Anda di halaman 1dari 5

1.

Wedang uwuh

Minuman yang berasal dari Yogyakarta ini memiliki rasa manis, hangat,
disertai aroma rempah yang sangat melegakan. Dalam bahasa Jawa “uwuh”
berarti sampah, yang diartikan sebagai minuman berisi dedaunan dan
rempah mirip seperti sampah. Minuman khas nusantara ini mengandung
antioksidan tinggi. Sehingga dapat menyegarkan badan, mengatasi masuk
angin, dan melancarkan aliran darah.

Menariknya lagi, wedang uwuh masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda
oleh Kemendikbud, serta menjadi salah satu produk ekraf yang masuk
pasar mancanegara. Mulai dari Kanada, Jeddah, Vietnam, hingga Nigeria.

2. Kawa Daun

Minuman khas nusantara yang berasal dari Padang, Sumatera Barat.


Dalam bahasa Minang, kawa adalah tanaman kopi. Jadi, kawa daun adalah
minuman khas yang terbuat dari daun kopi kering, kemudian ditambahkan
kayu manis, dan gula. Sekilas, minuman ini mirip teh, namun aroma dan
rasa kopi cukup terasa. Fakta menariknya, kawa daun dapat mengurangi
kolesterol darah hingga menurunkan risiko diabetes. Hal ini karena
antioksidan yang tinggi di dalamnya.
3. Teh Talua

Selain kawa daun, Sumatera Barat juga punya minuman khas lainnya, yani
teh talua. Unik, teh ini terbuat dari campuran telur ayam atau itik, gula,
dan perasan jeruk nipis. Campuran tersebut menghasilkan lima gradasi
warna unik yang disebut limo lenggek. Minuman ini sering dikonsumsi
malam hari untuk memberi kehangatan dan mengembalikan stamina
tubuh. Karena mengandung vitamin A, D, E, K, dan protein cukup tinggi.

4. Teh Gaharu

Masih berupa olahan teh, minuman khas nusantara yang wajib Sobat
Parekraf cicipi berikutnya adalah teh gaharu. Minuman ini berasal dari
Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Memiliki rasa yang agak pahit namun
tetap menyegarkan, teh gaharu dapat menenangkan tubuh dengan baik.
Karena teh ini mengandung antibakteri yang bermanfaat untuk
detoksifikasi. Hebatnya lagi, teh gaharu telah dipasarkan ke negara Asia
hingga Timur Tengah!

5. Sarabba

Minuman khas nusantara berikutnya adalah Sarabba. Minuman yang


berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan ini dikenal sebagai minuman
penghangat dan penambah stamina. Karena minuman ini terbuat dari
ramuan jahe, gula, santan, dan kuning telur. Sarabba punya cita rasa
pedas rempah, dan cocok sekali diminum saat malam hari atau saat cuaca
hujan. Di Makassar, Sarabba cocok diminum sambil makan pisang goreng.

6. Ie Seureubet

Minuman khas nusantara yang cukup unik dan menarik untuk dicicipi
satu ini berasal dari Aceh, ie seureubet. Minuman ini unik karena terbuat
dari lada, kayu manis, jahe, pandan, cengkeh, kayu manis, hingga gula
merah. Bukan sekadar minuman biasa, ie seureubet mengandung
antioksidan yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dan memulihkan tenaga setelah beraktivitas.

7. Bir pletok

Minuman khas asal Jakarta ini identik dengan aroma rempah yang kuat
dan warnanya merah menyala. Meski namanya bir, minuman ini sama
sekali tidak mengandung alkohol. Minuman ini terbuat dari campuran
rempah: kayu manis, jahe, serai, adas, cengkeh, cabe, hingga kapulaga.
Memiliki rasa pedas rempah, harum, dan menghangatkan, bir pletok
mengandung antioksidan yang tinggi, dan dipercaya dapat meningkatkan
imunitas dan mengatasi flu ringan.
8. Bajigur

Minuman khas nusantara berikutnya berasal dari Jawa Barat, yakni


bajigur. Minuman yang identik dengan kehangatan ini terbuat dari gula
aren, santan, jahe, dan berbagai rempah-rempahan. Biar makin nikmat,
bajigur kerap diberikan topping berupa kolang-kaling atau potongan roti di
dalamnya. Di balik kehangatannya, bajigur menyimpan khasiat dalam
menjaga sistem pencernaan, serta mengendalikan tekanan darah dan kadar
gula darah.

9. Teh Sari Sarang Semut

Minuman yang tak kalah unik dan menarik dicicipi adalah teh sari sarang
semut khas Sorong Selatan, Papua Barat Daya. Memiliki nama yang cukup
unik, minuman ini terbuat dari tumbuhan umbi yang digunakan semut
sebagai sarang. Minuman ini memiliki rasa yang lebih pekat dari teh pada
umumnya. Teh sari sarang semut memiliki kandungan polifenol dan
flavonoid yang tinggi. Minuman ini berkhasiat untuk melancarkan haid,
mengatasi migrain, hingga darah tinggi.

10. Brem Bali

Terakhir adalah minuman tradisional dari Bali, yang kerap menjadi sesajen
upacara-upacara adat masyarakat Hindu Bali. Brem bali merupakan
minuman dengan kadar alkohol mencapai 9-25%. Minuman tradisional ini
terbuat dari proses fermentasi ketan hitam, yang bisa memakan waktu 1-6
bulan untuk mendapatkan brem bali yang sempurna. Kini, brem bali
menjadi salah satu oleh-oleh khas Pulau Dewata yang diburu wisatawan.

Anda mungkin juga menyukai