morfologis dan craniometry Perawakan dapat diperkirakan dengan melakukan somatometry, ada beberapa rumus yang digunakan antara lain: Tinggi tengkorak x 8 = perawakan Perhitungan regresi laki-laki = (diameter + keliling tengkorak) x 1,35 / 70,6 (S.E. = 6,96cm), atau 103,14 + 3,38 x panjang tengkorak, atau 92,15 + 1,36 x keliling tengkorak Perhitungan regresi perempuan = keliling tengkorak x 1,28 / 87,8 (S.E. = 6,59cm), atau 116,64 + 2,09 x panjang tengkorak, atau 91,72 + 1,19 x keliling tengkorak Tengkorak Ras Tengkorak Indeks sefalik (CI) diukur dengan rumus = C.I = luas tengkorak x 100 / panjang tengkorak Tengkorak Umur: Penutupan fontanella oksipital dan lateral = 2 bulan; posterior = 6-8 bulan; anterior = 1,5 2 tahun Fusi tulang Pars skuamosa oksipitalis pars kondilaris = 2 tahun Pars skuamosa oksipitalis pars basilaris = 6 tahun Penutupan sutura Perubahan sekunder pada tengkorak Mandibula Jenis kelamin Mandibula Perawakan dihitung dengan rumus: Perawakan = (panjang dari angulus mandibulae - simfisis menti) x 16 Menurut Schultz (1933) mandibula pada orang putih memiliki ciri: Luas lebih besar Ramus yang lebih tinggi dan sempit Sudut gonial yang lebih besar Permukaan ramus lebih sejajar ke arah sagital media Dagu yang lancip Tuberkulus mentale terletak lebih ke lateral Menurut Schultz (1933) mandibula pada orang hitam memiliki ciri: Ramus vertikal yang lebih rendah dan lebar Panjang arkus dentalis yang lebih besar Luas kecil Dagu datar Tuberkulus mentale terletak lebih ke medial dan lebih kecil Mandibula Perbedaan mandibula pada masing-masing umurnya dapat dilihat pada gambar berikut Femur Jenis kelamin Femur Umur dapat diestimasikan dengan melihat perubahan dari 2 aspek Proses osifikasi Perubahan radiografis Femur Proses Osifikasi Femur Perubahan Radiografis tampak lebih jelas pada range umur 31,4 67,8 Dibagi menjadi 6 fase oleh Acsadi dan Nemeskeri (1970): Fase 1 : Apeks kavitas medularis terletak dibawah trochanter. Tekstur trabekula tebal Fase 2 : Apeks kavitas medularis mencapai atau melebihi batas bawah dari trochanter minor Fase 3 : Apeks kavitas medularis mencapai batas atas trochanter minor Fase 4 : Apeks kavitas medularis memanjang melebihi batas atas trochanter minor Fase 5 : Apeks kavitas medularis memanjang melebihi batas atas trochanter minor. Terbentuk kavitas dengan diameter 3mm pada trochanter mayor. Muncul kavitas pada caput femoris dibawah fovea capitis dan pada batas medial serta lateral Fase 6 : Kavitas pada bagian medial bergabung dengan kavitas medularis. Kavitas yang terbentuk dan trochanter mayor bertambah besar Femur Korelasi Fase dengan Umur Femur Ras dapat ditentukan dari Fitur morfologis Panjang tulang Indeks Fitur morfologis kurvatura anterior femur dipelajari oleh Stewart (1962) dan Walensky (1965) dan ditemukan hasil: Femur orang hitam lebih lurus Femur orang putih lebih melengkung ke arah depan Femur pada orang Indian Amerika memiliki kurvatura anterior yang lebih besar dan terletak lebih distal daripada titik kurvatura maksimum Femur Panjang tulang dari penemuan Krogman (1955) Femur Indeks: Crural index Intermembral index Humoro-femoral index Femur Perawakan Panjang femur x faktor pengali = perawakan Formula Karl Pearson, Formula Trotter dan Glesser untuk orang Amerika India (PAN = Bengal, Bihar, Orissa ; Nat = Uttar Pradesh ; Shah and Siddiqui = Punjab ; Singh and Shoha = Punjab Timur ; Mehta and Thomas = Mysore)