Anda di halaman 1dari 10

Hubungan Rahang saat

Beroklusi

Definisi :
penentuan relasi mandibula terhadap maksila dalam
keadaan oklusi sentris
Tujuan
mendapatkan hubungan RB terhadap RA sebagai
pedoman penyusunan gigi di artikulator

Untuk mendapatkan gigitan perlu


diketahui:
Tinggi Gigit dimensi vertikal (DV)
Letak gigit relasi sentris (relasi horizontal)

Tinggi gigit (DV) ada 2 macam, yaitu


:
DV OKLUSAL (DVO)
DV FISIOLOGIS / ISTIRAHAT (DVF)

DV FISIOLOGIS DV OKLUSAL = FREE WAY SPACE ( 2-4


mm)
Dalam keadaan ideal : LETAK GIGIT (RELASI SENTRIS) =
OKLUSI SENTRIS

Oklusi gigi pada kasus GTSL ada 3 kemungkinan, yaitu :


Oklusi ada, dan fixed (mantap / stabil)
Minimal ada 3 gigi pada 3 regio (kiri, kanan, anterior yg beroklusi
dengan benar)

Oklusi ada, tapi tidak fixed (tidak mantap / tidak stabil)


Hanya ada 2 regio dari gigi yang berkontak dengan oklusi yang benar
(kiri + kanan atau kiri + anterior atau kanan + anterior)

Oklusi tidak ada


Tidak ada gigi yang beroklusi dengan benar

Lima konsep oklusal dasar saat ini yang digunakan pada


GTP adalah:

a) Oklusi anatomis
b) Oklusi non anatomis (nol derajat, non titik puncak,
monoplane)
c) Oklusi semi anatomis
d) Oklusi lingualized (linear, organik)
e) Oklusi neutrocentric

KOMUNIKASI EFEKTIF PADA


PASIEN LANSIA
Prinsip yang digunakan pada pasien lansia adalah:
Jangan terburu-buru dan tidak sabar
Berbicara dengan pelan dan lafalkan dengan jelas
Lakukan kontak mata dengan pasien
Gunakan kalimat yang singkat, jelas, dan tidak berbelitbelit
Hindari argumentasi negatif
Berikan keempatan pasien untuk beristirahat

INFORMASI KEPADA PASIEN


Menginformasikan kepada pasien jika ingin melakukan
suatu tindakan dengan memberikan informed consent
kepada pasien

EDUKASI KEPADA PASIEN


Edukasi kepada pasien dijelaskan di dalam Mosby Dental Dictionary sebagai
proses menginformasikan pasien tentang masalah kesehatan untuk ,
kerjasama pasien, dan tingkat kepatuhan pasien.
Dokter gigi dan pasien sama-sama bertanggung jawab untuk keberhasilan
akhir dari gigi tiruan sebagian lepasan. Salah jika kita menganggap pasien
telah mengetahui manfaat dari gigi tiruan sebagian lepasan kecuali ia sudah
diberitahu. Tidak mungkin juga jika pasien mengetahui cara menjaga
kebersihan mulut jika tidak diberitahu oleh dokter gigi.
Kegagalan dalam perawatan gigi tiruan sebagian lepasan adalah jika pasien
tidak menjaga kebersihat mulut dan tidak melakuka kontrol ke dkter gigi
secara rutin.
Edukasi kepada pasien harus dimulai sejak pasien datang pertama kali
hingga sepanjang pengobatan. Proses edukasi ini penting ketika rencana
perawatan dan prognosisnya telah dibicarakan kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai