Topik 3 – Demonstrasi Kontekstual

Pembelajaran Berdiferensiasi

Kelompok 2:
Ainur Ihza Gharin Hunafa 240211105998
Ayu Dewi Wahyuni 250211105002
Cicik Sulih Widyawati 240211105996
Eva Yulianti 250211105013
Liliana Aqim Himataka 250211105015
Rahmat Maulana Putra 240211105999

Lembar Hasil Diskusi

1. Ulfi Lutfiana
Pertanyaan: Menurut kelompok 2 sendiri, apakah ada kesulitan yang mungkin timbul
jika menggunakan PBL untuk pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana solusinya?

Tanggapan kelompok:
Rahmat Maulana Putra
Kesulitan yang mungkin timbul ketika menggunakan model PBL untuk pembelajaran
Berdiferensiasi yakni bagaimana cara guru agar dapat mengetahui kemampuan yang
dimiliki siswa, mengingatkan sintak yang ada dalam model PBL lebih kearah berfikir
tinggal tinggi. Solusi yang dapat guru terapkan yakni dengan mengetahui secara detail
terkait dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa, agar dalam proses pembelajaran
materi yang disampaikan disesuaikan dengna kemmapuan yang dimiliki oleh siswa.

2. Diki Prasetyo
Pertanyaan: PBL didalam strategi pembelajaran diferensiasi yang ada di topik ini
mengarah pada Project Based Learning bukan Problem based learning, namun ada
dijelaskan terkait strategi problem based instruction. apakah sama Problem based
learning dan Problem based instruction, apa yang membuat kelompok kalian yakin
bahwa Problem Based Learning ini masuk pada strategi pembelajaran diferensiasi, serta
strategi konkret apa yang dapat kelompok kalian lakukan untuk mendukung
implementasi Problem Based Learning untuk mendukung pembelajaran diferensiasi yang
dilakukan?
Tanggapan Kelompok:
Ainur Ihza Gharin H
PBL merupakan metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran
berdiferesiasi karena dengan menerapkan PBL dalam pembelajaran mampu
meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi pada siswa yang memiliki kemampuan
kognitif menengah ke atas.

Feedback dari Bu Zetti:

PBL boleh dan bisa diterapkan pada pembelajaran berdiferensiasi, tetapi harus
divariasikan dengan media pembelajaran yang menarik.