Anda di halaman 1dari 7

Isian Substansi Proposal

SKEMA Pemberdayaan Berbasis Masyarakat


RUANG LINGKUP PEMBERDAYAAN KEMITRAAN MASYARAKAT
Petunjuk: Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan sesuai dengan
petunjuk pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi template atau penghapusan di setiap
bagian
A. Pendahuluan

Pendahuluan dijelaskan tidak lebih dari 1.000 kata dengan font Times New Roman ukuran 12 spasi 1,15 yang berisi uraian
sebagai berikut:
1. analisis situasi dan permasalahan mitra yang akan diselesaikan.
Uraian analisis situasi dibuat secara komprehensif agar dapat menggambarkan secara lengkap kondisi mitra baik dari
segi potensi wilayah maupun masyaraka dan permasalahan. Analisis situasi dijelaskan dengan berdasarkan
kondisi eksisting dari mitra/masyarakat yang akan diberdayakan, didukung dengan profil mitra dengan data dan
gambar yang informatif. Khususnya untuk mitra yang bergerak di bidang ekonomi dan belajar berwirausaha, kondisi
eksisting mitra sasaran dibuat secara lengkap hulu dan hilir sedapat mungkin dalam bentuk data terkuantifikasi.
2. Uraikan tujuan pelaksanaan kegiatan dan kaitannya dengan MBKM, IKU, dan fokus pengabdian kepada
masyarakat.
3. Lain – lain yang dianggap perlu.

Analisis Situasi
Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tahun 2021, akan diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum
dan Survei Karakter. Kedua asesmen baru ini dirancang khusus untuk fungsi pemetaan dan perbaikan
mutu pendidikan secara nasional. Kedua asesmen tersebut terdiri dari kemampuan bernalar
menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan
penguatan pendidikan karakter. Literasi dan numerasi adalah kompetensi yang sifatnya general dan
mendasar. Kemampuan berpikir tentang, dan dengan, bahasa serta matematika diperlukan dalam
berbagai konteks, baik personal, sosial, maupun profesional. Dengan mengukur kompetensi yang bersifat
mendasar (bukan konten kurikulum atau pelajaran), pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa guru
diharapkan berinovasi mengembangkan kompetensi siswa melalui berbagai pelajaran melalui pengajaran
yang berpusat pada siswa.
Rendahnya literasi numerasi salah satunya disebabkan oleh beberapa faktor yakni kurangnya rasa ingin
tahu akan informasi dan membaca adalah aktivitas yang membosankan. Hal ini perlu adanya antisipasi
jika hal tersebut terjadi pada anak sekolah dasar. Penguatan literasi numerasi peserta didik di sekolah
dasar dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan berjenjang mulai dari tingkat pemerintah
daerah, satuan pendidikan dan kelas. Literasi Numerasi juga dapat dipelajari melalui
pembiasaan, terintegrasi dalam pembelajaran hingga pengembangan pada ekstrakurikuler. Oleh karena
itu, perlu adanya strategi penguatan literasi numerasi dengan membudayakan literasi numerasi di
lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga, terutama di lingkungan sekolah.
Sekolah inklusi merupakan layanan pendidikan yang diberikan untuk anakberkebutuhan khusus
dalam memperoleh pendidikan yang layak. kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 pada pasal 32 dan Permendiknas nomor 70 tahun 2009 yaitu dengan memberikan
peluang dan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan di sekolah
regular. Di sekolah inklusi memungkinkan anak berkebutuhan khusus belajar bersama dengan anak
normal, dan diperlakukan selayaknya anak normal. Hal tersebut menunjukkan dampak positif sekolah
inklusi terhadap anak berkebutuhan khusus dari segi psikologis.
Selama ini sekolah inklusi menjadi perhatian khusus bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Pamekasan. Hal ini ditunjukkan dengan telah dilaksanakannya sosialisasi tentang Pendidikan
Inklusi pada sekolah-sekolah inklusi pada Tahun 2022. Akan tetapi, berdasarkan informasi dari kepala
dinas Pendidikan dan Kabid Sekolah dasar bahwa penyelenggaraan pembelajaran di sekolah–sekolah
inklusi masih secara konvensional dengan menyamaratakan perlakuan dan metode yang digunakan pada
siswa ABK dengan normal. Dampaknya anak berkebutuhan khusus tidak memenuhi capaian
pembelajaran yang diharapkan dan masih rendahnya kemampuan literasi dan numerasi. Hal ini sesuai
dengan penelitian tim pengusul yang menyatakan masih banyak kendala implemnetasi kegiatan literasi
dan numerasi http://publikasi.stkippgribkl.ac.id/index.php/APM/article/view/890 (1)
Berdasarkan tuntutan kurikulum merdeka di sekolah bahwa terdapat asesmen penyelenggaran
pembelajaran yang inklusif (asesmen kompetensi minimum dan survei karakter) dan salahs satunya
peningkatan literasi numerasi pada sekolah inklusi. Secara umum permasalahan mitra adalah:
1. Rendahnya kemampuan literasi dan numerasi khususnya pada siswa ABK
2. Belum terpenuhinya capaian pembelajaran pada siswa ABK
3. Inovasi pembelajaran yang dikhususkan pada siswa ABK
4. Kendala dalam implementasi kegiatan literasi dan numerasi pada sekolah inklusi
5. Belum maksimalnya implementasi kurikulum merdeka di sekolah inklusi
Dari permasalah tersebut, maka tujuan pengabdian ini adalah memberikan solusi yang menjadi masalah
mitra dan melakukan pendampingan dalam implementasi literasi dan numerasi dalam kurikulum
merdeka khususnya pada siswa ABK di sekolah inklusi. Solusi tersebut dengan mengimplementasikan
hasil penelitian tim pengusul mengenain gerakan literasi matematika
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/deltapi/article/view/2293 (2).
Tim pengabdian akan berkolaborasi dengan dinas pendidikan kabupaten pamekasan, kepala sekolah dan
guru mitra dalam implementasi solusi yang diberikan terhadap permasalahan mitra. Yang menjadi poin
Yang menjadi fokus pengabdian ini adalah pendampingan dalam peningkatan literasi dan numerasi
dalam implementasi kurikulum merdeka pada siswa ABK di sekolah inklusi.
Selain itu, tujuan kegiatan pengabdian yang akan dilakukan di TK IBU SADAR mengacu pada Indikator
Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi yaitu: 1) Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus; 2)
Dosen berkegiatan di luar kampus; dan 3) Hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat
rekognisi internasional.
Secara garis besar program yang akan dilaksakan dari kegiatan PKM yaitu dengan memanfaatkan
aplikasi teknologi penilaian sikap dan rancangan instrumen penilaian sikap berbasis Profil Pelajar
Pancasila hasil penelitian tim pengabdi melalui Hibah Kemendikbud dengan Nomor Kontrak Nomor:
167/E4.1/AK.04.PT/2021 yang direalisasi kegiatan 1) sosialisasi, pelatihan dan pendampingan
penyusunan instrumen penilaian sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila, 2) sosialisasi, pelatihan dan
pendampingan pemanfaatan aplikasi teknologi dalam penyusunan instrumen penilaian sikap berbasis
Profil Pelajar Pancasila.
B. Permasalahan dan Solusi

1. Permasalahan Prioritas

Permasalahan prioritas maksimum terdiri atas 500 kata dengan font times new roman ukuran 12 dengan spasi 1.15 yang
berisi uraian yang akan ditangani minimal 2 (dua) bidang/aspek kegiatan untuk setiap mitra sasarannya. Uraikan
permasalahan prioritas tersebut dalam poin-poin permasalahan sesuai kesepakatan dengan mitra sasaran dan
dilengkapi dengan sub permasalahan masing-masing yang akan diberikan solusi.
Untuk masyarakat produktif secara ekonomi, maka permasalahan prioritasnya meliputi bidang produksi, manajemen usaha
dan pemasaran (hulu hilir usaha).
Untuk kelompok masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi (masyarakat umum) maka permasalahannya sesuai
dengan kebutuhan kelompok tersebut, seperti peningkatan pelayanan, peningkatan ketenteraman masyarakat,
memperbaiki/membantu fasilitas layanan dalam segala bidang, seperti bidang sosial, budaya, ekonomi, keamanan,
kesehatan, pendidikan, hukum, dan berbagai permasalahan lainnya secara komprehensif. Prioritas permasalahan dibuat
secara spesifik dan harus mendapatkan persetujuan mitra sasaran.

Secara umum permasalahan mitra adalah:


1. Rendahnya kemampuan literasi dan numerasi khususnya pada siswa ABK
2. Belum terpenuhinya capaian pembelajaran pada siswa ABK
3. Inovasi pembelajaran yang dikhususkan pada siswa ABK
4. Kendala dalam implementasi kegiatan literasi dan numerasi pada sekolah inklusi
5. Belum maksimalnya implementasi kurikulum merdeka di sekolah inklusi
Dari permasalah tersebut, maka tujuan pengabdian ini adalah memberikan solusi yang menjadi
masalah mitra dan melakukan pendampingan dalam implementasi literasi dan numerasi dalam
kurikulum merdeka khususnya pada siswa ABK di sekolah inklusi.
2. Solusi

Solusi permasalahan maksimum terdiri atas 1.500 kata dengan font times new roman ukuran 12 dengan spasi 1.15 yang
berisi uraian semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra sasaran. Deskripsi
lengkap bagian solusi permasalahan memuat hal-hal berikut.
a. Tuliskan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra secara sistematis
sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus terkait betul dengan permasalahan prioritas mitra.
b. Tuliskan target luaran yang akan dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut baik dalam segi produksi maupun
manajemen usaha (untuk mitra ekonomi produktif/mengarah ke ekonomi produktif) atau sesuai dengan solusi spesifik
atas permasalahan yang dihadapi mitra dari kelompok masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi/sosial.
c. Setiap solusi mempunyai target penyelesaian luaran tersendiri/indikator capaian dan sedapat mungkin terukur atau
dapat dikuantitatifkan dan tuangkan dalam bentuk tabel.
d. Uraian hasil riset tim pengusul atau peneliti yang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan, akan
memiliki nilai tambah.

Solusi Permasalahan
Solusi yang ditawarkan oleh tim pengusul adalah sebagai berikut:
1. Mengidentfikasi permasalahan yang ada dengan cara penyamaan persepsi tentang Gerakan Literasi
Sekolah sesuai dengan karakteristik siswa ABK
2. Merancang strategi
a. Lokakarya bersama kepala sekolah dan guru dalam penguatan literasi dan numerasi
b. Lokakarya implementasi kurikulum merdeka di sekolah inklusi bersama kepala sekolah guru dan
siswa.
c. Lokakarya pembelajaran berdifferensiasi dalam mendukung penguatan literasi dan numerasi
3. Menerapkan strategi untuk mencari solusi, dengan coaching guru dalam implementasi pembelajaran
berdifferensiasi dalam penguatan literasi dan numerasi siswa ABK
4. Merefleksikan dan mengevaluasi, melakukan refleksi lokakarya yang telah dilakukan.

hasil riset tersebut menyimpulkan bahwa gerakan literasi sekolah dapat meningkatkan kemampuan
literasi dan numerasi dan memenuhi capaian pembelajaran yang dituju. Berikut link penelitian tim
pengusul. http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/deltapi/article/view/2293.
Solusi tersebut dengan mengimplementasikan hasil penelitian tim pengusul mengenain gerakan
literasi matematika http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/deltapi/article/view/2293. Selanjutnya,
Berikut link penelitian tim pengusul.
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/deltapi/article/view/2293Sebagai Gerakan Literasi Matematika
dalam Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa.
C. Metode

Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 1.500 kata dengan font times new roman ukuran 12 dengan spasi 1.15 yang
menjelaskan tahapan atau langkah-langkah dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi
permasalahan mitra. Jelaskan metode tahapan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat setidaknya memuat hal-hal
sebagai berikut.
1. Sosialisasi
2. Pelatihan
3. Penerapan teknologi
4. Pendampingan dan evaluasi
5. Keberlanjutan program
Jelaskan tahapan-tahapan di atas secara konkrit dan lengkap untuk mengatasi permasalahan sesuai tahapan berikut.
1. Untuk mitra yang produktif secara ekonomi, maka metode pelaksanaan kegiatan terkait dengan tahapan pada minimal
1 (satu) bidang permasalahan yang ditangani pada mitra, seperti:
a. Permasalahan dalam bidang produksi.
b. Permasalahan dalam bidang manajemen.
c. Permasalahan dalam bidang pemasaran, dan lain-lain.
2. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi/sosial minimal 2 (dua) bidang permasalahan, nyatakan tahapan
atau langkah-langkah pelaksanaan pengabdian yang ditempuh guna melaksanakan solusi atas permasalahan
spesifik yang dihadapi oleh mitra. Pelaksanaan solusi tersebut dibuat secara sistematis yang meliputi layanan
kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan, kebutuhan air bersih, buta aksara dan lain-lain.
3. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.
4. Uraikan bagaimana evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di lapangan setelah kegiatan selesai
dilaksanakan.
5. Uraikan peran dan tugas dari masing-masing anggota tim sesuai dengan kompetensinya dan penugasan mahasiswa.
6. Uraikan potensi rekognisi SKS bagi mahasiswa yang dilibatkan.

Pelaksanaan PkM ini akan dilaksanakan di sekolah mitra yaitu SDN Gladak Anyar 2 selama 8 bulan.
Sasaran dari kegiatan ini adalah guru-guru SD yang memiliki permasalahan yang serupa yaitu memiliki
siswa ABK yang kurang dalam kemampuan literasi dan numerasi sehingga tim pengabdian merancang
perlakuan khusus yang akan diterapkan di dalam kelas. Rancangan yang disiapkan oleh tim pengabdian
berupa web media pembelajaran berbasis etnomatematika (3). Sehingga secara lebih rinci kegiatan ini
akan di deskripsikan dalam langkah berikut.
1. Identifikasi masalah
Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam sekolah inklusi. Hal ini penting untuk
dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh guru
2. Pembuatan Web Media Pembelajaran Berbasis Etnomatematika
Tim pengabdian membuat web media pembelajaran berbasis etnomatematika dengan tujuan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa ABK di sekolah inklusi, meningkatkan gerakan literasi dan
numerasi sekolah. Tim pengabdian Menyusun web ini berdasarkan kebutuhan yang diperlukan oleh
siswa ABK berdasarkan identifikasi masalah yang dilakukan (4) pada Langkah
1.
3. Lokakarya
Kegiatan lokakarya dilaksanakan untuk menyamakan persepsi setiap guru yang memiliki siswa ABK
dan sekaligus sosialisasi penggunaan web media pembelajaran berbasis etnomatematika
(5).
4. Pendampingan 1
Setelah penyamaan persepsi dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah kegiatan pendampingan.
Kegiatan pendampingan 1 ini dilakukan untuk mendampingi guru dalam menggunakan web media
pembelajaran berbasis etnomatematika dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan
hasil belaajar siswa ABK.
5. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan pendampingan 1 dengan tujuan untuk mengetahui
keefektifan Web yang sudah dibuat oleh Tim pengabdian.
6. Revisi Web Media Pembelajaran Berbasis Etnomatematika
Revisi terhadap Web dilakukan jika terdapat trouble ataupun kekurangan pada saat pelaksanaan
pendampingan 1.
7. Pendampingan 2
Pendampingan 2 dilaksanakan setelah tim pengabdian merevisi web yang telah dibuat dengan tujuan
untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh mitra. Dengan kegiatan pendampingan 2 ini,
diharapkan hasil belajar siswa ABK dan Gerakan literasi numerasi sekolah meningkat.
Partisipasi mitra dalam kegiatan ini adalah menyediakan tempat pelaksanaan pendampingan,
meyediakan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan kegiatan serta ikut menjadi sasaran dalam kegiatan
pendampingan.
Peran dan Tugas Tim Pengabdi
Peran dan tugas tim disesuaikan dengan bidang keahlian yang dimiliki oleh masing-masing tim
pengabdian.
1. Heny Ekawati Haryono, M.Pd.
Sebagai ketua tim pengabdian, bertugas 1. Menyusun perencanaan dan mengkoordinir pelaksanaan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pelaksanaan, pelaporan, dan evaluasi 2. Melaksanakan
rapat/pertemuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. 3. Melakukkan koordinasi dengan
pihak-pihak terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. 4.
Melakukan konsultasi dan memberikan laporan pada setiap proses/tahap pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat. 5. Menyusun laporan akhir dan luaran sebagai tanggung jawab yang telah
dijanjikan
2. Dr. Luluk Faridah, M.Pd.
Sebagai anggota 1, bertugas 1. Membantu ketua mengadministrasi kegiatan pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat. 2. Mengarsipkan dan mendokumentasikan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat. 3. Menggandakan dan menyebarkan modul/perangkat administrasi pengabdian kepada
masyarakat. 4. Memfasilitasi kebutuhan peserta yang berkaitan dengan pengabdian kepada
masyarakat.
3. Dr. Ir. Emmy Hamidah, M.P.
Sebagai anggota 2, bertugas 1. Membantu ketua mengadministrasi kegiatan pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat. 2. Memfasilitasi kebutuhan peserta yang berkaitan dengan pengabdian kepada
masyarakat.
4. Dr. Mustofa , M.Pd.
Sebagai anggota 3, bertugas 1. Membantu ketua mengadministrasi kegiatan pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat. 2. Memfasilitasi kebutuhan peserta yang berkaitan dengan pengabdian kepada
masyarakat.
5. Mahasiswa

Potensi Rekognisi Mahasiswa


SKS bagi mahasiswa dalam mendukung program kampus merdeka dalam kegiatan Pk Mini, melibatkan
2 mahasiswa atas nama Andi Saputra dan Mosdalifah. Keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian
masyarakat kemenristekdikti merupakan upaya mahasiswa melakukan kegiatan di luar kampus. Kegiatan
ini merupakan wujud pelaksanaan IKU no.2,3 dan 5, yaitu mahasiswa beraktivitas di luar kampus, dosen
beraktivitas di luar kampus, hasil penelitian dosen diaplikasikan dalam masyarakat. Hibah PKM ini, juga
merupakan penguatan program MBKM pada skema studi independent. Dengan demikian, mahasiswa
dilibatkan dalam kegiatan PkM dosen yang mengakibatkan peningkatan kompetensi mahasiswa
khususnya dalam penyusunan web dan media pembelajaran berbasis etnomatematika serta kegiatan ini
dapat diakui/direkognisi sebesar 5 SKS pada mata kuliah Biologi Umum dan Kewarganegaraan
D. Gambaran IPTEKS

Gambaran berisi uraian maksimal 500 kata menjelaskan gambaran IPTEKS yang akan diimplementasikan di mitra
sasaran (Bentuk, ukuran, spesifikasi,kegunaan, kapasitas pemanfaatan dll). Dibuat dalam bentuk skematis, dilengkapi
dengan Gambar/Foto, spesifikasi, ukuran, kebermanfaatan, kegunaan dan narasi.

Gambaran ipteks yang akan diterapkan dalam kegaiatan pendampingan ini berupa web media
pembelajaran berbasis etnomatematika seperti pada gambar dibawah ini yang dirancang secara khusus
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan gerakan literasi dan numerasi.

Gambar 2. RancanganWeb Media Pembelajaran Berbasis Etnomatematika


1. Lokakarya diharapkan dapat menyamakan persepsi terkait web yang sudah dibuat oleh tim, sehingga
memudahkan guru dalam pengaplikasiannya terhadap siswa ABK.
2. Mendampingi guru dalam kegiatan pendampingan untuk memastikan bahwa guru dapat
mengimplementasikan penggunaan web media pembelajaran berbasis etnomatematika dalam proses
pembelajaran.
Revisi terhadap web yang telah disusun diharapkan dapat menjawab semua kebutuhan / masalah yang
dihadapi oleh mitra. Dengan adanya kegiatan pendampingan ini diharapkan web yang sudah dibuat
oleh tim dapat bermanfaat bagi seluruh siswa ABK dalam meningkatkan hasil belajarnya serta dapat
meningkatkan gerakan literasi dan numerasi sekolah. Sehingga, web ini dapat menjadi konsumsi
masyarakat secara luas..
E. Jadwal Pelaksanaan
RENCANA JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Identifikasi Masalah √

2 Pembuatan Web Media Pembelajaran √ √

3 Lokakarya √ √

4 Pendampingan 1 √ √

5 Evaluasi kegiatan √ √

6 Revisi Web √

7 Pendmpingan 2 √ √

8 Penyusunan Luaran dan pelaporan √ √ √

 Untuk ruang lingkup PKM pelaksanaan kegiatan minimal 8 (delapan) bulan.

F. Rangkuman Rencana Anggaran Biaya

RANGKUMAN RAB

Jumlah Dana
No Kelompok Biaya Dana Perguruan Mitra Pemberi Dana
Dana Dikti
Tinggi (Jika ada) (Jika ada)
1 Biaya Upah dan Jasa (maksimal 10%)
2 Teknologi dan Inovasi (minimal 50%)
3 Biaya Pelatihan (maksimal 20%)
4 Biaya Perjalanan (maksimal 15%)
5 Biaya Lainnya (maksimal 5%)
Total
G. Daftar Pustaka

Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor (Vancouver style) sesuai dengan urutan pengutipan. Hanya
pustaka yang disitasi pada usulan pengabdian kepada masyarakat yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

[1] Agustina, E., & Zayyadi, M. Kemampuan Literasi Numerasi Siswa Di Sekolah Inklusi. Apotema:
Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 2023. 9(1), 15-20.
[2] Zahroh, H., Hafidah, H., Dhofir, D., & Zayyadi, M. Gerakan Literasi Matematika dalam Peningkatan
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan
Matematika, 2020. 9(2).
[3] Zayyadi, M.. Etnomatematika Budaya Madura (Budaya Madura dan Matematika), 2019 (Vol. 128).
Duta Media Publishing.
[4] Yulianto, F. E., Kurnadi, B., Basri, H., Jannah, U. R., & Zayyadi, M. Model Inovasi Pembelajaran
Mahasiswa Berkebutuhan Khusus (Mbk) Berbasis Video Bersubtitle. Pi: Mathematics Education
Journal, 2021. 4(1), 10-19.
[5] Hasanah, S. I., Hafsi, A. R., & Zayyadi, M. Pengembangan lembar kerja siswa berbasis
etnomatematika dalam membangun pemahaman konsep siswa. Jurnal Pendidikan Matematika dan
IPA, 2019 10(2), 183-191.

Anda mungkin juga menyukai