Anda di halaman 1dari 2

Hasil analisa pada film, masalah pada film, peran perawat, serta

intervensi,implementasi dan evalusi dari film ekskul 2006

kelompok 2
Putri apriliani 1121169 Anisa aulia 1121163 Meisya mauludia 1121186
Tiwi sa'adah 112119 Nopita Nur S 1121173 Susi Sania 1121196
Agistina P. A 1121157 Resa Sundari 1121178 Elta Theana 1121117
Mahda A 1121115 Siti juariah 1121126 Nabila sauvi 1121214
Nurul Aeni 1121162 Alda Liviyanti P 1121168 Mirnasari Halawa 210204033

1. Analisa masalah
 Tekanan mental dan emosional: Para siswa di film Ekskul 2006 mengalami
berbagai tekanan mental dan emosional, seperti stres, kecemasan, dan depresi. Hal
ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tuntutan akademis yang tinggi,
ekspektasi orang tua yang besar, dan persaingan antar siswa.
 Kurangnya dukungan sosial: Para siswa di film ini kurang memiliki dukungan
sosial yang kuat dari teman, keluarga, dan guru. Hal ini membuat mereka merasa
terisolasi dan sulit untuk mengatasi masalah mereka.
 Kurangnya pengetahuan dan keterampilan koping: Para siswa di film ini
tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan koping yang memadai untuk
mengatasi tekanan mental dan emosional yang mereka alami.
2. Peran perawat
 Memberikan asuhan keperawatan: Perawat dapat memberikan asuhan
keperawatan kepada para siswa di film ini dengan cara:
 Melakukan pengkajian untuk mengidentifikasi masalah kesehatan mental
dan emosional yang dialami oleh para siswa.
 Menyusun rencana asuhan keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan
individu setiap siswa.
 Melaksanakan intervensi keperawatan, seperti terapi individu, terapi
kelompok, dan edukasi tentang kesehatan mental dan emosional.
 Memonitor dan mengevaluasi efektivitas intervensi keperawatan.
 Menyediakan dukungan sosial: Perawat dapat menyediakan dukungan sosial
kepada para siswa dengan cara:
 Menciptakan lingkungan yang aman dan suportif di mana para siswa
merasa nyaman untuk berbagi masalah mereka.
 Memberikan mendengarkan empatik dan tanpa menghakimi.
 Menghubungkan para siswa dengan sumber daya komunitas yang dapat
membantu mereka mengatasi masalah mereka.
 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan koping: Perawat dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan koping para siswa dengan cara:
 Memberikan edukasi tentang kesehatan mental dan emosional.
 Mengajarkan para siswa teknik relaksasi dan manajemen stres.
 Membantu para siswa untuk mengembangkan jaringan dukungan sosial
yang kuat.
3. Intervensi dan implementasi
Berikut adalah beberapa contoh intervensi dan implementasi keperawatan yang dapat
dilakukan pada film Ekskul 2006:
 Intervensi: Melakukan terapi individu dengan siswa yang mengalami depresi.
 Implementasi: Perawat dapat menyediakan ruang yang aman dan nyaman bagi
siswa untuk mengekspresikan perasaan mereka. Perawat juga dapat membantu
siswa untuk mengidentifikasi pola pikir negatif dan mengembangkan pola pikir
yang lebih positif.
 Intervensi: Melakukan terapi kelompok dengan siswa yang mengalami
kecemasan.
 Implementasi: Perawat dapat membantu siswa untuk belajar teknik relaksasi dan
manajemen stres. Perawat juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan
keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah.
 Intervensi: Memberikan edukasi tentang kesehatan mental dan emosional kepada
semua siswa.
 Implementasi: Perawat dapat memberikan informasi tentang berbagai masalah
kesehatan mental dan emosional, serta cara untuk mengatasinya. Perawat juga
dapat membantu siswa untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik
tentang kesehatan mental dan emosional.

4. Evaluasi
Efektivitas intervensi keperawatan dapat dievaluasi dengan cara:
 Memonitor perubahan gejala: Perawat dapat memantau perubahan gejala pada
siswa, seperti tingkat depresi, kecemasan, dan stres.
 Melakukan wawancara dengan siswa: Perawat dapat melakukan wawancara
dengan siswa untuk menanyakan tentang kemajuan mereka dan bagaimana
perasaan mereka tentang intervensi yang mereka terima.
 Mengukur kualitas hidup: Perawat dapat menggunakan alat ukur kualitas hidup
untuk mengukur bagaimana intervensi keperawatan telah memengaruhi kualitas
hidup siswa.

Anda mungkin juga menyukai