Menjelaskan tiga keterampilan mendengarkan secara efektif Menjelaskan alasan pentingnya bertanya dan mendengarkan dalam konseling EMPAT BENTUK MENDENGARKAN 1. Mendengar pasif (diam) 2. Memberi tanda perhatian verbal seperti : yaa, lalu; oh, begitu; terus 3. Membuka pintu, undangan untuk berbicara , yaitu : mengajukan pertanyaan untuk mendalami dan klarifikasi 4. Mendengar aktif, memberikan umpan balik / merefleksikan isi ucapan dan perasaan yaitu : merangkum, merefleksikan isi ucapan (paraphrasing), dan terutama adalah PERILAKU YANG HARUS DIMILIKI MENDUKUNG DENGAR AKTIF Perhatian Konsentrasi pada klien Tidak memotong ucapan klien Memberikan tanggapan non verbal (contoh) ; tatapan mata, anggukan) Memberikan tanda perhatian verbal, seperti mengatakan Hmmm, yaaa..; lalu; terus. Atau mengatakan satu kata kunci ucapan terkahir klien. TUJUAN MENDENGARKAN DAN BERTANYA Mendorong klien untuk berbicara Menunjukkan minat dan perhatian kita terhadap klien Meningkatkan kesadaran kita terhadap perasaan klien Untuk memperoleh informasi Memberi suatu arahan percakapan terhadap klien. Secaraumum keterampilan mendengar yg harus dimiliki adalah ; Perhatian Konsentrasi Merefleksidan merangkum Tdk memotong atau mencela pasien Memberikan tanggapan non verbal ( misal : tatapan mata, anggukan, senyuman, mengatakan hmm, mencondongkan tubuh ke depan) Langkah-langkah dalam mendengarkan aktif adalah : a. Refleksi isi (paraphrasing = menggunakan kata lain) b. Refleksi perasaan c. Merangkum REFLEKSI ISI ATAU PARAPHRASING Mengatakan kembali ucapan pasien dengan menggunakan kata-kata lain, memberi masukan kpd pasien ttg inti dari ucapan yang baru dikatakan pasien dengan cara meringkas dan memperjelas ucapan pasien ( namun tdk sama dengan membeo ucapan pasien) Misal : Anda tadi mengatakan bahwa Apakah saya mendengarkan anda dengan benar, bahwa.. Refleksi Perasaan Yi :mengungkapkan perasaan pasien yang teramati oleh dokter dari intonasi suara, raut wajah dan bahasa tubuh pasien maupun dari hal-hal yang tersirat dari kata-kata verbal Refleksi perasaan menyangkut emosi pasien dan umpan balik kunci perasaan pasien yang teramati Refleksi yg akurat dan mengakui adanya perasaan pasien tersebut merupakan hal yang sangat perlu dan penting, karena pasien akan percaya bahwa kita mendengarkan dan mengerti akan perasaan, kepentingan individu dan keprihatinannya Misal : ketika pasien kelihatan bingung kita bisa menunjuk hal tersebut dan mengatakan anda sepertinya bingung.. Dengan melakukan itu akan tercakup 3 tujuan : 1. Pasien akan berpikir mengenai bagaimana perasaannya & mengapa ada perasaan seperti itu 2. Kita mengetahui apakah pasien tersebut mengalami kebingungan 3. Jika ada kebingungan kita akan meluruskannya melalui diskusi Merangkum
Hampir sama dg refleksi isi namun berbeda
Perbedaannya adalah bahwa merangkum dilakukan setelah beberapa waktu yg lebih lama dan mencakup beberapa informasi yg diucapkan pasien Merangkum mungkin bisa dilakukan diawal dan diakhir percakapan, untuk transisi antar topik atau untuk memberikan penjelasan panjang untuk isu pasien yang rumit TIPS DALAM MENDENGAR AKTIF Terima klien apada adanya. Hargai klien sebagai individu yg berbeda dari individu lainnya. Dengarkan apa yang dikatakan klien dan juga bagaimana ia mengatakan hal itu. Perhatikan intonasi suara, pemilihan kata, ekspresi wajah dan gerakan-gerakan tubuh. TIPS DALAM MENDENGAR AKTIF Tempatkan diri pada posisi klien selama mendengarkan Kadang-kadang lakukan mendengar pasif (diam). Beri waktu pada klien untuk berpikir, bertanya dan berbicara. Sesuaikan dengan kecepatan klien. TIPS DALAM MENDENGAR AKTIF Dengarkan klien dgn seksama , jangan berpikir apa yg akan anda katakan selanjutnya. Lakukan pengulangan / refleksikan apa yg anda dengar, sehingga baik anda maupun klien anda tahu bahwa anda telah paham. TIPS DALAM MENDENGAR AKTIF Duduk menghadap klien dengan nyaman, hindari gerakan yang mengganggu, tatap dan perhatikan klien ketika berbicara. Tunjukkan tanda perhatian verbal (Hmm; yaaa;lalu,terus.. Oh, begitu) dan non verbal (sesekali mengangguk). TERIMA KASIH