Anda di halaman 1dari 3

Proses Intervensi dan Analisis

Sesi 1 : Mengidentifikasi Masalah dan Menentukan Tujuan (Goals)

Hari, Tanggal Pelaksanaan : 4 November 2023


Pukul : 19:30 WIB (± 120 menit)
Tempat : Rumah partisipan
Gambaran Umum Tempat : Lumayan sepi dan tenang
Observasi Umum:
Partisipan datang dengan penampilan yang Santai tapi rapih dan sopan
Proses Intervensi:
Pembukaan
Pada tahap ini peneliti mengulang kembali secara singkat mengenai prosedur konseling
seperti yang sudah tercantum dalam informed consent. Di akhir penjelasan, peneliti bertanya
kepada Partisipan mengenai harapan-harapan yang diinginkannya dari proses konseling ini.
Menurut Partisipan, sarana konseling ini diharapkan untuk memperbaiki dan menambah
rasa percaya diri dari partisipan. Selain itu, Partisipan juga menginginkan adanya titik
terang akan masalah yang dia alami

Mengidentifikasi masalah
Peneliti mengulas secara singkat mengenai hasil kuesioner pre-test yang sudah diisi oleh
Partisipan pada saat pra sesi, skor yang diperoleh menandakan partisipan mengalami krisis.
Kurangnya rasa percaya diri

Menggali kepekaan terhadap munculnya masalah, serta usaha-usaha yanh telah


dilakukan
Peneliti menanyakan kembali mengenai tujuan X bersedia datang ke sesi ini dan mengikuti
konseling. Lalu X menjawab:
Bersedia dan siap mengikuti konseling ini.

Peneliti juga memastikan kepada Partisipan kapan tepatnya ia mulai merasakan munculnya
masalah krisis yang dialaminya. Menurut Partisipan, masalah yang ia alami mulai muncul
sejak (Januari/2018) terakhir. Dan hingga sekarang ini, tidak ada perubahan yang berarti.
Usaha-usaha yang sudah dilakukan partisipan antara lain:
1. Mencoba belajar berbicara dengan orang lain dengan santai
2. Mencoba tidak membatasi dengan orang-orang baru

Ketika peneliti meminta partisipan untuk menilai dari rentang 0 (paling buruk) hingga 10
(paling baik) tentang perasannya terhadap masalah yang dihadapi, partisipan memberi nilai 6.
Sementara untuk keyakinannya bahwa masalah ini akan berhasil diatasi, partisipan memberi
nilai 8.

Pengisian lembar kerja ‘My Problem’ dilanjutkan dengan pembahasan


Peneliti memberikan lembar kerja ‘My Problem’ dimana di dalamnya terdapat kolom- kolom
dan X diminta mengidentifikasikan kembali masalah utama serta perubahan-perubahan
yang dialami dalam dirinya saat ini akibat munculnya masalah. Kolom-kolom tersebut
terdiri dari kolom Perilaku (Behaviours), Emosi (Emotions), Gejala Fisik (Body Symptoms),
Pandangan atau Pemikiran (Thoughts & Images), serta Kondisi kehidupan dulu dan saat ini.
Pada kolom paling tengah, yakni nama masalah, partisipan menuliskan kurangnya rasa
percaya diri sebagai judul utama masalah yang ia hadapi. Masalah tersebut mempengaruhi
tingkah laku partisipan sehari-hari, antara lain:
1. Kurang bergaul
2. Kurangnya wawasan dan pengetahuan
Sementara aspek emosi yang berubah saat ini adalah sedikit nya ada perubahan emosi dalam
berkomunikasi. Di sisi lain, ada juga perasaan malu dan canggung. Dalam bentuk ciri fisik
yang muncul, partisipan merasa belakangan ini ia merasa kurang percaya diri. Cara yang
selama ini dilakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan fisiknya adalah dengan membatasi
untuk bertemu orang lain.
Beberapa pandangan dan pikiran-pikiran negatif juga ikut muncul, antara lain:
1. Susah mencari pekerjaan dikarenakan malu saat interview kerja
2. Susah mendapatkan relasi
Partisipan juga mencoba mengidentifikasi situasi kehidupannya dulu dan saat ini. Jika dulu
sangat kurang percaya diri. Sekarang ia sedikitnya ada usaha walaupun cuma ada sedikit
perubahan.

Merancang tujuan-tujuan dengan mengisi lembar kerja ‘SMART Goals’


dilanjutkan dengan pembahasan
Peneliti memberikan lembar kerja ‘SMART Goals’ yang berisikan langkah-langkah dalam
menentukan tujuan dan rencana di masa depan dengan spesifik dan penuh perhitungan. Pada
kolom paling atas tempat dituliskannya tujuan spesifik, partisipan memberikan jawaban, yakni
tujuan kedepannya mencoba mengurangi rasa malu ketika berhadapan dan berkomunikasi
dengan orang lain sehingga bisa menimbulkan rasa percaya diri.
Menurut partisipan, sumber-sumber yang ia miliki untuk mendukung tercapainya tujuan
tersebut adalah dukungan orang tua dan temannya.
Batasan waktu yang ditetapkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah maksimal 6 bulan.
Partisipan berharap, secepatmya ingin memperbaiki kurangnya rasa percaya diri pada dirinya.
Secara lebih spesifik ia pun berharap, dalam kurun waktu 6 bulan dari sekarang ia bisa.

Pemberian Miracle Question


Selanjutnya, peneliti memberikan miracle questions seperti berikut ini :
“Saya ingin kamu berkhayal, dari kemarin kan kamu sudah menceritakan tentang semua
masalahnya, coba sekarang bayangkan misalnya malam ini kamu tidur, sepanjang kamu
tidur hingga pagi datang, ternyata ada keajaiban yang muncul, pas kamu terbangun
pagi harinya, semua masalahmu selesai dan bisa teratasi. Kira-kira, hal apa saja yang
akan terasa berbeda saat itu, yang membuat kamu tahu bahwa masalah itu sudah
selesai?”

Partisipan lalu menjawab: ketika membayangkan hal tersebut saya merasa ada peluang untuk
bisa berubah

Pemberian Scaling Questions sesuai dengan hasil ‘SMART Goals’


Peneliti melanjutkan pertanyaan tentang tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh Partisipan
dengan cara memberikan lembar penilaian yang berisi scaling questions untuk dibahas
bersama-sama.
Pertama adalah berharap untuk bisa lebih percaya diri. Skala keyakinan partisipan pada tujuan
ini berada pada skor 7. (berikan penjelasan kenapa partisipan memilih skor tersebut). Mengapa
ia memilih skor tersebut ia percaya setidaknya ada peluang lebih dari setengah untuk
memperbaiki masalahnya
Tujuan kedua yang ia sebutkan adalah mendapatkan relasi. Partisipan memberikan skor 8
untuk menilai keyakinannya terhadap tercapainya tujuan tersebut.

Penutup
Tanggapan, kesan, dan saran partisipan mengenai sesi 1.
Ia memberikan tanggapan dan kesan yang sangat baik pada sesi pertama ini karena ada yang
mau membantunya untuk berubah dan memperbaiki masalahnya

Anda mungkin juga menyukai