ORGANISME
KISARAN TOLERANSI
FAKTOR PEMBATAS
PENGERTIAN
Bioindikator adalah komponen biotik (makhluk hidup) yang dijadikan sebagai indikator.
Selain itu, bioindikator juga merupakan indikator biotik yang dapat menunjukkan waktu
dan lokasi, kondisi alam (bencana alam), serta perubahan kualitas lingkungan yang telah
terjadi karena aktifitas manusia.
Bioindikator dibagi menjadi 2
Hewan makrozoobentos invertebrata merupakan hewan yang tidak bertulang
belakang yang dapat dilihat oleh mata biasa .Hewan ini hidup pada dasar kolam,
danau, dan sungai.
Hewan-hewan ini secara terus menerus terkena substansi yang diangkut oleh
aliran sungai sehingga memiliki kisaran toleransi yang berbeda-beda terhadap
perubahan kondisi lingkungan
Kepekaan jenis-jenis makrozoobentos di sungai
terhadap polusi bahan organik dapat dikelompokkan
menjadi tiga kategori, yaitu:
1.Kelompok intoleran, contohnya: Ephemeroptera,
Plecoptera, Trichoptera.
2.Kelompok fakultatif, contohnya: Odonata,
beberapa Diptera (Tipulidae & Rhagionidae),
Pelecypoda.
3.Kelompok toleran, contohnya: beberapa Diptera
(Tanypodinae & Simuliidae), Hirudinae, Gastropoda.
Pelecypoda
Ephemeroptera
https://blancowateratlas.files.wordpress.com
https://blancowateratlas.files.wordpress.com
Hirudinae
https://blancowateratlas.files.wordpress.com
Komunitas atau setidak-tidaknya kebanyakan tumbuhan
merupakan indikator yang lebih baik daripada tumbuhan
yang tumbuh secara individual. Tanaman dapat berfungsi
sebagai indikator kondisi lingkungan. Tanaman bereaksi
terhadap kondisi tanah maupun kondisi cuaca. Banyak
tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai indikator suatu
lingkungan
LAMUN SEBAGAI BIOINDIKATOR TIMBAL (PB)