Anda di halaman 1dari 7

Southeast Asia Journal of Business, Accounting, and Entrepreneurship

Volume 1, Issue 1
Page 1-7, December 2023
ISSN 3031-2906

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM


DALAM PERSPEKTIF ILMU MANAJEMEN:
SEBUAH STUDI LITERATUR
Abdi Akbar1, M. Ikhwan Maulana Haeruddin2, Fahrina Mustafa3,
Riad Mustafa4, Nurul Fadilah Aswar5, Annisa Paramswary Aslam6,
Muh. Yushar Mustafa7* Widhi Nugraha SD8
1,2,5,6,8
Program Studi Manajemen, Universitas Negeri Makassar, Indonesia
3
Program Studi Manajemen, Universitas Hasanuddin, Indonesia
4
Program Studi Teknik Mesin, Universitas Fajar, Indonesia
7
Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya, Indonesia

Authors’ contributions
This work was carried out in collaboration among all authors.
All authors read and approved the final manuscript.

Original Research Article

Published: 17/DEC/2023

metode studi kepustakaan/literatur, penelitian


ABSTRAK ini kemudian merekomendasikan, baik dari sisi
Pelatihan dan pengembangan sumber daya implikasi teoretikal dan manajerial, bahwa
manusia (PPSDM) bagi karyawan dalam suatu pemberdayaan segala fungsi dari manajemen
perusahaan dikaitkan sebagai suatu strategi diimplementasikan sebagai bentuk upaya dari
yang telah direncanakan dan dilaksanakan pihak manajemen organisasi/perusahaan untuk
secara berkesinambungan oleh perusahaan meningkatkan mutu/kualitas serta kompetensi
guna meningkatkan core-competency atau SDM yang dimiliki yang kemudian akan
kompetensi sumber daya manusianya serta menciptakan SDM yang mampu memberikan
kinerja perusahaan tersebut melalui sejumlah kontribusi positif secara efisien dan efektif pada
program. Lebih lanjut, penelitian ini proses pencapaian tujuan dari
dilaksanakan oleh dua hal yang mendasar, organisasi/perusahaan. Oleh sebab itu,
yakni: terdapat banyak penelitian terkait PPSDM kemudian direkomendasikan sebagai
PPSDM dengan menggunakan pendekatan salah satu faktor yang vital bagi
analisis kuantitatif; namun (2) penelitian ini juga organisasi/perusahaan dalam meningkatkan
menemukan bahwa kontribusi penelitian mutu, kompetensi, serta keterampilan SDM
dengan pendekatan kualitatif, khususnya studi melalui program-program terkait
literatur sangat sedikit, khususnya dengan diimplementasikan secara berkesinambungan
eksplorasi PPSDM dalam perspektif ilmu dan bersifat jangka panjang secara
manajemen. Berdasarkan latar belakang keseluruhan oleh organisasi/perusahaan.
masalah tersebut, penelitian ini kemudian Kata Kunci: pelatihan SDM; pengembangan
bertujuan untuk melakukan analisis mendalam SDM; sumber daya manusia; manajemen
diawali dengan: (a) eksplorasi literatur untuk SDM; pelatihan dan pengembangan
mengetahui definisi serta fungsi PPSDM; (b)
teori-teori yang terkait dengan PPSDM; dan (c)
PPSDM dalam sudut pandang ilmu
manajemen. Melalui pendekatan kualitatif dan

*Corresponding author: Email: yushar.mustafa@stiem-bongaya.ac.id


Southeast Asia Journal of Business, Accounting, and Entrepreneurship (SAINS), Vol. 1, No. 1, 2023.

1
Akbar et al.; Southeast Asia J. of Bus. Acc. and Ent., vol. 1, no. 1, pp. 1-7, 2023; 03/SAINS/XII/2023

1. PENDAHULUAN pengetahuan, keterampilan, kemampuan


dan sikap dari seseorang yang pada
Perubahan teknologi, persaingan global, akhirnya akan memberi pengaruh
dan tuntutan konsumen yang semakin terhadap peningkatan kinerjanya secara
cepat adalah beberapa dari banyak khusus dan kontribusi terhadap
peluang dan tantangan yang dapat pertumbuhan perusahaannya dan/atau
mempengaruhi keberhasilan suatu negaranya. Di satu sisi, pelatihan SDM
organisasi (Kurniawan et al., 2022; Musa merupakan salah satu hal yang vital bagi
et al., 2019). Dari peluang dan tantangan perusahaan disebabkan pelatihan dapat
tersebut, suatu organisasi dihadapkan memberi dampak pada peningkatan
pada situasi dimana organisasi tersebut kompetensi SDM sehingga berpeluang
didorong untuk memiliki karyawan yang memberi efek terhadap kinerja
dapat menyesuaikan diri terhadap perusahaan (Isoard-Gautheur et al.,
perubahan-perubahan yang sementara 2013). Di sisi lain, pengembangan SDM
dan akan terjadi sehingga sumber daya dianggap sebagai upaya dari perusahaan
manusia (SDM) kemudian menjadi aset untuk meningkatkan pengetahuan,
berharga bagi suatu perubahan perilaku, serta keterampilan
organisasi/perusahaan. (Haeruddin et al., sumber daya manusia perusahaan
2022). Manajemen sumber daya manusia (Haeruddin et al., 2021; Akbar et al.,
(MSDM) kemudian menjadi salah satu 2021).
instrumen vital bagi perusahaan yang
dapat membantu perusahaan tersebut Lebih lanjut, penelitian ini dilaksanakan,
untuk mengatur hubungan dan peranan disebabkan oleh dua hal yang mendasar,
tenaga kerja agar efektif dan efisien guna yakni: terdapat banyak penelitian terkait
memudahkan perusahaan tersebut untuk PPSDM dengan menggunakan
mewujudkan tujuan perusahaan, pendekatan analisis kuantitatif; namun (2)
karyawan dan masyarakat (Haeruddin et penelitian ini juga menemukan bahwa
al., 2022; Mustafa et al., 2015; 2018; kontribusi penelitian dengan pendekatan
2023). Sebagai tambahan, MSDM juga kualitatif, khususnya studi literatur sangat
membantu perusahaan/organisasi untuk sedikit, khususnya dengan eksplorasi
menentukan strategi terkait perekrutan, PPSDM dalam perspektif ilmu
pengelolaan, dan pengembangan serta manajemen. Berdasarkan latar belakang
evaluasi sumber daya manusianya agar masalah tersebut, penelitian ini kemudian
dapat berkontribusi secara efektif dalam bertujuan untuk melakukan analisis
mencapai tujuan organisasi yang telah mendalam diawali dengan: (a) eksplorasi
ditentukan atau ditetapkan sebelumnya, literatur untuk mengetahui definisi serta
dan salah satu alat untuk memaksimalkan fungsi PPSDM; (b) teori-teori yang terkait
strategi MSDM tersebut adalah melalui dengan PPSDM; dan (c) PPSDM dalam
strategi pelatihan dan pengembangan sudut pandang ilmu manajemen.
sumber daya manusia atau PPSDM
2. TINJAUAN PUSTAKA
(Ringle et al., 2020; Sahragard, 2017;
Akbar et al., 2022). 2.1 Definisi Serta Fungsi PPSDM
PPSDM bagi karyawan dalam suatu Pelatihan SDM merupakan suatu proses
perusahaan dikaitkan sebagai suatu untuk meningkatkan pengetahuan,
strategi yang telah direncanakan dan kompetensi, keterampilan, dan
dilaksanakan secara berkesinambungan kemampuan anggota organisasi atau
oleh perusahaan guna meningkatkan karyawan suatu perusahaan, dan dapat
core-competency atau kompetensi diaplikasikan melalui sejumlah metode,
sumber daya manusianya serta kinerja sebagai contoh workshop, diklat, seminar,
perusahaan tersebut melalui sejumlah pelatihan kelas, mentoring atau
program, sebagai contoh: (1) pelatihan; pengembangan mandiri. Pengembangan
(2) pendidikan; dan (3) pengembangan. SDM merupakan serangkaian kegiatan
Dari studi Cepeda-Carrion et al. (2019), untuk meningkatkan pengetahuan,
PPSDM berfokus untuk meningkatkan potensi serta keterampilan karyawan

2
Akbar et al.; Southeast Asia J. of Bus. Acc. and Ent., vol. 1, no. 1, pp. 1-7, 2023; 03/SAINS/XII/2023

dalam jangka panjang, khususnya yang terciptanya budaya pembelajaran dalam


mencakup partisipasi dalam proyek perusahaan sehingga meningkatkan
tertentu, pelatihan lintas departemen, adaptabilitas serta inovasi perusahaan
rotasi pekerjaan, pendampingan, secara menyeluruh.
pengembangan karier, dan program
pengembangan kepemimpinan 3. METOD
(Haeruddin et al., 2022; McCarter et al., Jenis penelitian yang digunakan adalah
2022). Sementara, PPSDM dapat studi literatur atau studi kepustakaan,
diartikan sebagai beberapa aktivitas yakni metode penelitian dengan
terkait yang dilaksanakan oleh serangkaian aktivitas yang terkait dengan
perusahaan/organisasi dengan tujuan metode pengumpulan data pustaka,
untuk mencapai tujuan membaca dan mencatat, serta mengelola
perusahaan/organisasi yang telah bahan penelitian (Azizah, 2017). Studi
ditetapkan sebelumnya, serta untuk kepustakaan merupakan kegiatan yang
meningkatkan tingkat pengetahuan, diwajibkan dalam penelitian, khususnya
kemampuan, keterampilan, serta penelitian akademik yang tujuan utamanya
kompetensi karyawan/anggotanya dalam adalah mengembangkan aspek teoretis
waktu tertentu dan bersifat jangka maupun aspek manfaat praktis (Syafitri &
panjang. PPSDM pun bagi banyak Nuryono, 2020). Studi kepustakaan
perusahaan/organisasi dijadikan sebagai dilakukan oleh setiap peneliti dengan
indikator serta alat untuk mempersiapkan tujuan utama yaitu mencari dasar
para karyawan untuk menghadapi pijakan/fondasi untuk memperoleh dan
dinamika perubahan, peluang, serta membangun landasan teori, kerangka
tantangan di masa mendatang. berpikir, dan menentukan dugaan
sementara atau disebut juga dengan
Adapun beberapa fungsi PPSDM menurut hipotesis penelitian. Sehingga para
Bariqi (2018), antara lain sebagai berikut: peneliti dapat mengelompokkan,
(1) PPSDM membantu karyawan belajar mengalokasikan mengorganisasikan, dan
keterampilan teknis dan non-teknis yang menggunakan variasi pustaka dalam
relevan dengan pekerjaan mereka bidangnya. Dengan melakukan studi
sehingga mereka dapat bekerja dengan kepustakaan, para peneliti mempunyai
lebih efisien dan efektif; (2) melalui pendalaman yang lebih luas dan
PPSDM, beberapa faktor, khususnya mendalam terhadap masalah yang hendak
pengetahuan, keterampilan, dan diteliti. Melakukan studi literatur ini
kompetensi karyawan dapat ditingkatkan dilakukan oleh peneliti antara setelah
yang pada akhirnya akan berpotensi mereka menentukan topik penelitian dan
memberi pengaruh terhadap kinerja ditetapkannya rumusan permasalahan,
karyawan serta perusahaan; (3) PPSDM sebelum mereka terjun ke lapangan untuk
dapat memberi pengaruh pada karyawan, mengumpulkan data yang diperlukan
khususnya karyawan menjadi lebih (Azizah, 2017; Syafitri & Nuryono, 2020).
termotivasi dan lebih puas dengan
lingkungan kerja mereka yang 3.1 Pengumpulan, Konseptualisasi,
disebabkan karena adanya kesempatan dan Analisa Data
untuk belajar dan berkembang; (4)
PPSDM membantu karyawan untuk Jenis penelitian yang digunakan adalah
beradaptasi dalam menghadapi studi literatur atau studi kepustakaan,
tantangan baru di era yang sarat yakni metode penelitian dengan
kompetisi serta sarat perubahan, serangkaian aktivitas yang terkait dengan
khususnya perkembangan teknologi yang metode pengumpulan data pustaka,
pesat di era revolusi industri saat ini; (5) membaca dan mencatat, serta mengelola
PPSDM juga sebagai alat untuk bahan penelitian (Azizah, 2017). Studi
meningkatkan tingkat retensi karyawan kepustakaan merupakan kegiatan yang
karena apresiasi akan kesempatan untuk diwajibkan dalam penelitian, khususnya
pelatihan dan pengembangan karyawan; penelitian akademik yang tujuan utamanya
dan (6) PPSDM ikut membantu
adalah mengembangkan aspek teoretis

3
Akbar et al.; Southeast Asia J. of Bus. Acc. and Ent., vol. 1, no. 1, pp. 1-7, 2023; 03/SAINS/XII/2023

maupun aspek manfaat praktis (Syafitri & kapabilitas seseorang dalam organisasi,
Nuryono, 2020). Studi kepustakaan antara lain: (1) berpikir sistem; (2)
dilakukan oleh setiap peneliti dengan penguasaan pribadi; (3) pola mental; (4)
tujuan utama yaitu mencari dasar visi bersama; dan (5) belajar secara
pijakan/fondasi untuk memperoleh dan beregu/kelompok. Selain itu, Senge
membangun landasan teori, kerangka (1990) menambahkan bahwa ada 3 faktor
yang berperan dalam teori pembelajaran
berpikir, dan menentukan dugaan
organisasi, yakni (a) penguatan individu;
sementara atau disebut juga dengan (b) pembelajaran tim; (c) perubahan pola
hipotesis penelitian. Sehingga para pikir dan paradigma dalam organisasi.
peneliti dapat mengelompokkan,
mengalokasikan mengorganisasikan, dan Teori Pengembangan Karier
menggunakan variasi pustaka dalam Teori pengembangan karier ini bersumber
bidangnya. Dengan melakukan studi dari karya ilmiah yang dipublikasikan oleh
kepustakaan, para peneliti mempunyai Donald E. Super (1992) yang menyatakan
pendalaman yang lebih luas dan bahwa teori tersebut merupakan sebuah
mendalam terhadap masalah yang hendak kerangka kerja yang komprehensif serta
diteliti. Melakukan studi literatur ini memiliki pengaruh terhadap cara
dilakukan oleh peneliti antara setelah seseorang maju atau berkembang melalui
mereka menentukan topik penelitian dan tahapan karier yang berbeda sepanjang
hidup mereka.
ditetapkannya rumusan permasalahan,
sebelum mereka terjun ke lapangan untuk Pada teori ini, prinsip utamanya adalah:
mengumpulkan data yang diperlukan (1) pengembangan karier adalah proses
(Azizah, 2017; Syafitri & Nuryono, 2020). seumur hidup; dan (2) pengembangan
karier tidak terbatas pada jangka waktu
3.2 Kerangka Konseptual tertentu, melainkan merupakan proses
Gambar 1. Kerangka Konseptual berkelanjutan yang dimulai pada masa
kanak-kanak dan berlanjut hingga
dewasa. Kemudian, pengembangan
Studi Literatur Konseptualisasi
dan Analisa karier dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain: karakteristik individu,
Pengumpulan Data pengalaman sosial, dan kondisi
PPSDM dalam lingkungan.
Perspektif Ilmu
Manajemen Adapun untuk indikator pengembangan
Kesimpulan karier adalah: (a) tahap pertumbuhan
dan Saran
(usia 0-14) yaitu menunjukkan rasa ingin
tahu dan minat dalam mengeksplorasi
Sumber: Data Diolah (2023)
berbagai aktivitas dan peran,
mengembangkan kesadaran diri akan
4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN minat, kemampuan, dan nilai-nilai,
4.1 PPSDM Terkait Teori Pembelajaran membentuk aspirasi karier awal; (b) tahap
dan Pengembangan Eksplorasi (usia 15-24) yaitu terlibat
dalam aktivitas eksplorasi karier, seperti
Teori Pembelajaran Organisasi pekerjaan bayangan, magang, atau kerja
Senge (1990) memperkenalkan teori sukarela, mencari informasi tentang
pembelajaran organisasi dengan fokus pilihan karier potensial, mengembangkan
utama pada asumsi peran pembelajaran dan menyempurnakan tujuan karier; (c)
organisasi untuk menciptakan tahap pendirian (usia 25-44), yakni
keunggulan daya saing atau keunggulan memasuki dan memantapkan diri dalam
kompetitif. Dari teori ini, Senge (1990) bidang karier yang dipilih, menunjukkan
secara eksplisit menawarkan 5 indikator kompetensi dan keahlian di bidang
disiplin dari pembelajaran organisasi pilihannya, mencari peluang untuk
dimana dapat meningkatkan potensi kemajuan dan pengembangan

4
Akbar et al.; Southeast Asia J. of Bus. Acc. and Ent., vol. 1, no. 1, pp. 1-7, 2023; 03/SAINS/XII/2023

profesional; (d) tahap pemeliharaan (usia organisasi/perusahaan. Berangkat dari


45-64), yaitu menjaga stabilitas dan penjelasan ini, manajemen dari suatu
kesuksesan di bidang karier pilihannya, organisasi/perusahaan disarankan untuk
beradaptasi dengan perubahan menyusun program pelatihan yang efisien
lingkungan kerja dan kemajuan teknologi, dan efektif sehingga dapat memberikan
mentor dan membimbing rekan-rekan kontribusi positif yang signifikan bagi
yang lebih muda; dan (e) tahap pelepasan organisasi/perusahaan dan para SDM
(usia 65+) adalah tahap rencana dan atau anggotanya. Sebagai tambahan,
transisi menuju masa pensiun atau Silalahi (Kasmawati, 2019:312) juga
pengurangan keterlibatan kerja, mengejar menjelaskan bahwa pengembangan SDM
aktivitas dan minat waktu luang, tidak kalah penting dalam memainkan
merenungkan pencapaian karier dan peran di organisasi/perusahaan
warisan. disebabkan karena pengembangan
merupakan upaya yang dilaksanakan
4.2 PPSDM dalam Perspektif Ilmu
secara berkesinambungan. Tujuan dari
Manajemen
pengembangan tersebut adalah untuk
Manajemen terdiri dari beberapa fungsi, meningkatkan kualitas SDM secara luas
antara lain perencanaan, melalui pembinaan serta pendidikan yang
pengorganisasian, pelaksanaan, dan kemudian memberikan kontribusi
pengawasan yang ke semuanya memiliki terhadap pencapaian serta kinerja dari
peran dalam meningkatkan kualitas dan SDM secara khusus, dan
kemampuan SDM yang dimiliki organisasi/perusahaan secara umum,
organisasi, sehingga sumber daya salah satunya adalah melalui pembekalan
manusia yang dimiliki dapat berkontribusi pengetahuan, khususnya dinamika
secara efektif dan efisien dalam mencapai perubahan dan perkembangan teknologi,
tujuan organisasi. pengarahan perilaku dan sikap menjadi
lebih baik, serta peningkatan
Sementara, PPSDM adalah suatu bentuk keterampilan baik umum dan khusus.
dari program-program strategis yang
dibuat dan dilaksanakan oleh 5. KESIMPULAN DAN SARAN
organisasi/perusahaan secara terencana
dan berkesinambungan yang bertujuan PPSDM adalah segala aktivitas bersifat
untuk peningkatan dan pengembangan jangka panjang, yang direncanakan,
kompetensi SDM, serta secara umum, diimplementasikan, dievaluasi, serta
yakni kinerja organisasi/perusahaan. dikembangkan kemudian oleh
Program-program tersebut sebagai organisasi/perusahaan demi peningkatan
contoh adalah pelatihan, pendidikan, dan pengetahuan, kompetensi, keterampilan,
pengembangan. serta potensi SDM guna menghadapi
Lebih lanjut, Rowley (Rahman, 2022: 52) segala dinamika perubahan dan tantangan
menjelaskan bahwa pelatihan atau dunia usaha/bisnis dalam upaya mencapai
training adalah salah satu metode dari tujuan organisasi/perusahaan yang telah
manajemen SDM yang terkait dengan ditetapkan sebelumnya. Pemberdayaan
suatu aktivitas khusus yang telah segala fungsi dari manajemen kemudian
disusun/direncanakan sebelumnya oleh dilaksanakan sebagai bentuk upaya dari
pihak manajemen dari pihak manajemen organisasi/perusahaan
organisasi/perusahaan. Aktivitas tersebut untuk meningkatkan mutu/kualitas serta
adalah pelatihan terkait keahlian, tugas, kompetensi SDM yang dimiliki yang
dan pengenalan pekerjaan yang baru atau
kemudian akan menciptakan SDM yang
yang baru saja diperbaharui. Pelatihan
kemudian menjadi hal yang vital bagi mampu memberikan kontribusi positif
organisasi/perusahaan karena hal secara efisien dan efektif pada proses
tersebut dapat meningkatkan kompetensi pencapaian tujuan dari
SDM yang pada akhirnya memberikan organisasi/perusahaan. Oleh sebab itu,
kontribusi terhadap peningkatan kinerja PPSDM kemudian direkomendasikan
sebagai salah satu faktor yang vital bagi

5
Akbar et al.; Southeast Asia J. of Bus. Acc. and Ent., vol. 1, no. 1, pp. 1-7, 2023; 03/SAINS/XII/2023

organisasi/perusahaan dalam SATISFACTION: EXPLORING


meningkatkan mutu, kompetensi, serta INDONESIAN
keterampilan SDM melalui program- GUESTS’SATISFACTION AND
program terkait yang direncanakan serta SERVICE QUALITY IN SOUTH
diimplementasikan secara AFRICAN HOTELS. GeoJournal of
berkesinambungan dan bersifat jangka Tourism and Geosites, 42, 647-656.
https://doi.org/10.30892/gtg.422spl02-
panjang secara keseluruhan oleh
873
organisasi/perusahaan. Dengan adanya
tata kelola PPSDM yang efektif dan 6. Mustafa, M. Y., Mustafa, F., Mustafa, R.,
efisien, organisasi/perusahaan kemudian & Mustafa, R. (2018). Japanese
mampu memanfaatkan peluang untuk enterprises role on SMEs development
meningkatkan kompetensi SDM sehingga in Indonesia: inside tobiko export and
import. Hasanuddin Economics and
berkontribusi besar terhadap peningkatan
Business Review, 2(2), 83-95.
kinerja organisasi/perusahaan yang
https://www.academia.edu/download/6
kemudian memberikan peluang terhadap 6940979/409.pdf
pencapaian tujuan organisasi/perusahaan
yang telah ditetapkan. 7. Mustafa, M.Y., et al., The Rise of
Skywalker: The Critical Vehemence of
DAFTAR PUSTAKA Customer Loyalty inside the E-
commerce Platform. Asian Journal of
1. Azizah, A. (2017). Studi kepustakaan Education and Social Studies, 2023.
mengenai landasan teori dan praktik 41(2): p. 57–67.
konseling naratif [Dissertation, https://doi.org/10.9734/ajess/2023/v41i
Universitas Negeri Surabaya]. 2893
Surabaya.
https://core.ac.uk/download/pdf/23061 8. Isoard-Gautheur, S., Guillet-Descas,
4535.pdf E., & Duda, J. L. (2013). How to achieve
in elite training centers without burning
2. Bariqi, M. D. (2018). Pelatihan dan out? An achievement goal theory
pengembangan sumber daya manusia. perspective. Psychology of Sport and
Jurnal studi manajemen dan bisnis, Exercise, 14(1), 72-83.
5(2), 64-69.
https://doi.org/10.21107/jsmb.v5i2.665 9. Kurniawan, A. W., Musa, M. I., Akbar,
4 A., Burhanuddin, B., Mustafa, M. Y., &
Haeruddin, M. I. M. (2022). The Magical
3. Cepeda-Carrion, G., Cegarra-Navarro, mystery tour: The enigma of Indonesia
J.-G. and Cillo, V. (2019), "Tips to use education service during COVID-19
partial least squares structural equation outbreak. Cypriot Journal of
modelling (PLS-SEM) in knowledge Educational Sciences, 17(5), 1760–
management", Journal of Knowledge 1773.
Management, Vol. 23 No. 1, pp. 67-89.
https://doi.org/10.1108/JKM-05-2018- 10. McCarter, M. W., Haeruddin, M. I. M.,
0322 Mustafa, M. Y., Abadi, R. R., & Syahrul,
K. (2022). How work discipline and
4. Haeruddin, M. I. M., Kurniawan, A. W., leadership influence employees’
Akbar, A., & Mustafa, M. Y. (2021). performance? International Journal of
Pengaruh Faktor Motivasi Internal dan Educational Administration,
Eksternal terhadap Prestasi Kerja Management, and Leadership, 17-26.
Karyawan: Sebuah Studi Kuantitatif. https://doi.org/10.51629/ijeamal.v3i1.7
Jurnal E-Bis (Ekonomi-Bisnis), 5(1), 3
260-277. https://doi.org/10.37339/e-
bis.v5i1.534 11. Musa, M. I., Haeruddin, M. I. M.,
Haeruddin, M. I. W., & Burhan, M. I.
5. Haeruddin, M. I. M., Mpehle, Z., (2019). Analysis of Segmentation,
Muhibah, M., Dipoatmodjo, T. S., & Targeting, and Positioning in Hospitality
Natsir, U. D. (2022). I CAN’T GET NO

6
Akbar et al.; Southeast Asia J. of Bus. Acc. and Ent., vol. 1, no. 1, pp. 1-7, 2023; 03/SAINS/XII/2023

Sector: The Case of Paputo Beach


Cafe. African Journal of Hospitality,
Tourism, and Leisure, 8(4), 1-20.
https://www.ajhtl.com/uploads/7/1/6/3/
7163688/article_6_vol_8_4__2019_ind
onesia.pdf
12. Mustafa, S., Syahputra, S., Mustafa, M.
Y., & Sadeli, Y. A. (2015). The Impact of
Innovation and Information
Communication Technology on Human
Resources: A Review. 2nd International
Seminar and Conference on Learning
Organization.
https://www.elibrary.ru/item.asp?id=24
830982
13. Ringle, C. M., Sarstedt, M., Mitchell, R.,
& Gudergan, S. P. (2020). Partial least
squares structural equation modeling in
HRM research. The International
Journal of Human Resource
Management, 31(12), 1617-1643.
14. Sahragard, R., & Rahimi, S. A. (2017).
Critical Discourse Analysis of Football
Reports: The case of Real Madrid
official Website. In 2nd international
conference on modern approach in
humanities, management, economics
and accounting, Paris, France.
15. Senge, P. (1990). The Fifth Discipline:
The Art and Practise of th eLearning
Organization.
16. Super, D. E. (1992). Toward a
comprehensive theory of career
development.
17. Syafitri, E. R., & Nuryono, W. I. R. Y. O.
(2020). Studi Kepustakaan Teori
Konseling Dialectical Behavior
Therapy. Jurnal BK Universitas Negeri
Surabaya, 11, 53-59.

Anda mungkin juga menyukai