Anda di halaman 1dari 1

BELLS PALSY

1.1 PENGERTIAN
Bell’s Palsy atau Idiophatic Facial Palsy merupakan penyakit akut pada saraf
wajah yang dapat mengakibatkan gejala seperti nyeri pada area mastoid dan
menimbulkan paralisis atau kelemahan sebagian atau seluruhnya pada salah satu sisi
wajah.1 Hal tersebut diakibatkan oleh trauma, tekanan, infeksi atau abnormalitas
metabolisme pada wajah2.

1.2 ETIOLOGI
Penyebab bell’s palsy terjadi ketika adanya kegagalan sirkulasi mikro pada
vasonervoum, infeksi virus, neuropati iskemik. Reaksi autoimun akibat prosedur
operasi seperti anastesi lokal untuk ekstraksi gigi, infeksi osteotomi, prosedur
preprostetik, eksisi tumor, operasi TMJ, dan operasi pada fraktur wajah. Infeksi virus
yang berhubungan dengan kondisi bell’s palsy antara lain infeksi virus HSV-1 (herpes
simplex virus type 1), virus varicella zoster, HIV, siphilis, virus Epstein – Bar dan
cytomegalovirus. Kondisi lainnya yang dapat menyebabkan kondisi bell’s palsy
antara lain hipertensi, diabetes mellitus, penyakit lyme, sarcoidosis, dan berbagai
kanker dan tumor. Selain itu faktor genetik juga menjadi predesposisi seperti respon
imun terhadap antigen.

1.3 PATOFISIOLOGI

FAKTOR RISIKO
PEMERIKSAAN FISIOTERAPI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
INTERVENSI

1
Teixeira LJ, Valbuza JS, Prado GF. Physical therapy for Bell's palsy (idiopathic
facial paralysis). Cochrane Database of Systematic Reviews. 2011(12).
2
Steiner I, Mattan Y. Bell’s palsy and herpes viruses:to acyclovir or not to (acyclo)vir?. J
Neurol Sci. 1999;170(1):19-23.

Anda mungkin juga menyukai