Pemeriksaan Motorik,
Sensorik, Vegetatif,
Fungsi Luhur Dan Refleks
Karina Sandra Amilia
Dokter Pembimbing :
dr. Susanto Sp. S
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Saraf
Universitas Muhammadiyah Jakarta
RSUD Kabupaten Cianjur
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Inspeksi
Gaya berjalan
dan tingkah laku
Simetri tubuh
dan ektremitas
Kelumpuhan
badan dan
anggota gerak,
Pemeriksaan
Motorik
Hemiplegik
Sensorik
Spastik/
Scissors
gait
Vegetatif
Steppage
Waddling
gait
Fungsi
Luhur
Parkinsonia
n gait
Refleks
Tabetic gait
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Gerakan Volunter
Ekstremitas Atas
Abduksi bahu (m.
deltoideus)
Fleksi siku (m. biseps)
Ekstensi siku (m. triseps)
Ekstensi-fleksi pergelangan
tangan
Kekuatan intrinsik otot-otot
tangan
Ekstremitas Bawah
Fleksi paha (iliopsoas)
Ekstensi lutut (kuadriseps)
Fleksi lutut (hamstring)
Dorsofleksi pergelangan
kaki (m. tibilais anterior)
Fleksi pergelangan kaki/
plantar (m. gastrocnemius,
soleus)
Eversi kaki (m. peroneus)
Inversi kaki (m. tibialis
posterior)
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Ekstremitas Atas
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Ekstremitas Bawah
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Ekstremitas Bawah
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Palpasi Otot
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Perkusi otot
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Tonus otot
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Kekuatan otot
0
1
2
3
4
5
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Kekuatan otot
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Gerakan involunter
Gerakan involunter ditimbulkan oleh gejala pelepasan (release
phenomenon) yang bersifat positif, yaitu dikeluarkan aktivitas oleh
suatu nukleus tertentu dalam susunan ekstrapiramidalis yang
kehilangan kontrol akibat lesi pada nukleus pengontrolnya.
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Cara
Permukaan kulit ditotol dengan ujung kapas pada sesuai dermatom kulit.
Dibandingkan kanan dan kiri.
Bila ada keluhan sensorik tertentu, lakukan pemeriksaan pemeriksaan lebih teliti
di daerah yang mengalami gangguan. Periksa mulai dari daerah yang mengalami
gangguan ke arah luar atau sebaliknya dan tentukan batasnya.
Catatan:
Daerah lateral kurang peka dari medial.
Ada daerah-daerah erotogenik : leher, sekitar payudara, genitalia.
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan nyeri
Alat : jarum pentul steril.
Cara : jarum ditotol seperti pada pemeriksaan raba halus.
Pemeriksaan suhu
Alat :
Botol/tabung berisi air panas : suhu 40-45 derajat celcius.
Botol/tabung berisi air dingin : suhu 10-15 derajat celcius.
Cara pemeriksaan :
Botol ditempatkan bergantian di permukaan kulit seperti pada
pemeriksaan raba halus.
Botol botol tersebut harus kering betul.
Bagian tubuh yang tertutup pakaian lebih sensitif dari bagian
tubuh yang terbuka.
Pada orang tua sering dijumpai hipestesia yang fisiologik.
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi Luhur
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Bahasa
Apakah ada afasia ?
Afasia motorik
A.m. kortikalis korteks serebri
dominan
A.m. subkorikalis subkorteks
hemisfer dominan
A.m. transkortikalis korteks
Broca dan Wernicke
Afasia sensorik
A.s. kortikalis area korteks
Wernicke
A.s subkortikalis subkorteks
Wernicke
Word Blindness
Apraksia
Agrafia
Alexia
Astereognosia
Abarognosia
Agramesthesia
Asomatognosia
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
TES
Nilai
Nilai
Max
ORIENTASI
1
2
5
5
Pemeriksaan
Motorik
No
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Nilai
Nilai
Max
TES
BAHASA
8
9
3
1
10
11
TOTAL
Skor
Nilai 24-30 = normal
Nilai 17-23 = gangguan kognitif probable
Nilai 0-16 = gangguan kognitif definit
30
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
PEMERIKSAAN REFLEKS
Hasil pemeriksaan refleks merupakan informasi penting yang
sangat menentukan. Penilaian refleks selalu berarti penilaian
secara banding antara sisi kiri dan sisi kanan. Respon
terhadap suatu perangsangan tentu tergantung pada
intensitas. Oleh karena itu refleks kedua belah tubuh yang
dapat dibandingkan harus merupakan hasil perangsangan
yang berintensitas sama.
Refleks fisiologis yang dibangkitkan untuk pemeriksaan klinis
meliputi refleks superfisial dan refleks tendon dalam atau
periosteum. Pada penderita penyakit tertentu dapat
ditemukan refleks patologis atau juga refleks primitif. Dari
penilaian terhadap refleks fisiologis dan patologis ini kita
dapat memperkirakan letak / jenis lesi.
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
REFLEKS FISIOLOGIS
Refleks Superfisial
Refleks kremaster :
Stimulus : goresan pada kulit paha sebelah medial dari atas ke bawah
Respons : elevasi testis ipsilateral
Aferen : n. ilioinguinal ( L 1-2 )
Eferen : n. genitofemoralis
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
REFLEKS FISIOLOGIS
Refleks Superfisial
Refleks brakioradialis :
Stimulus : ketukan pada periosteum ujung distal os radii, posisi
lengan setengah fleksi dan sedikit pronasi
Respons : fleksi lengan bawah di sendi siku dan supinasi karena
kontraksi m. Brachioradialis
Aferen : n. radialis (C5-6 )
Eferen : idem
Refleks ulnaris :
Stimulus
: ketukan pada periosteum prosesus stiloideus ulna,
posisi lengan setengah fleksi dan antara pronasi supinasi.
Respons : pronasi tangan akibat kontraksi m. pronator quadratus
Aferen : n. ulnaris ( C8-T1 )
Eferen : idem
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
REFLEKS FISIOLOGIS
Refleks Superfisial
Refleks biseps :
Stimulus: ketokan pada jari pemeriksa yang ditempatkan pada tendon m.
biseps brachii, posisi lengan setengah ditekuk pada sendi siku.
Respons
: fleksi lengan pada sendi siku
Aferen : n. musculokutaneus ( C5-6 )
Eferen : idem
Refleks triceps :
Stimulus : ketukan pada tendon otot triceps brachii, posisi lengan
fleksi pada sendi siku dan sedikit pronasi
Respons : ekstensi lengan bawah di sendi siku
Aferen : n. radialis ( C6-7-8 )
Eferen : idem
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
REFLEKS FISIOLOGIS
Refleks Superfisial
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
REFLEKS FISIOLOGIS
Refleks Superfisial
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
REFLEKS FISIOLOGIS
Refleks Superfisial
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
REFLEKS FISIOLOGIS
Refleks Superfisial
Klonus
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
REFLEKS PATOLOGIS
Refleks Patologis
Tanda Babinsky dorsofleksi ibu jari kaki dan pengembangan (fanning)
keempat jari kaki yang lain.
Tanda Babinsky dapat dibangkitkan dengan beberapa cara :
Cara Babinsky
Cara Chaddock
Cara Oppenheim
Stimulus :
Stimulus :
Stimulus : pengurutan
penggoresan telapak
penggoresan kulit
margo anterior tibia
kaki bagian lateral
dorsum pedis bagian
dari proksimal ke
dari posterior ke
lateral, sekitar
distal
Respons : tanda
anterior.
malleolus lateralis
Respons : tanda
dari posterior ke
Babinsky.
Babinsky.
anterior.
Cara Schaffer Respons : tanda
Cara Gordon
Stimulus : memencet tendonBabinsky. Stimulus : penekanan betis secara
Achilles secara keras
keras
Respons : seperti Babinsky
Respons : tanda Babinsky.
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
REFLEKS PATOLOGIS
Refleks Patologis
Tanda Babinsky dorsofleksi ibu jari kaki dan pengembangan (fanning)
keempat jari kaki yang lain.
Tanda Babinsky dapat dibangkitkan dengan beberapa cara :
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
REFLEKS PATOLOGIS
Refleks
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
REFLEKS PATOLOGIS
Tanda Hoffman-Tromner
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
REFLEKS PRIMITIF
Sucking reflex
Stimulus : sentuhan pada bibir
Respons : gerakan bibir, lidah dan rahang bawah seolah-olah menyusu
Snout reflex
Stimulus : ketukan pada bibir atas
Respons : kontraksi otot-otot disekitar bibir / di bawah hidung
(menyusu)
Grasp reflex
Stimulus : penekanan / penempatan jari si pemeriksa pada telapak
tangan pasien.
Respons : tangan pasien mengepal
Palmo mental reflex
Stimulus : goresan ujung pena terhadap kulit telapak tangan bagian
tenar.
Respons : kontraksi otot mentalis dan orbicularis oris ipsilateral.
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks
REFLEKS PRIMITIF
Refleks menggenggam
Refleks menghisap
Pemeriksaan
Motorik
Sensorik
Vegetatif
Fungsi
Luhur
Refleks