Anda di halaman 1dari 70

Kelompok 4

Scrotum
Penis
Scrotum
Kantung kulit dan jar subcutis
yang terletak dibawah SP
T.d 2 ruangan, msg2 berisi
testis, epididimis, bag bawah
fun.spermaticus &
pembungkusnya
Kantung scrotum kiri >
menggantung rendah drpd
kanan
Kulit scrotum > tipis dan
mengandung > byk pigmen,
<rambut, >> kel sebacea &
sudorifera
Perdarahan: a pudenda ext,
dan cabang a pudenda int
Persyarafan: n ilioinguinalis,
n genitalis, n genitofemoralis,
n cutaneus femoris posterior.
Penis

Radix Penis Corpus Penis


Bag yg melekat dan terletak Bagian yg bebas
dlm SF Perineal Pouch menggantung
Crus penis ki-ka : Lapisan: kulit jar
Dilapisi m. Ischiocavernosus subcutis/fas. SF penis fas
Distal -> corpora cavernosa perinealis SF&tunica dartos
penis fas peroinealis profunda fas
Bulbus penis: profunda tunica albuginea
Diantara crus penis
Perdarahan: a bulbi urethrae,
Dilapisi m. Bulbocavernosus a profunda penis, a dorsalis
Distal: corpus spongiosum penis
Innervasi: n dorsalis penis,
cabang n perinealis, n
ilioinguinalis, serabut autonom
dalam n cavernosa
Testis (orchis)
Epididimis
Duc deferens
Vesicula seminalis
Ductus ejakulatorius
Prostat
Gland. bulbourethralis
Testis
kelenjar
berbentuk ovoid
dgn ukuran
bervariasi, berada
di dalam scrotum
Letak testis kiri >
rendah drpd kanan
( kec kidal)
Testis kanan>
berat drpd kiri
Tempat menyimpan spermatozoa
Berbentuk seperti huruf C
Terdiri dari 3 bagian: caput, corpus, cauda
Dibungkus plexus venosus -> angulus
inguinalis SF & canalis inguinalis -> lateral
a epigastrica inferior -> ke atas, didpn a
iliaca ext -> blkg dan bawah -> masuk ke
rongga pelvis -> menyilang sisi medial
ureter -> mencapai bag blkg ves urinaria
-> medial vesicula seruinalis -> melebar
(ampulla) -> mengecil -> masuk prostat
-> bergabung dgn saluran keluar ves
seminalis ->duc ejakulatorius
Vesicula seminalis
2 kantung yg menghasilkan cairan semen
Letak di belakang vesica urinaria
Ductus ejakulatorius
Prostat
Letak di bagian bawah diafragma UG
Bentuk piramid terbalik
Ukuran 4x3x2x cm
Glandula Bulbouretralis
2 buah dorsolateral :corpora cavernosa
penis
1 midventral: corpus cavernosum urethrae

Di ventral penis ada gld. sebacea


Ada urethra: epitel silindris
bertingkat/berlapis
Di tengah2 urethra pars cavernosa ada
gld.littre
Di kanan kiri urethra terdapat a.urethralis
Dilapisi Jaringan pengikat fibromuskular
tebal tunika albuginea
Di bawahnya ada tunika vaginalis
Pada posterior tunika albuginea menebal
> mediastinum testis
Ada tubulus seminiferus sangat panjang
dan berkelok-kelok
Tub.seminiferus setelah mencapai
mediastinum testis berjalan lurus disebut
tub.rectus rete testisductus
efferenduc.epididimisduc.deferens
ampulla ductus
deferensduc.ejakulatoriusurethra pars
prostatikamembranosacavernosa
Testis
Tubulus Seminiferus
Spermatogonium
Spermatosit (primersekunder)
Spermatid
Spermatozoa
Efferen
Menghubungkan rete testis dan epididimis
Lumen duktus khas: bergelombang, ep.
selapis kuboid tanpa cilia/ selapis silindris
bersilia
Epididimis
Duktus panjang berkelok-kelok
Epitel silindris bertingkat bersilia di atas
lamina basalis
Epitel yg menyusunnya terdiri dari sel
piramidal dan sel basal
Lanjutan duktus epididimis, saluran lurus dg
otot yg tebal
Lumen tampak sempit & iregular krn
terdapat lipatan-lipatan longitudinal mukosa
Susunan dinding terdiri dari:
T. mukosa: epitel bertingkat silindris + stereocilia
T. muskularis: long-cir-long
T. adventitia: P.D+saraf
Ampulla duc.defferens, pd bag distal akan
bermuara vesicula seminalis / gld.vesiculosa
Kantung panjang, lumen berkelok-kelok,
irreguler
Susunan terdiri dari:
T. mukosa :ep. silindris bertingkat terdiri dr sel
silindris tinggi dg sel basal, lamina propria tipis,
sekitar terdapat serabut elastis
T. muskularis: cir-long
T. adventitia: mengelilingi t.muskularis
Stroma fibromuskuler dari gld.prostat
mengelilingi urethra
Gld prostat : dilapisi epitel selapis
kuboidsilindris/silindris bertingkat; khas
corpora amylacea dlm lumen kelenjar
1. SPERMATOGENESIS
2. PENGATURAN OLEH HORMON
3. KEGIATAN SEKSUAL PRIA

TESTIS
Turun sekitar umur kehamilan 7 bulan menuju
scrotum melalui kanalis inguinalis
Temperature <2-3C dari tubuh
Fungsi : spermatogenesis dan sekresi
testosterone
SPERMATOGENESIS
Terjadi dalam tubulus seminiferus
Proses spermatogenesis :
Proliferasi mitotic multiplikasi spermatogonia
Meiosis perubahan kromosom diploid menjadi haploid
Packaging transformasi spermtid menjadi spermatozoa
Sel sertoli berfungsi untuk remodelling spermatid
menjadi spermatozoa, nutrisi, menghasilkan androgen
binding protein (mengikat testosterone ), dan
menghasikan inhibin untuk umpan balik negatif.
Spermatozoa terdiri dari:
Kepala berisi nucleus
Acrosom berisi enzim untuk menetrasi ovum
Midpiece berisi mitokondria (sumber energy)
Ekor untuk pergerakan sperma
TESTOSTERON
Dihasilkan oleh sel leydig atas rangsangan LH
Fungsi :
Perkembangan genitl embrio dan desensus testis
Kelngsungan spermatogenesis
Maskulinisasi (sifat kelamin sekunder)
Meningkatkan libido
Umpan balik negative terhadap sekresi LH
HYPOTHALAMUS
(-)

GnRH

Anterior
(-) (-)
pituitary

FSH LH

Sel sertoli Sel leydig

testosteron

inhibin spermatogenes
is
KEGIATAN SEKSUAL
Terdapat dua komponen utama : Ereksi dan
ejakulasi
Siklus response seksual :
Excitement phase ereksi
Plateu phase intensitas fase 1 meningkat, teknan
darah meningkat, hert rate meningkt, tonus otot
meningkt, dn tachypnoe
Orgasmic phase- ejakulasi
Resolution phase
Ereksi
Ransang glans
penis

Saraf parasimpatis

N. erigentes

Dilatasi arteri penis,


vasokonstriksi cena

Darah terbendung

Penis membesar dan


memanjang
Ejakulasi fase emisi
Impuls
simpatik

Kontraksi
ritmik

Keluar cairan

urethra
Ejakulasi fase expulsi

emission

Kontraksi sphincter
bladder neck

Otot pangkal penis


kontraksi

Tekanan meningkat

Sperma keluar
urethra
Infertilitas : kegagalan sepasang suami istri
untuk mendapat keturunan selama 12bulan
atau lebih dengan coitus teratur tanpa
menggunakan kontrasepsi.
Varicocele : dilatasi dari vena pada pleksus
pampiniformis akibat gangguan aliran darah
balik vena spermatika interna.
Gangguan pada katub di v.testikularis
Peningkatan tekanan dari v.renalis
Congenital*
1/3 pria yang mengalami gangguan kualitas
semen dan infertilitas mengalami varicocele
kasus varicocele terjadi di sebelah kiri
Grade I: palpasi dengan valsava
Grade II: palpasi tanpa valsava, tidak
terlihat dari kulit skrotum
Grade III: palpasi tanpa valsava, terlihat di
kulit skrotum
Usia 15-25 tahun
Genetik
Peningkatan suhu
Varicocele Hydrococele Hernia Scrotalis
Definisi Dilatasi dari Kumpulan cairan Suatu keadaan
pleksus vena dan di dalam tunika dimana sebagian
vena vaginalis usus masuk
pampiniform skrotum atau melalui sebuah
spermatika sepanjang lubang pada
internal spermatic cord dinding perut ke
dlm kanalis
inguinalis
Etiologi Idiopathic Pada orang Mengangkat
varicocele dewasa: berat yang
katup pada Filariasis terlalu berat
pembuluh darah e/Wuchereria Batuk, hipertrofi
vena di bancrofti prostat
sepanjang Di USA where Kegemukan
spermatid cord iatrogenic causes Mengedan
tidak bekerja of hydroceles Kehamilan
dengan baik predominate Asites
Aktivitas fisik
Secondary yang berlebihan
varicocele Kelemahan
penekanan vena trigonum
di testis hesselbach
Varicocele Hydrocele Hernia Scrotalis
Gejala Klinik Biasanya Hydrocele Benjolan di lipat

asimptomatis. mengecil saat paha yang timbul


Keluhan gagal berbaring dan pada waktu
konsepsi. membesar saat mengedan, batuk,
Nyeri dan rasa berdiri dalam mengangkat beban
berat pada jangka waktu lama berat, dan
scrotum. Afebrile dengan menghilang waktu
Biasanya normal vital signs. berbaring.
unilateral. Bowel sounds tidak Perut kembung

bisa didengar pada dan vomittus


Pemeriksaan Fisik: scrotum jika Konjungtiva

Varicocele kecil diauskultasi anemis


terasa seperti Demam

penebalan Kulit kemerahan

spermatic cord Anemia

(funniculus
spermaticus).
Varicocele besar
terasa seperti
kantung berisi
cacing (a bag of
worms).
Pemeriksaan USG, MRI, USG, USG , CT Scan,
Penunjang Angiography transilluminasi Transilluminasi,
scrotum Laparoskopi
Tn.M, 25 th, karyawan lapangan
perusahaan kontraktor, 3 tahun menikah
belum berketurunan.
Mengeluh sering merasa pegal di testis kiri
atau merasa berat di skrotum kiri, bila
mengangkat benda berat atau berdiri lama
akan teraba benjolan seperti kumpulan
cacing dibagian atas testis kiri tidak
bertambah besar saat mengejan dan tidak
menghilang saat berbaring.
Tn M merokok 1-2 bks rokok/hari sejak SMU
serta sehari-hari memakai jeans.
Pemeriksaan Fisik Genital
Scrotum
Inspeksi: Saat berdiri tampak benjolan pada
bagian atas scrotum kiri tidak bertambah
besar saat mengedan dan tidak menghilang
saat berbaring.
Palpasi: Teraba bentukan seperti gumpalan
cacing dalam kantung sebelah cranial testis
kiri. Testis kiri lebih kecil dari kanan. Tidak
ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan di
scrotum kanan.
Analisis Sperma
Volume : 2 mL(N)
pH : 7,0(sedikit )
Viskositas : 2 cm
Konsentrasi sperma : 10 juta spermatozoa/mL ()
Jumlah total sperma : 20 juta spermatozoa/ejakulat
Motilitas : 20 %
Morfologi : Byk sel sperma dg tappered heads (x normal)
Pgerakan ke dpn: Maju, lambat, berkelok (x normal, grade B)
Vitalitas : 20% spermatozoa hidup
Aglutinasi : 2%
Yang penting dalam diagnosis:
Varicocele dapat dipalpasi
Pasien infertil
Istri pasien fertil atau infertil reversible
Ada satu atau lebih abnormalitas pada hasil
analisis sperma
High-resolution color-flow Doppler USG
Gambaran berupa rongga tubuler
dengan diameter 3 mm saat px
istirahat yang membesar saat px
valsalva.
Venography
Radionuclide Angiography
Indikasi:
Varicocele dg ukuran besar
Varicocele + atrofi testis
Varicocele + nyeri di skrotum
Varicocele dg keluhan infertilitas / hsl
analisis sperma yg buruk
Ligasi tinggi v. spermatica interna (Palomo)
Varicolectomy cara Ivanissevich
Embolisasi
Microsurgical varicolectomy
Embolisasi
Microsurgical Varicolectomy
Komplikasi Evaluasi
Hydrocele Bertambahnya
Recurrence of volume testis
varicocele Perbaikan hasil
analisis sperma
(tiap 3 bulan)
Pasangan menjadi
hamil
Hindari berendam di air panas terlalu sering air
panas bisa mempengaruhi suhu di sekitar testis.
Mereka yang mempunyai riwayat varikokel dalam
keluarga dianjurkan mengenakan pelindung,
semisal celana khusus untuk pria.
Perbaiki pola makan dengan mengonsumsi
makanan yang banyak mengandung antioksidan,
seperti buah dan sayur.
Hindari paparan zat kimia dan radiasi secara
terus-menerus.
Jangan terlalu sering menggunakan celana jins
ataupun celana ketat.
Komplikasi

Infertilitas

Thrombus
Prognosis

Quo ad vitam : dubia ad bonam

Qua ad functionam : dubia ad bonam

Quo ad sanationam : dubia ad


bonam

Anda mungkin juga menyukai