Diana ----- Saputri et al 2023
Diana ----- Saputri et al 2023
1
SMA Negeri 1 Indralaya Selatan
2,3,4
Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana, Universitas Muhammmadiyah Palembang
3
SMA Negeri 1 Tempilang
E-mail: dianakumala888@gmail.com1, suhartati1010@gmail.com2, salehhidayat29@gmail.com3,
wulandari.saputri130@gmail.com4, meliastriani.mengajar@gmail.com5
hard skill agar lebih siap dan relevan implementasi kurikulum baru (Muchsin
dengan kebutuhan zaman. Ini juga dkk., 2023). Guru harus menyesuaikan
membantu lulusan berkembang menjadi dengan kebutuhan zaman seiring kemajuan
pemimpin bangsa yang unggul di masa media komunikasi, ilmu pengetahuan, dan
depan dan menumbuhkan kepribadian teknologi (Meke dkk., 2021). Guru juga
positif. (Muzharifah dkk., 2023). harus memiliki keterampilan pedagogik
Agar pembelajaran lebih bermakna, untuk mengimplementasikan kurikulum
desain pembelajaran kurikulum merdeka saat ini, khususnya kurikulum mandiri
memperhatikan kebutuhan siswa (tahapan (Prihatini & Sugiarti, 2022). Kementrian
perkembangan, relevansi, dan kebutuhan) Pendidikan, Riset dan Teknologi
(Gusmawan & Herman, 2023). Guru juga (Kemendikbudristek) telah
membutuhkan perangkat pembelajaran mengembangkan patform Merdeka
selama proses pembelajaran. Perangkat Mengajar (PMM) yang merupakan
pembelajaran ini dibuat untuk memastikan platform pendidikan untuk memberi
bahwa proses pembelajaran berhasil secara kemudahan pada guru dalam melaksanakan
maksimal (Maningsih & Fitriani, 2022). kurikulum merdeka (Almarisi, 2023).
Kurikulum merdeka diterapkan Pada tahun ajaran 2022-2023 di
sebagai salah satu cara untuk Kabupaten Ogan Ilir memiliki empat SMA
mengendalikan krisis pembelajaran (loss yang sudah mengimplementasikan
learning) yang merupakan dampak adanya kurikulum merdeka di sekolahnya masing-
pandemi covid 19 (Kemendikbud, 2022). masing adalah SMA Negeri 1 Indralaya,
Pelaksanaan kurikulum merdeka SMA Negeri 1 Indralaya Utara, SMA
melaksanakannya disesuaikan dengan Negeri 1 Tanjung Raja dan SMA Negeri 1
kebutuhan pembelajaran pada masing- Payaraman. Mayoritas tenaga pendidik
masing sekolah (Mursyid dkk., 2023). telah mengikuti sosialisasi dan pelatihan
Konsep merdeka belajar pada dasarnya kurikulum merdeka. Keadaan ini
bertujuan untuk membuat peserta didik, menunjukkan bahwa, paling tidak, para
orang tua dan masyarakat memiliki guru mengetahui perubahan yang terjadi
kesiapan dalam menghadapi berbagai pada kurikulum merdeka saat ini. Namun,
kondisi dimasa depan. Guru sains sebagai bagaimana penerapannya di dalam proses
bagian dari kelompok guru memiliki peran belajar mengajar serta kendala yang
yang penting guna memastikan kompetensi dihadapi guru biologi SMA di Kabupaten
siswa dalam keadaan baik dan siap Ogan Ilir dalam menerapkan kurikulum
menghadapi tantangan dimasa depan merdeka perlu ditinjau lebih dalam. Oleh
(Permanasari, 2022). Perubahan kurikulum karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
disesuaikan dengan perubahan zaman mendeskripsikan persepsi guru biologi
supaya dapat menghasilkan lulusan yang SMA di Kabupaten Ogan Ilir mengenai
berkualitas dan ahli dibidangnya (Kholik implementasi kurikulum merdeka dalam
dkk., 2022). proses belajar mengajar biologi serta
Kurikulum diubah dari kurikulum mengidentifikasi kendala yang dihadapi
2013 yang diperbarui menjadi kurikulum guru dalam mengimplementasikan
merdeka, yang mengakibatkan pergantian kurikulum merdeka tersebut. Penelitian ini
pendekatan, teknik, metodologi, dan model menjadi penting untuk dilaksanakan karena
pembelajaran (Mabsutsah & Yushardi, persepsi guru tentang implementasi
2022). Guru harus lebih imajinatif dan kurikulum merdeka diperlukan untuk
inovatif dalam menyesuaikan persyaratan memastikan implementasi pendidikan
kurikulum baru dengan keadaan di dengan menggunakan kurikulum merdeka
lapangan karena memodifikasi kurikulum dapat dilaksanakan sejalan dengan program
guru merupakan komponen kunci dalam pendidikan kurikulum merdeka yang telah
ditetapkan oleh pemerintah. Dengan adanya antara lain: a) Persepsi Guru Biologi SMA
penerapan kurikulum merdeka akan tentang Kurikulum Merdeka, b) Persepsi
membantu meningkatkan kualitas Guru Biologi SMA tentang Implementasi
pendidikan. Kurikulum Merdeka, c) Kendala yang
dihadapi Guru Biologi dalam Implementasi
METODE Kurikulum Merdeka, 3) Data yang didapat
Penelitian ini menerapkan dengan wawancara didukung dengan
pendekatan deskriptif kualitatif dalam dokumentasi perekam di handphone. Hasil
bentuk survei untuk mengidentifikasi wawancara diterjemahkan dalam bentuk
persepsi guru Biologi terhadap transkrip wawancara.
implementasi kurikulum merdeka. Analisis data yang digunakan
Penelitian ini bertujuan untuk dalam penelitian ini adalah analisis data
mendapatkan pemahaman tentang tematik menurut Braun & Clarke (2006).
bagaimana guru Biologi melihat penerapan Dengan cara ini, pengalaman dan
kurikulum merdeka di beberapa sekolah di pemikiran narasumber yang mendasari
Kabupaten Ogan Ilir. Subjek dalam tindakan mereka dapat dipahami dalam
penelitian ini terdiri dari empat sekolah konteks sosial dengan fokus pada materi
yang telah melaksanakan kurikulum dan realitas saat ini. Untuk melakukan
merdeka di Kabupaten Ogan ilir, empat analisis dengan menggunakan analisis
sekolah di Ogan Ilir tersebut antara lain tematik, setiap data yang terkait
SMA Negeri 1 Indralaya, SMA Negeri 1 dikumpulkan dalam sekelompok tema
Indralaya Utara, SMA Negeri 1 Tanjung yang mungkin. Selanjutnya, setiap tema
Raja dan SMA Negeri 1 Payaraman. ditinjau kembali untuk mengidentifikasi
Populasi dalam penelitian ini hubungannya, yang digunakan sebagai
adalah seluruh guru Biologi di empat dasar untuk membuat peta analisis.
sekolah serta sampel yang digunakan Berangkat dari peta analisis ini, analisis
dalam penelitian ini adalah guru Biologi berulang dilakukan untuk meningkatkan
kelas X dengan jumlah sampel sebanyak 8 kekhasan setiap tema, memberikan
orang guru. Metode pengumpulan data gambaran yang lebih baik tentang hasil
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis, dan memberikan definisi yang
sebagai berikut: Observasi: Peneliti jelas dari setiap tema. Terakhir, analisis
melakukan pengamatan langsung pada hubungan antara setiap tema berikutnya
subjek penelitian, yaitu empat sekolah di dilakukan untuk menghasilkan esensi yang
Kabupaten Ogan Ilir; Wawancara: Peneliti kemudian digunakan sebagai hasil
bertanya kepada responden tentang penelitian (Braun & Clarke, 2006). Adapun
pendapat mereka tentang penerapan kisi-kisi instrument pedoman wawancara
kurikulum merdeka. dapat dilihat pada tabel 1.
Wawancara meliputi 3 komponen
Tabel 2. Pertanyaan dan Rangkuman Jawaban Hasil Wawancara Persepsi Guru Biologi SMA
tentang Kurikulum Merdeka
No Pertanyaan Keterangan Hasil Wawancara
1. Apakah Bapak/Ibu Dari hasil wawancara terhadap beberapa guru tentang apakah para
menyetujui adanya guru menyetujui perubahan kurikulum dari kurikulum 2013
perubahan kurikulum darimenjadi kurikulum merdeka didapatkan beberapa persepsi dari
kurikulum 2013 menjadi guru Biologi SMA di Kabupaten Ogan Ilir berbeda-beda tentang
kurikulum merdeka? kesetujuan adanya kurikulum merdeka dan karakteristik
kurikulum merdeka, tersebut seperti yang disampaikan oleh
narasumber penelitian berikut ini:
“Saya sangat setuju dengan adanya kurikulum merdeka karena
lebih mengembangkan bakat siswa sesuai sesuai dengan
pemahaman kodrat anak selaras dengan pemikiran KI. Hajar
Dewantara” (RY). “Saya sangat setuju dengan adanya kurikulum
merdeka karena lebih sederhana artinya kurikulum merdeka lebih
berkonsentrasi pada materi esensial, sehingga pembelajaran dapat
terasa lebih bermakna” (LL). “Kurikulum merdeka
pembelajarannya lebih berpusat kepada siswa atau student center,
pada kurikulum ini kemampuan minat dan bakat siswa jadi lebih
terarah karena adanya pembelajaran berdiferensiasi” (TW).
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi terhadap guru
tentang persepsi terhadap kurikulum merdeka semua guru yang
diwawancarai memiliki persepsi positif terhadap kurikulum
merdeka. Dimana menurut persepsi para guru tersebut kurikulum
merdeka merupakan kurikulum yang berpusat pada siswa
sehingga bakat dan minat siswa dapat lebih terarah dan
dikurikulum merdeka menyajikan materi-materi esensial
sehingga dapat menjadikan pembelajaran lebih bermakna.
2. Bagaimana peran model- Kurikulum merdeka memiliki empat model pembelajaran yang
model pembelajaran yang direkomendasikan antara lain Problem Based Learning (PBL),
ada pada kurikulum Project Based Learning (PjBL), Discovery Learning (DL) dan
merdeka dalam kegiatan Inquiry Learning (IL) dalam pembelajaran Biologi model-model
implementasi kurkulum tersebut sangat baik digunakan dalam proses pembelajaran.
merdeka disekolah Model-model pembelajaran yang digunakan sangat membantu
Bapak/Ibu? mengembangkat kemampuan berfikir kritis dan kreativitas pada
siswa.
Dari hasil wawancara terhadap persepsi guru Biologi SMA di
Kabupaten Ogan Iilir model-model pembelajaran dan pengajaran
sains dalam kurikulum merdeka didapatkan jawaban antara lain:
“Adanya beberapa model pembelajaran yang digunakan dalam
kurikulum merdeka sangat berperan penting dalam pembelajaran
sains khususnya Biologi, karena dengan penggunaan model-
model pembelajaran tersebut siswa jadi lebih aktif dan kreatif
dalam belajar” (WR) “Model model pemebelajaran yang ada pada
kurikulum merdeka sangat membantu guru dalam kegiatan
belajar Biologi dikelas, dengan menggunakan model
pmebelajaran tersebut suasana kelas jadi lebih menyenangkan”
(YN). “Dalam pengajaran sains khususnya Biologi penggunaan
model-model pembelajaran yang ada pada kurikulum merdeka
sangat membantu membuat siswa kelas menjadi lebih aktif,
dibandingkan dengan metode konvensional atau ceramah” (TR).
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi terhadap guru
tentang model-model pembelajaran dan pengajaran sains dalam
Tabel 3. Pertanyaan dan Rangkuman Jawaban Hasil Wawancara Persepsi Guru Biologi SMA
tentang Implementasi Kurikulum Merdeka
No Pertanyaan Keterangan Hasil Wawancara
1. Bagaimana implementasi Dari hasil wawancara terhadap Persepsi guru Biologi SMA
kurikulum merdeka yang ada di Kabupaten Ogan Ilir tentang implementasi kurikulum
disekolah Bapak/Ibu selama merdeka di sekolah masing-masing antara lain:
satu tahun terakhir? “Keterlaksanaan pembelajaran Biologi dalam implementasi
kurikulum merdeka di sekolah kami sudah sangat baik,
kurikulum merdeka ini memiliki keunggulan tersendiri,
pada kurikulum ini tidak hanya mementingkan nilai
akademis saja tetapi juga menekankan akhlak peserta didik
melalui kegiatan Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Dengan adanya kegiatan proyek tersebut dapat menambah
semangat peserta didik untuk mengikuti kegiatan belajar,
karena pembelajaran menjadi tidak membosankan. Waktu
pembelajaran Biologi pada kurikulum merdeka juga jadi
lebih efektif karena proses belajar lebih menekankan pada
materi-materi esensial, sehingga materi yang disampaikan
tidak terlalu Panjang dan membutuhkan waktu yang lama”
(LL).
“Implementasi kurikulum merdeka disekolah kami sudah
berjalan dengan baik, dimana kurikulum merdeka ini lebih
melibatkan peran peserta didik atau Student Center,
sehingga peserta didik memiliki ruang untuk mengasah
kemampuan yang dimilikinya, dan dengan adanya jam
projek membuat pembelajaran lebih bermakna karena
metode ceramah yang biasanya sering digunakan pendidik,
sudah mulai berkurang. Pendidik lebih sering menggunakan
model-model pembelajaran yang sering digunakan pada
kurikulum merdeka seperti Project Based Learning (PjBL).
Walaupun terkadang penggunaan model-model
pembelajaran tersebut memiliki keterbatasan waktu” (HM).
“Dalam implementasi kurikulum merdeka disekolah kami
sudah cukup baik. Kurikulum merdeka sangat berpihak
kepada siswa dimana dalam kurikulum merdeka terdapat
analisis diagnostik melalui pembelajaran berdiferensiasi,
dalam proses pembelajaran menyesuaikan dengan
kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Dengan adanya
pembelajaran berdiferensiasi tersebut peserta didik merasa
lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran
menggunakan kurikulum merdeka disekolah kami, karena
peserta didik merasa bahwa kegiatan belajar yang dilakukan
sesuai dengan kemampuan pola belajar yang mereka miliki.
Waktu pelaksanaan pembelajaran ada kurikulum merdeka
Tabel 4. Pertanyaan dan Rangkuman Jawaban Hasil Wawancara Persepsi Guru Biologi SMA
tentang Kendala dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
No Pertanyaan Keterangan Hasil Wawancara
1. Bagaimana kendala yang Dari hasil wawancara tentang persepsi guru Biologi SMA di
dihadapi dalam Kabupaten Ogan Ilir tentang kendala yang dihadapi dalam
implementasi kurikulum implementasi kurikulum merdeka di sekolah masing-masing
merdeka yang ada antara lain:
disekolah Bapak/Ibu “Karena implementasi kurikulum merdeka merupakan
mengajar? tahun pertama dilaksanakan di sekolah kami, sebagai guru
Biologi kami memiliki beberapa kendala diantaranya, kesulitan
dalam menyusun modul ajar walaupun memang terdapat
beberapa contoh modul ajar dari berbagai konten materi sudah
tersedia di platform merdeka mengajar, kami terkadang
mengalami kesulitan untuk menyesuaikan konten yang terdapat
didalam modul agar sesuai dengan kondisi yang ada disekolah
kami. Kesulitan yang lain adalah sulitnya
mengimplementasikan model-model pembelajaran yang
dianjurkan dalam kurikulum merdeka karena keterbatasan
waktu. Karena sintak dalam model pembelajaran terlalu Panjang
sehingga waktu yang digunakan kurang” (RY)
“Kendala-kendala yang dihadapi dalam implementasi
kurikulum merdeka disekolah kami antara lain kesulitan dalam
penyusunan raport
baik raport intrakurikuler maupun raport P5, karena instrument
raport kurikulum 2013 berbeda dengan raport kurikulum
merdeka, sehingga butuh penyesuain dalam pengisian raport
pada kurikulum merdeka ini. Selain dalam pengisian raport ada
lagi kesulitan berikutnya yaitu sulitnya mengakses platform
merdeka mengajar yang sudah disiapkan oleh pemerintah
karena kendala sinyal yang ada di daerah kami kadang tidak
begitu kencang. Masih ada kesulitan dalam penyusunan modul
ajar karena pelatihan implementasi kurikulum merdeka jarang
kami ikuti” (TR).
“Beberapa kendala yang dihadapi selama satu tahun ini sekolah
kami mengimplementasikan kurikulum merdeka diantaranya
kesulitan dalam penyusunan modul ajar karena waktu pelatihan
yang singkat membuat beberapa pendidik mengalami kesulitan
dalam menyusun modul ajar kurikulum merdeka. Kesulitan
berikutnya waktu menggunakan beberapa model pembelajaran
yang dirasa kurang karena sintak dari model pembelajaran yang
cukup Panjang membuat waktu yang digunakan dalam kegiatan
belajar dirasa masih kurang. Masih ada beberapa pendidik masih
belum memahami dalam pengisian raport kurikulum merdeka
baik raport intrakurikuler maupun rapor P5” (HY).
Berdasarkan jawaban dari hasil wawancara tentang persepsi
guru Biologi SMA di Kabupaten Ogan Ilir tentang kendala yang
dihadapi dalam implementasi kurikulum merdeka di sekolah
masing-masing ditemukan beberapa kendala seperti kesulitan
dalam menyusun modul ajar, kesulitan dalam menentukan dan
bentuk assessment, kesulitan dalam melaksanakan model
pembelajaran, kesulitan dalam menggunakan platform merdeka
mengajar serta kesulitan dalam menyusun raport intrakurikuler
dan raport P5.