Anda di halaman 1dari 23

LogoType

FREE
PPT TEMPLATES
GENDER
INSERT THE TITLE
OF YOUR PRESENTATION HERE

Matakuliah IKK Pertemuan ke-12


S1 Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknik Unesa

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
What is the differen
ce of GENDER and
SEX ???

GENDER
is not a
SEX
GENDER
Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam peran, fungsi, hak, tanggung jawab, dan
perilaku yang dibentuk oleh tata nilai sosial, budaya dan adat istiadat dari kelompok masyarakat yang dapat
berubah menurut waktu serta kondisi setempat. Tanggung jawab dan perilaku yang dibentuk oleh tata nilai
sosial, budaya dan adat istiadat dari kelompok masyarakat yang dapat berubah menurut waktu serta kondisi
setempat
Gender merujuk pada atribut ekonomi, sosial, politik dan budaya serta kesempatan yang dikaitkan dengan
menjadi seorang perempuan dan laki-laki. Definisi sosial tentang bagaimana artinya menjadi perempuan
dan laki-laki beragam menurut budaya dan berubah sepanjang jaman
Gender adalah suatu set hubungan yang nyata di institusi sosial dan dihasilkan kembali dari interaksi antar
personal

Gender bukan merupakan property individual namun merupakan interaksi yang sedang berlangsung antar
aktor dan struktur dengan variasi yang sangat besar antara kehidupan laki-laki dan perempuan
„secara individual‟ sepanjang siklus hidupnya dan secara struktural dalam sejarah ras dan kelas

Teori gender merupakan suatu pandangan tentang konstruksi sosial yang sekaligus mengetahui ideologi
dan tingkatan analisis material
PENGERTIAN
GENDER

perbedaan peran, fungsi, status dan tanggungjawab pada laki


-laki dan perempuan sebagai hasil dari bentukan (konstruksi)
social budaya yang tertanam lewat proses sosialisasi dari
satu generasi ke generasi berikutnya

Gender adalah hasil kesepakatan antar manusia yang tidak bersifat kodrati.
Oleh karenanya gender bervariasi dari satu tempat ke tempat lain dan dari satu
waktu ke waktu berikutnya, dapat berubah dan dapat dipertukarkan pada
manusia satu ke manusia lainnya tergantung waktu dan budaya setempat
S E X (KODRATI)
Laki-laki Perempuan

Transgender Samyaan

Tom Boat

Dee Gay Qween

Tom Gay TomAGay King

Tom Gay King Tom Gay Qween

Bi Tom Gay Two Way

Lady Boy Angee

Adam Cherry
Konsep Gender dan Sex
SEX (KONRATI) GENDER (BUKAN KODRATI)
Peran reproduksi kesehatan berlaku sepanjang masa. Peran sosial bergantung pada waktu dan keadaan.

Peran reproduksi kesehatan ditentukan oleh Tuhan atau ko


Peran sosial bukan kodrat Tuhan tapi buatan manusia.
drat.
Menyangkut perbedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab
Menyangkut perbedaan organ biologis laki laki dan peremp laki-laki dan perempuan sebagai hasil kesepakatan atau
uan khususnya pada bagian alat-alat reproduksi. hasil bentukan dari masyarakat.
Sebagai konsekuensi dari fungsi alat-alat reproduksi, maka Sebagai konsekuensi dari hasil kesepakatan masyarakat,
perempuan mempunyai fungsi reproduksi seperti mens- maka pembagian peran laki-laki adalah mencari nafkah
truasi, hamil, melahirkan dan menyusui; sedangkan laki lak dan bekerja di sector publik, sedangkan peran perempuan
i mempunyai fungsi membuahi (spermatozoid). di sector domestik dan bertanggung jawab masalah rumah
tangga.
Peran reproduksi tidak dapat berubah; sekali menjadi pe-
Peran sosial dapat berubah: Peran istri sebagai ibu rumaht
rempuan dan mempunyai rahim, maka selamanya akan
angga dapat berubah menjadi pekerja/ pencari nafkah, dis
menjadi perempuan; sebaliknya sekali menjadi laki-laki,
amping masih menjadi istri juga.
mempunyai penis, maka selamanya menjadi laki-laki.
Konsep Gender dan Sex
SEX (KONRATI) GENDER (BUKAN KODRATI)
Peran sosial dapat dipertukarkan Untuk saat-saat tertentu,
bisa saja suami dalam keadaan menganggur tidak mempu
Peran reproduksi tidak dapat dipertukarkan: tidak mungkin nyai pekerjaan sehingga tinggal di rumah mengurus
peran laki-laki melahirkan dan perempuan membuahi. rumahtangga, sementara istri bertukar peran untuk bekerja
mencari nafkah bahkan sampai ke luar negeri menjadi Te-
naga Kerja Wanita (TKW).
Bekerja di dalam rumah dan dibayar (pekerjaan publik/prod
uktif di dalam rumah) seperti jualan masakan, pelayanan
Membuahi kesehatan, membuka salon kecantikan, menjahit/ tailor,
mencuci pakaian/loundry, mengasuh dan mendidik anak
orang lain (babbysitter/ pre-school).
Bekerja di luar rumah dan dibayar (pekerjaan publik di luar
Menstruasi
rumah).
Bekerja di dalam rumah dan tidak dibayar (pekerjaan dome
stik rumahtangga) seperti memasak, menyapu halanam,
Mengandung/ hamil
membersihkan rumah, mencuci pakaian keluarga, menjahit
pakaian keluarga.
Konsep Gender dan Sex
SEX (KONRATI) GENDER (BUKAN KODRATI)
Bekerja di luar rumah dan tidak dibayar (kegiatan sosial kemasya-
Melahirkan anak bagi Perempuan
rakatan) bagi laki-laki dan perempuan.
Mengasuh anak kandung, memandikan, mendidik, membacakan buku
Menyusui anak/ bayi dengan payudaranya
cerita, menemani tidur. Menyusui anak bayi dengan menggunakan
bagi Perempuan
botol bagi laki-laki atau perempuan.
Mengangkat beban, memindahkan barang, membetulkan perabot da-
Sakit prostat untuk Laki-laki pur, memperbaiki listrik dan lampu, memanjat pohon/ pagar bagi laki-
laki atau perempuan.
Menempuh pendidikan tinggi, menjadi pejabat publik, menjadi dokter,
menjadi tentara militer, menjadi koki, menjadi guru TK/SD, memilih
Sakit kanker rahim untuk Perempuan
program studi SMK-Tehnik Industri, memilih program studi memasak
dan merias bagi laki-laki atau perempuan.
GENDER
Konsep gender menjadi persoalan yang menimbulkan pro dan kontra baik di kalangan masy
arakat, akademisi, maupun pemerintahan sejak dahulu dan bahkan sampai sekarang.

Konsep Gender berasal dari begara Barat


Masyarakat menganggap bahwa gender merupakan propaganda nilai-
01 nilai Barat yang sengaja disebarkan untuk merubah tatanan masyara-
kat khususnya di Timur

Konsep Gender = Bahaya


karena dapat memutarbalikkan ajaran agama dan budaya, karena
02 konsep gender berlawanan dengan kodrati manusia

Berasal dari kemaharan kaum wanita


03 Hal ini dikarenakan kaum perempuan merasa dirampas haknya oleh
kaum laki-laki

Adanya mind set konservatif


04 Yaitu mind set tentang pembagian peran antara laki-laki dan perem
puan adalah sudah ditakdirkan dan tidak perlu untuk dirubah (misaln
ya kodrati perempuan adalah menga-suh anak, kodrati laki-laki men-
cari nafkah)
Bagaimana
mendukung
terlaksananya
kesetaraan
gender ?
Konsep Kesetaraan dan Keadilan Gender

01 Kesetaraan Gender (Gender Equality) 02 Keadilan Gender (Gender Equity)

Kondisi perempuan dan laki-laki menikmati sta- Suatu kondisi adil untuk perempuan dan laki-
tus yang setara dan memiliki kondisi yang sama laki melalui proses budaya dan kebijakan yang
untuk mewujudkan secara penuh hak-hak asasi menghilangkan hambatan-hambatan berperan
dan potensinya bagi pembangunan di segala bagi perempuan dan laki-laki
bidang kehidupan
Keadilan gender merupakan suatu proses untuk menjadi fair
baik pada perempuan maupun lakilaki. Untuk memastikan
kesetaraan gender memberi kesempatan baik pada perem-
adanya fair, harus tersedia suatu ukuran untuk
puan maupun lakilaki untuk secara setara/sama/sebanding
mengompensasi kerugian secara histori maupun sosial yang
menikmati hak-haknya sebagai manusia, secara sosial mem-
Mencegah perempuan dan laki-laki dari berlakunya suatu
punyai benda-benda, kesempatan, sumberdaya dan
tahapan permainan. Strategi keadilan gender pada akhirnya
menikmati manfaat dari hasil pembangunan
digunakan untuk meningkatkan kesetaraan
gender. Keadilan merupakan cara, kesetaraan adalah hasilnya
Wujud Gender Equality & Equity
AKSES
Kapasitas untuk menggunakan sumber PARTISIPASI
daya untuk sepenuhnya berpartisipasi
secara aktif dan produktif (secara Diartikan sebagai “Who does what?”
sosial, ekonomi dan politik) dalam (Siapa melakukan apa?). Suami dan
masyarakat termasuk akses ke istri berpartisipasi yang sama dalam
sumberdaya, pelayanan, tenaga proses pengambilan ke-putusan atas
kerja dan pekerjaan, informasi penggunaan sumberdaya keluarga
Dan manfaat secara demokratis dan bila perlu meli
batkan anak-anak baik laki-laki
maupun perempuan

KONTROL
Diartikan sebagai “Who does what?”
(Siapa melakukan apa?) Suami dan istri MANFAAT
berpartisipasi yang sama dalam proses
pengambilan keputusan atas penggunaan Semua aktivitas keluarga harus
sumberdaya keluarga secara demokratis mempunyai manfaat yang sama bagi
dan bila perlu melibatkan anak-anak baik seluruh anggota keluarga
laki-laki maupun perempuan
Peran Gender dalam Keluarga
Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama dan utama bagi anak. Salah satu perilaku yang dipelajari di dalam keluarga
adalah perilaku yang berkaitan dengan gender, bagaimana anak laki-laki harus bersikap atau bagaimana anak perempuan harus
berperilaku. Banyak yang berpendapat bahwa memperlakukan dan mendidik anak laki-laki dan perempuan berbeda. Pendapat
tersebut tidak salah karena laki -laki dan perempuan memang sudah diperlakukan secara berbeda sejak mereka dilahirkan.

Konsep Gender
Konsep Gender

Peran gender merupakan istilah psikologis


Konsep gender merupakan dan kultural, diartikan sebagai perasaan
istilah biologis, orang-orang subjektif seseorang mengenai ke-pria-an
dilihat sebagai pria atau (maleness) atau kewanitaan (femaleness) dan
wanita tergantung dari organ merupakan karakteristik status, yang dapat
-organ dan gen-gen jenis kel digunakan untuk mendukung diskriminasi sama
amin mereka. seperti yang digunakan untuk mendukung diskr
iminasi sama seperti yang digunakan terhadap
status-status yang lain seperti ras,
kepercayaan, dan usia.
Model Orientasi Peran Gender
Terdapat dua model orientasi peran gender di dalam menjelaskan mengenai maskuli-
nitas dan feminitas, dalam kaitannya dengan laki-laki dan perempuan

Model Tradisional
1. Memandang feminitas dan maskulinitas sebagai suatu dikotomi.
2. Model ini menyebutkan bahwa maskulinitas dan feminitas merupakan titik-titik yang
berlawanan.
3. Penyesuaian diri yang positif dihubungkan dengan kesesuaian antara tipe peran
gender dengan gender seseorang. Seorang pria akan memiliki penyesuaian diri yang
positif jika ia menunjukkan maskulinitas yang tinggi dan feminitas yang rendah, dan
sebaliknya, seorang wanita yang ,memiliki penyesuaian diri yang positif adalah
wanita yang menunjukkan feminitas yang tinggi serta maskulinitas yang rendah

Model Non-Tradisional

1. Non-tradisional menyatakan bahwa maskulinitas dan feminitas lebih sesuai


dikonseptualisasikan secara terpisah, dimana masing-masing merupakan dimensi
yang independen
2. Feminitas dan maskulinitas bukan merupakan sebuah dikotomi, hal ini menyebabkan
kemungkinan untuk adanya pengelompokan yang lain, yaitu androgini dan
Undifferentiated
Model Tradisional

Maskulin Feminim

Androgini adalah tingginya kehadiran karakteristik


Gambar 1. Model tradisional peran gender maskulin dan feminin yang diinginkan pada satu
Sumber: Wathani (2009) individu pada saat bersamaan. Individu yang androgini
adalah seorang laki-laki yang asertif (sifat maskulin)
dan mengasihi (sifat feminin), atau seorang perempuan
Model Non-Tradisional yang dominan (sifat maskulin) dan sensitif terhadap
perasaan orang lain (sifat feminin).
Merupakan ciri-ciri atau trait yang
dipercaya dan dibentuk oleh
budaya sebagai ideal bagi Tipe Feminim Tipe Androgini
perempuan
MASKULIN FEMINIM

Undifferentiated Tipe Maskulin


Merupakan keadaan laki-laki atau
perempuan dengan skor maskulinitas
dan feminitas rendah, sehingga tidak Maskulin adalah sifat yang dipercaya
Gambar 2. Model Nontradiosonal dan dibentuk oleh budaya sebagai
muncul kecenderungan maskulinitas
Sumber: Wathani (2009) ciri-ciri yang ideal bagi laki-laki
maupun sisi femininnya
Peran Gender dalam Keluarga
Model A: Pemisahan Peran
Model B: Peleburan Total Peran
Aspek Total antara Laki-laki dan
antara Laki-laki dan Perempuan
Perempuan
Pendidikan Pendidikan spesifik gender, kualifikasi Sekolah bersama, kualitas kelas yang
professional tinggi hanya penting sama untuk laki-laki dan perempuan, dan
untuk laki-laki kualitas pendidikan yang sama untuk
Laki-laki dan perempuan
Profesi Tempat kerja professional bukan temp Karir adalah sama pentingnya untuk laki-
at utama perempuan, karir dan laki dan perempuan, oleh karena itu
professional tinggi tidak penting untuk kesetaraan kesempatan untuk berkarir
perempuan professional bagi laki-laki dan
perempuan sangat diperlukan
Pekerjaan di Pemeliharaan rumah dan pengasuhan Semua pekerjaan di rumah harus dikerja-
rumah anak merupakan fungsi utama kan oleh laki-laki dan perempuan, denga
perempuan, partisipasi laki-laki pada n demikian ada kontribusi yang setara
fungsi ini hanya sebagian saja antara suami dan istri.
Peran Gender dalam Keluarga
Model A: Pemisahan Peran Model B: Peleburan Total Peran
Aspek Total antara Laki-laki dan antara Laki-laki dan
Perempuan Perempuan
Pengambilan Hanya bila ada konflik, maka laki- Laki-laki tidak dapat mendominasi
keputusan lakilah yang terakhir menangani, perempuan, harus ada kesetaraan
misalnya memilih tempat tinggal,
memilih sekolah nak, dan
keputusan untuk membel
Pengasuhan Perempuan menangani sebagian Laki-laki dan perempuan berkontribusi
anak dan besar fungsi untuk mendidik anak secara setara dalam fungsi ini
dan merawatnya tiap hari
pendidikan
Fungsi Keluarga Berorientasi Gender
Setiap orang dalam keluarga memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar
pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh
harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat

Peran Anggota Keluarga Unsur Perbedaan Tugas

Ayah Perbedaan Peran dalam Pekerjaan


Berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung Laki-laki dianggap pekerja yang produktif yakni jenis p
dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, ekerjaan yang menghasilkan uang (dibayar), sedangk
sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebag an perempuan disebut sebagai pekerja reproduktif ya
ai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai kni kerja yang menjamin pengelolaan seperti menguru
anggota masyarakat dari lingkungannya si pekerjaan rumah tangga dan biasanya tidak mengh
asilkan uang
Ibu Perbedaan Wilayah Kerja
Berperan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pe- Laki-laki berada diwilayah publik atau luar rumah dan
ngasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan se perempuan hanya berada didalam rumah atau ruang
bagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya pribadi
serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya Perbedaan Status
, di samping itu juga ibu dapat berperan sebagai
Laki-laki disini berperan sebagai aktor utama dan pere
pencari nafkah tambahan dalam keluarganya
mpuan hanya sebagai pemain pelengkap
Anak-anak Perbedaan Sifat
Melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingk Perempuan lekat dengan sifat dan atribut feminin sed
at perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan angkan laki-laki dilekati dengan sifat maskulinnya.
spiritual

“ The soul has no gender

Further information
Mauren Gita Miranti
maurenmiranti@unesa.ac.id
+62 85607470212
Your Text Here Your Text Here
You can simply impress your You can simply impress your
Two
audience and add a unique zing and audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations. Easy to appeal to your Presentations. Easy to Columns
change colors, photos and Text. change colors, photos and Text.
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
Designed
appeal to your Presentations. You appeal to your Presentations. You
can simply impress your audience can simply impress your audience
and add a unique zing and appeal to and add a unique zing and appeal to
your Presentations. Easy to change your Presentations. Easy to change
colors, photos and Text. You can colors, photos and Text. You can
simply impress your audience and simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your add a unique zing and appeal to your
Presentations. Presentations.

You can simply impress your You can simply impress your
audience and add a unique zing and audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations. appeal to your Presentations.

Anda mungkin juga menyukai