NIM : 6211191200
Kelas :E
No absen : 30
LEMBAR JAWABAN
1. a. Idealisme
a) Semua manusia (bangsa) menginginkan perdamaian. Watak dasar manusia adalah ingin
hidup dalam suasana damai, karena itu hubungan antar bangsa pada prinsipnya
dikembangkan untuk menciptakan kedamaian ;
b) Perang adalah dosa dan terjadi karena ketidak sengajaan. Negara-negara memiliki
kedaulatan sendiri-sendiri, dan untuk memelihara kedaulatan itu diperlukankekuatan-
kekuatan terutama militer. Kemunculan militer ini telah memancingsuasana tegang
dan salah sangka diantara negara-negara tersebut satu sama lain,sehingga tidak terelakkan
terjebak dalam perang;
Realisme
a) Negara mewakili unit analisis kunci dalam kajian HI. Kajian HI adalahkajian
tentang hubungan antar unit-unit ini. Penganut realis yang menggunakankonsep sistem
dalam pengertian interrelasi bagian-bagian biasanya merujuk padasistem internasional.
a) Sebuah pengambilan kebijakan luar negeri yang rasional meliputi suatu penetapan
tujuan, pertimbangan terhadap seluruh kemunggkinan pilihan dalamarti ketersediaan
kapabilitas negara.
a) Militer dan isu-isu yang berkaitan dengan politik mendominasi politik dunia.
c) Power adalah konsep utama. Realis menganggap keamanan militeratau isu strategis
adalah termasuk politik tinggi (high politics)
2. a. Behaveoralisme
Tradisionalisme
3. a. Positivisme
Mengusung agenda besar untuk membawa ilmu HI layaknya ilmu alam dimana
semua teorisasi dan metodologinya menggunakan metodologi ilmu alam
Ilmu HI dapat berkembang pesat dan dipakai sebagai bahan kebijakan banyak
Pemerintah apabila analisanya menggunakan metodologi ilmu alam yang
dinilai ilmiah, dan mendekatkan diri dengan sumber modal untuk membiayai
Riset-riset HI
Post-Positivisme
Menyatakan bahwa ilmu HI harus bebas daro hegemoni dan dominasi ideology
liberal barat
Teori-teori HI kebanyakan berasal dari barat, sangat bias terhadap kepentingan
barat dan di desain untuk mendukung baratt terhadap dunia internasional
4. a. Power
b. National power
c. Hegemoni
adalah sebagai suatu dominasi kekuasaan suatu kelas sosial atas kelas sosial lainnya,
melalui kepemimpinan intelektual dan moral yang dibantu dengan dominasi atau
penindasan. Bias juga didefinisikan sebagai dominasi oleh satu kelompok terhadap
kelompok yang lain, dengan atau tanpa ancaman kekerasan, sehingga ide-ide yang
didiktekan oleh kelompok dominasi terhadap kelompok yang didominasi/dikuasai diterima
sebagai sesuatu yang wajar dan tidak mengekang pikiran