ASKEP Fitri
ASKEP Fitri
A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
a. Nama Kepala Keluarga : Bpk H
b. Jenis Kelamin : Laki - laki
c. Umur : 50 Tahun
d. Agama : Islam
e. Suku : Melayu
f. Pendidikan : SD
g. Alamat : Jl. Aguscik ayin perumahan kirana blok c1
h. Pekerjaan : Buruh
i. Tekanan darah : 150/90 MmHg
Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah menikah
j. Tipe Keluarga :
keluarga Bpk H termasuk dalam tipe keluarga Nuclear Family ( Keluarga Inti )
k. Suku Keluarga :
Suku keluarga Bpk H yaitu suku Melayu dan mengikuti jaringan sosial sesama yang
mempunyai prinsip saling tolong menolong. Aspek etnis ini tidak ada yang mempengaruhi
terhadap penyakit yang diderita oleh keluarga Bpk H
l. Agama :
Agama yang dianut oleh keluarga Bpk H ialah agama Islam, dan Bpk H sering terlibat
dalam kegiatan sholat berjamaah di masjid. Keluarga mempunyai keyakinan mengenal
kesehatan ialah sebagian dari iman.
Saat ini klien mengkonsumsi obat antihipertensi 1x12,5 mg per hari untuk mengontrol
tekanan darah, mengkonsumsi makanan asin hampir setiap hari. Klien juga mengatakan
sering mengalami kesulitan dalam mempertahankan tidur dengan nyenyak (kadang sulit
memulai tidur dan kadang terbangun setelah berhasil tidur). Waktu tidur Bpk H. kurang
lebih hanya 7 jam dalam sehari. Ada beberapa hal yang diakui klien penyebab kesulitan
tidur seperti ketidaknyamanan fisik seperti nyeri tengkuk dan beban pikiran klien
memikirkan keadaan ekonomi, sedangkan anak masih kuliah dan sekolah. Adapun beban
pikiran dirasakan oleh klien sebagai penyebab tekanan darahnya tidak terkontrol dan
terkadang malas untuk minum obat antihipertensi.
d. Riwayat keluarga sebelumnya :
Adapun riwayat keluarga Bpk H sebelumnya yaitu orang tua Bpk H juga memiliki
riwayat penyakit Hipertensi. Bpk H mengatakan dalam penatalaksanaan hipertensi Bpk H
melakukan perawatan ke klinik setempat.
IV. LINGKUNGAN
a. Karakeristik rumah : tambahkan Denah rumah (kamar, jendela, ventilasi,
penerangan)
Rumah keluarga Bpk H merupakan kepemilikan pribadi dengan tipe permanen dan
lantainya keramik, kondisi rumah cukup bersih, ventilasi udara yang cukup baik, Jendela
dekat pintu jarang dibuka, namun pintu rumah selalu terbuka kecuali malam hari. Berikut.
keadaan pencahayaan rumah Bpk H sudah cukup baik karena pada siang hari, penyinaran
rumah menggunakan penyinaran dengan bantuan sinar matahari. Adapun bentuk rumah
keluarga Bpk H sebagai berikut.
Keterangan :
: Jendela
Toilet Kamar 1 ruang
tamu
Dapur : pintu
Ruang Keluarga
Kamar 2
V. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi
1. Bagaimana bentuk komunikasi pada keluarga ? terbuka atau tidak?
Komunikasi antaranggota keluarga Bpk H terjalin begitu harmonis. Bpk H memiliki
tidak memiliki masalah hubungan dengan anaknya.
2. Apakah ada hambatan yang dirasakan yang ditemukan selama anggota keluarga
berkomunikasi?
Tidak terdapat hambatan komunikasi
b. Struktur kekuatan keluarga
1. Siapa yang mengambil keputusan tentang kesehatan keluarga?
Pengambilan keputusan berada pada kepala keluarga, yaitu Bpk H. meskipun pengambilan
keputusan oleh kepala keluarga, keluarga tetap bermusyawarah dalam menghadapi masalah
terkait kesehatan.
2. Bagaimana mekanisme pengambilan keputusan dalam keluarga?
Keluarga Bpk H biasanya hanya berdiskusi singkat terkait permasalahan yang ada yang
lebih banyak, keputusan tidak diselesaikan sendiri yaitu dibantu ibu I untuk meminimalisir
konflik dalam keluarga.
Keputusan yang di tetapkan oleh keluarga Bpk H terkait dengan masalah kesehatan
hipertensi disetujui keluarga terutama anak-anaknya demi kebaikan keluarga Bpk H.
Bpk H mengatakan pengambilan keputusan berlaku untuk semua keluarga terutama jika
anggota keluarganya memiliki masalah kesehatan.
c. Struktur peran
1. Bagaimana peran masing-masing anggota keluarga secara formal?
Bpk H sebagai tulang punggung keluarga, merupakan suami dari Ibu I dan Bpk H
berperan sebagai Ayah dari an melakukan perannya masing-masing.
2. Bagaimana peran masin-masing anggota keluarga secara informal?
Bpk H dulunya berperan sebagai pendorong sehingga bisa menerima pendapat atau
masukan dari anggota keluarga dan menyetujui salah satu pendapat atau masukan dalam
menyelesaikan masalah kesehatan keluarga.
3. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi peran masing-masing
Faktor-faktor yang mempengaruhi peran ataupun adanya permasalahan peran di dalam
keluarga adalah status kesehatan dan ekonomi.
6) Fungsi Ekonomi
Keluarga Bpk H mengatakan dirinya seorang wirausaha yang dikelola oleh Bpk H dan
Ibu I . kebutuhan hidup sehari-hari klien dan keluarga dipenuhi oleh Bpk H yang
merupakan kepala kelurga. Fungsi ekonomi keluarga terpenuhi secukupnya.
7) Fungsi Reproduksi
Bpk H memiliki 5 orang anak. 2 sudah menikah dan tidak lagi menjadi
tanggungan Bpk H. 2 anak perempuan dan 1 anak laki-laki yang masih
menempuh pendidikan.
6 Abdomen I : bentuk perut rounded warna kulit I : bentuk perut rounded warna I : bentuk perut rounded warna I : bentuk perut rounded warna
(IAPP) perut kuning langsat. kulit perut kuning langsat. kulit perut kuning langsat. kulit perut kuning langsat.
Perut
Warna A: bising usus 10 x/ mnt A: bising usus 8 x/ mnt A: bising usus 12 x/ mnt A: bising usus 11 x/ mnt
kulit
Pembesara P: terdengar suara timpani P: terdengar suara timpani P: terdengar suara timpani P: terdengar suara timpani
n organ
Suara P: tidak ada distensi abdomen, tidak P: tidak ada distensi abdomen, P: tidak ada distensi abdomen, P: tidak ada distensi abdomen,
bising usus ada massa, tidak ada nyeri tekan. tidak ada massa, tidak ada nyeri tidak ada massa, tidak ada nyeri tidak ada massa, tidak ada
tekan. tekan. nyeri tekan.
Regio
abdomen..
Arteri Warna kulit kuning langsat, bentuk normal, tidak tampak bentuk normal, tidak tampak
brakhialis Warna kulit kuning langsat, kelainan. kelainan.
Warna kulit kuning langsat, Warna kulit putih,
Edema P : tidak adanya massa di
Kulit P : tidak adanya massa di ekstemitas atas dan ekstermitas P : tidak adanya massa di P : tidak adanya massa di
Kelumpuha ekstemitas atas dan ekstermitas bawah, ekstemitas atas dan ekstermitas ekstemitas atas dan ekstermitas
n bawah, bawah, bawah,
b. Istirahat dan tidur
1. Bagaimana kualitas tidur setiap siang dan malam?
Kualitas tidur anggota keluarga biasa saja tidur malam dilakukan 8 - 9 jam perhari, kecuali
Bpk H yang hanya krang dari 5-6 jam perhari.
2. Bagaimana pola kebiasaan tidur?
Bpk H mempunyai kebiasaan tidur malam di atas jam 10 dan terkadang terbangun
kemudian susah untuk memulai tidur kembali.
3. Apa manfaat istirahat tidur menurut keluarga?
Menurut Bpk H tidur malam hari itu penting.
d. Latihan fisik
1) Apa jenis latihan fisik yang sering dilakukan
Kebiasaan Bpk H jarang melakukan aktifitas fisik/ latihan fisik seperti olahraga.
2) Berapa lama waktu yang dialokasikan untuk latihan fisik?
Bpk H jarang berolahraga.
3) Apakah ada hambatan atay kendala selama melakukan aktivitas fisik?
Tidak ada
e. Penjajakan tahap 2
1) Keluarga mengenal maslaah (pemahaman mengenai hipertensi)
Bpk H tidak mengetahui bahwa hipertensinya disebabkan banyak faktor seperti
stres, pola makan, pola tidur dan istirhat. Klien dan keluarga hanya menganggap
hipertensi adalah penyakit yang wajar dialami orang tua.
2) Keluarga mengambil keputusan merawat
Kelurga Bpk H belum bisa memutuskan apa yang harus dilakukan karena tidak
mengetahui hal apa yang bisa dilakukan.
3) Keluarga merawat
Keluarga tampak mampu merawat Bpk H dengan hipertensi.
4) Modifikasi lingkungan
Bpk H masih tampak merkok di lingkungan rumah.
5) Memanfaatkan layanan kesehatan
Jika ada anggota keuarga Bpk H yang sakit, keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
yaitu puskesmas dan klinik terdekat.
DASH 21.
Pengkajian Tambahan
DASH 21
Pengkajian dilakukan Ibu N.
I. Pengetahuan keluarga
Pernyataan berikut tentang pengetahuan Bapak/Ibu dalam merawat anggota keluarga lansia di
rumah.
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu.
No Pernyataan Benar Salah
1 Jika sakit lansia tidak dapat ditangani di puskesmas, sebaiknya √
lansia segera dibawa ke rumah sakit
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya belajar dari pengalaman sebelumnya dalam √
menghadapi masalah kesehatan lansia
2 Saya menghargai petugas kesehatan yang siap √
membantu perawatan lansia
3 Puskesmas terdekat cukup membantu saya dalam √
mengontrol kondisi kesehatan lansia
Petunjuk pengisian:
Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberi tanda silang (X) pada kolom yang sesuai dengan
jawaban Anda. Terdapat empat pilihan jawaban, yaitu:
• Selalu (SL), jika dilakukan lebih dari 4x/minggu
• Sering (SR), jika dilakukan 3-4x/minggu
• Kadang-kadang (KK), jika dilakukan 1-2x/minggu
• Tidak Pernah (TP), jika tidak pernah dilakukan
Pernyataan Pilihan Jawaban
No Ketika mengambil keputusan terkait masalah lansia, yang SL SR KK TP
saya lakukan adalah:
Meminta pendapat (berdiskusi) dengan anggota keluarga lain √
1
2 Konsultasi kepada petugas kesehatan terdekat √
Mencari informasi dari sumber lain (televisi, internet, majalah) √
3
tentang masalah lansia
Ketika memberikan perawatan sesuai kondisi atau masalah SL SR KK TP
No
kesehatan yang dialami lansia, yang saya lakukan adalah:
Menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk merawat √
4
lansia sesuai kebutuhan
Menyampaikan tujuan perawatan sebelum memberikan √
5
perawatan
Merawat lansia sesuai dengan pedoman dan penjelasan petugas √
6
kesehatan
Meminta bantuan petugas kesehatan jika ada proses perawatan √
7
yang tidak dapat saya lakukan
Mengamati kondisi lansia selama dan setelah diberikan √
8
perawatan
Untuk menunjang perawatan lansia di rumah, yang saya SL SR KK TP
No
lakukan adalah:
Mengatur perabotan rumah tangga pada posisi yang aman untuk √
9
lansia
Bergantian dengan anggota keluarga lain membantu lansia √
10
dalam melakukan aktifitas
Bersama anggota keluarga lain saling mengingatkan untuk √
11
menjaga kebersihan rumah dan lingkungannya
Memberikan pujian kepada lansia jika bersemangat dalam √
12
bekerjasama dengan anggota keluarga lain
Ketika menghadapi masalah atau kesulitan dalam merawat SL SR KK TP
No
lansia, yang saya lakukan adalah:
13 Mengajak lansia ikut dalam kegiatan keagamaan √
14 Meminta bantuan dari keluarga besar √
Meminta bantuan kepada tetangga, teman atau keluarga lain untuk √
15
mengatasi masalah lansia
Bersama lansia mendatangi tenaga kesehatan untuk membantu √
16
menyelesaikan masalah
No Ketika berbicara dengan lansia, yang saya lakukan adalah: SL SR KK TP
17 Menggunakan bahasa yang sederhana √
18 Berbicara dengan kata-kata sesingkat mungkin √
19 Duduk sejajar dengan lansia √
20 Menerima jika ada perbedaan pendapat antara saya dengan lansia √
Meminta lansia mengulangi perkataan saya jika lansia tampak √
21
bingung
22 Bertanya kepada lansia untuk memperjelas apa yang saya dengar √
23 Menggunakan panggilan yang disukai lansia √
24 Menggunakan bahasa yang santun √
1. Pengetahuan:
Jika jawaban benar: skor 1 dan jika jawaban salah: skor 0
Jumlah soal 1, sehingga nilai tertinggi 1 dan terendah 0 (1 lebih baik dari 0)
Data Subjektif:
- TD : 150/90 MmHg
- Nasi 98 kali per menit
- RR 16 kali per menit
- Suhu tubuh 36,9°C
2 Data Objektif: Domain 9 : Koping/Toleransi Stres
- Bpk H mengatakan stres menghadapi masalah yang Kelas 2 : Respon Koping
dialaminya Stress yang berlebihan pada Bpk H
- Bpk H mengatakan bahwa masalah ekonomi yang (00177)
dialaminya yang agak kurang untuk biaya sekolah anak –
anaknya, terkadang hanya bisa untuk kebutuhan sehari –
hari saja
- Bpk H mengatakan saat ada pikiran yang menjadi beban, ia
hanya diam saja dan dilanjutkan dengan sholat setelah nya
masalah hilang.
- Bpk H mengatakan tidurnya tidak nyenyak dan hanya tidur
5 - 6 jam.
Data Subjektif:
- Bpk H tampak sedih saat bercerita
- Skor pemeriksaan DASS : 24 (Stres sedang)
Berdasarkan hasil penilaian dengan prioritas masalah dan berdiskusi bersama keluarga terhadap
maslaah yang akan diselesaikan dapat disimpulkan bahwa urutan prioritas masalah adalah sebagai
berikut:
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga Bpk H (00080)
2. Stres yang berlebihan pada Bpk H (00177)