Anda di halaman 1dari 25

Kesehatan Lingkungan

Perkotaan dan
Pemukiman
Disiapkan oleh:
Budi Hartono, S.Si, MKM
definisi
Pemukiman adalah bagian dari
lingkungan hidup di luar
kawasan lindung, dapat
merupakan kawasan perkotaan
dan pedesaan, berfungsi sebagai
tempat tinggal/hunian dan
tempat kegiatan yang
mendukung perikehidupan dan
penghidupan.
Definisi
Perumahan adalah kelompok
rumah, yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau
hunian plus prasarana dan
sarana lingkungan.

Perumahan = wadah fisik


Pemukiman = perpaduan wadah
fisik dan segala isinya
Area Masalah KL di Perkotaan:
Ada tiga area masalah kesehatan
lingkungan yang mudah dikenali (distinct)
di setiap perkotaan, yaitu:
(1) Lingkungan pemukiman;
(2) Lingkungan kerja (yang merupakan
bagian bahasan dari kesehatan dan
keselamatan kerja);
(3) lingkungan tempat-tempat umum.
(Achmadi, 1991)
1. Kesehatan Lingkungan Pemukiman

Masalah Kesling Pemukiman, terdiri


dari:
1. Perumahan Sehat

2. Sanitasi Makanan

3. Masalah Kebutuhan Air Bersih


2. Lingkungan Kerja

Masalah di Lingkungan Kerja:


1. Besarnya angkatan kerja

2. Kondisi Rona Awal

3. Transformasi Sosial Ekonomi

4. Penerapan K3
3. Kesling Tempat-Tempat Umum
Masalah kesehatan lingkungan di TTU :
1. Pencemaran Udara

2. Sanitasi lingkungan/ Pencemaran air

3. Sanitasi Makanan

4. dll
Kondisi Lingkungan Vs
Kes.Pemukiman Perkotaan
Alam:
- Udara
- Air
- Tanah

Jaringan: Masyarakat
- Sampah Perkotaan
- SPAL

Lindungan/
Sarana
Konsep dan Kriteria Pemukiman dan
Perkotaan Yang Sehat (Healthy City)
Terdapat dua konsep yang berkaitan dengan
kota sehat, yaitu:

Kota sehat adalah suatu kota di mana


warganya sadar tentang masalah kesehatan
dan bekerjasama untuk meningkatkan
hidup sehat (WHO, 1999)

Kota sehat adalah suatu kota yang terus


menerus berupaya meningkatkan kualitas
lingkungan fisik dan sosialnya (Depkes RI,
1999)
Healthy City Concept
Ciri Kota Sehat
Ciri-ciri kota sehat adalah sebagai berikut.
Keamanan warga terjamin

Setiap warga menikmati lingkungan aman


dan sehat
Sungai bebas pencemaran

Kendaraan umum bebas asap

Terdapat faktor pendukung

Terdapat lembaga sosial masyarakat


Penyebab Kota Tidak Sehat
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan
kota berkembang menjadi tidak sehat,
antara lain:
Pertumbuhan kota tidak terkendali

Kesenjangan pendapatan

Pengaruh budaya

Rendahnya rasa memiliki dan partisipasi

Keterbatasan penyediaan fasilitas umum

Tidak berjalannya perangkat umum


Kriteria Kota Sehat
Terdapat beberapa kriteria yang berkaitan
dengan kota sehat, yaitu sebagai berikut:
1. Lingkungan yang Sehat
Udara
Kualitas air sungai
Penyediaan air minum
Limbah domestik
Pengelolaan sampah
Penataan lingkungan
Pengelolaan drainase
Kriteria Kota Sehat
2. Prasarana Kota yang Sehat
Tata ruang kota

Lingkungan sekolah

Lingkungan TTU

Pasar

Sektor informal

Transportasi
Kriteria Kota Sehat
3. Perilaku Hidup Sehat
Bebas rokok, miras, obat

Sarana kesehatan

Kekerasan/kriminal

Partisipasi masyarakat -> vektor,


KLB
Kriteria Kota Sehat
4. Kehidupan Sosial yang Sehat
Anak jalanan, pengemis, asongan

JPKM

Perkantoran dan perdagangan

Penitipan bayi, anak-anak, orang


jompo
Fasos dan ibadah
Kriteria Kota Sehat
5. Kawasan Industri yang Sehat
Lingkungan industri

K3

6. Lingkungan/Kawasan Wisata yang


Sehat
7. Pengembangan Pendidikan Dasar,
Kejuruan, Perguruan Tinggi yang
Profesional
Langkah-Langkah Mewujudkan
Kota Sehat

untuk mewujudkan kota sehat, yang


terdiri atas 20 langkah dan terbagi
atas tiga tahap (tahap awal, tahap
tata kerja, dan tahap pelaksanaan).
Langkah-Langkah Kota Sehat
Tahap Awal:
Bentuk tim

Ientifikasi kota sehat

Identifikasi masalah

Biaya awal program

Lokasi
Langkah-Langkah Kota Sehat
Tahap 2, Tata Kerja:
Usulan kegiatan
Persetujuan pejabat
Tahap 2:
Tata Kerja
Arah program
Kaji keberadaan program
Tujuan, strategi, jaringan kerja
Kantor
Rencana jangka pendek, menengah, panjang
Langkah-Langkah Kota Sehat
Tahap 3, Pelaksanaan:
Kebutuhan
Pelaksanaan
Pembagian tugas
Tata cara pelaksanaan
Konsep -> Pelaksanaan
Keterpaduan di segala bidang
Partisipasi masyarakat
Pengalaman masa lalu
Dukungan politis dan masyarakat
Mewujudkan Pemukiman
Berwawasan Lingkungan

Upaya yang dapat dilakukan dalam rangka


mewujudkan pemukiman yang
berwawasan lingkungan adalah:
(Kuswartojo, 1997)

Pembatasan penggunaan sumber air oleh


perorangan
Penataan transportasi kota dan sistem
jaringan lain yang lebih terpadu
Tindakan Layak Lingk untuk mewujudkan
Pemukiman Berwawasan Lingkungan
Vegetasi lansekap
Penggunaan bahan dan alat yang hemat energi dan sumber
daya alam lain
Penggunaan bahan-bahan yang terdegradasi alami, tidak
mencemari, dapat didaur ulang dan digunakan kembali
Meminimumkan sampah
Pola penggunaan tanah dengan menerapkan
pengembangan kawasan campuran sehingga jarak tempat
tinggal dengan tempat kerja dapat ditempuh dengan jalan
kaki, dampak selanjutnya adalah transportasi menjadi
berkurang
Pengurangan jumlah kendaraan pribadi dan mendorong
penggunaan dan pengembangan transportasi umum
Menanami semua lahan/ruang diantara bangunan, atau
hutan buatan; daerah hijau di sekitar terminal dan industri
Sistem pengolahan air kotor rumah tangga
End of slide
to be continued..
Thanks 4 Your Attention

Anda mungkin juga menyukai