Anda di halaman 1dari 15

PERKEMBANGAN BAHASA ANAK SD, BIOLOGIS,

PERSEPTUAL, SOSIAL, DAN PRIBADI ANAK KELAS I DAN II

Disusun oleh :

Kelompok 1 Palembang

Tresya Dian Natasyah 06131382227079


Ulfitah Khairulnnisa 06131382227082
Serli Adeliya Putri 06131382227082
Rizky Karimasari 06131382227083
Mutiara Sani 06131382227096
Kartina Aprilia 06131382227096

Dosen Pengampu :
Drs. Marwan Pulungan, M.Pd.

Mazda Leva Okta Safitri, M.Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023/2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya dan tak lupa salawat beriring salam kita hanturkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah Pembelajaran
Bahasa Dan Sastra Indonesia ini tepat waktu.
Makalah dengan judul”Perkembangan Bahasa Anak Sd, Biologis, Perseptual, Sosial, Dan Pribadi
Anak Kelas I Dan II Sd” ini kami susun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Pembelajaran
PKN SD yang diberikan oleh Ibu Prof. Dr. Siti Dewi Maharani, M.Pd dan Bapak Budiansyah,
M.Pd. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu
dalam penyusunan makalah ini.
kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini, dengan kerendahan hati,
kami memohon maaf. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca
sekalian. Aamiin.

Palembang, 17 Januari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 2
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
2.1 Perkembangan Bahasa Anak Sd ...................................................................... 3
2.2 Perkembangan Biologis Anak Sd .................................................................... 6
2.3 Perkembangan Perseptual Anak Sd ................................................................. 7
2.4 Perkembangan Sosial Anak Sd........................................................................ 8
2.5 Perkembangan Pribadi Anak Kelas I dan II .................................................. 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 12
3.2 Saran .............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 13

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan adalah suatu proses perubahan dimana anak belajar menguasai tingkat yang lebih
tinggi dari berbagai aspek. Salah satu aspek penting dalam perkembangan adalah aspek
perkembangan bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam
kehidupan manusia karena disamping berfungsi sebagai alat untuk menyatakan pikiran dan
perasaan kepada orang lain juga sekaligus sebagai alat untuk memahami perasaan dan pikiran
orang lain.

Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia umumnya dan dalam kegiatan
berkomunikasi khususnya. Seperti dikemukakan oleh Laird bahwa tiada kemanusiaan tanpa
bahasa dan tiada peradapan tanpa bahasa lisan (1957: 16). Manusia tidak berpikir hanya dengan
otaknya tetapijuga dengan rasa dan memerlukan bahasasebagai mediumnya. Orang lain tidak
akan dapat memahami hasil pemikiran kita kalau tidak diungkapkan dengan menggunakan
bahasa baik secara lisan maupun tulisan.

Masa kanak-kanak adalah masa yang paling tepat untuk mengembangkan bahasa. Karena pada
masa ini sering disebut masa "golden age" dimana anak sangat peka mendapatkan rangsangan-
rangsangan baik yang berkaitan dengan aspek fisik motorik, intelektual, sosial, emosi maupun
bahasa. Menurut Hurlock, (Musyafa, 2002:26) perkembangan awal lebih penting dari pada
perkembangan selanjutnya, karena dasar awal sangat dipengaruhi oleh belajar dan pengalaman.
Demikian pula halnya peranan bahasa bagi anak.

1.2. Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah tersebut maka dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari Perkembangan Bahasa Anak Sd?
2. Apa Pengertian dari Perkembangan Biologis Anak Sd?
3. Apa Pengertian dari Perkembangan Perseptual Anak Sd?
4. Apa Pengertian dari Perkembangan Sosial Anak Sd?
5. Apa Pengertian dari Perkembangan Pribadi Anak Kelas I dan II?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apakah pengertian dari Perkembangan Bahasa Anak Sd?
2. Mengetahui apakah pengertian dari Perkembangan Biologis Anak Sd?
3. Mengetahui apakah pengertian dari Perkembangan Perseptual Anak Sd?
4. Mengetahui apakah pengertian dari Perkembangan Sosial Anak Sd?
5. Mengetahui apakah pengertian dari Perkembangan Pribadi Anak Kelas I dan II?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Bahasa Anak Sd


Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh individu dalam kehidupan
sehari-hari untuk bahasa dimulai dengan proses peniruan bunyi maupun suara tanpa
adanya arti yang kemudian diikuti pengucapan suku kata, penyusunan kalimat secara
sederhana, dan berlanjut kepada kalimat yang lebih kompleks (Mardison, 2017).

Perkembangan bahasa memiliki hubungan terhadap perkembangan kognitif anak


(Hartanto et al, 2016, Sa'ida, 2018). Hal ini dapat diartikan bahwa perkembangan kognitif
siswa akan mempengaruh tingkat penguasaan bahasa anak. Pada masa anak-anak, tingkat
kognisi siswa belum berkembang secara maksimal dan masih bersifat sederhana. Maka
seiring waktu perkembangan bahasa anak mulai berkembang menuju arah yang lebih
kompleks. Perkembangan bahasa ini juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar
anak Anak akan memperhatikan cara berkomunikasi orang dewasa dan melakukan proses
pengulanngan dan peniruan.

Pada hakikatnya anak akan belajar bahasa ketika berumur 6-7 tahun. Masa ini
merupakan masa awal siswa sekolah dasar. Pada masa ini terjadi perkembangan bahasa
yang mengalami peningkatan kemampuan penguasan alat komunikasi siswa baik secara
tertulis maupun secara lisan melalui simbol maupun isyarat. Penguasaan alat komunikasi
ini bertujuan untuk dapat memudahkan siswa memahami maksud orang lain dalam
berinteraksi (Vellymalay, 2017). Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi
perkembangan bahasa individu yaitu proses jadi matang yang merupakan proses aktifnya
organ komunikasi dan proses belajar yang merupakan proses siswa memahami bahsa
melalui peniruan kata yang didengar (Sri and Sundari, 2004). Faktor-faktor ini dapat
berlangsung dari bayi hingga masa memasuki sekolah dasar sampai siswa mampu
membuat kalimat yang sederhana, kalimat majemuk serta menyusun dan memberikan
pertanyaan.

Berbicara merupakan kemampuan berbahasa yang sering dilakukan dalam


kehidupan sehari-hari. Pada masa kanak-kanak, anak akan memiliki keinginan yang kuat
agar dapat berbicara (Rohayati, 2013). Hal ini dikarenakan dengan memiliki kemampuan
berbicara akan mempermudah siswa untuk dapat bersosialisasi. Karena pada
perkembangannya pada masa ini anak sudah memahami arti bermain daam kelompok.
3
Selain itu kemampuan berbicara juga dapat melatih anak untuk mandiri. Anak akan
merasakan kesulitian untuk mengungkapkan keinginannya kepada orang tua apabila tidak
mampu berbicara sehingga akan menghambat proses kemandirian anak.

Perkembangan bahasa anak usia sekolah dasar akan dibahas berdasarkan umur.
Pada anak berumur 6 tahun, anak akan sering mengoceh dan berbicara tanpa henti (Allen,
2010). Selain itu anak juga akan banyak bertanya dan berbicara layak nya orang dewasa.
Anak pada umur ini juga telah menguasai 10.000-14.000 kata. Anak juga akan menguasai
5-10 kata tiap harinya. Anak lebih mengurangi tangisan dan teriakan dalam
mengungkapkan sesuatu dan lebih menggunakan bahasa seperti Ini punya aku, bukan
punya kamu". Anak juga suka berbicara sendiri dalam memecahkan permasalahan
berdasarkan langkah-langkah yang mereka. kelola sendiri. Pada masa ini, anak sering
menirukan dan memperagakan kata populer termasuk kata kotor. Hal ini dikarenakan
anak beranggapan bahwa kata kotor tersebut merupakan hal yang lucu. Masa ini juga
anak menyukai cerita lucu dan juga menyukai teka-teki. Anak juga suka mengarang cerita
dan dibacakan berbagai cerita. Pada masa ini sudah mampu belajar bahasa lain yang
dilakukan secara spontan. Hal ini juga selaras dengan pendapat yang menyatakan bahwa
anak usia 6 tahun sudah mampu menguasai bahwa selain Bahasa ibu (Hermoyo, 2015).

Pada anak berusia 7 tahun anak akan lebih suka menulis sebuah cerita dan
menceritakan sebuah cerita terutama dongeng maupun cerita khayalan lainnya (Allen,
2010). Anak sudah mengunakan susunan bahasa dan kalimat orang dewasa. Pola yang
digunakan disesuaiakan dengan posisi geografis dan budaya anak. Anak sudah mampu
menggunakan kata keterangan dan kata-kata yang bersifat deskriptif. Anak pada masa ini
juga sudah menggunakan gekstur tubuh dalam proses percakapan. Siswa pada masa ini
juga sudah mampu menkritik hasil karya sendiri seperti " gambar yang dibuat Andi lebih
bagus dari pada yang aku buat". Pada masa ini anak juga sudah mulai membesar-besarkan
suat kejadian seperti kemaren aku membeli boneka yang sebesar lemari". Anak juga telah
mampu menjelaskan suatu kejadian berdasarkan kebutuhannya dan mampu menceritakan
pengalaman yang mereka alami secara rinci. Anak juga telah mampu memahami kalimat
perintah dan menjalankan perintah tersebut. Anak juga mampu menulis pesan singkat dan
catatan yang diberikan untuk temannya. Hal ini selaras dengan pendapat yang
menyatakan bahwa anak usia 7 tahun

sudah mampu saling menulis pesan singkat kepada teman sebayanya (Pebriana,
2017). Pada anak usia 8 tahun anak sudah mampu menceritakan cerita lucu dan
4
memberikan teka-teki kepada lawan bicarannya (Allen, 2010) Anak sudah memahami
dan melaksanakan perintah dalam beberapa tahap. Sering kali juga anak meminta untuk
diulangkan perintah lainnya yang belum dimengerti. Anak telah mampu membaca dan
memahami isi bacaan. Anak telah mampu menulis dan mengirim surat secara deskriptif,
mendetail dan imajinatif. Anak kembali melakukan pengulangan terhadap kosakata
popular dan kotor. Anak juga sudah mampu memuji dan melakukan kritikan kepada
orang lain. Pada masa ini anak sudah mampu menyesuaikan tulisan dengan aturan tata
kalimat. Anak pada masa ini juga tertarik dengan bahasa kode atau bahasa rahasia. Selain
itu anak juga sudah mampu berkomunikasi dengan orang dewasa secara lancar. Hal ini
selaras dengan pendapat yang menyatakan bahwa anak usia 8 tahun sudah mampu
berkomunikasi secara lancar dengan orang dewasa (Ardini, 2012)

Pada anak usia 9-10 tahun, anak sangat suka berbicara (Allen, 2010). Anak sering
berbicara tanpa alasan yang jelas dan cendrung susah untuk berhenti. Hal ini sering
dijadikan oleh anak sebagai bentuk mendapatkan perhatian. Anak juga sudah mampu
menyampaikan emosi dan perasaanya melalui kata-kata. Pada masa ini anak juga sudah
mampu memahami bahasa sebagai alat komunikasi. Anak juga sering menggunakan kosa
kata populer yang ada dilingkungan. Anak juga telah memahami bahwa suatu kata bisa
memiliki makna yang berbeda dan anak sudah mampu memahami ketata bahasaan. Hal
ini selaras dengan pendapat yang menyatakan bahwa anak yang berusia 9-10 tahun sudah
mampu berkomunikasi yang sesuai dengan tata

bahasa (Kusmawati, 2014) Pada anak usia 11-12 tahun anak sudah mampu
beragumentasi (Allen, 2010). Anak sudah mampu memahami dan menggunakan struktur
bahasa yang lebih kompleks. Pada masa ini pembendaharaan kata siswa mulai meningkat
sebanyak 4.000-5.000 kata per tahun. Anak sudah mampu untuk mengembangkan sebuah
cerita. Pada masa ini anak sudah mampu menjadi pendengar yang baik sembari
melakukan proses berpikir untuk memahami informasi yang didengar. Anak juga sudah
mampu memahami makna tersirat dari setiap kalimat yang disampaikan. Pada fase ini
anak sudah mampu memahami kosa kata yang bersifat ironi dan sarkasme dan pada masa
ini juga lah anak sudah memahami berbagi bentuk gaya bahasa yang disesuaikan dengan
lingkungannya (Kusmawati, 2014).

Setiap fase yang dilalui oleh anak usia sekolah dasar dituntut untuk dapat
menguasai empat tugas pokok kemampuan bahsa yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya. Keempat tugas pokok tersebut dikenal dengan tugas perkembangan bahasa.
5
2.2 Perkembangan Biologis Anak Sd
Perkembangan biologis pada anak merujuk apakah gen itu dan bagaimana gen
mempengaruhi perkembangan manusia, khususnya pada anak Nulleus dari setiap sel
manusia terdiri dari 46 kromosom yang disusun oleh DNA Segmen pendek DNA
membentuk gen, unit informasi hereditas yang mengarahkan sel untuk bereproduksi dan.
membuat protein. Gen juga bertindak kolaboratif dan tidak secara independen. Mitosis dan
meiosis merupakan dua cara penting di mana sel-sel baru bentuk. Dalam proses reproduksi,
sebuah sel telur dan sel sperma menyatu untuk membentuk zigot. Sumber keragaman
genertik mencakup perbedaan antara genotip dan fenotip.

Dalam perkembangan ini terdapat prinsip-prinsip genetik, yaitu gen dominan-


resesif dimana gen tersebut berhubungan dengan jenis kelamin, imprinting genetik, dan
warisan poligenik. Selain itu terdapat juga abnormalitas kromosom. Abnormalitas
kromosom ini menyebabkan Down Syndrome yang terjadi karena kelebihan duplikat
kromosom 21, sama seperti dengan abnormalitas kromosom yang berhubungan dengan
jenis kelamin, yaitu sindrom Klinefelter, sindrom fragile-X, syndrome Turner, dan sindrom
XYY. Juga terdapat abnormalitas gen yang termasuk di dalamnya adalah phenylketonuria
(PKU) dan anemia sicked-cell.

Perkembangan biologis anak SD melibatkan sejumlah aspek penting yang berkaitan


dengan pertumbuhan fisik dan kesehatan mereka. Salah satu aspek utama adalah
pertumbuhan tubuh secara keseluruhan. Selama periode ini, anak-anak biasanya
mengalami lonjakan pertumbuhan yang signifikan, terutama pada masa awal sekolah dasar.
Proses ini dipengaruhi oleh faktor genetik, pola makan yang sehat, dan aktivitas fisik yang
cukup.

Selain pertumbuhan fisik, perkembangan sistem saraf juga memainkan peran kunci.
Otak anak terus berkembang dan mengalami perubahan yang kompleks. Pada tahap ini,
kegiatan belajar, seperti membaca dan menulis, dapat memiliki dampak signifikan pada
perkembangan kognitif mereka. Faktor lingkungan dan stimulasi mental juga memegang
peranan penting dalam pembentukan jaringan saraf dan fungsi otak yang optimal.

Pada tahap ini, sistem imun anak-anak juga mengalami peningkatan, memberikan
perlindungan terhadap berbagai penyakit. Penting untuk memastikan bahwa anak-anak
menerima imunisasi yang diperlukan dan menjalani pola hidup sehat untuk mendukung
6
sistem kekebalan tubuh mereka.

Selain itu, perkembangan motorik anak SD melibatkan pengembangan


keterampilan motorik kasar dan halus. Mereka mulai mengembangkan keseimbangan,
koordinasi, dan kekuatan otot. Aktivitas fisik dan olahraga dapat membantu memperkuat
kemampuan motorik mereka serta mendukung kesehatan secara keseluruhan.

2.3 Perkembangan Perseptual Anak Sd


Aktivitas perseptual merupakan proses pengenalan anak terhadap lingkungannya.
Segala informasi menganai lingkungan sampai kepada individu melalui alat indera yang
kemudian diteruskan melalui saraf sensoris ke bagian otak. Hal tersebut membuat
perkembangan atau aktivitas perseptual tidak lepas dari sensasi, persepsi, dan atensi.

Sensasi merupakan penerimaan informasi oleh indera manusia. Sensasi terjadi saat
terjadi kontak antara informasi dengan indera penerima. Sehingga dalam sensasi terjadi
proses deteksi informasi secara inderawi.

Persepsi merupakan interpretasi terhadap informasi yang diterima oleh indera


manusia dan merupakan proses pengolahan informasi lebih lanjut dan proses sensasi.
Contohnya seperti ketika seorang anak mengetahui bahwa suara yang didengarnya itu
adalah suara gurunya yang sedang menjelaskan, suara musik, atau suara mobil atau suara-
suara lainnya. Dengan menangkap suara tersebut, anak sudah mempersepsikan hal yang
ditangkap oleh inderanya.

Atensi merupakan fokus seorang individu, juga merupakan selektivitas dari


persepsi Atensi ini membantu seseorang dalam menangkap informasi secara khusus dan
fokus sehingga ia bisa memperoleh informasi tersebut dengan maksimal.

Perkembangan perseptual anak SD melibatkan berbagai aspek yang berkaitan


dengan pengenalan, interpretasi, dan pemahaman informasi melalui panca indera. Pada
tahap ini, anak-anak sedang aktif mengembangkan keterampilan pengamatan dan
pemrosesan informasi dari lingkungan sekitarnya.

Selama tahun-tahun sekolah dasar, anak-anak mengalami peningkatan kemampuan


visual dan auditif. Mereka mulai mengenali pola-pola, warna, dan bentuk dengan lebih
baik. Proses identifikasi objek, baik dalam bentuk gambar atau benda fisik, menjadi lebih
cepat dan akurat.
7
Selain itu, perkembangan perseptual anak SD juga melibatkan pengembangan
kemampuan spasial. Mereka belajar memahami hubungan antara objek-objek dalam ruang,
seperti mengenali arah, jarak, dan posisi suatu objek terhadap objek lainnya. Ini dapat
terlihat dalam kemampuan mereka untuk memecahkan masalah geometri sederhana atau
melakukan tugas-tugas yang melibatkan navigasi dalam ruang.

Aspek auditif juga mengalami peningkatan, di mana anak-anak mulai


mengembangkan keterampilan pendengaran yang lebih baik. Mereka dapat mengenali
perbedaan suara, memahami petunjuk verbal, dan mengidentifikasi pola suara. Hal ini
mendukung perkembangan keterampilan berbicara dan memahami bahasa dengan lebih
baik.

Penting untuk dicatat bahwa perkembangan perseptual anak SD juga dipengaruhi


oleh faktor-faktor sosial dan lingkungan. Interaksi dengan teman sebaya, pengalaman
belajar di sekolah, dan stimulasi dari lingkungan rumah dapat membentuk kemampuan
perseptual mereka.
2.4 Perkembangan Sosial Anak Sd
Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga
diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok
moral dan tradisi perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan atau
bimbingan orang tua terhadap anak dalam mengenalkan berbagai aspek kehidupan sosial atau
norma-norma kehidupan bermasyarakat serta mendorong dan memberikan contoh kepada
anaknya. Proses bunbingan orangtua ini lazim disebut sosialisasi sosialisasi dari orang tua ini
sangatlah penting bagi anak untuk menentukan sikap dan sifat anak ke depannya. Implikasi
yang dilakukan orang tua dalam upaya sosialisasiі perkembangan sosial pada anak dapat
dilihat sebagai berikut

1. Kegiatan orang tua memberikan makanan dan memelihara kesehatan fisik anak

Pencapaian perkembangan perilaku anak mengembangkan sikap percaya terhadap orang lain

2 Kegiatan orangtua melatih dan menyalurkan kebutuhan fisiologis: toilet training, dan
memberikan makanan padat.

Pencapaian perkembangan perilaku anak mampu mengendalikan dorongan biologis dan


belajar untuk menyalurkan nya pada tempat yang diterima masyarakat

3. Kegiatan orang tua mengajar dan melatih keterampilan berbahasa, fisik, merawat diri dan
8
keamanan diri.

Pencapaian perkembangan perilaku anak belajar mengenal objek-objek belajar berbahasa


berjalan mengatasi hambatan, berpakaian dan makan

4. Kegiatan orang tua mengenalkan lingkungan kepada anak keluarga sanak keluarga tetangga
dan masyarakat sekitar.

Pencapaian perkembangan perilaku anak mengembangkan pemahaman tentang tingkah.

laku sosial belajar menyesuaikan perilaku dengan tuntutan lingkungan.

5. Kegiatan orang tua mengajarkan tentang budaya nilai-nilai (agama) dan mendorong anak
untuk menerimanya sebagai bagian dirinya.

Pencapaian perkembangan perilaku anak: mengembangkan pemahaman tentang baik buruk


merumuskan tujuan dan kriteria pilihan dan berperilaku yang baik

6. Kegiatan orang tua mengembangkan keterampilan interpersonal motif, perasaan dan


perilaku dalam berhubungan dengan orang lain.

Pencapaian perkembangan perilaku anak belajar memahami perspektif atau pandangan orang
lain dan merespon harapan atau pendapat mereka secara selektif

7. Kegiatan orang tua membimbing, mengoreksi dan membantu anak untuk merumuskan
tujuan dan merencanakan aktivitasnya

Pencapaian perkembangan perilaku anak memiliki pemahaman untuk mengatur diri dan
memahami kriteria untuk menilai penampilan atau perilaku sendiri.

H. Perkembangan Perilaku Bermain

Usia anak prasekolah dapat dikatakan sebagai masa bermain, karena setiap waktunya dusi
dengan kegiatan bermain, yang dimaksud bermain disini adalah suatu kegiatan yang
dilakukan dengan kebebasan untuk memperoleh kesenangan. Secara psikologis dan
pedagogis, bermain mempunyai nilai-nilai atau implikasi yang sangat berharga bagi anak
diantaranya.

2.5 Perkembangan Pribadi Anak Kelas I dan II


Perkembangan pribadi anak pada tingkat SD adalah periode yang krusial dalam
9
pembentukan karakter dan kemandirian. Pada kelas 1 dan 2, anak-anak mengalami berbagai
perubahan signifikan dalam aspek fisik, emosional, sosial, dan kognitif mereka.

1. Perkembangan Fisik

Pada usia ini, anak-anak mengalami peningkatan keterampilan motorik kasar


dan halus. Kegiatan fisik di sekolah, seperti olahraga dan permainan, memberikan
kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan koordinasi tubuh. Selain itu,
pertumbuhan fisik yang pesat terjadi, yang sering diikuti oleh perubahan pola tidur dan
pola makan. Faktor-faktor ini berperan penting dalam membentuk fondasi kesehatan
fisik anak.

2. Perkembangan Emosional:

Pada tahap ini, anak-anak mulai mengenali dan mengelola emosi dasar mereka,
seperti sukacita, kekecewaan, dan ketakutan. Proses ini sering kali dipandu oleh
interaksi sosial di sekolah dan di rumah. Selain itu, mereka mengalami perkembangan
dalam kemampuan berempati terhadap teman sekelas dan guru. Inilah tahap awal
pembentukan kecerdasan emosional yang memainkan peran penting dalam kehidupan
sosial anak.

3. Perkembangan Sosial:

Perkembangan sosial pada anak kelas 1 dan 2 mencakup pembentukan


hubungan sosial dengan teman sekelas. Melalui interaksi ini, mereka mengembangkan
keterampilan berbagi, bekerja sama, dan memahami norma sosial. Lingkungan sekolah
memberikan panggung untuk memahami aturan tata krama, membentuk persahabatan,
dan memperluas cakrawala sosial mereka.

4. Perkembangan Kognitif:

Pada aspek kognitif, anak-anak di kelas 1 dan 2 mengalami pengembangan


keterampilan berpikir logis melalui pembelajaran matematika dan sains. Proses
membaca dan menulis juga menjadi fokus, membantu mereka mengembangkan
kemampuan bahasa dan pemahaman dunia di sekitar mereka. Inilah dasar
perkembangan intelektual yang menjadi fondasi bagi pembelajaran selanjutnya.

5. Pembentukan Kemandirian:

10
Selain aspek-aspek di atas, perkembangan anak pada tingkat SD juga
melibatkan pembentukan kemandirian. Anak-anak mulai mengembangkan kebiasaan
mandiri, seperti mengatur peralatan sekolah dan menjaga kebersihan diri. Mereka
belajar untuk mengambil keputusan sederhana dan menyelesaikan tugas-tugas sendiri,
memberikan landasan bagi kemandirian yang lebih besar di masa depan.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh individu dalam kehidupan sehari-
hari untuk bahasa dimulai dengan proses peniruan bunyi maupun suara tanpa adanya arti yang
kemudian diikuti pengucapan suku kata, penyusunan kalimat secara sederhana, dan berlanjut
kepada kalimat yang lebih kompleks. Perkembangan biologis pada anak merujuk apakah gen itu
dan bagaimana gen mempengaruhi perkembangan manusia, khususnya pada anak Nulleus dari
setiap sel manusia terdiri dari 46 kromosom yang disusun oleh DNA Segmen pendek DNA
membentuk gen, unit informasi hereditas yang mengarahkan sel untuk bereproduksi. Aktivitas
perseptual merupakan proses pengenalan anak terhadap lingkungannya. Segala informasi
menganai lingkungan sampai kepada individu melalui alat indera yang kemudian diteruskan
melalui saraf sensoris ke bagian otak. Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan
dalam hubungan sosial. Perkembangan pribadi anak pada tingkat SD adalah periode yang krusial
dalam pembentukan karakter dan kemandirian. Pada kelas 1 dan 2, anak-anak mengalami
berbagai perubahan signifikan dalam aspek fisik, emosional, sosial, dan kognitif mereka.

3.2 Saran
Kami selaku penyusun sangat menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya
banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabkan karena masih
terbatasnya kemampuan kami. Oleh karena itu, kami selaku pembuat makalah ini sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah
ini sangat bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya

12
DAFTAR PUSTAKA

Desrinelti, D., Neviyarni, N., & Murni, I. (2021). Perkembangan siswa sekolah dasar: tinjauan
dari aspek bahasa.
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Rosda Karya.
Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Jakarta: Gramedia.
Kartadinata. Sunaryo. Dkk. 1997. Landasan-Landasan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta:
Depdikbud.
Khairanis dan Darnis Arif. 2000. Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Padang: DIP
Universitas Negeri Padang.
Mubin dan Ani Cahyadi. 2006. Psikologi Perkembangan. Ciputat: Quantum Teaching.
Yusuf, Syamsu dan Nani M. Sugandi. 2011, Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

13

Anda mungkin juga menyukai