Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN. A DENGAN CLOSE FRAKTUR DISTAL RADIUS DI RUANGAN


KASTURI RSUD dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR

Oleh:

SISKA RAHMAWATI
NIM 1114190644

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES DARUL AZHAR BATULICIN
TAHUN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Tanah Bumbu, Januari 2023

Disusun Oleh :

SISKA RAHMAWATI
NIM 1114190644

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( ) ( )
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
1) Identitas pasien
Nama : Tn. A
Umur : 45 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Suku Bangsa : Bugis
Status perkawinan` : Menikah
Golongan darah : O
No. RM : 14.48.43
Tanggal masuk : 16 januari 2023
Tanggal pengkajian : 17 januari 2023
Diagnosa medis : Close Fraktur Distal Radius
Alamat : Ds Pulau Salak Rt 01
2) Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. Khairullah
Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku Bangsa : Bugis
Hubungan dg Klien : Anak
Alamat : Ds Pulau Salak
2. RIWAYAT KESEHATAN
1) Keluhan Utama:
Pasien mengatakan nyeri pada bagian tangan sebelah kiri.
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan jatuh dari bangunan rumah sendiri sekitar 4meter pada
tanggal 01 januari 2023 dan mengalami kecelakaan patah tangan kiri, kemudian
dibawa ke tukang urut 4 hari setelah jatuh. Pada tanggal 16 januari 2023 pasien
baru di bawa ke RS melalui poli orthopedi dan di anjurkan untuk rawat inap agar
diberikan tindakan operasi. Pasien juga mengatakan nyeri pada bagian tangannya.
P: fraktur radius
Q: nyeri tajam (seperti di tusuk-tusuk)
R: nyeri tangan tidak menjalar
S: skala nyeri 4
T: Hilang timbul, 3-5 menit
3) Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang sama sebelumnya,
namun pasien pernah menjalani operasi mata sebelah kanan 2 tahun yang lalu.
4) Riwayat Penyakit Keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama seperti pasien.
5) Genogram

Keterangan:

: Laki-laki : Garis pernikahan : Garis keturunan

: Perempuan : Pasien : Meninggal

3. PEMERIKSAAN FISIK

1) Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-Tanda Vital : TD = 130/90 mmHg
R = 20 x/menit
N = 88 x/menit
S = 36,6 oC
Spo2 = 99%
2) Kepala
Bentuk : Simetris
Warna : Hitam
Tekstur : Halus
Penyebaran : Penyebaran rambut merata
Keadaan : Baik
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan (-)
Benjolan : Tidak ada benjolan (-)
Kebersihan : Ada ketombe namun tidak ada bekas luka
dikepala.
3) Mata
Kesimetrisan : Kanan dan Kiri
Sekret : Tidak ada sekret (-)
Bengkak : Tidak ada pembengkakan (-)
Benjolan : Tidak ada benjolan (-)
Lesi : Tidak terdapat lesi (-)
Nyeri tekanan : Tidak terjadi nyeri tekan (-)
Fungsi
penglihatan : Pada mata sebelah kanan pasien mengatakan
kabur
Reflek pupil : +
Kebersihan : Mata bersih tidak ada kotoran.
4) Telinga
Kesimetrisan : Simetris
Warna : Coklat
Sekret : Tidak terdapat sekret (-)
Bengkak : Tidak terdapat pembengkakan (-)
Benjolan : Tidak terdapat benjolan (-)
Lesi : Tidak terjadi lesi (-)
Nyeri tekanan : Tidak ada nyeri tekan (-)
Fungsi Pendengaran : Normal kanan dan kiri tidak ada sumbatan.
Kebersihan : Bersih tidak ada kotoran.
5) Hidung
Kesimetrisan : Simetris
Sekret : Tidak terlihat adanya sekret (-)
Bengkak : Tidak ada nya pembengkakan (-)
Benjolan : Tidak ada nya benjolan (-)
Lesi : Tidak ada nya lesi (-)
Nyeri tekanan : Tidak ada nyeri tekan (-)
Fungsi Penciuman : Normal tidak terdapat secret atau gangguan
pada penciuman nya.
Kebersihan : Bersih tidak kotoran atau secret.
6) Mulut
a) Bibir
Kesimetrisan : Simetris
Tekstur : Lembut
Sekret : Tidak ada sekret (-)
Bengkak : Tidak ada pembengkakan (-)
Benjolan : Tidak benjolan (-)
Lesi : Tidak terdapat lesi (-)
Nyeri tekanan : Tidak ada nyeri tekan (-)
Kebersihan : Bibir dan mulut bersih hanya saja kering pada
bagian bibir.
b) Gigi
Warna : Putih
Caries : Tidak terdapat caries pada gigi klien (-)
Jumlah : Lengkap
Kebersihan : Bersih dan tidak ada kotoran
c) Lidah
Fungsi Pengecapan : Sedang tidak normal karena apa yang
dirasakan terasa pahit dimulut
Tekstur : Lembut
Kebersihan : Bersih
7) Leher
Bentuk : Simetris
Thyroid : Tidak ada pembengkakan thyroid (-)
Bengkak : Tidak ada pembengkakan (-)
Benjolan : Tidak ada benjolan (-)
Lesi : Tidak ada lesi (-)
Nyeri tekanan : Tidak terdapat nyeri tekan (-)
Kebersihan : Bersih tidak ada luka pada leher
8) Dada
Paru-paru
Inspeksi : Bentuk simetris, warna kulit sama
dengan sekitar nya.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan(-)
Perkusi : Terdengar suara sonor
Auskultasi : Terdengar suara vesikuler
9) Jantung
Inspeksi : Tidak ada edema, lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Terdengar bunyi redup
Auskultasi : S1 & S2 terdengar normal (lup.dup)
10) Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, penonjolan tak ada.
Auskultasi : Peristaltik usus 20x/menit
Perkusi : Terdengar bunyi tympani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan (-)
11) Ekstremitas Atas
Warna : Coklat
Bengkak : Terdapat pembengkakan pada tangan kiri
Benjolan : Tidak ada benjolan (-)
Lesi : Tidak terdapat lesi (-)
Nyeri tekanan : Terdapat nyeri tekan pada bagian tangan kiri,
dan terpasangn infus RL pada tangan kanan
Kebersihan : Ada luka operasi pada tangan kiri
Ekstremitas Bawah
Warna : Coklat
Bengkak : Tidak ada pembengkakan (-)
Benjolan : Tidak ada benjolan (-)
Lesi : Tidak terdapat lesi (-)
Nyeri tekanan : Tidal ada nyeri tekan pada bagian kaki kanan
dan kiri (-)
Kebersihan : Bersih tidak ada bekas luka.
Kekuatan Otot :
5 4
5 5

4. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI

No Jenis Pengkajian Di Rumah Di Rumah Sakit

1 Pola Nutrisi

a. Makan
Frekuensi
3x sehari 3x sehari
Porsi
1 porsi sekali makan 2 sendok makan, tetapi
sering makan buah

b. Minum 5 gelas
Frekuensi 7 gelas

2 Pola Eliminasi

a. BAB
Frekuensi
1x sehari 1x sehari
Waktu
Setiap pagi Setiap pagi
Konsistensi
Lembek Lembek
Warna bau
Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan,
bau (+) bau (+)

Keluhan Tidak ada Tidak ada

b. BAK
Frekuensi 5x seharo 4x sehari

Warna bau Kuning, bau khas Kuning, bau khas


urine (+) urine (+)

Tidak ada Tidak ada


Keluhan

3 Pola istirahat tidur

a. Malam 8 jam 3 jam


b. Siang
1 jam 1 jam

4 Personal hygene

Mandi 2x sehari 1x sehari

Gososk gigi 2x sehari 2x sehari

Ganti pakaian 2x sehari 1x sehari

5. DATA PSIKOLOGIS, SOSIAL DAN SPIRITUAL


1) Data Psikologis
Ketika nyeri nya bertambah pasien sering merasa kesakitan dan tingkat semangat
sembuhnya menurun karena pasien merasa kesakitan.
2) Data Sosial
Pasien seperti biasa nya mengatakan ingin cepat sembuh agar bisa beraktivitas
seperti biasanya.
3) Data Spiritual
Ketika nyeri nya kambuh pasien memiliki kepercayaan tehadap ada nya Tuhan
dan pasien selalu berdoa agar bisa sembuh.
4) Perilaku kesehatan yang mempengaruhi
Pasien mengatakan nyeri nya kambuh ketika melakukan pergerakan yang aktiv
pada tangan kiri pasien.
6. DATA PENUNJANG
1) Radiologi : dilakukan pada tanggal 16 januari 2023, pemeriksaan Thorax pa
2) Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin 13.2 g/dl 13.0-17.0
Hematokrit 38.4L % 40.0-50.0
Eritrosit 4.60 10^6/uL 4.5-5.5
MCV 83.4 fL 83.0-101.0
MCH 28.7 pg 27.0-32.0
MCHC 34.4 g/dl 30.0-36.0
RDWcv 12.2 % 11.6-14.0
Leukosit 6.78 10^3uL 4.0-10.0
Trombosit 264 Ribu/uL 150-410
Golongan darah+Rhesus O Positif
KIMIA KLINIK
FAAL GINJAL
UREUM 32 mg/dL 11-29
Kreatinin 0.93 mg/dL 0.73-1.18
FAAL HATI
AST-GOT 66 U/L 8.7-39.0
ALT-GPT 32 U/L 35-40
GULA DARAH
Glukosa darah sewaktu 98 mg/dL <200

3) Terapi
a. RL IVFD: 20 tpm
b. Ketorolac 3x1 mg (IV)
c. Cefazolene (pre op) 2x1 gr (IV)
d. VIP Albumin 3x2 kapsul (oral)
e. Omeprazole 2x40 mg (IV)
f. Ondansentron 3x4 mg (IV)
B. ANALISA DATA

No Symptom Etiologi Problem

1 DS: Agen Pencedera Nyeri akut


fisik
 Pasien mengatakan nyeri pada D.0077
tangan sebelah kiri
 Pasien menunjukkan area nyeri

DO:

 Pasien terlihat meringis


 Pasien tampak menyentuh area
nyeri
 Pasien terlihat gelisah
P: fraktur radius
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri tangan tidak menjalar
S: skala 4
T: hilang timbul, 3-5 menit

2. DS: Faktor psikologis Defisit Nutrisi


 Pasien mengatakan tidak nafsu (keengganan untuk D.0019
makan dan merasa pahit dan makan)
hanya menghabiskan 2 suap
nasi.
 Pasien mengatakan hanya
memakan buah
DO :
 Porsi makan tersisa 1/2 yang
disediakan RS
 Pasien nampak lemas
3. DS: nyeri Gangguan pola
 Pasien mengatakan sulit tidur tidur
akibat nyeri yang dialaminya D.0055
 Pasien mengatakan sering
terbangun di malam hari
DO:
 Pasien nampak lemas dan
kurang tidur
 Jam tidur pasien hanya 4 jam
sehari

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
2. Defisit nutrisi b.d faktor psikologis (keengganan untuk makan)
3. Gangguan pola tidur b.d nyeri
D. INTERVENSI

No Diagnosa Keperawatan Tujuan & kriteria hasil Intervensi

(SDKI) (SLKI) (SIKI)

1. Nyeri Akut b.d agen Tingkat nyeri Manajemen nyeri

pencedera fisik Tujuan: setelah Observasi:

D.0077 dilakukan askep 1x6 jam  Identifikasi lokasi,

tingkat nyeri menurun, karakteristik, durasi,

dengan kriteria hasil: frekuensi, kualitas, intensitas

 Keluhan nyeri (5) nyeri

 Meringis (5)  Identifikasi skala nyeri

 Gelisah (5)  Identifikasi faktor yang

memperberat dan

memperingan nyeri

Terapeutik:

 Berikan teknil
nonfarmakologis untuk

mengurangi rasa nyeri

 Kontrol lingkungan yang

memperberat rasa nyeri

Edukasi:

 Jelaskan penyebab, periode

dan pemicu nyeri

 Anjurkan monitor nyeri

secara mandiri

Kolaborasi:

 Kolaborasi pemberian

analgesik, jika perlu

2. Defisit Nutrisi b.d faktor Nafsu makan Manajemen nutrisi

psikologis (keengganan Tujuan: setelah Observasi:

untuk makan) dilakukan askep 1x6 jam  Identifikasi status nutrisi

D.0019 nafsu makan dapat  Identifikasi makanan yang di

membaik, dengan kriteria sukai

hasil:  Monitor asupan makanan

 Keinginan makan Terapeutik:

(5)  Berikan makan tinggi serat

 Asupan nutrisi (5) untuk mencegah konstipasi

 Berikan makanan tinggi

kalori dan tinggi protein

Edukasi:
 Anjurkan posisi duduk

Kolaborasi:

 Kolaborasi dengan ahli gizi

3. Gangguan pola tidur b.d Pola tidur Manajemen nyeri

nyeri Tujuan: setelah Observasi:

D.0055 dilakukan askep 1x6 jam  Identifikasi lokasi,

pola tidur dapat karakteristik, durasi,

membaik, dengan kriteria frekuensi, kualitas, intensitas

hasil: nyeri

 Keluhan sulit tidur  Identifikasi skala nyeri

membaik  Identifikasi faktor yang

 Keluhan sering memperberat dan

terjaga membaik memperingan nyeri

 Keluhan tidak puas Terapeutik:

tidur membaik  Fasilitas istirahat dan tidur

 Pertimbangkan jenis dan

sumber nyeri dalam pemilihan

strategi meredakan nyeri

Edukasi:

 Jelaskan strategi meredakan

nyeri

 Ajarkan teknik

nonfarmakologis untuk

mengurangi rasa nyeri


Kolaborasi:

 Kolaborasi pemberian

analgesik

E. IMPLEMENTASI & EVALUASI


Hari Pertama

Hari Diagnosis
Implementasi Evaluasi
/Tgl/ Keperawatan
Sela Nyeri akut b.d. Manajemen nyeri S : pasien mengatakan masih
sa, agen pencedera nyeri pada tangan kirinya
Observasi:
17 fisik O : pasien terlihat meringis dan
 Identifikasi lokasi,
Janu menyentuh area nyeri
ari karakteristik, durasi, - P : close fraktur radius
2023 - Q : nyeri seperti ditusuk-
frekuensi, kualitas,
tusuk
intensitas nyeri - R : Ekstremitas atas sinistra
 Identifikasi skala nyeri - S : Skala Nyeri 4
- T : Hilang Timbul, 3-5
 Identifikasi faktor yang
menit
memperberat dan A : masalah belum teratasi

memperingan nyeri P : intervensi dilanjutkan


Observasi:
Terapeutik:
 Identifikasi lokasi,
 Berikan teknik
karakteristik, durasi,
nonfarmakologis untuk
frekuensi, kualitas,
mengurangi rasa nyeri
intensitas nyeri
 Kontrol lingkungan yang
 Identifikasi skala nyeri
memperberat rasa nyeri
Terapeutik:
Edukasi:
 Berikan teknil
 Jelaskan penyebab, periode
dan pemicu nyeri nonfarmakologis untuk

 Anjurkan monitor nyeri mengurangi rasa nyeri

secara mandiri Edukasi:

Kolaborasi:  Jelaskan penyebab, periode

 Kolaborasi pemberian dan pemicu nyeri

analgesik, jika perlu  Anjurkan monitor nyeri

secara mandiri

Kolaborasi:

 Kolaborasi pemberian
analgesik, jika perlu
Sela Deficit nutrisi Manajemen nutrisi S : pasien mengatakan tidak
sa, b.d. faktor nafsu makan
Observasi:
17 psikologis O : pasien tampak makan 2
 Identifikasi status nutrisi
Janu (keengganan sendok yang disediakan RS
ari untuk makan)  Identifikasi makanan yang A : masalah belum teratasi
2023 P : intervensi dilanjutkan
di sukai
Observasi:
 Monitor asupan makanan
 Identifikasi status nutrisi
Terapeutik:
 Identifikasi makanan yang
 Berikan makan tinggi serat
di sukai
untuk mencegah konstipasi
Terapeutik:
 Berikan makanan tinggi
 Berikan makan tinggi serat
kalori dan tinggi protein
untuk mencegah konstipasi
Edukasi:
Edukasi:
 Anjurkan posisi duduk
 Anjurkan posisi duduk
Kolaborasi:
Kolaborasi:
 Kolaborasi dengan ahli gizi
 Kolaborasi dengan ahli gizi

Sela Gangguan pola Manajemen nyeri S : Pasien mengatakan sering


sa,1 tidur b.d nyeri terbangun dimalam hari karena
Observasi:
7 nyeri
 Identifikasi lokasi,
Janu O : pasien terlihat lemas dan
ari karakteristik, durasi, mengantuk
2023 A : gangguan pola tidur belum
frekuensi, kualitas,
teratasi
intensitas nyeri P: intervensi dilanjutkan
 Identifikasi skala nyeri Observasi:

 Identifikasi faktor yang  Identifikasi lokasi,

memperberat dan karakteristik, durasi,

memperingan nyeri frekuensi, kualitas,

Terapeutik: intensitas nyeri

 Fasilitas istirahat dan tidur Terapeutik:

 Pertimbangkan jenis dan  Fasilitas istirahat dan tidur

sumber nyeri dalam Edukasi:

pemilihan strategi meredakan  Jelaskan strategi meredakan

nyeri nyeri

Edukasi:  Ajarkan teknik

 Jelaskan strategi meredakan nonfarmakologis untuk

nyeri mengurangi rasa nyeri

 Ajarkan teknik Kolaborasi:

nonfarmakologis untuk  Kolaborasi pemberian


analgesik
mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi:

 Kolaborasi pemberian
analgesik

Hari Kedua
Hari Diagnosis
Implementasi Evaluasi
/Tgl/ Keperawatan
rabu, Nyeri akut b.d. Manajemen nyeri S : pasien mengatakan masih
18 agen pencedera nyeri pada tangan kiri, namun
Observasi:
Janu fisik sudah berkurang
ari  Identifikasi lokasi, O : pasien terlihat menyentuh
2023 area nyeri
karakteristik, durasi,
- P : close fraktur radius
frekuensi, kualitas, - Q : nyeri seperti ditusuk-
intensitas nyeri tusuk
- R : Ekstremitas atas sinistra
 Identifikasi skala nyeri
- S : Skala Nyeri 3
Terapeutik: - T : Hilang Timbul, 3-5

 Berikan teknil menit


A : masalah teratasi sebagian
nonfarmakologis untuk
P : intervensi dilanjutkan
mengurangi rasa nyeri Observasi:

Edukasi:  Identifikasi lokasi,

 Jelaskan penyebab, periode karakteristik, durasi,

dan pemicu nyeri frekuensi, kualitas,

 Anjurkan monitor nyeri intensitas nyeri

secara mandiri  Identifikasi skala nyeri

Kolaborasi: Terapeutik:

 Kolaborasi pemberian  Berikan teknil


analgesik, jika perlu nonfarmakologis untuk

mengurangi rasa nyeri

Edukasi:

 Jelaskan penyebab, periode

dan pemicu nyeri

Kolaborasi:

 Kolaborasi pemberian
analgesik, jika perlu
Rab Deficit nutrisi Manajemen nutrisi S : pasien mengatakan sudah
u, 18 b.d. faktor menghabiskan setengah porsi
Janu psikologis Observasi: makanan yang disediakan rumah
ari (keengganan sakit dan memakan banyak buah
 Identifikasi status nutrisi
2023 untuk makan) O : pasien terlihat menghabiskan
 Identifikasi makanan yang setengah makanan yang
di sukai disediakan rumah sakit
A : masalah teratasi sebagian
Terapeutik:
P : intervensi dilanjutkan
 Berikan makan tinggi serat Observasi:

untuk mencegah konstipasi  Identifikasi status nutrisi


Edukasi: Terapeutik:
 Anjurkan posisi duduk  Berikan makan tinggi serat
Kolaborasi: untuk mencegah konstipasi

 Kolaborasi dengan ahli gizi Edukasi:

 Anjurkan posisi duduk

Kolaborasi:

 Kolaborasi dengan ahli gizi

Rab Gangguan pola Manajemen nyeri S : Pasien mengatakan masih


u, 18 tidur b.d nyeri terbangun dimalam hari tetapi
Observasi:
Janu tidak sering karena nyeri
 Identifikasi lokasi,
ari berkurang
2023 karakteristik, durasi, O : pasien terlihat segar
A : gangguan pola tidur teratasi
frekuensi, kualitas,
sebagian
intensitas nyeri P: intervensi dilanjutkan
Terapeutik: Observasi:

 Fasilitas istirahat dan tidur  Identifikasi lokasi,

Edukasi: karakteristik, durasi,

 Jelaskan strategi meredakan frekuensi, kualitas,


nyeri intensitas nyeri

 Ajarkan teknik Terapeutik:

nonfarmakologis untuk  Fasilitas istirahat dan tidur

mengurangi rasa nyeri Edukasi:

Kolaborasi:  Ajarkan teknik

 Kolaborasi pemberian nonfarmakologis untuk


analgesik
mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi:

 Kolaborasi pemberian
analgesik
Hari Ketiga

Hari Diagnosis
Implementasi Evaluasi
/Tgl/ Keperawatan
Kam Nyeri akut b.d. Manajemen nyeri S : pasien mengatakan nyeri
is, agen pencedera pada tangan kirinya berkurang
Observasi:
19 fisik O : pasien tampak rileks
 Identifikasi lokasi,
Janu - P : close fraktur radius
ari karakteristik, durasi, - Q : nyunyut dan ngilu
2023 - R : Ekstremitas atas sinistra
frekuensi, kualitas,
- S : Skala Nyeri 2
intensitas nyeri - T : Hilang Timbul, 2-3
 Identifikasi skala nyeri menit
A : masalah sebagian teratasi
Terapeutik:
P : intervensi dihentikan
 Berikan teknil

nonfarmakologis untuk

mengurangi rasa nyeri

Edukasi:

 Jelaskan penyebab, periode

dan pemicu nyeri

Kolaborasi:

 Kolaborasi pemberian

analgesik

Kam Deficit nutrisi Manajemen nutrisi S : pasien mengatakan nafsu


is, b.d. faktor makan sudah mulai ada, makan
Observasi:
19 psikologis pasien mulai banyak
 Identifikasi status nutrisi
Janu (keengganan O : - pasien terlihat sudah mulai
ari untuk makan) Terapeutik: berenergi
2023 - pasien nampak
 Berikan makan tinggi serat
menghabiskan 1 porsi
untuk mencegah konstipasi makan yang disediakan
RS
Edukasi:
A : masalah teratasi
 Anjurkan posisi duduk
P : intervensi dihentikan
Kolaborasi:

 Kolaborasi dengan ahli gizi


kami Gangguan pola Manajemen nyeri S : Pasien mengatakan tidak
s, 19 tidur b.d nyeri terbangun lagi dimalam hari
Observasi:
Janu O : pasien terlihat segar dan
 Identifikasi lokasi,
ari tidak nampak mengantuk
2023 karakteristik, durasi, A : masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
frekuensi, kualitas,

intensitas nyeri

Terapeutik:

 Fasilitas istirahat dan tidur

Edukasi:

 Ajarkan teknik

nonfarmakologis untuk

mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi:

 Kolaborasi pemberian
analgesik

Anda mungkin juga menyukai