Anda di halaman 1dari 86

STUDI EFEKTIVITAS MOBILE JKN DI BPJS KESEHATAN

KABUPATEN MAGETAN

(Studi kasus di Kabupaten Magetan)

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh :

NAUFAL FATHIN MAHIB FEBRYANTO


NIM:P17430211023

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KESEHATAN TERAPAN
i
PRODI D3 ASURANSI KESEHATAN MALANG
TAHUN 2024
STUDI EFEKTIVITAS MOBILE JKN DI BPJS KESEHATAN
KABUPATEN MAGETAN

(Studi kasus di Kabupaten Magetan)

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan
program pendidikan Diploma III di Program Studi D3 Asuransi Kesehatan
Jurusan Kesehatan Terapan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Disusun Oleh :
NAUFAL FATHIN MAHIB FEBRYANTO
NIM:P17430211023

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

ii
PRODI D3 ASURANSI KESEHATAN MALANG
TAHUN 2024

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Studi Efektivitas Mobile Jkn di BPJS
Kesehatan Kabupaten Magetan” oleh Naufal Fathin Mahib Febryanto NIM.
P17430211023 telah diperiksa dan diperiksa dan disetujui untuk diujikan.

Malang, 05 Februri 2024


Pembimbing Utama

Budi Susatia, S.Kp.,M.Kes


NIP. 196503181988031002

iii
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Studi Efektivitas Mobile Jkn di BPJS
Kesehatan Kabupaten Magetan” oleh Naufal Fathin Mahib Febryanto NIM.
P17430211023 ini telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Sidang
Seminar Hasil Laporan Tugas Akhir pada Tanggal 05 Februari 2024.

Dewan Penguji

Penguji Ketua

Penguji Anggota I

Anggi Ardhiasti, S.KM.,MPH Budi Susatia, S.Kp.,M.Kes


NIP. 198312192009122002 NIP. 196503181988031002

iv
Mengetahui
Ketua Prodi D-3 Asuransi Kesehatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Anggi Ardhiasti, S.KM.,MPH


NIP. 198312192009122002

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Naufal Fathin Mahib Febryanto
NIM : P17430211023
Program Studi : Asuransi Kesehatan
Jurusan Kesehatan Terapan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Manyatakan dengan sebenarnya bahwa karya tulis ilmiah yang saya tulis
ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil
alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau
pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan karya tulis ilmiah
ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

v
Mengetahui
Dosen Pembimbing Yang Membuat Pernyataan

Budi Susatia, S.Kp.,M.Kes Naufal Fathin Mahib Febriyanto


NIP. 196503181988031002

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiahyang berjudul “Studi
Efektivitas Mobile JKN di BPJS Kesehatan Kabupaten Magetan” sebagai salah
satu syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Kesehatan pada Program Studi
DIII Asuransi Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
Dalam hal ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, karena
itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Budi Susatia, S.Kp,M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan Ke-
menkes Malang.

vi
2. Ibu Diniyah Khulidah, SST, SGz, MPH, selaku Ketua Jurusan Jurusan
Perekam Medis dan Informasi KesehatanPoliteknik Kesehatan Kemenkes
Malang.
3. Ibu Anggi Ardhiasti,S.KM.,MPH, selaku Ketua Prodi D3 Asuransi Kese-
hatan.
4. Bapak Budi Susatia, S.Kp,M.Kes, selaku Dosen Pembimbing Utama yang
telah memberikan bimbingan sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terse-
lesaikan.
5. Ibu Anggi Ardhiasti,S.KM.,MPH, selaku Dosen Penguji yang telah mem-
berikan bimbingan sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
6. Orang tua , teman – temanyang telah memberikan doa, dorongan, dan se-
mangat dalam menyelesaikan proposal ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkan balasan pahala atau segala amal
baik yang telah diberikan dan semoga karya tulis ilmiahini berguna bagi semua
pihak yang memanfaatkan.

Malang, 06 Februari 2024

Penulis

vii
ABSTRAK

Studi Efektivitas Mobile JKN di BPJS Kesehatan Kabupaten Magetan. Naufal


Fathin Mahib Febryanto (2024) Laporan Tugas Akhir, Jurusan Kesehatan
Terapan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing Budi Susatia,
S.Kp.M.Kes. Penguji Anggi Ardhiasti, S.KM.,MPH.
Kata Kunci : Tingkat efektivitas, Mobile JKN.

viii
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi BPJS Kesehatan
mengembangkan sebuah aplikasi digital yang disebut Mobile JKN guna
memudahkan peserta maupuncalon peserta JKN untuk menyelesaikan semua
kegiatan administrasinya dengan menggunakan smartphone dimana saja dan
kapan saja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penggunaan
aplikasi Mobile JKN oleh peserta JKN di BPJS Kesehatan Magetan. Penelitian ini
dilakukan dilakukan terhadao 100 responden yang merupakan pengguna aplikasi
mobile JKN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan
pendekatan cross sectional. Hasil penelitian dijelaskan bahwa tingkat efektivitas
kualitas sistem pada aplikasi mobile JKN sebesar 71,7 % dengan kategori efektift
ingkat efektivitas kualitas informasi pada aplikasi mobile JKN sebesar 72,64 %
dengan kategori efektif tingkat efektivitas layanan pada aplikasi mobile JKN sebe-
sar 73,2 % dengan kategori efektif dan efektif kepuasan pengguna pada aplikasi
mobile JKN sebesar 71,2 % dengan kategori efektif. Kesimpulan Efektifitas
penggunaan aplikasi Mobile JKN oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional di
BPJS Kesehatan Kabupaten Magetan berdasarkan Kualitas Sistem (System
Quality), Kualitas Informasi (Information Quality), Kualitas Layanan (Service
Quality) dan Kepuasan Pengguna (User Satisfaction) dinilai sangat efektif.

ABSTRACT

Study of the Effectiveness of Mobile JKN at BPJS Health Magetan Regency.


Naufal Fathin Mahib Febryanto (2024) Final Assignment Report, Department of
Applied Health, Health Polytechnic Ministry of Health Malang. Supervisor Budi
Susatia, S.Kp.M.Kes. Examiner Anggi Ardhiasti, S.KM., MPH.
Keywords: Level of effectiveness, Mobile JKN.

ix
Along with the development of science and technology, BPJS Health has
developed a digital application called Mobile JKN to make it easier for JKN
participants and prospective participants to complete all administrative activities
using a smartphone anywhere and anytime. The aim of this research is to
determine the effectiveness of using the Mobile JKN application by JKN
participants at BPJS Health Magetan. This research was conducted on 100
respondents who were users of the JKN mobile application. This research is a
descriptive quantitative research with a cross sectional approach. The results of
the research explained that the level of effectiveness of system quality in the JKN
mobile application was 71.7% with the effective category. The level of
effectiveness of information quality in the JKN mobile application was 72.64%
with the effective category. The level of service effectiveness in the JKN mobile
application was 73.2% with the category effective and effective user satisfaction
on the JKN mobile application is 71.2% in the effective category. Conclusion The
effectiveness of using the Mobile JKN application by National Health Insurance
participants at BPJS Health Magetan Regency based on System Quality,
Information Quality, Service Quality and User Satisfaction is considered very
effective.

DAFTAR ISI

COVER...........................................................................................................
HALAMAN JUDUL......................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................

x
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.....................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
ABSTRAK......................................................................................................
ABSTRACT.....................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
DAFTAR TABEL .........................................................................................
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
DAFTAR SINGKATAN...............................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN.............................................................................
1.1 Latar Belakang ........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................
1.3 Tujuan ......................................................................................................

1.3.1 Tujuan Umum ...............................................................................


1.3.2 Tujuan Khusus ..............................................................................

1.4 Manfaat ....................................................................................................


BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................
2.1 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS ......................................

xi
2.1.1 Pengertian BPJS ...........................................................................
2.1.2 Tugas daan Fungsi BPJS ..............................................................

2.2 JKN Mobile ..............................................................................................

2.2.1 Pengertian JKN Mobile.................................................................


2.2.2 Fitur Aplikasi Mobile JKN ...........................................................
2.2.3 Manfaat Mobile JKN.....................................................................

2.3 Efektivitas ................................................................................................

2.3.1 Pengertian .....................................................................................


2.3.2 Pengukuran Efektivitas .................................................................
2.3.3 Faktor yang mempegaruhi Efektivitas .........................................

2.4 Kerangka Penelitian ...............................................................................


BAB 3. METODE PENELITIAN ................................................................

xii
3.1 Rancangan Penelitian .............................................................................
3.2 Populasi Sampel dan Teknik sampling..................................................
3.3 Variabel Penelitian .................................................................................
3.4 Definisi Operasional................................................................................
3.5 Instrumen Penelitian ...............................................................................
3.6 Lokasi dan Waktu ....................................................................................
3.7 Etika Penelitian ........................................................................................
3.8 Time Table Penelitian ...............................................................................
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN .........................................................
4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................
4.2 Pembahasan ..............................................................................................
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................
5.1 Kesimpulan ...............................................................................................
5.2 Saran .........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
LAMPIRAN ...................................................................................................

DAFTAR TABEL

xiii
Tabel 3.1 Definisi Operasional ........................................................................
Tabel 3.2 Kriteria Interpretasi Skor..................................................................
Tabel 3.3 Time Table Penelitian ......................................................................
Tabel 4.1 Distibusi Frekuensi Karakteristik Responden Umur .......................
Tabel 4.2 Distibusi Frekuensi Karakteristik Responden Jenis Kelamin...........
Tabel 4.3 Distibusi Frekuensi Karakteristik Tingkat Pendidikan ....................
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pekerjaan ..................................
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Status Kepesertaan ...................
Tabel 4.6 Hasil Desktiptif Efektivitas Kualitas sistem ....................................
Tabel 4.7 Hasil Desktiptif Efektivitas Kualitas Informasi................................
Tabel 4.8 Hasil Desktiptif Efektivitas Kualitas Layanan.................................
Tabel 4.9 Hasil Desktiptif Efektivitas Kualitas pengguna................................

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Fitur-fitur JKN Mobile..................................................................


Gambar 2.2 Tampilan Aplikasi JKN Mobile ..................................................
Gambar 2.3 Kerangka Penelitian .....................................................................

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Penjelasan Penelitian .....................................................


Lampiran 2. Informed Consent Penelitian ......................................................
Lampiran 3. Kuesioner ....................................................................................
Lampiran 4. Surat Ijin Penelitian .....................................................................
Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian ...............................................................
Lampiran 6. Hasil wawancara.........................................................................
Lampran 7. Hasil Perhitungan SPSS................................................................

xvi
DAFTAR SINGKATAN

BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial


BPU : Bukan Penerima Upah
FASKES : Fasilitas Kesehatan
JAKON : Jasa Kontruksi
JAMSOSTEK : Jaminan Sosial Tenaga Kerja
JHT : Jaminan Hari Tua
JKK : Jaminan Kecelakaan Kerja
JKM : Jaminan Kematian
JP : Jaminan Pensiun
JKP : Jaminan Kehilangan Pekerjaan
NPP : Nomor Pendaftaran Perusahaan
NIK : Nomer Induk Kependudukan
PLKK : Pusat Layanan Kecelakaan Kerja
PU : Penerima Upah
UU : Undang-Undang

xvii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi ini sudah


merambah ke berbagai sektor termasuk sektor kesehatan. Hal ini berpotensi
untuk mengubah wajah layanan kesehatan di seluruh dunia. Peran teknologi
dalam dunia kesehatan termasuk hal yang sangat penting terutama dalam
meningkatkan kualitas serta mutu pelayanan kesehatan (Harsono, 2021).
Salah satu teknologi yang berkembang pesat adalah perangkat telepon.
Teknologi telepon berkembang menjadi telepon pintar atau smartphone
yang memiliki banyak fitur, sehingga smartphone menjadi kebutuhan
penting khususnya di kalangan remaja. Menurut survey Asosiasi
Penyelenggaran Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2018, hampir separuh
dari total pengguna internet di Indonesia merupakan masyarakat dalam
kelompok usia 19-34 tahun (49,52%). (Septiyani, 2019) melakukan
penelitian yang menyatakan bahwa smartphone sudah menjadi gaya hidup
masyarakat khususnya kalangan usia muda di era globalisasi
Seiring dengan meningkatnya penggunaan gadget membuat BPJS
Kesehatan memanfaatkan peluang tersebut untuk memudahkan masyarakat.
BPJS Kesehatan merupakan Badan Hukum Publik yang bertanggung jawab
langsung kepada Presiden dan bertugas untuk menyelenggarakan Jaminan
Kesehatan Nasional bagi seluruh rakyat Indonesia (UU No 24 Tahun 2011).
Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013
Tentang Jaminan Kesehatan, disebutkan bahwa Jaminan Kesehatan yakni
berupa jaminan perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat
pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhka dasar
1
kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar
iurannya.
Manfaat yang dijamin Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
berupa pelayanan kesehatan perseorangan yang komprehensif, meliputi
pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk obat dan
bahan medis.
Pemberian manfaat menggunakan teknik layanan terkendali mutu dan
biaya/managed care (Chumaida, A.S, Silvia, Usanti, & Aryatie, 2021).
BPJS Kesehatan terus berinovasi untuk menciptakan aplikasi yang
gunanya untuk melakukan pelayanan online yang dikenal dengan aplikasi
mobile JKN yang mulai diperkenalkan pada tanggal 15 November 2017,
oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional. Aplikasi mobile
JKN merupakan aplikasi yang bisa diakses melalui smartphone yang dapat
memberikan kemudahan untuk mendaftar, dan merubah data kepesertaan,
mudah untukmmendapatkan informasi data peserta keluarga, mudah dalam
melihat biaya pembayaran iuran peserta, kemudahan mendapatkan layanan
FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) dan FKRTL (Fasilitas Rujukan
Tingkat Lanjutan) (Nurul., Anggi dan Intan, 2023).
BPJS Kesehatan melakukan pembaruan dalam mengembangkan
aplikasi Mobile JKN sehingga dapat mempermudah dalam kegiatan
pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional. Salah satu alternative yang paling
efektif yang dapat dijalankan oleh BPJS yaitu dengan adanya aplikasi
Mobile JKN.Versi 4 Aplikasi Mobile JKN adalah bentuk perubahan bisnis
model digital BPJS Kesehatan yang awalnya aktivitas administrasi
dilakukan dengan mengunjungi kantor cabang dan fasilitas kesehatan,
perubahan tersebut yaitu peserta dapat menggunakan aplikasi dimanapun
dan kapanpun tanpa batas waktu (self service) (Prasetiyo, 2022). Dalam
penerapan JKN mobile tentunya diperlukan adanya suatu sosialiasi atau
penyuluhan kepada pengguna terkait fungsi dan kegunaan dari JKN mobile
tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk mempermudah masyarakat
mengakses JKN mobile tersebut.
Pengembangan Aplikasi mobile JKN digunakan untuk menunjang
pelayanan kesehatan, seperti melakukan cek virtual account (VA) yang
digunakan untuk pembayaran premi peserta, mengetahui informasi terkait
catatan pembayaran tagihan yang terdaftar sebagai peserta mandiri atau
bukan pekerja, melakukan skrining riwayat kesehatan, melakukan
perubahan data kelas faskes dan faskes gigi peserta, menampilkan kartu
JKN dalam bentuk digital. Berbagai fitur yang disediakan aplikasi mobile
JKN diharapkan peserta tidak perlu melakukan antrian atau datang ke kantor
BPJS Kesehatan (Nurmalasari, Temesvari, Maula, & Ni'matul, 2020).
Menurut Mardiasmo dalam Wike (2021), parameter keberhasilan
sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya adalah efektivitas. Sebuah
organisasi sudah dapat berjalan secara efektif jika organisasi tersebut sudah
mencapai tujuannya. Sedangkan menurut Yamit, Zulian dalam Wike (2021),
efektivitas merupakan proses dalam mengukur yang dapat memberi
gambaran terkait perencanaan dilihat baik dari segi kualitas maupun waktu
yang telah ditentukan dan terfokus pada hasil. Suatu program atau aplikasi
yang digunakan dapat dikatakan efektif jika dapat memenuhi target yag
telah ditentukan. Perlu dilakukannya pengukuran efektivitas suatu program
atau aplikasi untu bias memahami apa saja dampak serta manfaat yang
diberikan oleh program atau aplikasi tersebut, sebab keberhasilan suatu
program dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan dapat dilihat dari
efektivitasnya (Aidi Safarah, 2023).
Aplikasi mobile JKN dalam kualitas pelayanan terbukti masih banyak
pengaduan dan laporan yang dilakukan oleh masyarakat terkait pelayanan
dalam penanganan dan penyelesaian oleh Ombudsman pada tahun 2019
mencapai 11.087 aduan yang telah dilakukan (Asep, Imas dan Laila., 2021).
Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada beberapa
pengguna JKN Mobile di Kabupaten Magetan ditemukan masih terdapat
kendala yang dialami oleh pengguna JKN Mobile yaitu pengguna merasa
sulit dan binggung pada saat melakukan registrasi, peserta mengeluhkan
lamanya kode OTP yang dikirimkan melalui SMS pada saat melakukan
proses pendaftaran, masih terdapat pengguna yang kurang memahami
seluruh fungsi dari fitur-fitur yang terdapat pada JKN Mobile, jaringan
internet yang kurang stabil, terbatasnya pemilik hp yang berbasis
smartphone, belum adanya regulasi terkait JKN Mobile dan masih
kurangnya sosialisasi dan edukasi mengenai JKN Mobile.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik melakukan penelitian
dengan judul “Studi Efektivitas Aplikasi Mobile JKN pada peserta Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) Kabupaten Magetan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada


penelitian ini adalah bagimanakah efektivitas Aplikasi Mobile JKN pada
peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di BPJS kesehatan Kabupaten
Magetan.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum


Untuk mengetahui gambaran efektivitas aplikasi Mobile JKN pada peserta
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Di BPJS Kesehatan Kabupaten
Magetan.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengetahui deskprisi karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan


Nasional (JKN) Kabupaten Magetan (mencakup jenis kelamin, umur,
tingkat pendidikan, pekerjaan dan status kepesertaan)
b. Mengetahui efektivitas kualitas sistem (Sistem Quality) dari Aplikasi
Mobile JKN
c. mengetahui efektivitas kualitas informasi (Information quality) dari
aplikasi mobile JKN
d. Mengetahui Efektivitas layanan (service quality) dari aplikasi mobile
JKN
e. Mengetahui efektivitas kepuasan pengguna (User Satisfaction) JKN
terhadap aplikasi Mobile JKN
f. Untuk mengetahui jumlah kepesertaan
1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat menjadi sarana dalam penerapan dan pengaplikasian


ilmu kesehatan masyarakat yang telah diperoleh dalam perkuliahan,
mengembangkan wawasan dan pengalaman peneliti, serta menjadi syarat
dalam meraih gelar ahli madya asuransi kesehatan.

1.4.2 Manfaat Institusi

Hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan bisa dijadikan acuan


referensi, studi literatur dan pengembangan ilmu untuk mahasiswa dan
penelitian yang akan datang terkait dengan manfaat dan kepuasan
Aplikasi Mobile JKN pada Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

1.4.3 Manfaat Akademis

Penelitian yang dilakukan sekarang ini sangat diharapkan bisa dijadikan


sumber penambah wawasan serta pengetahuan mengenai Aplikasi
Mobile JKN pada Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)


2.1.1 Pengertian BPJS
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011, Badan
Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan sebuah
badan hukum yang tujuannya dibentuk untuk menyelenggarakan program
jaminan kesehatan. BPJS Kesehatan mulai berjalan pada tanggal 01
Januari 2014.
Menurut Wikipedia, Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan adalah perusahaan pubik yang secara khusus diamanatkan oleh
pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemerliharaan kesehatan
bagi semua rakyat Indonesia khususnya PNS, masyarakat Penerima
Pensiun PNS dan TNI/Polri, veteran, Perintis kemerdekaan dan keluarga
dan organisasi bisnis lainnya atau orang biasa.
Berdasarkan Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional, BPJS adalah organisasi perlindungan sosial
nirlaba yang menjamin bahwa Masyarakat dapat memenuhi kebutuhan
dasar kehidupan yang baik, indah dan terlatih untuk mengelola program
jaminan sosial di Indonesia. BPJS sendiri mencakup dua bentuk, yaitu
BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Kesehatan merupakan transformasi dari askes yang di kelola
oleh PT.Askes Indonesia, jamkesda dan jamkesmas, BPJS Kesehatan
fokusnya adalah seluruh warga Negara Indonesia dari yang bayi sampai
yang tua dan bagi yang bukan warga negara Negara Indonesia yang sudah
tinggal selama 6 bulan di Indonesia. BPJS Kesehatan juga menjalankan
fungsi pemerintah (fungsi administrasi) di bidang pelayanan public
(public service) yang semula dikelola sebagian oleh pemerintah.
Perpaduan dua fungsi badan usaha dan fungsi pemerintah tersebut, yang
kini tercermin dari status BPJS Kesehatan sebagai badan hukum publik
yang menjalankan fungsi pelayanan public di bidang penyelenggaraan
jaminan sosial nasional.
BPJS Kesehatan juga didirikan dengan modal awal yang dibiayai
oleh APBN dan selanjutnya memiliki asset sendiri termasuk asset BPJS
Kesehatan dan asset dana jaminan social dari sumber yang ditentukan
dalam Undang-Undang Kekuasaan BPJS Kesehatan meliputi seluruh
wilayah Republik Indonesia dan dapat mewakili Indonesia atas nama
Negara ini dalam berurusan dengan otoritas Internasional. Kewenangan ini
merupakan ciri tersendiri yang berbeda dengan badan hukum dan
Lembaga negara lainnya. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan merupakan
Badan Hukum Milik Negara (BHMN), yang pelaksanaannya tugasnya
dipertanggung jawabkan kepada Presiden sebagai kepala pemerintah
Negara
1. Dalam Pengelolaan BPJS Kesehatan, manajemen berpedoman pada
tata kelola yang baik antara lain :
a. Pedoman Umum Good Governance BPJS Kesehatan
b. Board Manual BPJS Kesehatan
c. Kode Etik BPJS Kesehatan

2.1.2 Tugas dan Fungsi BPJS


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), badan ini mempunyai fungsi dan
tugas sebagai berikut :
a. Fungsi
BPJS Kesehatan bekerja untuk mengatur rencana asuransi
Kesehatan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang sistem
Jaminan Sosial Nasional bahwa jaminan Kesehatan diselenggarakan
di tingkat nasional berdasarkan atas jaminan social dan asas
pemerataan, untuk manjamin peserta agar menikmati manfaat
pemeliharaan Kesehatan dan melindungu kebutuhan Kesehatan.

b. Tugas
Dalam melaksanakan fungsinya, BPJS bertugas untuk :

1. Melengkapi dan menerima pendaftaran peserta


2. memungut dan mengumpulkan iuran dari peserta dan pemberi
kerja
3. Menerima bantuan iuran dari pemerintah
4. Mengelola dana jaminan social untuk kepentingan negara
5. Mengumpulkan dan mengelola data peserta program jaminan
social
6. Membayar manfaat atau membiayai pelayanan Kesehatan sesuai
dengan ketentuan jaminan social
7. Memberikan informasi mengenai penyelenggaraan program
jaminan social kepada peserta dan Masyarakat.

2.2 Aplikasi JKN Mobile


2.2.1 Pengertian JKN Mobile
Menurut Mobile Marketing Associattion dalam (Sari, Hartini and
Andria, 2019) Mobile application merupakan suatu perangkat lunak yang
beroperasi pada perangkat mobile seperti gadget. Aplikasi mobile
merupakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan berpindah tempat
(mobile) sehingga pengguna bisa menggunakan aplikasi kapan saja dan
dimana saja pada smartphone serta dapat pula menjalankan aktivitas rutin
dari pengguna (Strecker, Kuckertz and Pawlowski, 2014). e-health ialah
pengembangan keadaan berpikir, sikap dan komitmen terhadap jaringan,
cara berpikir dan pemikiran global untuk meningkatkan kesehatan secara
local, regional dan seluruh dunia dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi (Sari and Wirman, 2021). Sedangkan
Telemedicine merupakan praktek kesehatan dengan menggunakan
komunikasi audio, visual dan data yang termasuk didalamnya yaitu
perawatan, diagnosis, konsultasi, pengobatan dan pertukaran data medis
serta diskusi ilmiah jarak jauh (Sari and Wirman, 2021).
Menurut Hana dalam (Setyowati, Sudaryanto and Satvikadewi,
2015) menyatakan bahwa mobile application ialah aplikasi yang
memungkinkan pengguna melakukan mobilitas secara PDA (Personal
Digital Assitsnt), Handphone atau telepon seluler. Dengan mobile
application, pengguna dapat dengan mudah melalukan beragam aktivitas
seperti, belajar, berbisnis, mengerjakan pekerjaan kantor, hiburan dan lain
sebagainya. Hiburan menjadi aktivitas yang paling banyak disukai oleh 75
% pengguna mobile application karena pengguna memanfaatkan fasilitas
music player, video player hingga games dimana pun dan kapan pun,
sehingga membuat pengguna lebih mudah dalam menikmati hiburan
tersebut
2.2.2 Fitur Aplikasi Mobile JKN
JKN Mobile merupakan salah satu bentuk variasi digital dari pola
bisnis BPJS Kesehatan yang awalnya adalah kegiatan kepengurusan
cabang atau institusi kesehatan menjadi rancangan yang dapat digunakan
untuk memberikan kemudahan terutama bagi peserta kapan saja dan
dimana saja tanpa adanya hambatan oleh waktu (Putra et al., 2021).
Dengan hadirnya JKN Mobile sudah memberikan beragam kemudahan
bagi masyarakat, terkhusus pada layanan kesehatan. Untuk melihat tingkat
penggunaan aplikasi tersebut bisa dilihat dengan seberapa baik dalam
penggunaan dan pengaplikasiannya secara baik. Dengan itu, aplikasi akan
memberikan banyak manfaat bagi pengguna.
JKN Mobile bertujuan agar peserta dapat menikmati layanan dengan
cepat. Aplikasi tersebut dapat digunakan dimana pun dan kapanpun tanpa
adanya batasan waktu (self service). Inovasi yang telah dilakukan oleh
BPJS Kesehatan diharapkan bisa mewujudkan kepuasan pengguna sebagai
peserta JKN-KIS (Herlinawati, Banowati and Revilia, 2021). Aplikasi ini
dapat meminimalisir antrian peserta di kantor BPJS Kesehatan. Aplikasi
ini memiliki banyak manfaat seperti, mendaftar dan mengubah data
kepesertaan, tersedianya informasi peserta dan data keluarga, mengetahui
informasi mengenai tagihan iuran, mendapatkan pelayanan kesehatan,
dapat menyampaikan kritik dan saran serta dapat melakukan permintaan
informasi terkait JKN-KIS (Wulandari, 2019).

Gambar 1.1 Fitur-Fitur JKN Mobile


Terdapat 18 fitur pada aplikasi JKN Mobile, yakni:
1) Informasi Program JKN
2) Info Lokasi Faskes
3) Info Ketersediaan Tempat Tidur
4) Pendaftaran Baru Peserta
5) Info Peserta
6) Pendaftaran Pelayanan (Antrean)
7) Konsultasi Dokter
8) Info Jadwal Tindakan Operasi
9) Pengaduan Layanan JKN
10) Perubahan Data Peserta
11) Info Iuran
12) Pendaftaran Auto Debit
13) Info Riwayat Pembayaran
14) Skrining Riwayat Kesehatan
15) Info Riwayat Pelayanan
16) Info Virtual Account
17) Skrining Mandiri Covid-19
18) Rencana Pembayaran Bertahap

Gambar 1. 2 Tampilan Aplikasi JKN Mobile Cara instal dan login di Aplikasi
JKN Mobile, yakni:
1) Buka aplikasi Play Store atau Apple Store.
2) Cari aplikasi JKN Mobile lalu instal.
3) Setelah terinstal, pilih menu pendaftaran pengguna mobile agar
masuk di halaman registrasi.
4) Pilih menu login jika sebelumnya sudah melakukan registrasi pada
aplikasi tersebut.
5) Masukkan data yang diminta, seperti nomor kartu BPJS, Nomor
KTP/NIK, dan lain sebagainya.
6) Setelah registrasi berhasil, pilih “oke” pada kotak dialog yang tertera
untuk kembali ke halaman login.
7) Masukkan nomor kartu/ email/ username beserta password yang
telah terdaftar dan juga masukkan Captcha yang sesuai dengan
gambar, lalu pilih login untuk masuk ke halaman utama aplikasi.

Cara daftar pendaftaran baru bagi peserta PBU/Mandiri


1) Pilih menu ‘pendaftaran peserta baru’.
2) Lalu anda akan diminta untuk menyetujui syarat dan ketentuan
dengan mengklik ‘saya setuju’.
3) Masukkan NIK, lalu pilih cari.
4) Aplikasi akan menampilkan data peserta dan keluarga sesuai data di
arsip DUKCAPIL. Jika tidak tertampil, maka segera mengurusnya di
kantor BPJS Kesehatan.
5) Isi kolom data pribadi
6) Isi email aktif yang anda gunakan, lalu tekan ‘simpan’.
7) Cek dan masukkan nomor verifikasi yang terdapat di email anda ke
aplikasi JKN Mobile, lalu pilih ‘verifikasi’.
8) Data pribadi akan tertampil dan aplikasi tersebut akan mengirimkan
nomor Virtual Account yang digunakan untuk membayar iuran
BPJS.
Seluruh cara diatas bisa diakses kapan pun dan dimana pun hanya
dengan menggunakan smartphone dengan koneksi internet. Pendaftaran
JKN Mobile dilakukan secara online yang lebih praktis dan modern untuk
memudahkan peserta agar tidak perlu lagi datang dan antri di kantor
layanan BPJS Kesehatan.

2.2.3 Manfaat Mobile JKN


Aplikasi Mobile JKN memiliki kelebihan, sebagai berikut :
a. Memudahhkan dalam mendaftar peserta lain untuk JKN. Dengan
menggunakan aplikasi klik mobile JKN ini untuk mendaftar maka
kita tidak perlu pergi ke kantor BPJS Kesehaatn untuk antre saat
mendaftar.
b. Memudahkan jika ada data kita yang berubah. Data kita yang
berubah misal alamat email, alamat surat dan nomor telpon bahkan
jika kita ingin mengubah kelas pelayanan di fasilitas kesehatan.
Dengan mengubah data melalui smartphone tentu akan simpel dan
menghemat waktu
c. Mendapatkan antrian online di fasilitas kesehatan. Tentu ini menjadi
manfaat yang sangat besar di jaman sekarang. Apalagi sekarang
ramai dihimbau agar tidak berkerumun. Mendapatkan antrian online
seperti ini akan memudahkan kita untuk menjada jarak dengan orang
lain saat berada di fasilitas kesehatan
d. Memudahkan mengecek tagihan serta pembayarannya. Dengan
memakai aplikasi ini kita bisa mengecek berapa jumlah tagihan
untuk iuran program JLN kita.
e. Memudahkan mengajukan keluhan saat ada hal yang
mengecewakan. Terkdang kita bisa mengalami beberapa masalah
mengenai program JKN ini. Untuk memudahkan dalam
menyampaikan pengaduan atau keluhan kita bisa menggunakan fitur
dari klik mobile ini.
f. Memudahkan kita dalam mencari dokter untuk berkonsultasi. Dalam
aplikasi ini ada fitur mengenai jadwa dokter praktek dan ini tentu
akan memudahkan kita untuk berkonsultasi dengan terlebih dahulu
mengecek dokternya.

2.3 Efektivitas
2.3.1 Pengertian Efektivitas
Efektivitas adalah suatu tingkat keberhasilan seseorang atau sebuah
organisasi dalam beberapa cara dalam mencapai suatu tujuan yang diukur
dengan kualitas, kuantitas dan waktu seperti yang direncanakan
sebelumnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fektivitas
adalah keramahan, kegiatan dan ada kesesuaian dalam sebuah kegiatan
antara seseorang yang melakukan tugas dengan tujuan yang ingin dicapai.
Menurut Ravianto (2014), konsep efektivitas adalah kualitas kerja sejauh
mana orang menghasilkan sebuah hasil yang diharapkan. Artinya, jika
suatu pekerjaan dapat dilakukan sesuai dengan rencana, baik dari segi
waktu, biaya maupun kualitas. Maka dapat dikatakan efektif.
Menurut Sondang P Siagian, efektivitas adalah suatu penggunaan
sarana prasarana, sumber daya dengan jumlah tertentu yang telah
ditentukan untuk menghasilkan jumlah barang atau jasa tertentu oleh
seseorang atau sebuah Perusahaan.
Selanjutnya menurut Pasolong(2017), efektivitas ini pada dasarnya
berasal dari istilah “efek”, yang digunakan dalam sebuah hubungan sebab
akibat. Efektivitas dapat dikaitkan dengan variable lain. Efektifitas berarti
mampu mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya atau dicapai
melalui suatu proses kegiatan.
Efektivitas sistem informasi adalah pengukuran dari kegiatan
memberi jasa, pelayanan, dan produktivitas secara lebih maksimal,
kegiatan itu didalamnya termasuk input, process, dan output dari data-data
atau kejadian berdasarkan aktivitas yang ada (Ariesta Susilo & Afandi,
2021). Sistem informasi yang efektif merupakan hal yang penting guna
berfungsi pada kemudahan dalam menggunakan layanan yang disediakan
secara optimal, maka perlu mempertimbangkan dampak secara serius
sistem informasi terhadap perilaku individu, kelompok dan sistem
organisasi. Oleh karena itu, sistem yang efektif harus dapat memberikan
pengaruh yang positif kepada perilaku user (Hanum & Baridwan, 2007).
2.3.2 Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya penggunaan aplikasi mobile
JKN
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya penggunaan
aplikasi mobile JKN adalah sebagai berikut :
a. Adanya peserta yang sudah mengetahui aplikasi mobile JKN namun
enggan untuk menggunakan aplikasi tersebut disebabkan karena
merasa tidak paham apabila menggunakannya. Sehingga peserta
tersebut lebih memilih datang langsung ke Kantor Layanan untuk
dilayani secara langsung dengan jelas.
b. Peserta yang berasal dari daerah yang sulit sinyal sehingga tidak dapat
mengakses layanan aplikasi mobile JKN.
c. Peserta yang sudah menggunakan aplikasi mobile JKN hanya
digunakan apabila ingin mengecek menu kepesertaan dan tagihan
iuran sehingga untuk mendapatkan layanan yang lainnya peserta
tersebut lebih memilih datang langsung ke kantor layanan (Sari et
al.,2019).

2.3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Efektivitas


Ada empat faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja, seperti yang
dikemukakan oleh Richard M. Steers dalam bukunya yang berjudul
Efektivitas Organisasi, yaitu:
a. Karakteristik Organisasi Karakteristik organisasi terdiri dari struktur
dan teknologi organisasi yang dapat mempengaruhi segi-segi tertentu
dari efektivitas dengan berbagai cara. Yang dimaksud struktur adalah
hubungan yang relatif tepat sifatnya, seperti dijumpai dalam
organisasi, sehubungan dengan susunan sumber daya manusia,
struktur meliputi bagaimana cara organisasi menyusun orang-
orangnya dalam menyelesaikan pekerjaan, sedangkan yang dimaksud
teknologi adalah mekanisme suatu organisasi untuk mengubah
masukan mentah menjadi keluaran (output).
b. Karakteristik Lingkungan Aspek lingkungan luar dan lingkungan
dalam juga telah dinyatakan mempunyai pengaruh terhadap efektivitas
kerja. Kedua aspek tersebut sedikit berbeda, namun saling
berhubungan. Lingkungan luar yaitu semua kekuatan yang timbul di
luar batas-batas organisasi dan mempengaruhi keputusan serta
tindakan di dalam organisasi. Pengaruh faktor semacam ini terhadap
dinamika organisasi pada umumnya dianggap meliputi derajat
kestabilan yang relatif dari lingkungan, derajat kompleksitas
lingkungan dan derajat ketidak pastian lingkungan. Sedangkan
lingkungan dalam yang pada umumnya disebut iklim organisasi,
meliputi macam-macam atribut lingkungan kerja yang mempunyai
hubungan dengan segi-segi tertentu dari efektivitas, khususnya atribut-
atribut yang diukur pada tingkat individual. Keberhasilan hubungan
organisasi dengan lingkungan tampaknya amat tergantung pada
tingkat variabel kunci yaitu tingkat keterdugaan keadaan lingkungan,
ketepatan persepsi atas keadaan lingkungan dan tingkat rasionalisme
organisasi. Ketiga faktor ini mempengaruhi ketepatan tanggapan
organisasi terhadap perubahan lingkungan.
c. Karakteristik Pekerja Pada kenyataannya para anggota organisasi
merupakan faktor pengaruh yang paling penting karena perilaku
merekalah yang dalam jangka panjang akan memperlancar atau
merintangi tercapainya tujuan organisasi. Pekerja merupakan sumber
daya yang langsung berhubungan dengan pengelolaan semua sumber
daya yang ada di dalam organisasi, oleh sebab itu perilaku pekerja
sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi. Pekerja
merupakan modal utama di dalam organisasi yang akan berpengaruh
besar terhadap efektivitas, karena walaupun teknologi yang digunakan
merupakan teknologi yang canggih dan didukung oleh adanya struktur
yang baik, namun tanpa adanya pekerja maka semua itu tidak ada
gunanya.
d. Kebijaksanaan dan Praktek Manajemen Secara umum, para pemimpin
memainkan peranan sentral dalam keberhasilan suatu organisasi
melalui perencanaan, koordinasi dan memperlancar kegiatan yang
ditunjukan kearah sasaran. Kewajiban mereka para pemimpin untuk
menjamin bahwa struktur organisasi konsisten dengan dan
menguntungkan untuk teknologi dan lingkungan yang ada. Sudah
menjadi tanggung jawab dari para pemimpin untuk menetapkan suatu
sistem imbalan yang pantas sehingga para pekerja dapat memuaskan
kebutuhan dan tujuan pribadinya sambil mengejar tujuan dan sasaran
organisasi. Peranan pemimpin ini mungkin merupakan fungsi yang
paling penting. Dengan makin rumitnya proses teknologi dan makin
rumit dan kejamnya keadaan lingkungan, peranan manajemen dalam
mengkoordinasi orang dan proses demi keberhasilan organisasi tidak
hanya bertambah sulit, tapi juga menjadi semakin penting artinya.

2.4 Teori DeLone dan McLean


DeLone dan McLean mengembangkan suatu model yang mereka
sebut dengan modal kesuksesan sistem informasi DeLone and McLean (D
& M Success Model). DeLone dan McLean memperbaiki serta
mengusulkan model yang sudah diperbarui. Peneliti menggunakan lima
elemen atau komponen pengukuran dari model ini untuk mengukur
keberhasilan keefektivitas program. Teori De Lone (2018) menyatakan
ukuran keefektivitas yaitu sebagai berikut :

2.4.1 Kualitas sistem (System Quality)


Kualitas sistem mencakup sejauh mana performa yang ditunjukkan
oleh sistem ketika user menggunakan sistem informasi baik dari segi
hardware maupun dari segi software. Faktor yang mempengaruhi kualitas
sistem adalah kemudahan untuk digunakan (ease of use), fleksibilitas
(flexibility), keandalan sistem (reliability), kecepatan akses (response time)
dan keamanan sistem (security).
2.4.2 Kualitas informasi (Information Quality)
Menggambarkan kualitas informasi yang diharapkan oleh
pengguna ketika memakai sistem. Indikator pengukuran kualitas informasi
meliputi kesetiaan atau kelengkapan informasi (completeness), kemudahan
pemahaman (ease of understanding), penyajian informasi (format),
relevansi kebutuhan (relevance), dan keakurasian informasi (accurate).
Kualitas informasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut :
a. Faktor keakuratan informasi (accuracy)
Kualitas unformasi harus didukung oleh keakuratan informasi yang
diberikan. Hal ini merupakan salah satu hal yang paling penting dalam
pelayanan dan penyampaian informasi. Informasi yang diberikan
harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau
menyesatkan.
b. Faktor Ketepatwaktuan (timeliness)
Informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
Maka, informasi harus disajikan secara tepat waktu. Informasi yang
sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena bila
pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk
organisasi. Kebutuhan akan tepat waktunya sebuah informasi itulah
yang pada akhirnya akan menyebabkan mahalnya nilai suatu
informasi.
c. Faktor Kelengkapan informasi (completeness)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan
sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga
akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau
memecahkan suatu masalah yang terjadi dalam suatu organisasi
tersebut. Informasi dikatakan lengkap atau utuh bila dia tidak
meninggalkan aspek-aspek penting yang melatarbelakangi suatu
kejadian atau aktivitas yang diukur. Namun, informasi yang diberikan
juga harus presisi dan tidak melebihi kemampuan pemrosesan
pelanggan atau mungkin terlalu lengkap.
d. Faktor Penyajian Informasi (Format)
Informasi dikatakan dapat dipahami bila informasi disajikan dalam
format yang berguna dan dapat dimengerti. Informasi dapat
dimengerti oleh pengguna informasi karena dinyatakan dalam bentuk
dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian atau
pengetahuan pengguna informasi. Format informasi mengacu pada
bagaimana informasi tersebut disajikan kepada pelanggan. Format
yang sesuai untuk informasi tergantung pada pelanggan informasi dan
penggunaan informasi. Penyajian informasi dapat memberikan
pengaruh terhadap pengambil keputusan sehingga membuat adanya
perbedaan dalam kualitas pelayanan yang dihasilkan. Penyajian
informasi yang menggunakan tipe penyajian dan format yang baik dan
menarik akan membuat kualitas pelayanan lebih tinggi jika
dibandingkan dengan yang menggunakan tipe penyajian yang biasa
dan kurang menarik
2.4.3 Kualitas layanan (Service Quality)
Penggunaan sistem informasi mengharapkan layanan yang sesuai
ekspektasi ketika menggunakan sebuah sistem informasi. Variabel ini
menjamin adanya layanan yang diberikan oleh sistem informasi, seperti
update dan respon terhadap feedback yang diberikan oleh pengguna.
Indikator pengukuran kualitas layanan meliputi jaminan sistem (assurance),
dan waktu respon pelayanan (responsiveness).
Menurut The Lang Gie (dalam Suwarsono, 2019) menyebutkan
beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan kepada pelanggan.
Beberapa faktor tersebut yaitu:
a. Sistem kerja dan sistem pelayanan di perusahaan tersebut
Sistem kerja dan sistem pelayanan yang konsisten, dinamis, dan fleksibe
akan memudahkan karyawan dalam memberikan pelayanan kepada
pelanggan.
b. Suasana kerja di perusahaan
Suasana kerja yang kondusif dan nyaman diperlukan untuk mendukung
karyawan dalam melayani pelanggan dengan pelayanan yang berkualitas.
c. Kemampuan kerja karyawan
Kemampuan kerja adalah kapasitas seseorang untuk mengerjakan
berbagai tugas dalam suatu pekerjaan yang terdiri dari kemampuan
intelekual dan fisik (Robbins, 1996). Pelayanan yang berkualitas kepada
pelanggan dapat diberikan jika karyawan memiliki kemampuan kerja
yang maksimal

2.4.4 Kepuasan pengguna (User Satisfaction)


Variabel ini merupakan respon dan tanggapan yang diajukan oleh
pengguna setelah memakai sistem informasi. Variabel pengukuran
pengukuran kepuasan pengguna adalah efisiensi (efficiency), efektivitas
(effectiveness), dan kepuasan menyeluruh (overall satisfaction).
Menurut Indrasari (2019) dalam menentukan tingkat kepuasa
pelanggan terdapat lima faktor utama dan harus diperhatikan oleh
perusahaa yaitu:
a. Kualitas produk, pelanggan akan merasa puas bila evaluasi mereka
menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan memang
berkualitas.
b. Kualitas pelayanan, pelanggan akan merasa puas apabila
mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang
diharapkan.
c. Emosional, pelanggan akan merasa bangga dan yakin bahwa orang
lain akan kagum terhadap mereka, apabila memakai produk
tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih
tinggi.
d. Harga, produk dengan kualitas yang sama tetapi harga yang relatif
rendah menawarkan nilai yang lebih besar kepada pelanggan.
e. Biaya, pelanggan yang tidak mengeluarkan biaya tambahan atau
tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk
cenderung merasa puas dengan produk tersebut.

2.4.5 Manfaat-manfaat bersih (Net Benefits)


Variabel ini merupakan dampak keberadaan serta pemakaian
sistem informasi terhadap kualitas kinerja penggunaan baik secara
individu maupun organisasi. Variabel pengukuran manfaat-manfaat bersih
adalah peningkatan kinerja efisiensi efektivitas dan produktivitas (Sari et
al., n.d).

2.5 Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)


2.5.1 Pengertian JKN
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, menyatakan bahwa
setiap orang berhak atas jaminan sosial untuk dapat memenuhi kebutuhan
dasar hidup yang layak dan meningkatkan martabatnya menuju
terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmurdan
untuk memberikan jaminan sosial yang menyeluruh, negara
mengembangkan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bagi seluruh
rakyat Indonesia. SJSN adalah suatu tata cara penyelenggaraan program
jaminan sosial oleh beberapa badan penyelenggara jaminan sosial.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya disingkat
BPJS adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan
program jaminan sosial. BPJS bertujuan untuk mewujudkan
terselenggaranya pemberian jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup
yang layak bagi setiap Peserta dan/atau anggota keluarganya. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011, pemerintah membentuk dua
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), yaitu BPJS Kesehatan dan
BPJS Ketenaga kerjaan. BPJS. BPJS Kesehatan menyelenggarakan
program jaminan kesehatan. Sedangkan BPJS Ketenagakerjaan
menyelenggarakan program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua,
jaminan pensiun dan jaminan kematian.
Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta JKN-KIS yang
dikelola oleh BPJS Kesehatan termasuk orang asing yang telah bekerja
paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia dan telah membayar iuran.
Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah setiap orang yang telah
membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah. Kepesertaan JKN
terdiri dari dua jenis kepesertaan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan
Bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI). Peserta PBI adalah Peserta yang
tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu yang iurannya dibayarkan
oleh Pemerintah. Peserta Bukan PBI terdiri atas Pekerja Penerima Upah
(PPU), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP).

2.5.2 Manfaat JKN


Jaminan Kesehatan diselenggarakan secara nasional berdasarkan
prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas. Jaminan kesehatan
diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat
pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan
dasar kesehatan. Manfaat JKN (BPJS Kesehatan, 2019) meliputi :
a. Pelayanan kesehatan tingkat pertama, yaitu pelayanan kesehatan
perorangan yang bersifat non spesialistik (primer) meliputi pelayanan
rawat jalan dan rawat inap yang diberikan oleh Fasilitas Kesehatan
Tingkap Pertama (FKTP)
b. Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, yaitu upaya pelayanan
kesehatan perorangan yang bersifat spesialistik atau sub spesialistik yang
meliputi rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap tingkat lanjutan, dan
rawat inap di ruang perawatan khusus

2.6 Kerangka Penelitian


Menurut Sapto Haryoko dalam Iskandar (2008) menjelaskan secara teoritis
model konseptual variabel-variabel penelitian, tentang bagaimana pertautan teori-
teori yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian yang ingin diteliti.

Karakteristik Internal Kebijakan Praktik


Organisasi dan Eksternal Manajemen

Teori DeLone dan McLean


 Kis Digital 1. Kualitas sistem (System
 Mengubah Data peserta Quality)
 Menyampaikan Keluhan 2. Kualitas informasi
Mobile JKN
 Mendeteksi Pengguna (Information Quality)
 Mendapat Informasi 3. Kualitas Layanan (Service
Tagihan, Iuran Dll Quality)
4. Kepuasan Pengguna
(User Satisfaction)

Efektivitas Pelayanan
Kesehatan

Gambar 2.33 Kerangka Konsep Modifikasi berdasarkan teori DeLone dan


McLean ( dalam Rahayu 2018).

Berdasarkan kerangka konsep yang digunakan dapat memprediksi bahwa


efektifitas penggunaan aplikasi mobile JKN di pengaruhi oleh efektifitas Kualitas
sistem (System Quality), efektifitas Kualitas informasi (Information Quality),
efektifitas Kualitas layanan(service quality), efektifitas Kepuasan pengguna (User
Satisfaction),dan efektifitas Manfaat-manfaat bersih (Net Benefits).
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan penelitian


Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif
dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dapat
memberikan gambaran tentang efektivitas penggunaan mobile JKN di
Kabupaten Magetan.

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling


3.2.1 Populasi
Populasi, yaitu semua unsur yang ada di suatu wilayah tertentu
yang berkarakteritis umum maupun berkualitas tertentu sesuai ketentuan
peneliti agar bisa dipelajari (Amirullah, 2015).
Menurut Sugiyono (2016) populasi merupakan suatu objek subjek
yang menjadi wilayah generasi dengan ciri-ciri mempunyai karakteristik
dan kualitas tertentu. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Magetan pada bulan Oktober
sejumlah 629.020 peserta(sismoniv) Jumlah populasi penelitian ini
digunakan sebagai dasar penentuan jumlah sampel.
3.2.2 Sampel

Penelitian ini menggunakan sampel data responden yang sedang


melakukan pelayanan kepesertaan di Kantor BPJS Kesehatan
Magetan .Menurut Sugiyono (2013) untuk menentukan ukuran sampel
peneliti menggunakan rumus Slovin adalah sebagai berikut :
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d2 = Nilai kritis atau batas ketelitian yang di inginkan atau tingkat
kesalahan yang dapat ditolerir (1% , 5 % dan 10 %) Jadi, jumlah sampel yang
akan di teliti sebanyak 99,98 dibulatkan menjadi 100 responden.

3.2.3 Teknik Sampling


Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling. Purposive sampling yaitu salah satu teknik sampling
non random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel
dengan cara menetapkan ciri-ciri yang sesuai dengan tujuan penelitian
sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian (Hidayat,
2017).
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi, sebagai berikut : Kriteria
inklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Peserta JKN
b. Peserta yang sudah mendownload aplikasi mobile JKN
c. Bersedia menjadi responden dalam penelitian ini
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Peserta yang tidak bersedia menjadi responden

3.3 Variabel Penelitian


Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2009).variabel tunggal adalah variabel yang hanya
mengungkapkan satu variabel untuk dideskripsikan unsur-unsur atau
faktor-faktor di dalam setiap gejala yang termasuk variabel tersebut
(Nawawi,2006). Variable dalam penelitian ini adalah kualitas system,
kualitas informasi, kulitas layanan dan kulitas pengguna.
3.4 Definisi Operasional

No. VARIABEL DEFINISI Alat SKAL Indikator Penilaian


OPERASIONAL Ukur A

1 Efektivitas Dilihat dari Kuesio Ordinal Kualitas sistem Penilaian


seberapa baik ner
kualitas Aplikasi Mobile JKN: kualitas sistem:
kemampuan JKN
sistem Mobile, dan
prosedur dari 1.Kecepatan aplikasi Sangat tidak
(system
sistem informasi
quality) yang dapat 2.Proteksi dan setuju
memberikan
informasi sesuai kerahasiaan data =1
kebutuhan
pengguna terjaga Tidak setuju = 2
aplikasi.
Setuju = 3

Sangat setuju = 4

Rasio

efektivitas: 0 –

33 % = Kurang

Efektif

34 – 66
% =

Cukup Efektif

67 –100%=
Sangat Efektif

2 Efektifitas Dilihat dari output Kuesio Ordinal Kualitas Penilaiankualitas


kualitas sistem ner
informasi informasi,menyan Informasi informasi:
(information gkut
manfaat seperti Aplikasi Sangat tidak
quality)
dapat
memberikan Mobile JKN setuju
informasi 1. Informasi yang ter-
tanpa terbatas =1
waktu , dan dapat pada aplikasi Tidak setuju = 2
informasiyang
disediakan dapat Mobile JKN Setuju = 3
dipercaya dan
mudah dipahami Sangat setuju = 4
dipahami oleh
semua 2. Dapat memenuhi
pengguna aplikasi
kebutuhan pengguna Rasio

aplikasi Mobile JKN efektivitas: 0 –

3. Informasi yang 33 % = Kurang

tersedia dapat diper- efektif

caya dan berasal 34 – 66


% =
dari sumber yang
Cukup Efektif
Jelas
67 –100%=
Sangat Efektif

3 Efektifitas Dilihat dari Kuesio Ordinal Kualitas Layanan Penilaian


kualitas seberapa ner
layanan cepat aplikasi aplikasi Mobile JKN: kualitas layanan:
(service dapat digunakan
quality) (server tidak 1. Kebutuhan Sangat tidak
mudah lemot)
pengguna dapat cepat setuju

terselesaikan =1

2.Respon terhadap Tidak setuju =


keluhan dapat teratasi 2
Setuju = 3

Sangat setuju

=4

Rasio

efektivitas: 0 –

33 % = Kurang

efektif

34 – 66
% =

Cukup Efektif
67 –100%=
Sangat Efektif

4 Efektifitas Rasa keinginanya Kuesio Ordinal Kepuasan pengguna Penila


kepuasan telah ner
pengguna Terpenuhi dengan Aplikasi Mobile JKN inkep
(user
menggunakan : Rasa puas uasan
satisfaction)
Aplikasi tersebut
Atau tidak puas pengg
pengguna setelah u:
menggunakan aplikasi
Sangat tidak
Mobile JKN setuju

=1

Tidak setuju = 2

Setuju = 3

Sangat setuju = 4

Rasio

efektivitas: 0 –

33 % = Kurang

efektif

34 – 66
% =

Cukup Efektif
67 –100%=
Sangat

Efektif

3.5 Sumber Data

Data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.
3.5.1 Data Primer

Data primer merupakan materi atau kumpulan fakta yang dikumpulkan


sendiri oleh peneliti pada saat penelitian berlangsung. Data yang diambil
berdasarkan kuesioner dalam bentuk cetak yang diberikan kepada
responden dengan jumlah 100 sampel.

3.5.2 Data Sekunder

data yang berhubungan dengan informasi dari sumber yang telah ada
sebelumnya seperti dokumen-dokumen penting, situs web, buku, dan
sebagainya. Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari kantor
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Kabupaten Magetan yang
berupa jumlah kepesertaan JKN di Kabupaten Magetan.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur


fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah modifikasi dari kuesioner pada
penelitian sebelumnya.
Skala likert merupakan skala penelitian yang dipakai untuk
mengukur sikap dan pendapat. Skala ini digunakan untuk melengkapi
kuesioner yang mengharuskan responden menunjukkan tingkat
persetujuan terhadap serangkaian pertanyaan. Biasanya pertanyaan yang
dipakai untuk penelitian disebut variabel penelitian dan ditetapkan secara
spesifik (Sampoerna University, 2022). Yang nantinya dapat
menggunakan scoring/nilai berbutir dari jawaban berkisar antara:
a. Untuk kuisioner komponen pengukuran aplikasi Mobile JKN
1. Sangat Tidak Setuju = 1
2. Tidak Setuju = 2
3. Setuju = 3
4. Sangat Setuju = 4

3.6 Lokasi dan Waktu


Penelitian ini dilakukan di BPJS Kesehatan Magetan pada bulan Desember
sampai dengan Januari 2023

3.7 Teknik Pengolahan Data


a. Skoring
Menghitung skor item kuesioner yaitu data yang sudah dimasukkan tabel
frekuensi sesua dengan lima kategori yang telah ditetapkan. Kemudia akan
diperhitungkan sesuai dengan pengelompokan responden dengan menggu-
nakan rumus berikut (Sugiyono, 2015).
Keterangan :
P : Persentase jumlah responden
f : Jumlah jawaban responden
N : Skor Maksimal dari Jawaban responden
b. Membuat Kelas Interval
Kelas interval berfungsi sebagai penentu tingkat nilai variabel setelah di-
lakukan pengukuran. Kemudian, nilai tersebut diinterpretasikan ke dalam
bentuk persentase, berikut merupakan kriteria skor kelas interval :
Tabel 3.3 Kriteria Interpretasi Skor

Kelas Kriteria Interpretasi Skor Kategori


1 81 – 100 % Sangat Efektif

2 61 – 80 % Efektif

3 41 – 60 % Cukup Efektif

4 21 – 10 % Kurang Efektif

5 0 % - 20 % Sangat Kurang Efektif

(Sumber : Sugiyono, 2018)

c. Menghitng Skor Jawaban Responden


Tahapan selanjutnya dilakukan perhitungan skor jawaban responden den-
gan menggunakan rumus berikut (Sugiyono, 2015) :

3.8 Analisis Data dan Penyajian data


3.9.1 Analisis Data
Tahap akhir analisis data kuantitatif setelah melakukan perhitungan jumlah
skor item jawaban responden sesuai dengan kategori yang ditetapkan
dalam bentuk persentase. Selanjutnya akan disesuaikan berdasarkan
kriteria persentase pada kelas interval.
Setelah dilakukan analisis data kuantitatif hasil penelitian berupa angka,
kemudia dianalisis menggunakan analisis deskripsi yang merupakan
tahapan menerjemahkan angka ke dalam bentuk uraian kata-kata. Hal ini
berguna untuk mempermudah pembaca dalam memahami hasil penelitian.
Analisis deskriptif pada penelitian ini berfungsi untuk mendeskripsikan
tentang efektivitas layanan Mobile JKN di Kabupaten Magetan.

3.9.2 Penyajian Data


Teknik penyajian data merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan
dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat
dipahami, dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan kemudian
ditarik kesimpulan sehingga menggambarkan hasil penelitian
(Suyanto,2005). Sedangkan menurut (Siregar, 2014). Penyajian data
adalah menyusun data dari data mentah kedalam data kelompok, lalu
kemudian disajikan dalam berbagai bentuk tabel, gambar atau grafik
sehingga mudah untuk dipahami. Penyajian dalam bentuk tabel banyak
digunakan pada penulisan laporan penelitian dengan maksud agar orang
lebih mudah memperoleh gambaran rinci tentang hasil penelitian yang
dilakukan (Budiarto, 2004). Selain itu hasil penelitian ini juga disajikan
dalam bentuk tabel dan diagram agar lebih mudah dalam mengetahui
proporsi karakteristik responden.

3.9 Etika Penelitian


Etika berperan sebagai batasan peneliti agar tidak keluar dari
batasan yang ada. Convention Scientific Research mengemukakan
perlunya memperhatikan masalah etika dalam penelitian yang melibatkan
subjek manusia. Hal ini menyangkut masalah tata aturan dan nilai bagi
peneliti maupun yang diteliti agar tidak terjadi benturan antarnilai yang
dianut oleh kedua belah pihak atau untuk menghindari eksploitasi dan
manipulasi yang berdampak merugikan bagi salah satu pihak.
Setiap penelitian kesehatan yang mengikut sertakan manusia
sebagai subjek penelitian wajib didasarkan pada tiga prinsip etik sebagai
berikut :
1. Respect for persons (other)
Hal ini bertujuan menghormati otonomi untuk mengambil
keputusan mandiri (self determination) dan melindungi kelompok-
kelompok dependent (tergantung) atau rentan (vulnerable) dari
penyalahgunaan (harm and abuse).
2. Beneficience and Non Maleficence
Prinsip berbuat baik, memberikan manfaat yang maksimal dan
risiko yang minimal.
3. Prinsip etika keadilan (Justice)
Prinsip ini menekankan setiap orang layak mendapatkan sesuatu
sesuai dengan haknya menyangkut keadilan destributif dan
pembagian yang seimbang (equitable) (Haryani & Idi Setyobroto,
2022).

3.10 Time Table Penelitian


No. Uraian kegiatan September Oktober November Desember Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 Studi Pendahuluan
3 Penyusunan Bab 1
4 Revisi Bab 1
5 Penyusunan Bab 2
dan 3
6 Revisi Bab 2 dan 3
7 Seminar Proposal
8 Revisi Proposal
9 Pelaksanaan
Penelitian
10 Penyusunan Bab 4
dan 5
11 Revisi bab 4 dan 5
12 Ujian TA
13 Revisi dan
Penjilidan
14 Pengumpulan TA

BAB 4.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Karakteristik Umum Responden
a. Karakteristik responden berdasarkan Usia
Menurut data yang diperoleh dari hasil penelitian untuk karakteris-
tik responden berdasarkan usia adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik responden berdasarkan Umur
No Umur Frekuensi Persentase (%)

1 17 – 25 Tahun 15 15

2 26 – 35 Tahun 24 24

3 36 – 45 Tahun 37 37

4 46 – 55 Tahun 24 24

Total 100 100

(Sumber : Data Primer, 2024 )

Berdasarkan Tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa umur respon-


den terbanyak adalah antara umur 26 sampai dengan 25 tahun sebanyak
24 orang (24%) dan terkecil adalah antara umur 17 – 25 tahun sebanyak
15 orang (15%).

b. Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin


Menurut data yang diperoleh dari hasil penelitian untuk karakteris-
tik responden berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1 Laki-Laki 52 52

2 Perempuan 48 48

Total 100 100

(Sumber : Data Primer, 2024 )


Berdasarkan Tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 52 orang re-
sponden berjenis kelamin laki-laki (52%) dan sebanyak 48 orang respon-
den berjenis kelamin perempuan (48%).

c. Karakteristik responden berdasarkan Tingkat Pendidikan


Menurut data yang diperoleh dari hasil penelitian untuk karakteris-
tik responden berdasarkan Tingkat pendidikan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik responden berdasarkan Tingkat Pen-
didikan
No Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak Sekolah 0 0

2 SD 11 11

3 SMP 39 39

4 SMA 32 32

5 D-3 / Sarjana 18 18

Total 100 100

(Sumber : Data Primer, 2024 )

Berdasarkan Tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa responden ter-


banyak memiliki tingkat pendidikan SMP yaitu sebanyak 39 orang (39%),
SMA sebanyak 32 orang (32 %), D-3 atau sarjana sebanyak 18 orang
(18%) dan tingkat pendidikan SD sebanyak 11 orang (11%).

d. Karakteristik responden berdasarkan Pekerjaan


Menurut data yang diperoleh dari hasil penelitian untuk karakteris-
tik responden berdasarkan tingkat pekerjaan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik responden berdasarkan Pekerjaan


No Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)
1 Pelajar/ Mahasiswa 8 8

2 Swasta/Wiraswasta 63 63

3 PNS 12 12

4 Tidak Bekerja 17 17

Total 100 100

(Sumber : Data Primer, 2024 )

Berdasarkan tabel 4.4 diatas diketahui bahwa dari 100 responden


yang menjadi sampel penelitian, sebanyak 63 orang berprofesi sebagai
swasta atau wiraswasta (63%), 17 orang tidak bekerja (17 %) , 12 orang
berprofesi PNS (12%) dan 8 orang sebagai pelajar atau mahasiswa (8%).

e. Karakteristik responden berdasarkan Status Kepesertaan


Menurut data yang diperoleh dari hasil penelitian untuk karakteris-
tik responden berdasarkan status kepesertaan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Karakteristik responden berdasarkan Pekerjaan
No Jenis Kepesertaan Frekuensi Persentase (%)

1 Non PBI 78 78

2 PBI 22 22

Total 100 100

(Sumber : Data Primer, 2024 )

Berdasarkan Tabel 4.5 diatas diketahui bahwa dari 100 responden


yang menjadi sampel penelitian terdapat 78 responden (78 %) yang meru-
pakan peserta BPJS non program BPI dan 22 responden (22%) yang meru-
pakan peserta BPJS PBI. Berdasarkan jenis kepesertaan JKN, responden
didominasi oleh jenis kepesertaan non PBI (78%) dibandingkan BPI
(22%).

4.1.2 Analisis Deskriptif Efektivitas Kualitas sistem (System Quality)


Tabel 4.6 Hasil Deskriptif Efektivitas Kualitas Sistem (System Quality)
Persentase Kategori Per Persentase In- Kategori In-
Item
per Item Item dikator dikator

X1.1 71,8 Efektif

X1.2 71,8 Efektif

X1.3 65,5 Efektif 71,7 Efektif

X1.4 76,4 Efektif

X1.5 73,2 Efektif

Sumber : Data Primer, 2024

Berdasarkan Tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa kualitas sistem


pada aplikasi Mobile JKN dinilai efektif dengan persentase sebesar 71,7%
yang termasuk kedalam kategori efektif. Berdasarkan hasil perhitungan
data menunjukkan bahwa layanan aplikasi mobile JKN mampu mem-
berikan informasi secara lengkap dan akurat bagi pengguna mobile JKN di
Kabupaten Magetan.

4.1.3 Efektivitas Kualitas Informasi (Information Quality)


Tabel 4.7 Hasil Deskriptif Efektivitas Kualitas Informasi (Information Quality)

Persentase Kategori Per Persentase In- Kategori In-


Item
per Item Item dikator dikator

X2.1 69,6 Efektif

X2.2 72,8 Efektif

X2.3 74,4 Efektif 72,64 Efektif

X2.4 74,6 Efektif

X2.5 71,8 Efektif

Sumber : Data Primer, 2024

Berdasarkan Tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa kualitas infor-


masi pada aplikasi Mobile JKN dinilai efektif dengan persentase sebesar
72,6 % yang termasuk kedalam kategori efektif. Berdasarkan hasil perhi-
tungan data menunjukkan bahwa layanan aplikasi mobile JKN mampu
memberikan informasi secara lengkap dan akurat bagi pengguna mobile
JKN di Kabupaten Magetan.

4.1.4 Efektivitas Layanan (Service Quality)


Tabel 4.8 Hasil Deskriptif Efektivitas Layanan (Service Quality)
Persentase Kategori Per Persentase In- Kategori In-
Item
per Item Item dikator dikator

X3.1 75 Efektif

X3.2 72,4 Efektif

X3.3 72,8 Efektif 73,2 Efektif

X3.4 72,2 Efektif

X3.5 73,6 Efektif

Sumber : Data Primer, 2024

Berdasarkan Tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa kualitas


Layanan pada aplikasi Mobile JKN dinilai efektif dengan persentase sebe-
sar 73,2 % yang termasuk kedalam kategori efektif. Berdasarkan hasil
perhitungan data menunjukkan bahwa layanan aplikasi mobile JKN
mampu memberikan layanan yang efektif bagi pengguna mobile JKN di
Kabupaten Magetan.

4.1.5 Efektivitas Kepuasan Pengguna (User Satisfaction)


Tabel 4.9 Hasil Deskriptif Efektivitas Kepuasan pengguna (Service Quality)
Persentase Kategori Per Persentase In- Kategori In-
Item
per Item Item dikator dikator

X4.1 72,2 Efektif

X4.2 71,4 Efektif

X4.3 69,8 Efektif 71,2 Efektif

X4.4 68,6 Efektif

X5.5 74,2 Efektif

Sumber : Data Primer, 2024


Berdasarkan Tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa kualitas
Layanan pada aplikasi Mobile JKN dinilai efektif dengan persentase
sebesar 71,2 % yang termasuk kedalam kategori efektif. Berdasarkan hasil
perhitungan data menunjukkan bahwa layanan aplikasi mobile JKN
mampu memberikan kepuasan pengguna mobile JKN di Kabupaten
Magetan secara efektif.

4.2 Pembahasan
4.3 Karakteristik Responden
Karakteristik responden merupakan ciri khas yang melekat pada diri
responden Karakteristik responden meliputi kelompok usia, jenis kelamin,
pekerjaan. Sesuai dengan judul penelitian ini Studi Efektifitas Penggunaan
Aplikasi Mobile JKN di Kabupaten Magetan dengan responden yang
berjumlah 100 responden, dengan usia yang paling banyak mengunakan
aplikasi adalah 36-45 tahun. Menurut Meigy Angelita (2021) generasi
dewasa dalam rentang usia 36-45 tahun mepunyai angka penetrasi hingga
lebih dari 80 persen pengguna teknologi Informasi di Indonesia. Hal ini
berhubungan dengan produktivitas yang dilakukan oleh generasi usia 36-
45, dimana usia tersebut adalah usia produktif dalam bekerja yang lebih
banyak menggunakan suatu teknologi. Berdasarkan jenis kelamin dalam
penelitian jumlah pengguna aplikasi lebih di dominasi oleh laki-laki,
terkait dengan penggunaan gadget yang didominasi oleh laki-laki.
Pengguna gadget bisa menghabiskan hampir satu jam setiap hari di
jejaring sosial, chatting dan dan media sosial lainnya. Berdasarkan
penelitian, dalam penggunaan aplikasi JKN paling banyak adalah
wiraswasta. Hal ini dapat terjadi karena seorang wiraswasta lebih banyak
mempunyai waktu untuk menggunakan sebuah teknologi. (Andi
Saputra, 2019)

4.4 Efektivitas Kualitas Sistem


Pada penelitian ini pengukuran efektivitas penggunaan aplikasi
Mobile JKN. Dalam penelitian ini tingkat efektifitas yang dinilai dari
dimensi kualitas sistem (system quality),kualitas informasi (Information
system),kualitas layanan (service quality),Kepuasan pengguna (User
Satisfaction), manfaat-manfaat bersih (net benefits). Menurut Ulum dalam
Moh Pabundu Tika, menyatakan bahwa efektivitas merupakan suatu
tingkat pencapaian atas hasil program dengan target yang telah ditetapkan.
Definisi efektivitas adalah suatu keadaan dimana kemampuan suatu sistem
sesuai dengan keinginan dari pengguna. Menurut Martin, dkk (2000)
menyatakan bahwa sistem yang efektif dapat dianalisis berdasarkan
beberapa kriteria, seperti: dapat meningkatkan efektivitas bisnis, dapat
memperluas bisnis ata pelayanan, dan dapat meningkatkan keunggulan
bersaing dari perusahaan.
Kualitas sistem mencakup sejauh mana performa yang ditunjukkan
oleh sistem ketika user menggunakan sistem informasi baik dari segi
hardware maupun dari segi software, indikator pengukuran kualitas sistem
adalah kemudahan untuk digunakan (ease of use), fleksibilitas (flexibility),
keandalan sistem (reliability), kecepatan akses (response time) dan
keamanan sistem (security).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Kabupaten
Magetan terhadap pengguna mobile JKN menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan penggunaan aplikasi Mobile JKN sudah efektif
terhadap dimensi kualitas sistem (Quality System). Dengan hasil ini
variabel kualitas sistem (Quality System) mencangkup sejauh mana
perfoma yang ditunjukkan oleh aplikasi Mobile JKN. Menurut Lanindya
Berliana Wijaya (2021) bahwa variabel kualitas sistem (Quality System)
memperlihatkan bahwa layanan aplikasi mobile JKN yang berkualitas
adalah jika pengguna aplikasi tersebut merasa mudah dalam
menggunakannya,sistem informasi dapat diandalkan dalam dalam situasi
dan kondisi tertentu,dapat diakses dengan cepat dan adanya keamanan
sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 % menunjukkan
bahawa 71,2 % penggunaan aplikasi mobile JKN efektif dilihat dari
dimensi kualitas sistem (Quality System).

4.5 Efektvitas Kualitas Informasi


Menggambarkan kualitas informasi yang diharapkan oleh pengguna
ketika memakai sistem. Indikator pengukuran kualitas informasi meliputi
kesetiaan atat kelengkapan informasi (completeness), kemudahan
pemahaman (ease of understanding), penyajian informasi (format),
relevansi kebutuhan (relevance), dan keakurasian informasi (accurate)
(Suwarsono, 2019). Dengan hasil ini variabel kualitas informasi
(Information System) Menggambarkan kualitas informasi yang diharapkan
oleh pengguna ketika memakai sistem.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tingka penggunaan
aplikasi mobile JKN dari dimensi kualitas informasi sebesar 72,64 %.
Menurut Lisa (2021) menyatakan bahwa variabel kualitas informasi
(Information System) memperlihatkan bahwa kualitas informasi pada
layanan aplikasi mobile JKN merupakan pada layanan aplikasi mobile
JKN tersebut tersedia informasi secara lengkap,bahasa yang digunakan
mudah dipahami oleh semua kalangan,informasi yang tersedia sesuai
dengan kebutuhan pengguna, informasi yang tersedia akurat dan dapat
diakses secara cepat.
Aplikasi mobile JKN mampu memberikan informasi secara lengkap
dan akurat bagi pengguna mobile JKN di kabupaten Magetan. Informasi
yang tersedia pada aplikasi dapat dikatakan sudah sesuai dengan kebu-
tuhan pengguna mulai dari informasi cara melakukan perubahan data, pro-
gram layanan BPJS, iuran peserta, serta informasi lengkap lainnya. Akan
tetapi di wilayah kabupaten Magetan masih ditemukan 7 % responden
yang kurang setuju.
Hal ini mungkin bisa terjadi dikarenakan beberapa hal diantaranya
memory smartphone yang digunakan tidak memadai, masyarakat yang
tidak memahami cara memakai android tersebut dan spesifikasi dari
smartphone tersebut juga tidak mendukung penggunaan aplikasi mobile
JKN tersebut. Menurut Rika Rinjani (2022) yang menyebutkan bahwa
penerapan aplikasi mobile JKN di Subussalam masih mengalami kesulitan
dikarenakan sulitnya jaringan yang menyebabkan tidak bisa menggunakan
aplikasi mobile JKN. Menurut Fitri Wahyuni (2021) yang menyebutkan
bahwa masih ditemukan permasalahan pada masyarakat yang
menggunakan mobile JKN dimana koneksi internet yang tidak stabil dan
permasalahan teknis terkait prosedur penggunanaan aplikasi sehingga
menimbulkan informasi yang diberikan tidak optimal.
Kelengkapan informasi sangat diperlukan agar aplikasi tersebut
memiliki daya guna bagi penggunanya sehingga dapat dimanfaatkan dalam
jangka panjang. Kualitas informasi yang ditampilkan pada aplikasi sudah
cukup sehingga informasi yang disampaikan efektif untuk penggunanya.
Kualitas informasi penting untuk diperhatikan karena secara signifikan
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna dalam hal ini peserta JKN (Kho-
timah, 2022). Menurut Yeni Selfiana (2023) yang menyebutkan bahwa
kualitas informasi mobile JKN beroengaruh terhadap kepuasan pengguna.

4.6 Efektivitas Kualitas Layanan


Penggunaan sistem informasi mengharapkan layanan yang sesuai
ekspektasi ketika menggunakan sebuah sistem informasi. Variabel ini
menjamin adanya layanan yang diberikan oleh sistem informasi, seperti
update dan respon terhadap feedback yang diberikan oleh pengguna.
Indikator pengukuran kualitas layanan meliputi jaminan sistem
(assurance), dan waktu respon pelayanan (responsiveness)(Suwarsono,
2019), Dengan hasil ini variable kualitas layanan (Service Quality) sistem
informasi mengharapkan pelayanan yang sesuai ekspektasi ketika
menggunakan sebuah sistem informasi. Menurut Lisa (2021) bahwa
layanan aplikasi mobile JKN sudah berkualitas karena sistem pada aplikasi
tersebut dijamin keamanannya,adanya empati pada pelayanan BPJ
Kesehatan melalui aplikasi tersebut misalnya ketika adanya keluhan
pengguna maka langsung direspons dan diproses secara cepat.
Kualitas layanan dapat juga diartikan sebagai hasil dari perbandin-
gan harapan pengguna dengan layanan yang diberikan yang meliputi
kenyamanan, empati dan ketanggapan dalam memenuhi harapan kon-
sumen (Khotimah, 2022). Dilihat dari kepuasan pengguna terhadap ap-
likasi mobile JKN, rata- rata kepuasan informan secara umum adalah 71,2
% yang artinya mobile JKN efektif digunakan untuk peserta BPJS di
Kabupaten Magetan. Menurut Thedriana (2022) yang menyebutkan bahwa
pengukuran kualitas layanan pada aplikasi mobile JKN efektif digunakan
untuk mempermudah layanan kepada masyarakat, karena lebih efisien
waktu.

4.7 Efektivitas Kepuasan Pengguna


Variabel ini merupakan respon dan tanggapan yang diajukan oleh
pengguna setelah memakai sistem informasi. Variabel pengukur kepuasan
pengguna adalah efisiensi (efficiency),efektivitas (effectiveness) dan
kepuasan menyeluruh (overallsatisfaction) (Suwarno, 2019). Dengan hasil
ini variable kepuasan pengguna (User Satisfaction) ini terlihat bahwa
adanya kesuaian antara apa yang diharapkan pengguna dengan kenyataan
yang dirasakan,sebagian besar pengguna menyatakan bahwa aplikasi mobile
JKN dikunjungi kembali satu sampai dua kali.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tingkat efektivitas
terhadap kepuasan pengguna untuk penggunaan aplikasi mobile JKN adalah
sebesar 71,2 %. Menurut Ragil Ayu Wigatie (2023) yang menyebutkan
bahwa secara simultan variabel yang diujikan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan para pengguna aplikasi Mobile JKN yang
telah diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan KC Magelang.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Tingkat Efektifitas Penggunaan
Aplikasi Mobile JKN ,dapat disimpulkan sebagai berikut.
a) Efektifitas penggunaan aplikasi Mobile JKN berdasarkan dimensi
kualitas sistem (Quality System) sebesar 71,7 % dengan kategori
efektif
b) Efektifitas penggunaan aplikasi Mobile JKN berdasarkan dimensi
kualitas informasi (Information System) sebesar 72,64 % dengan
kategori efektif
c) Efektifitas penggunaan aplikasi Mobile JKN berdasarkan dimensi
kualitas layanan (Service System) sebesar 73,2 % dengan kategori
efektif
d) Efektifitas penggunaan aplikasi Mobile JKN berdasarkan dimensi
kualitas pengguna (User Satisfaction) sebesar 71,2 % dengan kate-
gori efektif.

5.2 Saran
Hasil penelitian yang telah dilakukan di Wilayah Kabupaten Mage-
tan terkait efektivitas mobile JKN. Terdapat beberapa hal yang masih perlu
diperhatikan antara lain :
a. Bagi instansi terkait, seperti BPJS Kesehatan dan pemerintah
terkait disarankan untuk melakukan sosialisasi lebih lanjut
mengenai penggunaan dan fungsi adanya aplikasi mobile JKN
kepada semua kalangan masyarakat yang masuk dalam wilayah
kabupaten Magetan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan peng-
gunaan aplikasi Mobile JKN di Kabupaten Magetan.
b. Bagi tenaga kesehatan bisa melakukan pendampingan terhadap
pasien yang akan melakukan pelayanan baik di puskesmas maupun
rumah sakit pada saat akan menggunakan aplikasi mobile JKN. Hal
ini diharapkan meningkatkan pemahaman masyarakat dalam meng-
gunakan teknologi sebagai alat untuk memperoleh pelayanan kese-
hatan.
c. Aplikasi mobile JKN perlu dikembangkan dan dievaluasi lebih lan-
jut agar meminimalisir terjadinya error pada aplikasi. Hal ini agar
masyarakat nymana dalam menggunakan aplikasi saat mendap-
atkan pelayanan kesehatan dari instansi terkait.
DAFTAR PUSTAKA

Harsono, Sigit Sugiharto, Rinayati. 2021. Persepsi Peserta Terhadap Aplikasi


Mobile JKN berbasis Tehcnology Acceptance Model di Klinik Pratama
Surya Medika Semarang. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesehatan Vol 9 No 2
Tahun 2021.

Septiyani, Kartika Putri. 2019. Gambaran Kualitas Apliaksi Mobile JKN pada
kalangan Mahasiswa Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Sumatera
Selatan. Skripsi : Universitas Sriwijaya

Undang-Undang republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2021 Tentang Badan


Penyelenggara Jaminan Sosial : Jakarta

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan


Kesehatan

Chumaida Zahry Vandawati, Bambang Sugeng AS, Fiska Silvia, Trisadini


Prasastinah Usanti, Indira Retno Aryatie. 2021. Kepesertaan Program BPJS
Kesehatan di Tengah Wabah Pandemic COVID-19. Lex Journal ISSN :
2580-9113

Nurul Sri Kur’aini., Anggi Napida, Intan Nurcahyaningsih. Sosialisasi


Pemanfaatan Layanan Mobile BPJS Kesehatan sebagai upaya peningkatan
Kepesertaan BPJS di RSO Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Jurnal Pengabdian
Masyarakat Bidang Kesehatan Volume 2 Nomor 1 (2023) Juni.

Nurmalasari Nike, Tamesvari Nauri Anggita, Silvia Ni’matul Maula. 2020.


Analisis Sentimen terhadap opini Masyarakat dalam penggunaan Mobile-
JKN untuk pelayanan BPJS Kesehatan Tahun 2019. Indonesian of Helath
Information Management Journal Volume 8 No 1 Tahun 2020.

Aidi Safarah. 2023. Efektivitas layanan Mobile JKN (Jaminan Kesehatan


Nasional) di Puskesmas Pacet Kabupaten Mojokerto. Journal Publika
Vol.11 Nomor 3 Tahun 2023, 2097-2106

Asep Hidayat, Imas Dela Menanda, Laila Febriyuni Eka Putri. 2021. Analisis
Prosedur Pendaftaran BPJS Kesehatan secara online sebagai wujud
transformasi birokrasi digital di Indonesia. Jurnal Ilmu sosial Volumen 19
No 3 Tahun 2021.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan


Penyelenggara Jaminan Sosial.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem


jaminan sosial nasional.

sari, g. g., & wirman, w. (2021). telemedicine sebagai media konsultasi kesehatan
di masa pandemic covid 19 di indonesia. 15(1), 43–54

Setyowati, R. I., Sudaryanto, E., & Satvikadewi, A. P. (2015). Efek dan kebiasaan
mendengarkan siaran radio melalui mobile application: Studi deskriptif pada
Komunitas She and Friends. Jurnal Representamen, 1(1), 1–9. Diakses dari
http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/ representamen/article/view/1443

Putra, B. K., Dewi, R. M., Fadilah, Y. H., & Roziqin, A. (2021). Reformasi
Birokrasi Dalam Pelayanan Publik Melalui Mobile Jkn Di Kota Malang.
Jurnal Ilmiah Publika P-ISSN 233 4446 | E-ISSN 2684-8295 reformasi, 9,
1–13

Herlinawati, Banowati Lilis, Revilia Devi. 2021. Tingkat Kepuasan Masyarakat


Terhadap pendaftaran online pada Aplikasi Mobile JKN. Helath care Jurnal
Kesehatan Volumen 10 No 1( 2021) Published June 29, 2021

Wulandari, A. (2019). Inovasi Bpjs Kesehatan Dalam Pemberian Layanan Kepada


Masyarakat : Aplikasi Mobile Jkn Innovation Of Health Bpjs In Giving
Services To The Community : Jkn Mobile Applications. Jurnal Public
Policy Jpp@utu.Ac.Id Vol.5, No.2, Oktober 2019 P-ISSN: 2477-5738, E-
ISSN: 2502-0528 INOVASI, 5(2).

Ravianto, J. 2014. Produkvitas dan Pengukuran. Binaman Askara. Jakarta

Pasolong, Harbani. 2007. Teori Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta

Arieta Susilo Ghina Fitri dan Afandi Panji. 2021. Analisis Efektivitas Sistem
Informasi Manajemen Penerimaan Pengelolaan Permohonan Administrasi
Kependudukan (SIMP3AK) pada Dinas Pencatatan Sipil Kota Magelang.
Guna Widya S. 2301-8879 Volumen 12 Nomor 2 tahun 2021.

Hanum Latifah dan Baridwan Zaki. 2007. Kualitas dan Efektivitas Sistem
Informasi Berbasis Komputer. Jurnal Tera Ilmu Akuntansi. Volumen 8
Nomor 2 Tahun 2007.
Sari, L. M., Hartini, S., & Andria, F. (2019). efektivitas penggunaan aplikasi
mobile jkn sebagai strategi meminimalisir tingkat antrian dikantor cabang
BPJS kesehatan Kabupaten Bogor. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang
Manajemen Volume 4 Nomor 2 Tahun 2019

Steers, Richard M. 1985. Efektivitas Organisasi. Jakarta : Erlangga

Indrasari, M. 2019. Pemasaran dan Kepuasan Pelanggan. Unitomo Press.


Surabaya.

Hidayat A, Aziz,. (2017). Metode penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis


Data. Jakarta: Salemba Medika.

Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Nawawi, Hadari. (2006). Evaluasi dan manajemen kinerja di lingkungan


perusahaan dan industri. Yogyakarta: Gadjah Mada Univercity Press.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Suyanto. 2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarata : Kencana Prenanda Media


Group.

Siregar, Sofyan. 2014. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta:


Bumi Aksara

Sisilia Murdaningsih.2023. Gambaran Pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN untuk


meningkatkan Efektivitas pelayanan kepesertaan BPJS Kesehatan di
Kabupaten Trenggalek

Elma Pita Singkali. 2023. Gambaran Persepsi Peserta JKN KIS terhadap
Pemanfaatan dan Kemudahan Aplikasi Mobile JKN di Kabupaten Toraja
Utara

Afifatuzahro Ramadani. 2022. Gambaran Tingkat Efektivitas Penggunaan


Aplikasi Mobile JKN oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional di BPJS
Kesehatan Kepanjen

Sidqi Ammar Hakim. 2023. Gambaran Tingkat Efektivitas Penggunaan Aplikasi


Mobile JKN oleh peserta Jaminan Kesehatan nasional di BPJS kesehatan
Kota Batu

Fania Sevi Yulistira. Gambaran tingkat Efektivitas penggunaan Aplikasi Mobile


JKN pada Peserta BPJS Kesehatan di kota Malang.
Lampiran 1. Informed Consent Penelitian

Nama Peneliti : Naufal Fathin Mahib Febryanto

NIM : P17430211023

Judul Penelitian : Studi Efektivitas Mobile JKN di BPJS Kesehatan


Kabupaten Magetan

Peneliti adalah mahasiswa Program Studi Diploma III Asuransi Kesehatan


Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Saudara telah diminta ikut berpartisipasi
menjadi responden dalam penelitian ini. Responden dalam penelitian ini adalah
secara sukarela. Saudara berhak menolak berpartisipasi dalam penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan dengan cara pemberian kuesioner oleh peneliti kepada
responden untuk selanjutnya diisi berdasarkan pendapat responden. Segala
informasi yang saudara berikan akan digunakan sepenuhnya hanya dalam
penelitian ini. Peneliti sepenuhnya akan menjaga kerahasiaan identitas saudara
dan tidak dipublikasikan dalam bentuk apapun. Jika ada yang belum jelas, saudara
boleh bertanya pada peneliti. Jika saudara sudah memahami penjelasan ini dan
bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, silahkan saudara menandatangani
lembar persetujuan yang akan dilampir
Peneliti

(Naufal Fathin Mahib Febryanto)

Lampiran 2. Lembar Informed Consent Penelitian

Dengan ini, saya :

Nama :

Usia :

Jenis Kelamin :

Menyatakan bahwa saya setuju untuk berpartisipasi sebagai responden pada


penelitian dengan judul “Studi Efektivitas Mobile JKN di BPJS Kesehatan
Kabupaten Magetan”. Saya akan mengikuti kegiatan penelitian ini secara
sukarela dan tanpa paksaan. Saya bersedia untuk melakukan pengisian kuesioner
penelitian yang diberikan oleh peneliti.

Magetan, Desember 2023


Peneliti Responden
(Naufal Fathin Mahib Febryanto) (.............................................)

Lampiran 3. Kuesioner
Frekuensi
No Pertanyaan total
SS (4) S (3) TS (2) STS (1)

Kualitas sistem (System Quality)

Aplikasi mobile JKN dapat


1 digunakan dengan prosedur
yang mudah

Aplikasi mobile JKN dapat


2
berfungsi dengan baik

Akses aplikasi mobile JKN


3 tidak memerlukan waktu
yang lama

Adanya proteksi dan


4
kerahasiaan data terjaga

Penggunaan Aplikasi mobile


5
JKN terjamin keamanannya

Kualitas informasi (Information Quality)

Semua informasi tersedia


dengan lengkap dan dapat
1
diakses pada aplikasi mobile
JKN

2 Bahasa yang digunakan pada


aplikasi mobile JKN mudah
dipahami semua golongan
Masyarakat

Informasi yang tersedia pada


3 aplikasi mobile JKN dapat
dipercaya kebenarannya

Informasi pada aplikasi


mobile JKN selalu
4 diperbaharui setiap waktu

Informasi yang dibutuhkan


5 konsumen tersedia pada
aplikasi mobile JKN

Kualitas Layanan( Service Quality)

Saya merasa aplikasi mobile


1 JKN sangat membantu
kegiatan administrative

Aplikasi mobile JKN dapat


2
digunakan dengan mudah

Penggunaan mobile JKN


3 hanya membutuhkan waktu
yang singkat

Respon yang diberikan


4
terhadap keluhan cepat

Aplikasi mobile JKN


5
terjamin keamanannya

Kepuasan pengguna (User Satisfaction)

Saya merasa aplikasi


mobile JKN sangat
membantu kegiatan
1
administratif tanpa perlu
datang langsung ke kantor
BPJS Kesehatan

Aplikasi mobile JKN


2 dapat digunakan dengan
mudah

Penggunaan aplikasi
mobile JKN hanya
3
membutuhkan waktu yang
singkat

Aplikasi mobile JKN dapat


4 melakukan penghematan
biaya
Saya merasa puasa setelah
5 menggunakan aplikasi
Modifikasi : Sisilia (2023), Elma Pita (2023), Afifatuzahro (2022), Sidqi Ammar (2023), Fania
Sevi (2023), Ayu Novita (2023)

Lampiran 4
Surat Ijin penelitian
Lampiran 5.

DOKUMENTASI PENELITIAN
61

Kode Kualitas System Kualitas Informasi Kualitas Layanan Kepuasan Pengguna


Responden
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
6 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
11 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
15 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
19 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
20 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
21 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
22 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

Kode Kualitas System Kualitas Informasi Kualitas Layanan Kepuasan Pengguna


Responden
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
23 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
24 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
25 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
27 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
31 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4
33 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
34 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
38 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
39 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
40 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
41 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
42 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
63

43 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
44 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Kode Kualitas System Kualitas Informasi Kualitas Layanan Kepuasan Pengguna


Responden
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
46 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
48 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
49 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
50 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4
52 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
53 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
56 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
57 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
58 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
59 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
60 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
61 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
62 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
63 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
65 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4
66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Kode Kualitas System Kualitas Informasi Kualitas Layanan Kepuasan Pengguna


Responden
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
67 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
68 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
69 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4
72 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
73 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
74 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4
76 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
77 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4
78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
80 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
81 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
82 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
65

83 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
84 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
85 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
86 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
88 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Kode Kualitas System Kualitas Informasi Kualitas Layanan Kepuasan Pengguna


Responden
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
89 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3
90 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4
92 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
93 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4
94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
95 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
96 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
97 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
98 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3
99 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 1 3 3
100 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3
66

Lampiran 6

Usia

Usia

Cummulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

17 – 25 Tahun 15 15 15.0 15.0

26 – 35 Tahun 24 24 24.0 39.0

36 – 45 Tahun 37 37 37.0 76.0

46 – 55 Tahun 24 24 24.0 100.0

Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Cummulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Laki-laki 52 52 52.0 52.0

Perempuan 48 48 48.0 100.0

Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan

Cummulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Tidak sekolah 0 0 0 0

SD 11 11 11.0 11.0
67

SMP 39 39 39.0 50.0

SMA 32 32 32.0 82.0

D-3/Sarjana 18 18 18.0 100.0

Pekerjaan

Pekerjaan

Cummulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Pelajar/Mahasiswa 8 8 8.0 8.0

Swasta/Wiraswasta 63 63 63.0 71.0

PNS 12 12 12.0 83.0

Tidak bekerja 17 17 17.0 100.0

Status Kepesertaan

Status Kepesertaan

Cummulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Non PBI 78 78 78.0 78.0

PBI 22 22 22.0 100.0

Anda mungkin juga menyukai