UTS POLIN

Week 2
Latbel polin

1. Awalnya diartikan sebagai politik antar negara yang melibatkan banyak

aktor dan interaksi

2. Karena perkembangannya, muncul pula aktor sub negara,organisasi

internasional, dan individu

3. interaksi antar aktor tsb bisa negatif dan positif arahnya (kerjasama /
konflik)

4. WAR and PEACE tidak dapat dipisahkan

5. kalo dari paradigma international: nations itu bagian penting dalam

politik dunia, maka dari itu unsur terpentingnya adalah relasi antar
negara

6. “once u understand how states influence and interact with each other,
u understand the world work”

Awal mula Polin

1. Dimulai dari perkembangan city states di greece (5th century BCE)

2. hal itu jdi contoh independent states

3. Melahirkan history of the peloponnesian war by thucydides

4. Analisa Thucydides itu attemp pertama yang ajari bagaimana

international politic works

City states to Nation States

1. Ada 2 sistem internasional yang exist

UTS POLIN 1
 2. Pertama ada kaisar romawi yang menguasai eropa dan menggunakan
sistem single empire domination (sistem tsb itu gk dianggap sistem
internasional karena kontras)

3. lahirnya THE WESTPHALIAN SYSTEM

Westphalian System

1. Melahirkan konsep State and Sovereignity

2. State: Entitas yang didefinisikan dengan suatu rakyat,

wilayah,pemerintahan,wewenang pemerintahan, pengakuan dari
negara lain.

3. Sovereignty: States have complete authority over their territory

Definisi Polin menurut para ahli

1. Morgenthau: Analisa pada political relations and powers of peace dan

struggle for, and use of, power among nations

2. Kegley: World Politics: How global actors’s activities entail the exercise
of its influence to achieve and defend their goals and ideals and how it
affects the world at large

3. Mansbach: polin focus exclusive tentang hubungan antar negara

berdaulat

a. “Global politics because of the continuity of changes in the world

4. Heywood: Global politics conducted at a global level

Heywood: Main features in interpolitics

1. Power

a. Who gets what, when and how

b. Who has the power

c. The nature of Power

2. Security

UTS POLIN 2
 a. The international realm that is anarchical, threatening and unstable
dinamikanya

3. Justice

a. Liberals defend the idea of international justice based on principles

that set how nation behave toward others

Bermunculan juga actor2 baru yang nunjukin kalo negara bukan aktor
signifikan tunggal, ada juga aktor transnasional (company-drug cartel, NGO,
individu)

interdependence and interconnectedness

1. Interdependence : Trend kepada kerjasama dan integrasi dalam isu

dunia dari berbagai negara

2. Complex Interdependence :

a. States have ceased to be autonomous international actors

b. Economic and other issues have become more prominent in world

affaris

c. Military forces has become less reliable and less important policy
option

d. Semua itu terjadi karena efek globalisasi

3. Trend kepada global governance

a. 1945-pbb- lalu lahirnya organisasi internasional seperti

PBB,IMW,WTO,EU,DLL
Week 3
Transisi politic inter yang menjadi global politics

1. Adanya new emerging actors (Transnational actors, NGO, Individual)

2. Interdependence and Interconnectedness

3. Global Governance

Unsur politik internasional

1. World Politics

UTS POLIN 3
 2. International Studies

3. World Affairs

4. Global Politics

Hegemonic Stability Theory

1. Hegemony: Sphere of influence- yang dapat mempengaruhi lainnya

2. Hegemon: Great power dimana yang jadi hegemon itu yang punya will+
capabilities

Perspektif HI dan korelasinya dengan Hegemonic Stability Theory

Realis Liberalis Konstruktivis

Perang, ancaman
Ide, value, makna
negara,
Perhatian Utama Perdamaian, Institusi dan gagasan, inter
keselamatan
subjektivitas
negara

Pemahaman baru,
Anarki, self help, kerjasama, keaman
Konesp Utama Pemilihan ide dan
national interest kolektif,
norma

Pasar terbuka,
Perilaku negara
Pendekatan dan Militer, kedaulatan, demokrasi, hukum
yang sesuai
cara perdamaian efek gentar dan organisasi
dengan norma
internasional

Visi dan persepsi

Persepsi Optimis Ragu
global

Turunan konsep dari 3 teori mainstream HI

Realisme Liberalism Konstruktivisme

Intersubjektivitas = secara
Balance of Power
Liberal Institusionalism tidak sadar memegang
Theory
gagasan tsb

Complex Interdependence
Hegemonic
theory and Democratic Peace Social Construction
Stability Theory
Theory

Konstruktivisme’s POV

UTS POLIN 4
 1. Berfokus pada konstruksi sosial yang fokus pada kontestasi
pemahaman ide dan makna dimana..

a. Ide memiliki pengaruh dalam politik internasional

b. Konstruktivisme lebih fokus melihat pada tujuan yang dikejar aktor

c. Time is important for this process by which shared identities and

shared assumptions about ideas to develop

Liberalism’s POV

1. Liberal Institutionalism

a. Negara perlu kerjasama

b. Kerjasama beralaskan rational pursuit of each parties self interest

c. Kontestasinya bukan struggle for power , tapi security and

prosperity

d. ada konsep spill over alliance (kerja sama tumpah juga ke bidang
lainnya)

2. Liberal Complex Interdependence Theory

a. 3 sifat teori ini yaitu

i. Terdapat banyak saluran kerjasama

ii. tidak ada hierarki bebas

iii. Militer tidak selalu menjadi alat kebijakan

b. Fokus aktor: Multiple aktors-diverse goals- variety of driving forces

3. Liberalism (Democratic Peace Theory)

a. Negara demokratik akan berperilaku berbeda dengan non-

demokratik

b. Negara demokratik melihat prinsip demokrasi lebih damaui untuk

promosikan perdamaian

c. Insentif dan bantuan ekonomi sama pentingnya seperti militer

UTS POLIN 5
 Realism’s POV

1. Balance of Power theory

a. Ofensif/defensif depends on the pembahasan dan perimbangan

kekuasaan

b. Kecurigaan mendukung struktur yang anarki di sistem internasional

sehingga berpotensi menimbulkan kekacauan

c. Negara melihat B.O.P sebagai hal yang rasional

d. War can begin if

i. States do not balance the power as they should

ii. States may initiate war in the pursuit of power

2. Realisme (Hegemonic Stability Theory)

a. Negara harus

i. Have sufficient power

ii. Posses the will to use the power

iii. Commited at a system that brings benefit to the mass of state

b. Dominasi juga menjadi kunci (single great power)

c. Stabilitas perlu agar dunia lebih teratur

d. Hegemon itu pemimpinnya

e. Bentuk hegemon dalam HST

i. Unipolar

ii. Bipolar

iii. Tripolar

iv. Multipolar
Week 4
Nation Building and state building

UTS POLIN 6
 1. Nation-States (Negara bangsa) yang diakui PBB ada 193, kalo di UNGA
192

2. Definisi Andrew Heywood

a. International Politics: Politik antar negara (inter-state)

b. States/country: Dianggap sebagai aktor utama dalam dunia

internasional

c. Pendeketan kajian konvensional: State-centric

d. Sistem International: State-System

Asal muasalnya

1. Dari perjanjian westphalia (hasilkan konsep sovereignity)

2. Dimana pada masa tsb setiap negara mengakui kedaulatan negara

lainnya

3. Penghargaan kedaulatan yang setara

4. Kedaulatan dipegang oleh negara secara penuh

Definisi “state”/ negara dan “nation”/ bangsa

1. Punya teritori, populasi permanen, pemerintahan efektif, kemampuan

berhubungan dengan negara lain -Konvensi montevideo

2. Wilayah dan populasinya = bangsa (nation)

Foreign Policy Decision Making Process

1. Government yang = representative of the state

UTS POLIN 7
 Arti negara dari berbagai perspektif

1. Realis: Negara adalah aktor satu2nya yang kuat dan utama, satu2nya
aktor yang menjadi basic units of the international system

2. Liberal: Negara itu aktor dominan tpi perannya sedikit menurun,

a. karena kekuatannya telah menuju ke pasar global dimana individu

menjadi lebih kuat.

b. Power shifted to Trans-National Corporations (TNC) dan individu.

c. Aktornya bertambah BUKAN SATU AJA

3. Perspektif Kritis

a. Marxist: Dependency of the market from states has ben intense

because of globalization, internationalization of the state
(expanding capital and capitalist that is inherently geographical)

b. Social Construction: Identity of the state is shaped by a variety of

historical and sociological factors and it forms the interest of the

UTS POLIN 8
 state and actions (Tak kenal maka tak sayang e bu asih)

c. Feminist Theories

i. Liberal Femenisit: Possible to refrain states from within by

increasing representation of all levels

ii. Radical Feminist: radical re-ordering of society in which male

supremacy is eliminated in all social and economic contexts

State building 101

1. Process: establishment of a legitimate institutions for the formulation

and implementation of policy across key areas of government

2. 3 Challenges of State building:

a. New or reformed institutions and structures have to be constructed

correlates with the political and ethnic tension, and endemic
poverty

b. Indigenous leadership and new institutions need to enjoy a

significant measures of legitimacy

c. May involve the imposition of an essentially western model of

political organization that is unsuited for developing countries

Nation Building 101

1. Process:

States Transformation

1. Collectivized states: To bring the entirety of economic life under state

control

2. Welfare states: Where the government want to deliver prosperity and to

protect citizens from social deprivation

3. Failed states: is a state that is unable to perform its key role of ensuring
domestic order by monopolizing the use of force within its territory

UTS POLIN 9
 Week 5
Siklus Foreign Policy dan International Politcs

Foreign Policy 101

1. Mengacu pada semua keputusan atau kebijakan yang dibuat oleh

pemerintah negara terhadap pihak eksternal terkait isu internal maupun
eksternal

2. involve the establishment of goals and means to achieve them

3. External relations preferred to foreign policy that took place on multiple

levels and actors

How decisions are made

1. Level of the individual decision-maker

2. Nation-state level

3. Systemic level

UTS POLIN 10
 Level of Analysis to study interpol

Korelasi Foreign Policy and Foreign Politics

1. Alat statecraft melalui national government untuk menjaga relasi

dengan negara lain dan atau bagian internasional lainnya

2. Tradisional: cuma antara negara dengan kebijakan luar negerinya

3. Modern: Karena ada non-state actors, politik internasional juga

mengekspansi

Theories of Political decision making

1. Rational Actor model:

a. the pursuit of VITAL NATIONAL INTEREST to ensure state’s survival

and to achieve national ambitions

b. The available policy means of achieving this objective are evaluated

in terms of their effectiveness, reliability, costs and so on.

c. A decision is made through the selection of the means most likely

to secure the desired end

d. Kelemahan rasional actor model:

i. Nation-state as unitary actor?

ii. Gimana definisiin vital national interest

2. Incremental Models

UTS POLIN 11
 3. Bureaucratic Organization Models

1. Weakness of that model

4. Cognitive Process and belief system models

UTS POLIN 12
 Pengaruh Partai politik dalam negara
1.Pembentukan kebijakan jika menang dalam pemilu

2. Pembentukan koalisi dan pembagian kursi

3. Lobi dan pengaruh untuk mewakili kepentingan kelompok masyarakat

yang diusung partai

4. Reformasi strutktural negara

Pengaruh Parlemen dalam negaraa

1. Influence dari parlemen dalam perumusan undang-undang bro

Week 6
Billiard Ball Model

1. State Centric- One Channel Relationship - Hard Borders between states

2. Power and Survival are the primary concern of the states

3. Interaction by diplomacy and military actions

UTS POLIN 13
 4. Mengasumsikan negara bola biliar yg keras, yang keras itu
kedaulatannya. Biar kedaulatannya g disenggol, perlu self help dengan
kejer national interest negara tsb.

5. Kritik terhadap Biliard Ball Model

a. Adanya perkembangan transnasional yang menyanggah

argumentasi hard borders

b. Relasi antarnegara sudah saling ketergantungan lagi (increase

interdependency)

Cob-Web Model

1. Society Centric- Multiple Channel of Relationship - Borderless World

2. A web of relationshit

3. Tertarik untuk kooperasi dan kerjasama ekonmi

4. Gak selalu terkait sama kerjasama dan perdamaian, tpi bisa juga untuk
kerjasama asimetris dimana hanya satu pihak yang mendominasi
kerjasama tsb

Theories of Decision Making

1. Rational Actor model: Pengambilan Keputusan itu rasional

2. Bereucratic Politic Model: Keputusan dipengaruhi birokrasi

3. Organizational Proces Model: Berdasarkan Prosedur yang diberikan

oleh Pemerintah

4. Small Group decision making: Terjadinya group think yang membuat

keputusan pemerintah berdasarkan keinginnya dan perintah dari group
e saja

UTS POLIN 14
 5. Individual decision making: Lebih ke bagaimana orgnya membuat
keputusan
Week 7
Influence of Interest group and pressure groups

1. Intensi of the interest group

a. Economic benefits for the group

b. Seeking revenue directly from the government

c. Focus on policy towards a particular issue and country

How they influence foreign policy

1. Using their money, convincing and the politicians toward their group’s
goal.

2. Using their contribution for timbal balik for political benefits toward the
parties they agreed with

3. Hire a lobbyist that make proffesion out of their connections with policy
makers

Differences between interest and pressure groups

1.

UTS POLIN 15
 Agenda: More Research Towards the sources from Bu Asih

UTS POLIN 16