Bu Puji Kelompok 6, Hasil LAB

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS NILAI LABORATORIUM PADA SISTEM INTEGUMEN

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Ilmu Dasar Keperawatan
Dosen Pengampu:
Puji Suwariyah, Ns., M.Kep

Oleh:
Kelompok 6
Muhammad Indra Prasetiya NIM. 23050014
Imanuddin Sofiyanto NIM. 23050004

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SERULINGMAS CILACAP
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Puji Suwariyah, Ns., M
Kep selaku dosen mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat
menambah pengetahuan pembaca.

Cilacap, 19 Mei 2024

Tertanda

Kelompok 6
HASIL LABORATORIUM
TUJUAN PEMERIKSAAN

A. Hemoglobin sebagai deteksi dini terhadap adanya gejala anemia secara


umum :
- Peningkatan nilai normal :
Kadar HB bisa jadi akibat dari kelainan darah langka yang disebut
polisitemia.
- Penurunan dibawah nilai normal :
Pada kadar HB rendah bisa jadi akibat anemia.
B. Hematokrit untuk mengukur presentase volume sel darah merah dalam
darah pasien :
- Peningkatan nilai normal ;
Respons tubuh terhadap kekurangan cairan dengan meningkatkan
konsentrasi sel darah merah untuk menjaga keseimbangan cairan dalam
darah.
- Penurunan dibawah nilai normal :
Hematokrit rendah merupakan anemia (polisitemia).
C. Eritosit pemeriksaan untuk mengukur jumlah sel darah merah suatu
microliter darah.
- Peningkatan nilai normal eritositosis.
- Penurunan nilai norma anemia.
D. Leukosit pemeriksaan untuk menilai kondisi sistem imune dan kadar
inflamasi dalam tubuh.
- Peningkatan leukimia/kanker darah.
- Penurunan leukopenia.
E. Trombosit untuk mendeteksi kelainan dan mendiagnosis berbagai
penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada pengumpulan darah.
- Peningkatan nilai normal paraneoplastik.
- Kekurangan nilai normal purpura.
F. MCV untuk mengukur volume dan ukuran rata-rata eritosit.
- Peningkatan tanda-tanda anemia karena kekurangan vitamin B-12.
- Kekurangan : anemia.
G. MCHC memantau infeksi berkelanjutan yang disertai dengan gejala
kelemahan.
- Kelebihan : hiperkmonik.
- Kekurangan : anemia.
H. Neutrofil untuk mendiagnosis suatu penyakit/monitor perkembangan
penyakit.
- Kelebihan : neutrofilia.
- Kekurangan : neutropenia.
I. Monosit untuk mengetahui jumlah sel monosit dalam tubuh penderita
TB paru.
- Kelebihan : monositosis.
- Kekurangan : monositopenia.
J. Eosinofil mendeteksi kemungkinan adanya infeksi patogen yang
terdapat didalam darah.
- Kelebihan : eosinofilia.
- Kekurangan : eosinopenia.
K. Basofil mengidentifikasi kondisi yang mendasarinya dan reaksi alergi
yang parah.
- Kelebihan : Basofilia.
- Kekurangan : Basopenia.
L. Hemostasis untuk membantu menerapkan diagnosis terutama fungsi
hemostasis dan pemantauan penyakit.
- Kelebihan : Hemosfilia.
- Kekurangan : Hemosnia.
h

Anda mungkin juga menyukai