, film, internet tentang tokoh-tokoh
beragama Katolik yang telah memberikan sumbangsih
besar bagi pembangunan bangsa dan negara di segala
sektor kehidupan.
 Mempresentasikan ajaran Gereja Katolik tentang peran
umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara sesuai
kehendak Tuhan.
 Mempresentasikan pesan Kitab Suci (Alkitab) berkaitan
dengan tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk ikut
membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.
 Mengungkapkan refleksi tentang tantangan dan peluang
umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara seperti
yang dikehendaki Tuhan.
Dasar 3
Keterpanggi 1. Religius  Menyimak cerita/film tentang keterlibatan Gereja Katolik 1. Penilaian Sikap 3x45 1. Mrk 12:13-17; Mat 5:13-16
lan Gereja 2. Nasionalis dalam membangun bangsa dan negara. (Observasi dan Menit
dalam  Apa dasarnya orang katolik ikut terlibat dalam
3. Integritas Penilaian diri) 2. Kementerian Pendidikan dan
membangun pembangunan bangsa dan negara.
Bangsa dan 4. Mandiri 2. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
 Tindakan apa saja yang dilakukan umat Katolik
Negara 5. Gotong Pengetahuan Agama Katolik dan Budi Pekerti
sebagaiwujud panggilannya sebagai angota Gereja dalam
Royong membangun bangsa dan negara. (Tes Tertulis, Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
 Apa peran Gereja Katolik Indonesia dalam pembangunan Tes lisan dan
bangsa dan negara. penugasan) 3. Kementerian Pendidikan dan
 Studi pustaka pada dokumen-dokumen Gereja Katolik 3. Penilaian Kebudayaan. 2017. Pendidikan
Indonesia ( surat, nota pastoral KWI, atau surat gembala, Keterampilan Agama Katolik dan Budi Pekerti
dll) yang menghimbau umat Katolik ikut terlibat dalam (Unjuk Kerja/ Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
pembangunan nasional.
Produk/proyek/
 Studi pustaka terhadap dokumen-dokumen Gereja Katolik
portofolio ) 4. Pengalaman Iman Guru dan
(universal) seperti dokumen Konsili Vatikan II, ensiklik-
ensiklik Paus yang menghimbau umat Katolik ikut terlibat Siswa
dalam pembangunan.
 Studi pustaka ajaran Kitab Suci tentang dasar
keterpanggilan Gereja dalam membangun bangsa dan
negara.
 Menganalisis pengajaran Gereja Katolik Indonesia
tentang keterlibatan umat Katolik dalam pembangunan
nasional.
 Menganalisis ajaran Gereja Katolik (universal) tentang
dasar ketererlibat umat Katolik dalam
pembangunanbangsa dan negara.
 Merumuskan pesan Kitab Suci tentang dasar
keterpanggilan Gereja dalam membangun bangsa dan
negara.
 Menyimpulkan prinsip-prinsip dasar keterpanggilan
Gereja dalam membangun Bangsa dan Negara serta
tindakan-tindakan apa yang sebaiknya dilakukan umat
Katolik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
 Membuat refleksi tentang kesiapan diri sebagai pengikut
Yesus Kristus, turut telibat dalam pembangunan bangsa
dan negara sesuai panggilan hidupnya , mulai dari bangku
pendidikan sekarang ini.
 Mempresentasikan pengajaran Gereja Katolik Indonesia
tentang keterlibatan umat Katolik dalam pembangunan
nasional.
 Mempresentasikan ajaran Gereja Katolik (universal)
tentang dasar ketererlibat umat Katolik dalam
pembangunanbangsa dan negara.
 Mempresentasikan pesan Kitab Suci tentang dasar
keterpanggilan Gereja dalam membangun bangsa dan
negara.
 Mempresentasikan tentang prinsip-prinsip dasar
keterpanggilan Gereja dalam membangun Bangsa dan
Negara serta tindakan-tindakan apa yang sebaiknya
dilakukan umat Katolik dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara

Oinlasi, .................Juli 2021


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah Pengawas PAK Pend. Agama Katolik dan Budi Pekerti

SEMUEL ,S.Pd PAULUS TANEO,S.Ag ANTONIA TASESEB ,S.Ag


NIP 19720404 200312 1 008 NIP 196706061992931914 NIP 19720424 201406 2 004

Anda mungkin juga menyukai