Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

FOOD RECORD

Dosen Pengampu:
Ir. Martinus Ginting, M.Kes
Dahliansyah, SKM., M.Gz
Muhammad Jahri, S.Gz, M.Sos
Cici Nurparamita, S.Tr.Gz

Disusun Oleh:

Emiliana Pika (221041018)

Febiola (221041022)

Hafizah Dwi Aidah (221041023)

Rahmayanti Putri (221041039)

Siska Pitriyanti (221041049)

SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA


POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
TA 2022/2023
2) LATAR BELAKANG
Survey konsumsi pangan merupakan gambaran jenis, porsi, dan ukuran dari
makanan yang dikonsumsi oleh tiap individu. Pola konsumsi pangan yang baik dan
seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit.
Untuk mengetahui pola konsumsi pangan seseorang, diperlukan metode yang dapat
mendokumentasikan jenis, porsi, dan ukuran dari makanan yang dikonsumsi. Metode yang
umum digunakan untuk mengukur konsumsi pangan adalah food recall, food record, dan
food frequency questionnaire (FFQ).
Food record merupakan metode pencatatan semua makanan dan minuman yang
dikonsumsi oleh seseorang selama periode waktu tertentu, biasanya selama 3 hari atau 7
hari. Food record dapat dilakukan oleh responden sendiri atau dengan bantuan peneliti.
Metode food record memiliki beberapa kelebihan, yaitu: Dapat memberikan informasi yang
akurat tentang jenis, porsi, dan ukuran dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Dapat
digunakan untuk mengukur konsumsi pangan selama periode waktu yang lama. Dapat
digunakan untuk mengukur konsumsi pangan pada kelompok masyarakat yang heterogen.
Namun, metode food record juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: Memerlukan motivasi
dan komitmen yang tinggi dari responden untuk melakukan pencatatan yang lengkap dan
akurat. Dapat menyebabkan kesalahan karena responden lupa atau salah dalam mencatat.
Dapat menjadi beban bagi responden jika dilakukan selama periode waktu yang lama.
Peran Food Record dalam Penelitian Gizi Metode food record memiliki peran yang
penting dalam penelitian gizi, yaitu: Untuk mengetahui pola konsumsi pangan individu
maupun kelompok masyarakat, Untuk mengevaluasi efektivitas intervensi gizi, Untuk
mendiagnosis kondisi gizi seseorang. Dalam penelitian gizi, metode food record dapat
digunakan untuk mengukur konsumsi pangan pada berbagai kelompok masyarakat, seperti:
Anak-anak, Remaja, Dewasa, Lansia, Kelompok masyarakat tertentu, seperti ibu hamil, ibu
menyusui, penderita penyakit tertentu, dan lain-lain. Prinsip-Prinsip Food Record Untuk
mendapatkan data yang akurat dari metode food record, perlu diperhatikan beberapa prinsip
berikut yaitu Instruksi yang jelas. Responden perlu diberikan instruksi yang jelas tentang
cara mencatat makanan dan minuman yang dikonsumsi, Pencatatan yang lengkap.
Responden perlu mencatat semua makanan dan minuman yang dikonsumsi, termasuk
makanan dan minuman yang dikonsumsi di luar rumah, Pencatatan yang akurat.
Responden perlu mencatat jenis, porsi, dan ukuran dari makanan dan minuman yang
dikonsumsi dengan akurat.
Cara Melakukan Food Record Pada dasarnya, ada dua cara untuk melakukan food
record, yaitu: Food record sendiri. Responden sendiri yang mencatat semua makanan dan
minuman yang dikonsumsi, Food record dengan bantuan peneliti. Peneliti membantu
responden dalam mencatat semua makanan dan minuman yang dikonsumsi. Food record
dengan bantuan peneliti merupakan metode yang lebih akurat. Peneliti membantu
responden dalam mencatat semua makanan dan minuman yang dikonsumsi.Metode food
record merupakan metode yang akurat untuk mengukur konsumsi pangan individu maupun
kelompok masyarakat. Metode ini dapat digunakan untuk berbagai penelitian gizi, seperti
penelitian untuk mengetahui pola konsumsi pangan, mengevaluasi efektivitas intervensi gizi,
dan mendiagnosis kondisi gizi seseorang.

3) TUJUAN
untuk menilai konsumsi pangan individu dengan Metode Food Record,
4) WAKTU DAN TEMPAT
A. Febiola
Waktu : Pagi, Siang, dan Sore
Tanggal : 10 Jan 2024,11Jan 2024,13 Jan 2024
Tempat : Rumah responden

5) ALAT DAN BAHAN


a. Food Model,
b. formulir Record.
c. atk

6) PROSEDUR PRAKTIKUM

a. Peneliti menjelaskan kepada responden tentang cara melakukan food record.


b. Responden mencatat semua makanan dan minuman yang dikonsumsi, termasuk
makanan dan minuman yang dikonsumsi di luar rumah.
c. Peneliti membantu responden dalam menimbang berat makanan dan minuman yang
dikonsumsi.
d. Responden menyimpan catatan food record dengan baik.

7) HASIL PRAKTIKUM
A. Febiola

Nama Responden : Mita indriana


Tanggal/Hari : 10 Jan 2024,11Jan 2024,13 Jan 2024
Alamat : Jl dr sutomo
Umur : 21 th
BB : 52 kg
TB : 161 cm

HARI KE - 1

Waktu Nama Bahan Cara


URT Gram
Makan Hidangan Makanan Pengolahan
08.30 Nasi Goreng Nasi Putih 2 ctg 100 gr
Ayam suir Ayam 1 ptg 60gr
Goreng
(makan sambil nonton) Minyak 2 sdm 10 gr
Kecap 2 sdm 10 gr

12.30 Nasi Putih Beras Kukus 1 ½ ctg 100 gr


Ayam Tepung Ayam 1 ptg 30 gr
Tepung Goreng 3 sdm 5 gr
Minyak 2 sdm 10 gr
Terong Goreng Terong 5 ptg kcl 50 gr
Rebus
Minyak 1 sdm 5gr

20.00 Nasi Putih Beras Kukus 2 ctg 200 gr


Ayam Bakar Ayam 1 ptg 80 gr
(makan sambil nonton) Mentega Bakar 1 sdm 5 gr
Kecap 1 sdm 5 gr

HARI KE - 2

Waktu Nama Bahan Cara


URT Gram
Makan Hidangan Makanan Pengolahan
07.00 Sate Ayam Ayam Bakar 7 tusuk 90 gr
Lontong Kukus 2 bh 100 gr
(makan sambil ngobrol) Bumbu Kcg 2 sdm 20 gr
Kecap 1 sdm 5 gr

12.30 Nasi Putih Beras Kukus 2 ctg 200 gr


Ayam Tepung Ayam 1 ptg 60 gr
Tepung Goreng 1 sdm 5 gr
Minyak 2 sdm 10 gr
Tumis Kangkung kangkung 2 sdm 20 gr
Tumis
(makan sambil nonton) Minyak 1 sdm 5gr

20.30 Nasi Putih Beras Kukus 1 ½ ctg 150 gr


Telur ceplok Telur Goreng 2 btr 100 gr
Minyak 2 sdm 10 gr

HARI KE – 3

Waktu Nama Bahan Cara


URT Gram
Makan Hidangan Makanan Pengolahan
07.10 Nasi Kuning Beras Kukus 2 ctg 150 gr
Telur Rebus Rebus 1 bh 60 gr
Bihun Goreng 2 sdm 20 gr
Kcg Balado 2 sdm 20 gr
Minyak 1 sdm 5 gr

13.00 Nasi Putih Beras Kukus 2 ctg 200 gr


Ayam Goreng Ayam 1 ptg 60 gr
Minyak Goreng 1 sdm 5 gr

Kol Goreng Kol Putih 1 prg kcl 30 gr


Goreng
(makan sambil ngobrol) Minyak 1 sdm 5gr

20.30 Buah Potong Semangka 2 ptg 50 gr


Pisang 3 bh 300 gr
Melon 3 ptg 60 gr

PERHITUNGAN ASUPAN :

HARI KE - ASUPAN E ASUPAN P ASUPAN L ASUPAN KH


(kkal) (gr) (gr) (gr)
1 1.800.3 50 51.2 297.5
2 2.518.6 88.6 76.2 359.2
3 1.833.7 46.1 39.7 316.5
Rata – Rata 2.343.56 62.5 54.5 318.39
Kebutuhan AKG 2650 65 75 430
% Tingkat Konsumsi 79% 94% 86% 78%
Interpretasi kurang cukup Cukup kurang

8) PEMBAHASAN

1. Febiola
Pada pratikum kali ini saya melakukan food record pada responden
seseorang dengan umur 21 tahun, Bb 52 kg, Tb 161 cm, tujuan dilakukan nya
food record ini yaitu untuk menilai konsumsi pangan individu responden dimana
disini saya melihat apa saja yang dikonsumsi responden selama 3 hari, 2 hari di
biasa, 1 hari di hari libur, untuk melihat perbedaan makanan yang dikonsumsi
apakah di hari biasa ataupun libur ia lebih banyak makan atau tidak, responden
merupakan Mahasiswa yang tinggal di kostan ia jarang memasak makanannya
sendiri, ia selalu makan beli diluar, dilhat dari asupan yang dikonsumsi di hari
biasa dan libur, hampir sama seperti hari biasa nya, mungkin porsi nasi yang
dimakan sedikit berkurang dari pada hari biasanya, saya menyarankan pada
klien untuk tidak sering mengonsumsi makan makanan siap saji, dan makanan
yang beli diluar, karna makananan yang dimasak sendiri lebih aman dan sehat.
Dilihat darii persen tingkat konsumsi di dapat kan hasil energi 79%, protein 94%,
lemak 86%, dan karbohidrat 78%, dari hasil tersebut menunjukkan bahwa klien
kekurangan energi, dan karbohidrat. Hanya kebutuhan protein dan lemak saja
yang cukup.
9) PENUTUP
Kesimpuan :
Saran :

Anda mungkin juga menyukai