Anda di halaman 1dari 55

Laporan kasus

SCHIZOPHRENIA
PARANOID

M. Arisma D. Putra, S.Ked


04054821517047
David Wijaya, S.Ked
04054821517058
Fadhli Aufar Kasyfi, S.Ked
04054821517087
Dodi Maulana, S.Ked
Pembimbing:
dr. Abdulah
04054821517092
Shahab , SpKJ

Pendahuluan
Skizofrenia: suatu deskirpsi sindrom dengan variasi
penyebab (banyak belum diketahui) dan perjalanan
penyakit (tidak selalu bersifat kronis deteriorating) yang
luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada
perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya.
Laki-laki: 15-25 th, perempuan: 25-35 th, laki-laki lebih
buruk
Etiologi belum pasti:
Hipotesis dopamin
Diastesis stress (bilologis, psikososial, dan lingkungan)
skizofrenia
PPDGJ
III, paranoid,
skizofrenia hebefrenik,
skizofrenia katatonik,
skizofrenia tak terinci,
depresi pasca skizofrenia,
skizofrenia residual,
skizofrenia simpleks,
skizofrenia lainnya,
skizofrenia ytt

STATUS
PASIEN

Identifikasi
1. Nama

: Tn. Zulkifli

2. Jenis kelamin

: Laki-laki

3. Tanggal Lahir/Umur : 25 Januari 1972 (44 tahun)


4. Alamat

: Komplek A Talang Kelapa Banyuasin

5. Agama

: Islam

6. Pendidikan

: Tamat SMP

7. Pekerjaan

: Tidak bekerja

8. Status Perkawinan : Belum menikah


9. Suku Bangsa

: Sumatera

Alloanamnesis
Pasien datang ke IGD RS Jiwa Ernaldi Bahar Palembang dibawa oleh
keluarganya pada tanggal 22 Agustus 2016 pukul 21.30 WIB.
1. Nama

Tn. Insam

2. Umur

50 tahun

3. Alamat

Komplek A Talang Kelapa Banyasin

4. Pekerjaan

Swasta

5. Pendidikan

SMP

6. Hubungan dengan pasien : Kakak Kandung


7. Keakraban dengan pasien : Akrab dengan pasien (tinggal satu rumah)

Anamnesis
Sebab Utama
Mengamuk,

mengejar

dan

mau

memukul

tetangga

sekitar

lingkungan rumah

Keluhan Utama
Marah-marah dan mengamuk bertambah parah sejak 1 bulan
terakhir

Anamnesis
Riwayat Perjalanan Penyakit
Sejak 3 bulan yang lalu Os mulai mengalami perubah
perilaku, Os sering murung dan melamun. Os juga sering
menyendiri, jarang berbicara dan tidak mau bertemu atau
berkumpul dengan tetangga sekitar. Selain itu, Os juga mudah
curiga dan sering marah-marah karena merasa orang
disekitarnya iri terhadap Os dan sedang menjelekjelekkannya, tidak jarang juga Os mengamuk dengan
mengacak-acak perabotan di rumah dan mengancam orangorang didekatnya. Os terlihat berbicara sendiri seperti sedang
berbicara dengan orang lain (-), mendengar bisikan atau suara
aneh (+) suara perempuan yang ingin mengambil harta Os,
melihat bayangan atau penampakan yang tidak terlihat oleh
orang lain (-), tertawa sendiri (-), menangis tanpa sebab (-). Os
juga sulit tidur terutama pada malam hari. Os malas
beraktivitas dan tidak mau bekerja. Os masih mampu
mengurus dirinya, seperti makan, minum, dan mandi sendiri.

Anamnesis
Sejak 1 bulan yang lalu, Os sering mengamuk dan
melempar barang-barang tanpa alasan yang jelas serta
meludahi orang lain. Os mudah tersinggung dan marah jika
ditegur oleh keluarga. Os sering keluar rumah, mengejar
tetangga dan mau memukul siapapun yang ditemuinya
karena menganggap orang di sekitarnya adalah musuh
karena ingin mencelakai Os. Os juga kadang terlihat bicara
dan tertawa sendiri kemudian menangis. Os sulit tidur pada
malam hari, karena merasa ada suara-suara makhluk halus
yang mengganggunya. Os sering kali juga berteriak-teriak
dan gelisah. Os juga mengaku sering melihat hantu. Os masih
mampu mengurus dirinya seperti makan dan minum, namun
sudah tidak mau mandi sejak 1 minggu terakhir dan tidak
mau mengganti pakaiannya. Os sulit dibawa untuk berobat.
Saat ini merupakan pertama kali Os dibawa berobat ke RS
Jiwa Ernaldi Bahar Palembang.

Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi (-)
Diabetes Melitus (-)
Asma (-)
Alergi (-)
Sakit kepala berat (-)
Trauma kapitis (-)
Kejang (-)
Penurunan kesadaran (-)
NAPZA (-)
Merokok (+) Os masih merokok sejak remaja hingga saat ini
Alkohol (+)

Anamnesis
Riwayat Premorbid
Kelahiran : Lahir spontan, cukup bulan, langsung
menangis, ditolong bidan desa.
Bayi

: Tumbuh kembang baik

Anak-anak: Interaksi sosial baik, aktif dan ceria


Remaja

: Interaksi sosial baik, aktif dan ceria

Dewasa : Pendiam, tidak terlalu banyak teman,


tertutup, os sulit

bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Anamnesis
Riwayat Pendidikan
SD
: tamat, tidak pernah tinggal kelas, nilai
rata-rata.
Pasien tidak melanjutkan ke Sekolah Menengah
Pertama (SMP) karena keadaan ekonomi keluarga
yang kurang dan pasien dituntut untuk bekerja
agar dapat membantu ekonomi keluarga.
Riwayat Pekerjaan
Os tidak memiliki pekerjaan, kadang hanya bekerja
serabutan dan lebih sering menganggur di rumah.

Anamnesis
Riwayat Perkawinan
Os belum menikah.
Keadaan Sosial Ekonomi
Os tinggal bersama keluarga (kakak kandung Os).
Dalam keluarga, hanya kakak kandung Os yang
bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari sebagai swasta. Keadaan sosial ekonomi
menengah ke bawah.

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik
A. STATUS INTERNUS
. Keadaan Umum
. Sensorium

:Compos Mentis

. Tekanan Darah

:130/90 mmHg

. Nadi

: 88 x/menit

. Pernafasan

: 22 x/menit

. Suhu

: 36,5oC

. Status Gizi

:baik

Pemeriksaan Fisik
Sistem Kardiovaskular

: tidak ada kelainan

Sisem Respiratorik

: tidak ada kelainan

Sistem Gastrointestinal

: tidak ada kelainan

Sistem Urogenital

: tidak ada kelainan

Kelainan Khusus

: tidak ada kelainan

Pemeriksaan Fisik
A. STATUS PSIKIATRIKUS
Keadaan Umum
Kesadaran/Sensorium : Compos Mentis Terganggu
Perhatian

: Adekuat

Sikap

: Kooperatif

Inisiatif

: Ada

Tingkah Laku Motorik


Ekspresi Fasial

: Normoaktif

: Cenderung curiga

Pemeriksaan Fisik
Verbalisasi

: jelas

Cara Bicara

: lancar

Kontak Psikis

:- Kontak Fisik

- Kontak Mata
Verbal

: Ada, adekuat

:Ada, mudah terganggu

:Ada, adekuat

- Kontak

Pemeriksaan Fisik
A. STATUS INTERNUS
. Keadaan Umum
. Sensorium

:Compos Mentis

. Tekanan Darah

:130/90 mmHg

. Nadi

: 88 x/menit

. Pernafasan

: 22 x/menit

. Suhu

: 36,5oC

. Status Gizi

:baik

Pemeriksaan Fisik
KEADAAN KHUSUS (SPESIFIK)
Keadaan Afektif
- Afek

: Tumpul

- Mood

: Distimik

Hidup Emosi
- Stabilitas

: Labil

- Dalam-dangkal

: dangkal

- Pengendalian

: Terkendali (saat diperiksa)

- Adekuat-Inadekuat

: Inadekuat

- Echt-Unecht

: Echt

: Menyempit

Skala Diferensiasi

- Einfuhlung

: Sulit dirasakan

- Arus Emosi

: Cepat

Pemeriksaan Fisik
Keadaan dan Fungsi Intelek
-

Daya ingat

: Amnesia tidak ada, daya ingat baik

Daya Konsentrasi

: Baik

Orientasi :

Tempat :Baik
Waktu :Baik
Personal

:Baik

Luas Pengetahuan Umum dan Sekolah : Sesuai

Discriminative Judgement

Discriminative Insight

Dugaan taraf intelegensi : IQ rata-rata

Kemunduran intelektual (demensia, dsb)

: relative terganggu

: terganggu

: tidak ada

Pemeriksaan Fisik
Kelainan Sensasi dan Persepsi
-

Ilusi: (-)

Halusinasi auditori: (+) pasien mengaku mendengar suara-suara bisikan wanita yang
menggangu.

Halusinasi visual : (+) pasien mengaku melihat hantu

Halusinasi penciuman : tidak ada

Halusinasi pengecapan : tidak ada

Halusinasi taktil : tidak ada

Halusinasi somatik : tidak ada

Depersonalisasi : tidak ada

Derealisasi : (+)

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Proses Berpikir
-

Psikomotilitas

Mutu proses berpikir : kurang jelas

Arus Pikiran:

Flight of ideas (-)


Inkoherensi(-)
Sirkumstansial(-)
Tangensial (-)
Asosiasi longgar (-)
Terhalang(-)
Terhambat (-)
Perseverasi (-)
Verbigerasi(-)

: cepat

Pemeriksaan Fisik
Isi Pikiran
Waham:
Waham curiga
: (+) Os merasa orang-orang
disekitarnya membicarakan hal-hal jelek tentang
dirinya dan ingin mencelakainya.
Pola Sentral (-)
Fobia (-)
Konfabulasi (-)
Perasaan inferior (-)
Kecurigaan (+)
Rasa permusuhan/dendam (+)

Pemeriksaan Fisik
Pemilikan Pikiran
Obsesi(-)
Alienasi(-)
Bentuk Pikiran
Autistik (-)
Simbolik(-)
Dereistik(-)
Simetrik(-)
Paralogik(-)
Lain-lain(-)
Konkritisasi(-)

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Dorongan Instinktual dan Perbuatan
Abulia/Hipobulia(-)
Vagabondage (-)
Stupor(-)
Pyromania(-)
Raptus/Impulsivitas (+)
Mannerisme (+)
Kegaduhan Umum: saat pemeriksaan tidak ada
Autisme(-)
Deviasi Seksual(-)
Logore(-)
Ekopraksi (-)
Mutisme(-)
Ekolalia (-)
Lain-lain (-)

Pemeriksaan Fisik
Kecemasan (anxiety) yang terlihat secara
nyata (overt): tidak ada
Dekorum
Kebersihan

: kurang

Cara berpakaian : Baik


Sopan santun : Baik
Reality Testing Ability: RTA terganggu alam pikiran,
perasaan dan perbuatan

darah rutin

Pemeriksaan Lain
Hematologi
Hemoglobin

Hasil

Nilai Rujukan

12,5

Lk: 13,5-18% Pr:12-13%

11.000

5.000-10.000 mm3

Lk:0-10 Pr: 0-20 mm/jam

Basofil

0-1%

Eosinofil

1-3%

Batang

2-6%

Segmen

28

50-70%

Limfosit

64

20-40%

Monosit

2-8%

30

Lk: 40-50 Pr: 38-47%

295.000

150.000-450.000 mm3

4,1 jt

4,6-6,2 jt/mm3

Leukosit
Laju endap darah
Hitung Jenis

Hematokrit
Trombosit
Eritrosit

DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
AKSIS I: F. 20.00 Skizofrenia Paranoid
AKSIS II
Paranoid

: F. 60.00 Gangguan kepribadian

AKSIS III

: Tidak ada diagnosis.

AKSIS IV

: Masalah sosio-ekonomi

AKSIS V

: GAF scale 6 bulan yang lalu

GAF scale saat MRS

: 20-11

GAF scale saat follow up

: 40-31

: 20-11

DIAGNOSIS DIFERENSIAL
F 20.00 Skizofrenia Paranoid
F 22.08 Keadaan paranoid involusional
F 22.00 Paranoia

TERAPI
Rawat inap
Indikasi utama perawatan Os di rumah sakit
adalah:
Tujuan diagnostik
Menstabilkan medikasi
Keamanan pasien dan orang-orang disekitar pasien

Psikofarmaka :
Clozapine tab 25 mg 1 x sore hari
Haloperidol tab 1,5 mg 2 x tab
Triheksafenidil tab 2 mg 2 x tab

TERAPI
Psikoterapi:
Individual:
Menjalin komunikasi interpersonal dengan pasien, sehingga
menumbuhkan rasa percaya terhadap orang lain.
Membantu pasien dalam mempelajari kelebihan dan
kelemahan diri.
Dapat memotivasi pasien untuk minum obat secara teratur.
Keluarga:
Memotivasi keluarga untuk membawa pasien kontrol ke
dokter secara teratur dan menciptakan suasana yang dapat
membantu penyembuhan
Lingkungan:
Tidak menjauhi pasien, membiarkan pasien berinteraksi
dengan lingkungan sehingga membantu resosialisasi.

PROGNOSIS
Quo ad vitam

: bonam

Quo ad functionam

: dubia ad malam

Quo ad sanationam

: dubia

TINJAUAN
PUSTAKA

Skizofrenia
Definisi
Skizofrenia merupakan sindroma klinis dari
berbagai keadaan patologis yang sangat
mengganggu yang melibatkan gangguan
proses berpikir, emosi dan tingkah laku.
Menurut PPDGJ-III, Skizofrenia adalah suatu
sindrom dengan variasi penyebab dan
perjalanan penyakit yang luas, serta sejumlah
akibat yang tergantung pada perimbangan
pengaruh genetik, fisik dan sosial budaya.
Epidemiologi
Laki-laki=perempuan, laki-laki cenderung lebih
muda
Data WHO dri 10 negara 0,1-0,4/1000
penduduk

Skizofrenia cont....
Etiologi
Model diastesis stress; timbul karena ada interaksi
antara 3 faktor biologis, psikososial, dan lingkungan.
Neurobiologis; berkaitan dengan tahap
perkembangan saraf saat masa kehamilan dan saat
masa anak-anak.

Penelitian: struktur dan fungsi otak orang


skizofrenia berbeda
penderita skizofenia, fungsi kognitif dan gg.
Fungsi eksekutif

Hipotesis dopamin; aktivitas dopaminergik yang


berlebih, baik pelepasan dopamin yang terlalu banyak
atau terlalu banyak reseptor dan bisa kombinasi.
Neurotransmitter lain; serotonin (prilaku bunuh
diri), norepinefrin, as. Amino pada hipokampus
Neuropatologi, fungsi sistem limbik atau patologi
pada ganglia basalis.

PATOFISIOLOGI

Gejala dan Diagnosis


Penampilan dan perilaku umum
Tidak rapi, tidak bersih, Mereka juga cenderung
menarik diri secara sosial.
Gangguan pembicaraan
Gangguan isi pikir: asosiasi longgar, clang
association, neologisme, mutisme, blocking
Gangguan perilaku
Katatonik, gaduh gelisah, prilaku stereotipik,
mannerisme, negativitisme, automatisme
komando

Gangguan afek
Kedangkalan
Anhedonia : perasaan halus juga hilang
Parathimi : apa yang seharusnya menimbulkan rasa senang
dan gembira, pada penderita timbul rasa sedih atau marah
Paramimi : penderita merasa senang dan gembira akan tetapi
ia menangis
Ambivalensi : karena terpecah-pecahnya kepribadian, maka
dua hal yang berlawanan mungkin timbul bersama-sama

Gejala dan Diagnosis cont.....

Gangguan persepsi
Gangguan pikiran
Waham dibagi 2, primer (tak masuk akal dan
tak bedasar) dan sekunder

DIAGNOSIS (PPDGJI-III)
I.

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang jelas :

(a)Thought echo : Isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras), dan isi pikiran ulangan, walaupun isinya sama,
namun kulitasnya berbeda; atau
Thought insertion or withdrawal : Isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh sesuatu
dari luar (withdrawal); dan
Thought broadcasting : Isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain atau
umum mengetahuinya;
(b)Delusion of control
: waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dati luar; atau
Delusion of influence : waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar; atau
Delusion of passivity : waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar;(tentang dirinya: secara jelas merujuk ke
pergerakan tubuh/anggota gerak atau ke pikiran, tindakan atau penginderaan
khusus);
Delusional perception : pengalaman inderawi yang tak wajar, yang bermakna
sangat khas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik atau mukjizat;

(c) Halusinasi auditorik :


Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap
perilaku pasien, atau
Mendiskusikan perihal pasien diantara mereka sendiri (diantara
berbagai suara yang berbicara), atau
Jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian
tubuh.
(d)Waham-waham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya
setempat dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahil,
misalnya perihal keyakinan agama atau politik tertentu, atau
kekuatan dan kemampuan diatas manusia biasa (misalnya mampu
mengendalikan cuaca, atau berkomunikasi dengan makhluk asing
dari dunia lain).

II. Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas :
(e) Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja, apabila
disertai baik oleh waham yang mengambang mauupun yang
setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yang jelas, ataupun
disertai ole hide-ide berlebihan (over-valued ideas) yang menetap,
atau apabila terjadi setiap hari selama berminggu-minggu atau
berbulan-bulan terus menerus;
(f) Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisispan
(interpolation), yang berakibat inkoherensi atau pembicaraan yang
tidak relevan, atau neologisme;
(g) Perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh-gelisah (excitement),
posisis tubuh tertentu (posturing), atau fleksibilitas cerea,
negativisme, mutisme, dan stupor;
(h) Gejala-gejala negative seperti sikap sangat apatis, bicara yang
jarang, dan respons emosional yang menumpul atau tidak wajar,
biasanya yang mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan social
dan menurunnya kinerja social; tetapi harus jelas bahwa semua hal
tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptika;

III. Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah


berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau
lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal).
IV. Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan
bermakna dalam mutu keseluruhan (overall quality)
dari beberapa aspek perilaku pribadai (personal
behaviour), bermanifestasi sebagai hilangnya
minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat sesuatu,
sikap larut dalam diri sendiri (self absorbed
attitude), dan penarikan diri secara sosial

DIAGNOSIS (DSM IV-TR)


A. karateristik simtoms: dua (atau lebih) dari hal dibawah ini,
setiap hal muncul dalam porsi yang signifikan selama waktu /
periode 1 bulan ( atau kurang apabila telah berhasil diobati)
1. Waham
2. Halusinasi
3. Bicara yang kacau (derailment atau incoherence)
4.

Disorganisai berat dari perilaku atau perilaku katatonik.

5.

Simtom negatif (afek tumpul, alogia, avolition)


Catatan:hanya satu simtom dari kriteria A yang dibutuhkan
apabila waham bizarre atau halusinasi terdiri dari suara yang
terus menerus berkomentar pada perilaku atau pikiran org
tsb, atau 2 atau lebih suara yang berbicara satu sama lain.

B.

Disfungsi sosial dan pekerjaan

C.

Durasi tanda-tanda yag secara kontinu bertahan selama 6 bulan


yang harus terdiri atas 1 bulan simtom pada kriteria A ( atau
kurang apabila berhasil diobati)

D. Dieksklusikannya Skizoafektif dan gangguan mood.


E.

Diekslusikannya kondisi pemakaian subtance atau gangguan


medis umum

F.

Hubungan dengan gangguan perkembangan pervasive. Jika


terdapat riwayat adanya gangguan autistic atau gangguan
perkembangan pervasive lainnya, diagnosis tambahan skizofrenia
dibuat hanya jika waham atau halusinasi yang menonjol juga
ditemukan untuk sekurangnya satu bulan (atau kurang jika diobati
secara berhasil)

DIAGNOSIS BANDING
Skizofrenia Paranoid (F20.0)
A. Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
B. Sebagai tambahan :
1. Halusinasi dan/atau waham harus menonjol
Suara suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah, atau halusinasi auditorik tanpa entuk verbal berupa
bunyi peluit (whistling), mendengung (humming), atau bunyi tawa
(laughing)
Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual,
atau lain lain perasaan tubuh, halusinasi visual mungkin ada
tetapi jarang menonjol
Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham
dikendalikan (delusion of control), dipengaruhi (delusion of
influence), atau passivity (delusion of passivity), dan keyakinan
dikejar kejar yang beraneka ragam, adalah yang paling khas.
2. Gangguan afektif, dorongan kehendah dan pembicaraan, serta
gejala katatonik secara relatif tidak nyata / tidak menonjol

Gangguan waham (F22.0)1


Waham-waham merupakan satu-satunya ciri khasklinis atau gejala yang
paling mencolok. Waham-waham tersebut (baik tunggal maupun suatu
sistem waham) harus sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya, dan harus
bersifat khas pribadi (personal) dan bukan budaya setempat.
Gejala-gejala depresif atau bahkan suatu episode depresif yang lengkap/
full-blown (F32.-) mungkin terjadi secara intermitten, dengan syarat
bahwa waham-waham tersbut menetap pada saat-saat tidak terdapat
gangguan afektif itu.
Tidak boleh ada bukti-bukti tentang adanya penyakit otak.
Tidak boleh ada halusinasi auditorik atau hanya kadang-kadang saja ada
dan bersifat sementara.
Tidak ada riwayat gejala-gejala skizofrenia (waham dikendalikan, siar
pikiran, penumpulan afek, dsb)

TERAPI
Obat Antipsikotik
Tipikal: Chlorpromazine, Haloperidol
Atipikal:
Benzamide : Supiride
Dibenzodiazepin : Clozapine, Quetiapine,
Zotepine
Benzisoxazole : Risperidon, Aripiprazole

Terapi Psikososial
Terapi perilaku kemampuan sosial &
pribadi
Terapi berorientasi keluarga keluarga
harus paham kondisi pasien
Terapi Kelompok
Psikoterapi individual
Membangun hubungan baik dokterpasien

PROGNOSIS
20-30% pasien mampu menjalani hidup seperti
normal
20-30% mengalami gejala sedang
40-60% mengalami hendaya yang signifikan
selama hidup mereka

ANALISIS

Berdasarkan autoanamnesis dan pemeriksaan


status mental, didapatkan gejala klinis bermakna
berupa pasien sering berbicara sendiri, tidak dapat
mengurus diri sendiri, susah memulai tidur dan jika
terbangun susah untuk tidur kembali, sulit
berkonsentrasi sehingga pasien dapat disimpulkan
mengalami gangguan jiwa.
Pada pemeriksaan status mental ditemukan
hendaya
dalam
menilai
realita,
sehingga
didiagnosis gangguan jiwa psikotik. Pada status
internus tidak ditemukan kelainan apapun.
Sedangkan pada pemeriksaan status neurologi
tidak ditemukan adanya kelainan, sehingga
gangguan mental organik dapat disingkirkan dan
didiagnosis gangguan jiwa psikotik non organik.

Dari autoanamnesis dan pemeriksaan status


mental didapatkan 3 gejala kuat berupa waham
curiga, halusinasi auditorik dan visual. Selama lebih
dari 3 bulan Jadi berdasarkan hal tersebut diteggak
sebuah diagnosis multiaksial berupa diagnosis :
Aksis I yaitu F.20.0 Schizofrenia Paranoid.
Aksis II yaitu F.60.00 berupa gangguan kepribadian
paranoid.
Aksis III tidak ada diagnosis.
Aksis IV yaitu masalah sosio-ekonomi
Aksis V dengan GAF scale saat MRS : 20-11 GAF
scale saat follow up: 40-31.

Gambaran klinis Os memenuhi kriteria diagnosis skizofenia


menurut PPDGJ III yaitu adanya gejala yang yang amat jelas
yaitu halusinasi auditorik, halusinasi visual dan waham yang
menetap, serta gejala yang harus selalu ada secara jelas
yaitu halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja,
apabila disertai baik oleh waham yang mengambang
mauupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan afektif
yang jelas, ataupun disertai ole hide-ide berlebihan (overvalued ideas) yang menetap, atau apabila terjadi setiap hari
selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus
menerus.
Selain itu juga memenuhi kriteria bahwa adanya gejala-gejala
khas tersebut telah berlangsung selama kurun waktu satu
bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal), dimana pada kasus ini gejala telah berlangsung
3 bulan.

Pengobatan yang dilakukan kepada pasien ini


adalah dengan dua pengobatan. Pengobatan
psikoterapi dan juga dengan pengobatan farmako.
Pengobatan farmako diberikan Haloperidol tab 2x5
mg, Clozapine tab 1x12,5 mg, dan Triheksafenidil
2x1 mg. Pemberian Haloperidol dikarenakan pasien
ini memiliki gejala positif yang dominan sehingga
kita berikan obat untuk mengurangi gejala positif
yang dialami oleh pasien ini. Sama halnya juga
dengan pemberian Clozapine yang merupakan
antipsikotik lini pertama

Prognosis pada pasien ini adalah dubia at malam


dikarenakan onset usia muda, progresifitas
penyakit lambat, terdapat gangguan prremorbid,
Os belum menikah, dukungan keluarga dan
lingkungan sekitar kurang serta GAF scale tertinggi
pasien ini dalam satu tahun terakhir adalah 20-11.

Anda mungkin juga menyukai