Anda di halaman 1dari 12

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hak Dan Kewajiban


Hak dan kewajiban merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan
dalam kehidupan. Untuk mencapai keseimbangan antara keduanya, kita harus
mengetahui posisi kita sebagai warna negara. Indonesia, hak dan kewajiban
warga negara sudah diatur dalam Undang-Undang dasar 1945 pasal 27 Setiap
warga negara harus menerima hak dan menjalankan kewajiban yang sudah
ditetapkan tersebut.
a. Pengertian Hak
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, apa itu hak
adalah sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan
untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang,
aturan, dan sebagainya), kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk
menuntut sesuatu, derajat atau martabat, dan wewenang menurut hukum.
Hak adalah suatu kuasa yang mutlak menjadi milik seseorang untuk
menerima atau melakukan sesuatu yang seharusnya diterima atau
dilakukan oleh suatu pihak dan secara prinsip tidak dapat dituntut secara
paksa oleh pihak lain. Sedangkan dalam Islam, kata hak berasal dari
bahasa Arab "al-haqq" yang memiliki beberapa arti "ketetapan yang tidak
bisa dipungkiri" atau "kebenaran (lawan kata dari kebatilan).
Hak adalah segala sesuatu yang layak dan mutlak untuk diperoleh
individu sebagai warga negara sejak masih dalam kandungan. Hak
pada umumnya diperoleh dengan diperjuangkan melalui
pertanggungjawaban atas kewajiban. Hak warga negara yang
tercantum dalam UUD 1945 antara lain hak untuk hidup, hak untuk
memperoleh pendidikan, hak untuk melanjutkan keturunan, dan banyak
lagi. Hak bisa dibagi menjadi dua yaitu hak umum atau hak alami dan hak
khusus atau hak hukum. Hak secara umum merupakan apa yang kita
ketahui tentang suatu hak. Sementara itu hak secara khusus merupakan hak
yang sudah diatur oleh negara dalam ketentuan khusus dan
memiliki ikatan hukum.1
Adapun Pengertian hak menurut para ahli:
1) Prof. Soerjono Soekanto
Menurut Prof. Soerjono Soekanto, hak dibagi menjadi dua jenis,
yaitu hak searah (relatif) dan hak jamak (absolut). Hak searah adalah
hak yang diatur dalam hukum dan berkaitan dengan perjanjian.
Contohnya adalah hak untuk menagih.
Sementara itu, hak jamak terdiri dari empat jenis, yaitu:
1) Hak dalam hukum tata Negara
2) Hak kepribadian seperti hak kehidupan, hak tubuh, hak
kehormatan, dan kebebasan
3) Hak kekeluargaan seperti hak suami, hak istri, hak orang tua, dan
hak anak
4) serta Hak atas objek imateriil seperti hak paten, hak cipta, dan
hak dagang merek.
2) Srijanti
Menurut Srijanti, hak merupakan unsur normatif yang berfungsi
pedoman berperilaku, melindungi kebebasan, kekebalan, serta
menjamin adanya peluang bagi manusia dalam menjaga harkat dan
martabatnya.
3) George Nathaniel Curzon
Menurut George Nathaniel Curzon, pengertian hak dibagi
menjadi 5, yaitu:
1) Hak sempurna adalah jenis hak yang dapat memiliki potensi untuk
dilaksanakan serta dipaksakan melalui jalur hukum.
2) Hak positif adalah hak menuntut adanya sebuah perbuatan ataupun
tindakan.

1
Bakry, Noor Ms. Pendidikan Kewarganegaraan. Pustaka Be’aa :Yokyakarta. 2009. Hal
12
3) Hak utama adalah wujud hak yang diperjelas oleh hak-hak lain,
adapun hak tambahan dalam hak utama, kegunaannya untuk
melengkapi hak utama.
4) Hak publik merupakan hak yang berlaku di lingkungan umum baik
lingkungan kelompok, masyarakat, bahkan negara dan hak perdata,
ada pada seorang individu.
5) Hak milik adalah hak yang memiliki hubungan dengan kepemilikan
barang dan hak pribadi memiliki hubungan dengan kedudukan atau
pangkat dari seorang individu.
4) Prof. Dr. Notonegoro
Dalam buku “Ilmu Hukum” oleh Satjipto Raharjo, dijelaskan
bahwa menurut Notonegoro, hak adalah kekuasaan untuk menerima
atau melakukan sesuatu yang semestinya diterima atau dilakukan oleh
pihak tertentu. Hak tersebut tidak dapat dilakukan oleh pihak lain
manapun dan pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh pemilik
hak.
5) John Salmond
Menurut John Salmond, hak dibagi menjadi 4, yaitu:
1) Hak dalam arti sempit adalah suatu istilah yang umumnya
diketahui sebagai pasangan dari kewajiban.
2) Hak dalam arti kemerdekaan adalah hak yang memberikan
kemerdekaan seorang individu dalam melakukan, menerima, dan
memiliki sesuatu.
3) Hak dalam arti kekuasaan adalah hak yang diterima individu dan
digunakan untuk melalui jalan dan metode hukum.
4) Hak dalam arti kekebalan yakni hak yang memiliki potensi serta
kuasa untuk membebaskan seorang individu dari kekuasaan
hukum individu lain.
6) Sudikno Mertokusumo
Sudikno Mertokusumo, dalam bukunya “Mengenal Hukum”,
menjelaskan bahwa hak adalah kepentingan yang dilindungi oleh
hukum. Kepentingan tersebut adalah tuntutan perorangan atau
kelompok yang diharapkan untuk dipenuhi, dan mengandung arti
kekuasaan yang dijamin dan dilindungi oleh hukum yang berlaku.2
b. Pengertian kewajiban
Kewajiban dalam KBBI adalah sesuatu yang harus dilaksanakan ;
sesuatu yang diwajibkan, yang harus dilaksanakan; pekerjaan, dan tugas
menurut hukum atau segala sesuatu yang menjadi tugas manusia.
Kewajiban berasal dari kata wajib, Kata Wājib berasal dari bahasa
Arab dengan kata dasar dalam bentuk verb/kata kerja: wájaba ( ‫ )َو َجَب‬yang
kemudian menjadi Wājib (‫ )واجب‬yang bermakna (‫)باِلغ األَهِّم َّيه‬: hal yg sangat
perlu dilakukan atau penting, kewajiban.
Kewajiban dapat diartikan sebagai suatu keharusan. Selain itu,
kita juga bisa memahami hak sebagai sebuah tanggung jawab. Kewajiban
merupakan suatu hal yang harus dilakukan karena sudah menjadi tanggung
jawab kita. Jika tidak dilakukan maka akan ada hukuman atau
konsekuensinya. Kewajiban warga negara adalah suatu keharusan yang
tidak boleh ditinggalkan oleh warga negara dalam kehidupan
bermasyarkat berbangsa dan bernegara. Kewajiban warga negara dapat
pula diartikan sebagai suatu sikap atau tindakan yang harus diperbuat oleh
seseorang warga negara sesuai keistimewaan yang ada pada warga lainnya.
Erat kaitannya dengan kedua istilah ini ada beberapa istilah lain yang
memerlukan penjelasan yaitu tanggung jawab dan peran warga negara.
Tanggung jawab warga negara merupakan suatu kondisi yang
mewajibkan seorang warga negara untuk melakukan tugas tertentu.
Tanggung jawab itu timbul akibat telah menerima suatu wewenang.
Sementara yang dimaksud dengan peran warga negara adalah aspek
dinamis dari kedudukan warga negara. Apabila seorang warga negara
melaksanakan hak dan kewajiban sesuai kedudukannya maka warga
tersebut menjalankan suatu peranan.
2
Destriani anggita putri, “memahi hak dan kewajiban warga Negara menurut para ahli”
diakses dari https://katadata.co.id/amp/agung/lifestyle/6453511450d36/memahami-pengertian-
hak-dan-kewajiban-warga-negara-menurut-para-ahli. Pada tanggal 30 juni 2023
Adapun Pengertian kewajiban menurut para ahli:
a. Prof. Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto, pengertian kewajiban dibagi
menjadi lima jenis, yaitu:
1) Kewajiban mutlak yang merupakan kewajiban terhadap diri sendiri
2) Kewajiban publik yang merupakan kewajiban untuk mematuhi
peraturan atau hukum yang berhubungan dengan kepentingan public
3) Kewajiban positif yang merupakan kewajiban untuk melakukan
sesuatu
4) Kewajiban universal (umum) yang berlaku secara umum atau
berlaku untuk seluruh warga negara tanpa terkecuali
5) Kewajiban primer yang merupakan kewajiban yang dilakukan
sehari-hari, berhubungan dengan orang-orang di sekitar kita, dan
bukan merupakan kewajiban yang berhubungan dengan hukum.
b. Srijanti
Sementara kewajiban pada intinya adalah sesuatu yang harus
dilakukan. Kewajiban berarti suatu keharusan maka apapun itu jika
merupakan kewajiban kita harus melaksanakannya tanpa ada
alasan apapun itu.
c. George Nathaniel Curzon
Menurut Curzon, kewajiban adalah suatu tindakan yang harus
dikerjakan dan diselesaikan memiliki beberapa jenis. Ia juga membagi
kewajiban jadi 5 jenis, yakni:
1) Kewajiban mutlak adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh
seseorang terhadap dirinya sendiri dan tidak berkaitan dengan hak
serta tanpa harus mengaitkan hak di lain pihak.
2) Kewajiban publik adalah jenis kewajiban yang berkaitan dengan
hak-hak publik.
3) Kewajiban positif dan negatif adalah kewajiban seorang manusia
untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu hal.
4) Kewajiban umum adalah kewajiban yang ditujukan kepada semua
warga yang tinggal dan hidup pada suatu negara secara umum.
Kewajiban primer adalah kewajiban yang bisa muncul dari tindakan
atau perilaku seseorang yang tidak melawan hukum.
d. Prof. Dr. Notonegoro
Kewajiban adalah suatu beban yang harus dipenuhi untuk
memberikan atau melakukan sesuatu yang semestinya diberikan
oleh pihak tertentu.
e. John Salmond
Pengertian kewajiban menurut John Salmond adalah suatu hal
yang harus dikerjakan oleh seseorang dan jika tidak melakukan suatu
hal tersebut, maka akan memperoleh sanksi.
f. Sudikno Mertokusumo
Menurut Sudikno Mertokusumo kewajiban adalah suatu tindakan
atau pekerjaan yang harus dilakukan oleh seseorang atau suatu
kelompok dalam rangka menjalankan norma atau aturan yang berlaku
di masyarakat. Kewajiban bisa berupa kewajiban hukum yang diatur
oleh undang-undang atau peraturan, maupun kewajiban moral yang
berhubungan dengan etika atau tata krama dalam bergaul.3
B. Hak Warga Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945
Hak Warga Negara Menurut UUD 1945.
1. Pasal 27 ayat II dan III
I. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan.
II. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara. Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup
2. Pasal 28A:
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup
dan kehidupannya.

3
ibid
3. Pasal 28B ayat I dan II
I. Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah.
II. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
4. Pasal 28C ayat I dan II
I. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia.
II. Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam
memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun
masyarakat, bangsa, dan negaranya.
5. Pasal 28D ayat I, II, III, dan IV
I. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan
hukum.
II. Setiap orang berhak untuk bekerja. serta mendapatkan imbalan dan.
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
III. Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama
dalam pemerintahan.
IV. setiap waraga negara berhak atas status kewarganegaraan.
6. Pasal 28E ayat I, II, dan III
I. Setiap orang bebas memilih dan memeluk agama dan beribadat
menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih
pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal
diwilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
II. Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan
pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
III. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat.
7. Pasal 28F:
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi
untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak
untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang
tersedia.
8. Pasal 28G ayat I dan II
I. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, dan harta benda yang dibawah kekuasaannya,
serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ketakutan untuk
berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
Ancaman
II. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka
politik dari negara lain.
9. Pasal 28H ayat I
I. Setiap warga Negara memiliki hak untuk dapat hidup sejahtera, lahir
dan batin, bertempat tinggal, serta mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat.4
10. Pasal 28 I ayat I
Pasal 28 I ayat 1 yang berbunyi “Hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk
tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan
hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut, adalah hak
asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun”.

4
Nurgiansyah, T.H. “Filsafat Pendidikan.” Banyumas:CV Pena Perseda. 2020. Hal 119-
120
11. Pasal 29 UUD 1945
Pasal 29 UUD 1945 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas
Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
12. Pasal 30 UUD 1945
Pasal 30 Undang-Undang Dasar 1945 bahwa tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.
C. Kewajiban Warga Negera Indonesia Berdasarkan UUD 1945
Kewajiban Warga Negara Indonesia menurut UUD 1945
1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
berbunyi : segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya.
2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD
1945 menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara”.
3. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat (1)
mengatakan : Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
4. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 28J ayat (2) menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan
kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis.”
III. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30
ayat (1) UUD 1945 menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”5
IV. Pasal 31 ayat (2) UUD 1945 yang berbunyi, “Setiap warga negara wajib
mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”
V. Kewajiban mengenai pajak disebutkan pada pasal 23A, UUD 1945 tertulis
"Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara
diatur dengan Undang-Undang".
D. Hak Kewajiban Dan Tanggumg Jawab Setiap Anggota Keluarga
Setiap anggota keluarga memiliki hak, kewajiban, dan tanggung jawab
yang berbeda-bedaMeski demikian, setiap anggota keluarga memiliki tujuan
yang sama yaitu menciptakan lingkungan rumah yang tentram.Hak dan
kewajiban merupakan dua kesatuan yang enggak bisa dipisahkan. Setelah
mendapatkan hak dan melaksanakan kewajiban, setiap anggota juga perlu
menjalankan tanggung jawab masing-masing.Biasanya anggota keluarga terdiri
dari ayah, ibu, dan anak. Namun, ada juga anggota keluarga yang tingal dalam
satu rumah, seperti kakek, nenek, saudara, paman, dan tante.
Adapun hak kewajiban dan tanggung jawab setiap anggota keluarga
sebagai berikut:
Anak Ayah Ibu
1) Kewajiban a. Kewajiban a. Kewajiban
1) Berbakti kepada 1) Mengajarkan 1) Mengajarkan
orang tua dan sopan santun sopan satun
menghormati 2) Mencari nafkah kepada anak-
orang lain 3) Menghargai dan anah
2) Menjaga mendengarkan 2) Memberikan
kebersihan rumah pendapat dari kasih sayang
3) Belajar menimba anggota keluarga kepada seluruh
ilmu 4) Mendidik anak anggota

5
Nafilah. “Hak dan kewajiban warga Negara.” Banten: Penerbit Republika. 2019. Hal
156
4) Menjaga nama 5) Memberi keluarga
baik keluarga pendidikan yang dirumah
5) Merawat diri layak 3) Memberi
sendiri 6) Memberikan dukungan pada
keamanan dan anggota
kenyamanan keluarga
4) Mendidik anak
5) Mengurus
keperluan
anggota
keluarga
b. Hak b. hak b. hak
1) Kebutuhan pokok 1) Dihormati oleh 1) Mendapat nafkah
terpenuhi anggota keluarga dari ayah
2) Mendapatkan 2) Mendapatkan 2) Memperoleh
perhatian dan perhartian dari istri kasih sayang dari
kasih sayang dan dan anak ayah dan anak
perhatian dari 3) Mendapatkan 3) Memperoleh
orang tua dukungan dukungan secara
3) Mendapatkan fisik/emosional fisik/emosional
perlindungan dari anggota dari anggota
4) Mendapat bayaran keluarga keluarga
hidup dan 4) Mendapatkan 4) Dihormati oleh
bimbingan belajar kenyamanan seluruh anggota
5) Menghargai 5) Mendapat kasi keluarga
perbedaan sifat sayang dari
setiap anak anggota keluarga
6) Hak bermain dan
mengembangkan
diri
c. Tanggung jawab c. tanggung jawab c. tanggung jawab
1) Mengerjakan serta 1) mengasuh, 1) Mengurus dan
menyelesaikan memelihara, merawat
tugas dan ujian mendidik, dan anggota
dengan baik. melindungi keluarga
2) Masuk sekolah anggota keluarga 2) Mnyiapkan
dan mengikuti 2) Menerapkan semua
kegiatan belajar Kedisiplinan keperluan
tepat waktu. 3) Memberikam anggota
3) Merawat dan kasih sayang kelurga
menjaga terhadap anak 3) mendidik dan
kebersihan dan istri mengajari
lingkungan 4) Memberikan tentang
sekolah. nafkah kepada keyakinan
anggota keluarga beragama,
adab dan
norma, fisik
dan mental,
intelektual,
dan psikologi
sehingga
terbentuk
kepribadian
yang baik
dalam diri
sang anak.6

6
Risky amalia, “hak, kewajiban, tanggung jawab, setiap anggota keluarga apa sja?’.
Diakses dari https://kids.grid.id/amp/473372055/hak-kewajiban-dan-tanggung-jawab-setiap-
anggota-keluarga-apa-saja. Pada tanggal 30 juni 2023

Anda mungkin juga menyukai