Anda di halaman 1dari 23

UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Uterotonic Agents for Firs-line Treatment of
Postpartum Haemorrhage: A Network Meta-
analysis (Review)
Penyusun :
Faridita Khoirun Nisa’ J510225049

Pembimbing:
dr. A. Prima Diana, Sp. OG

Kepaniteraan Klinik Ilmu Obstetric and Ginecology


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. SOEKARNO
2024
Penerbit

Judul

Penulis

Tahun terbit

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. SOEKARNO
LATAR BELAKANG
Perdarahan postpartum (PPH) adalah kondisi kehilangan darah yang terjadi
setelah melahirkan. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG)
dan Royal College of Obstetricians and Gynecologist (RCOG) jumlah PPH pada
persalinan normal lebih rendah dibandingkan pada persalinan Caesar.
• Jumlah PPH pada persalinan normal → 500mL – 1000mL
• Jumlah PPH pada persalinan Caesar → 1000mL – 1500mL

PPH juga menjadi penyebab utama kematian ibu di seluruh dunia, terhitung hingga 27%
dari kematian ibu

Kepaniteraan Klinik Ilmu Obstetric and Ginecology


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. SOEKARNO
PREVALENSI

Hampir semua kematian ibu (99%) akibat


PPH terjadi di negara berpenghasilan menengah
ke bawah (Say, 2014).

Kepaniteraan Klinik Ilmu Obstetric and Ginecology


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. SOEKARNO
Penyebab

Penyebab paling umum dari PPH adalah


atonia uteri (kegagalan rahim untuk
berkontraksi setelah melahirkan). Oleh karena
itu, WHO merekomendasikan pemberian
profilaksis agen yang meningkatkan kontraktilitas
uterus (uterotonika) untuk semua kelahiran (WHO,
2018).

Kepaniteraan Klinik Ilmu Obstetric and Ginecology


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. SOEKARNO
Ada beberapa uterotonika yang tersedia untuk
mengobati PPH, termasuk oksitosin, ergometrine,
misoprostol, prostaglandin injeksi, dan agen kombinasi.
Masing-masing agen ini berbeda dalam hal efektivitas dan
efek samping, yang membuat sulit memutuskan uterotonika
agen terbaik untuk ‘first line’ pengobatan dari PPH.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Obstetric and Ginecology


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. SOEKARNO
TUJUAN

1. Mengidentifikasi agen uterotonika yang paling efektif


dengan efek samping melalui meta-analisis untuk mengobati
perdarahan postpartum
2. Membuat peringkat di antara semua agen yang tersedia
sesuai dengan efektivitas dan efek sampingnya

Kepaniteraan Klinik Ilmu Obstetric and Ginecology


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. SOEKARNO
Desain Penelitian
Meta-analisis
Analisis data

METODE
GRADE Approach (limitations, heterogeneity, imprecision, indirectness and publication
bias)
Partisipan
Wanita dengan perdarahan postpartum setelah kelahiran normal atau caesar di rumah
sakit
Variabel bebas
Obat-obatan uterotonika : oksitosin, misoprostol, misoprostol + oksitosin, syntometrin +
oksitosin
Variabel terikat
Efetivitas dan efek samping obat uterotonika

Kepaniteraan Klinik Ilmu Obstetric and Ginecology


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. SOEKARNO
Kriteria Inklusi
• Jurnal RCT yang membandingkan efektivitas dan keamanan obat uterotonika dengan
obat uterotonika lainnya untuk pengobatan perdarahan postpartum/PPH (Cochrane

METODE
Pregnancy and Childbirth's Trials, CENTRAL, MEDLINE, Embase dan CINAHL)
• 7 percobaan (14 tiral arms) yg dipublish tahun 2001-2010 melibatkan 3738 Wanita
dalam 10 negara. Semua penelitian bersetting di Rumah Sakit.
- 6 kelompok percobaan menggunakan oksitosin
- 4 kel. Percobaan menggunakan misoprostol + oksitosin
- 3 kel. Percobaan menggunakan misoprostol
- 1 kel. Percobaan menggunakan syntometrine + oksitosin
Kriteria Ekslusi
• Cross-over trials dan quasirandomised trials
• 7 penelitian dengan karakteristik: 4 penelitian memiliki intervensi yang tidak
memenuhi syarat, 3 penelitian memiliki desain yang tidak memenuhi syarat

Kepaniteraan Klinik Ilmu Obstetric and Ginecology


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. SOEKARNO
ANALISIS PICO
• UNIVERSITAS
Population Wanita dengan PPH dalam RCT yang memenuhi kriteria (3738
MUHAMMADIYAH
SURAKARTA Wanita dalam 10 negara)

Intervention Obat-obatan uterotonika pada pasien PPH (oksitosin, misoprostol,


syntometrin)

Comparison Obat-obatan uterotonika monoterapi (oksitosin, misoprostol,


syntometrin) atau kombinasi lainnya (kombinasi misoprostol + oksitosin,
kombinasi syntometrin + oksitosin)

Outcomes Efektivitas dan efek samping obat


Primary Outcomes
1. Kehilangan darah tambahan sebanyak 500 mL atau lebih
No Outcomes Participans RR/MD CI 95% Ket

1. Misoprostol vs Oksitosin 1787 RR 1,66 0,69 – 4,02 Bukti dengan tingkat kepastian yang
rendah
2. (Misoprostol + Oksitosin) vs Oksitosin 1873 RR 0,84 0,66 – 1,06 Bukti kepastian sedang

2. Gabungan kematian atau morbiditas parah


No Outcomes Participans RR/MD CI 95% Ket

1. Misoprostol vs Oksitosin 1787 RR 1,98 0,36 – 10,72 Bukti dengan tingkat kepastian yang
rendah
2. (Misoprostol + Oksitosin) vs Oksitosin 1881 RR 1,09 0,35 – 3,39 Bukti kepastian sedang

3. Misoprostol vs (Syntometrine + - - - Dampak masih belum jelas


Oksitosin)
Secondary Outcomes
1. Kematian
No Outcomes Participans RR/MD CI 95% Ket

1. Misoprostol vs Oksitosin 1787 RR 0,99 0,06 – Bukti dengan tingkat kepastian yang
15,74 rendah
2. (Misoprostol + Oksitosin) vs Oksitosin 1881 - - Efek penggunaan masih belum jelas

2. Penggunaan uterotonika tambahan


No Outcomes Participans RR/MD CI 95% Ket

1. Misoprostol vs Oksitosin 1787 RR 1,30 0,57 – 2.94 Bukti dengan tingkat kepastian yang
rendah

2. (Misoprostol + Oksitosin) vs Oksitosin 1866 RR 0,99 0,94 – 1,05 Tidak ada perbedaan terhadap hasil,
bukti kepastian tinggi

3. Misoprostol vs (Syntometrine + 64 - - Dampak masih belum jelas


Oksitosin)
Secondary Outcomes
3. Kehilangan darah tambahan sebanyak 1000mL atau lebih
No Outcomes Participans RR/MD CI 95% Ket

1. Misoprostol vs Oksitosin 1787 RR 2,57 1,00 – 6,64 Dapat meningkatkan kejadian


kehilangan darah, bukti dengan tingkat
kepastian yang rendah
2. (Misoprostol + Oksitosin) vs Oksitosin 1873 RR 0,76 0,43 – 1,33 bukti kepastian sedang

4. Prosedur bedah tambahan


No Outcomes Participans RR/MD CI 95% Ket

1. Misoprostol vs Oksitosin 1787 RR 1,10 0,45 – 2,67 Bukti dengan tingkat kepastian yang
rendah

2. (Misoprostol + Oksitosin) vs Oksitosin 1881 RR 0,65 0,21 – 2,00 Bukti kepastian rendah

3. Misoprostol vs (Syntometrine + 64 - - Dampak masih belum jelas


Oksitosin)
Secondary Outcomes
5. Transfusi darah atau produk lain
No Outcomes Participans RR/MD CI 95% Ket

1. Misoprostol vs Oksitosin 1787 RR 1,47 1,02 – 2,14 Mungkin meningkatkan kebutuhan


transfusi, bukti dengan tingkat
kepastian sedang
2. (Misoprostol + Oksitosin) vs Oksitosin 1877 RR 0,95 0,77 – 1,17 Memberikan sedikit/tidak ada
perbedaan hasil, bukti kepastian tinggi

6. Rata-rata tambahan kehilangan darah


No Outcomes Participans RR/MD CI 95% Ket

1. Misoprostol vs Oksitosin 1787 MD 42,85 16,79 – Kehilangan darah mungkin sedikit


lebih 68,90 lebih meningkat, bukti dengan tingkat
tinggi tinggi kepastian yang sedang

2. (Misoprostol + Oksitosin) vs Oksitosin 1873 MD 14,59 38,47 lebih Memberikan sedikit/tidak ada
lebih rendah – perbedaan thd rata-rata kehilangan
rendah 9,30 lebih darah, bukti kepastian sedang
tinggi
Secondary Outcomes
7. Perubahan pengukuran hb
No Outcomes Participans RR/MD CI 95% Ket

1. Misoprostol vs Oksitosin 61 MD 2,00 0,29 lebih Memberikan sedikit/tidak ada


lebih rendah – perbedaan hasil, bukti dengan tingkat
rendah 4,29 lebih kepastian yang rendah
tinggi

8. Efek samping demam


No Outcomes Participans RR/MD CI 95% Ket

1. Misoprostol vs Oksitosin 1787 RR 3,43 0,65 – 18,18 Bukti dengan tingkat kepastian yang
rendah
2. (Misoprostol + Oksitosin) vs Oksitosin 1866 RR 3,07 2,62 – 3,61 Meningkatkan kejadian demam, bukti
kepastian tinggi
Secondary Outcomes
9. Efek samping mual
No Outcomes Participans RR/MD CI 95% Ket

1. Misoprostol vs Oksitosin 1787 RR 0,99 0,70 – 1,39 Memberikan sedikit/tidak ada


perbedaan hasil kejadian mual, bukti
dengan tingkat kepastian sedang

2. (Misoprostol + Oksitosin) vs Oksitosin 1642 RR 1,19 0,84 – 1,68 Memberikan sedikit/tidak ada
perbedaan hasil kejadian mual, bukti
dengan tingkat kepastian sedang
10. Efek samping muntah
No Outcomes Participans RR/MD CI 95% Ket

1. Misoprostol vs Oksitosin 1787 RR 2,47 1,37 – 4,47 Menyebabkan peningkatan muntah,


bukti dengan tingkat kepastian tinggi

2. (Misoprostol + Oksitosin) vs Oksitosin 1428 RR 1,85 1,16 – 2,95 Menyebabkan peningkatan muntah,
bukti kepastian tinggi
Secondary Outcomes
11. Efek samping Sakit kepala
No Outcomes Participans RR/MD CI 95% Ket

1. Misoprostol vs Oksitosin 1787 - - Dampak masih belum jelas

2. (Misoprostol + Oksitosin) vs Oksitosin 1642 RR 1,12 0,65 – 1,93 Bukti kepastian sedang

12. Efek samping menggigil


No Outcomes Participans RR/MD CI 95% Ket

1. Misoprostol vs Oksitosin 1787 RR 2,70 2,28 – 3,19 Menyebabkan peningkatan menggigil,


bukti dengan tingkat kepastian sedang

2. (Misoprostol + Oksitosin) vs Oksitosin 1428 RR 2,25 1,77 – 2,86 Menyebabkan peningkatan menggigil,
bukti dengan tingkat kepastian tinggi
Secondary Outcomes
13. Efek samping Diare
No Outcomes Participans RR/MD CI 95% Ket

1. Misoprostol vs Oksitosin 1787 RR 1,39 0,44 – 4,39 Bukti dengan tingkat kepastian yang
rendah

2. (Misoprostol + Oksitosin) vs Oksitosin 1428 RR 1,22 0,37 – 3,99 Bukti dengan tingkat kepastian yang
rendah
Pembahasan
• Agen uterotonika yang digunakan pada penelitian yaitu misoprostol, oksitoisin, misoprostol +
oksitosin dan syntometrin.
• Bukti kepastian sedang → misoprostol sebagai obat uterotonika pengobatan lini pertama, mungkin
meningkatkan risiko memerlukan transfusi darah dibandingkan dengan oksitosin
• Bukti tidak pasti → pemberian misoprostol dapat meningkatkan kejadian kehilangan darah tambahan
sebesar 1000 mL atau lebih
• Bukti kepastian tinggi → misoprostol + oksitosin memberikan sedikit atau tidak ada perbedaan efek
terhadap transfusi darah dibandingkan dengan oksitosin saja
• Dalam hal efek samping → misoprostol + oksitosin meningkatkan kejadian mual dan muntah
dibandingkan dengan oksitosin saja

Kepaniteraan Klinik Ilmu Obstetric and Ginecology


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. SOEKARNO
Pembahasan

• Bukti yang tersedia mengenai perbandingan misoprostol vs syntometrine + oksitosin memiliki


kepastian yang sangat rendah dan efeknya masih belum jelas
• Dari bukti tidak langsung, misoprostol + oksitosin → mengurangi risiko transfusi darah dan dapat
mengurangi risiko kehilangan darah tambahan sebesar 1000 mL atau lebih dibandingkan dengan
misoprostol saja.
• Misoprostol + oksitosin → menimbulkan sedikit atau tidak ada perbedaan terhadap efek muntah
dibandingkan dengan misoprostol saja
• Hasil sekunder berupa hipotermi, hipertensi, aritmia, nyeri perut, kesejahteraan ibu, penerimaan
intervensi, kepuasan ibu, dan hasil menyusui tidak dilakukan uji coba

Kepaniteraan Klinik Ilmu Obstetric and Ginecology


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. SOEKARNO
Kesimpulan

Bukti yang tersedia menunjukkan bahwa oksitosin mungkin lebih efektif dan
memiliki efek samping lebih sedikit dibandingkan misoprostol. Pemberian misoprostol
bersamaan dengan oksitosin kemungkinan tidak meningkatkan efektivitas dan
meningkatkan efek samping.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Obstetric and Ginecology


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. SOEKARNO
Daftar Pustaka

Smith, W.R.P., Papadopoulou, A., Thomas, E., Tobias, A., Price, M.J., Meher, S., Alfirevic,
Z., Weeks, A.D., Hofmeyr, G.J., Gülmezoglu, A.M. and Widmer, M., 2020. Uterotonic agents
for first‐line treatment of postpartum haemorrhage: a network meta‐analysis. Cochrane
Database of Systematic Reviews, (11).

Kepaniteraan Klinik Ilmu Obstetric and Ginecology


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. SOEKARNO
• UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

TERIMA KASIH

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. SOEKARNO

Anda mungkin juga menyukai