Anda di halaman 1dari 25

ARWAN FIRMANSYAH

Case Report Hipospadia

Pembimbing
Dr. Yeppy Arief Nurzaman, SpB. FinaCS. MM

LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : An. I
JK : laki-laki
Umur : 9 tahun
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pekerjaan : Pelajar
RM : 480907
Ruangan : Poli
Alamat : Sumumput Mekarrahayu rt/rw 06/03
kecamatan mekarsari kabupaten
bandung
Jaminan : BPJS PBI SWASTA

Anammesa
Keluhan Utama
Buang Air Kecil : Kencing tidak di ujung penis
Seorang anak laiki-laki berumur 9 tahun dibawa ke
poli bedah anak RSUD Soreang dengan keluhan
kencing lewat bawah penis sejak lahir. Pasien lahir
prematur pada usia kehamilan 30 minggu dengan
persalinan ditolong bidan. Keluhan pasien ini sudah
pernah dikonsulkan ke dokter sewaktu pasien masih
kecil, namun disarankan untuk menunggu pasien
cukup besar dan siap untuk dilakukan operasi.
Karena merasa sudah siap, keluarga membawa
pasien ke RSUD soreang dan dilakukan operasi.

Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama


disangkal.
Riwayat kehamilan :
Riwayat ANC tidak teratur, riwayat
mengkonsumsi obat-obatan dan jamu-jamuan
disangkal, riwayat sakit saat hamil disangkal,
riwayat terpapar bahan kimia disangkal.
Riwayat kelahiran :
Lahir kurang bulan, spontan, segera menangis,
berat badan lahir tidak diketahui, lahir di rumah
dibantu oleh bidan.

Pemeriksaan Fisis
Status Generalis
Sakit Ringan/ Gizi Baik/ Sadar (GCS 15)
TD : 110/60 mmHg
N : 88x/menit
P : 20 x/menit
S : 36.80C

Status Regional
Kepala : normocephal, anemis (-), ikterus (-), sianosis (-)
Leher : MT (-), NT(-), pembesaran KGB (-)
Thorax
Paru - paru
I : Simetris kiri=kanan
P : NT (-) Fremitus taktil/vocal simtris ki = ka
P : Sonor, batas paru hepar ICS VI kanan
A : BP bronkovesikuler, BT Rh-/- , Wh-/

Jantung
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak teraba teraba
P : Pekak, batas jantung kesan normal
A : BJ I/II murni reguler, bising jantung (-)
Abdomen
I : Datar, ikut gerak napas, warna sama dengan
sekitarnya
A : Peristaltik (+) kesan normal
P : Nyeri tekan (-), massa tumor (-)
P : Timpani
Genitalis: Status lokalis
Ekstremitas : Edema -/- Crt > 2, akral hangal

Status Lokalis
Regio Genitalis
Inspeksi
: Tampak corpus penis dengan OUE terletak pada
coronal,
tanda -tanda peradangan (-)
Palpasi : Testis teraba (+/+)

Diagnosis Banding
Hipospadia Coronal
Ambiguous Genitalia
Anomali Genitalia
Circumcision

Pemeriksaan Penunjang
Usg genitalia
Screening pre op

Diagnosis
Hipospadia Coronal
Penatalaksanaan
Rencana Urethroplasty

HIPOSPADIA
Definisi
Hipospadia adalah kelainan kongenital pada
penis dimana terjadi perkembangan yang tidak
sempurna dari uretra anterior. Lubang uretra
terletak prokssimal dibandingkan dengan
tempat biasanya pada bagian tengah dari glans
penis

(1) ketidaknormalan lubang uretra yang


berlokasi dimana saja pada daerah ventral
dari glands penis hingga perineum.
(2) Ketidak normalan curvatura ventral pada
penis (chordee).
(3) Preputium yang menutup glands dan
kelebihan kulit pada bagian dorsal dan
kekurangan kulit pada bagian ventral

Epidemiologi
Insidens hipospadia terjadi pada 1:300 bayi
laki-laki. Di Amerika Serikat, jumlah
penderita hipospadia meningkat dari 2 kasus
per 1000 jumlah kelahiran bayi laki-laki di
tahun 1970 menjadi 4 kasus per 1000 jumlah
kelahiran di tahun 1993.2

ANATOMI

Etiologi dan Faktor Resiko


Penyebab sebenarnya sangat multifaktor dan
sampai sekarangbelum diketahui secara pasti.
Namun ada beberapa faktor yang oleh para ahli
dianggap paling berpengaruh antara lain:
Gangguan Endokrin.
1. Ketidaknormalan produksi androgen oleh testis
janin.
2. Keterbatasan sensitivitas androgen pada organ
target, atau
3. Penghentian dini dari stimulasi androgen oleh sel
Leydig pada testis janin.

Kelainan genetik, dimana terjadi kegagalan


dalam sintesis androgen.
Ibu yang hamil muda atau tua memiliki resiko
untuk memiliki bayi dengan hipospadia. Bayi
berat lahir rendah, bayi kembar, dan tidak cukup
bulan juga memiliki faktor resiko tersebut. Hal
ini disebabkan karena insufisiensi plasenta.
Terjadi peningkatan jumlah kasus hipospadia 20
tahun terakhir dimungkinkan karena faktor
lingkungan seperti polutan dan zat yang bersifat
teratogenik yang mengakibatkan terjadinya
mutasi gen.

Klasifikasi
Terdapat beberapa klasifikasi hipospadia yang
diperkenalkan, namun yang sering digunakan saat ini
adalah berdasarkan letak dari meatus uretra:2
Glanular
Coronal
Subcoronal
Distal Shaft
Mid shaft
Proksimal shaft
Penoscrotal
Scrotal
Perineal

Manifestasi klinis
Gejala dan tanda yang biasanya di timbulkan
antara lain :
Lubang penis tidak terdapat di ujung penis,
tetapi berada di bawah penis
Penis melengkung ke bawah
Penis tampak seperti kerudung karena
kelaianan pada kulit di depan penis.
Ketidakmampuan berkemuh secara adekuat
dengan posisi berdiri
Glans penis bentuknya lebih datar dan ada
lekukan yang dangkal di bagian bawah penis
yang menyerupai meatus uretra eksternus.

Diagnosis
Kelainan hipospadia diketahui segera setelah
kelahiran. Kelainan ini diketahui dimana letak
muara uretra tidak diujung gland penis tetapi
terletak di ventroproksimal penis. Kelainan ini
terbatas di uretra anterior sedangkan leher
vesica urinaria dan uretraposterior tidak
terganggu sehingga tidak ada gangguan miksi.

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan hipospadia adalah dengan cara
pembedahan. Tujuan pembedahan pada
hipospadia adalah
untuk membuat penis lurus dengan
memperbaiki chordaee,
membentuk uretra dan meatusnya yang
bermuara pada ujung penis,
untuk mengembalikan aspek normal genitalia
eksterna dengan merekonstruksi jaringan yang
membentuk radius ventral penis.

Langkah Langkah Pada Operasi


Hipospadia
1. Koreksi meatus
2. Koreksi chordae bila ada
3. Rekonstruksi uretra
4. Pengalihan kulit dorsal penis yang
berlebihan ke ventral
5. Koreksi malformasi malformasi yg
berhubungan Teknik operasi

b. Teknik Operasi Secara Garis Besar


1. Perbaikan multi tahap
Perbaikan dua tahap
Tahap I : Chordectomy, Chordectomy dgn
memotong uretra plat distal, meluruskan penis
sehingga meatus tertarik lebih proksimal

Tahap II: Urethroplasty, Penutupan kulit bagian,


ventral dilakukan dengan memindahkan
preputium dorsal dan kulit penis mengelilingi
bagian ventral dalam tahap uretroplasty

Perbaikan Satu Tahap


Akhir tahun 1950, pelepasan chordae kendala
utama, tetapi dapat dihilangkan sejak
ditemukan teknik ereksi buatan.

Teknik Y-V Modifikasi Mathieu

Teknik Lateral Based (LB) Flap

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai