HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Oleh:
Fatma Arif
- Muntah terus menerus - - Gejala > berat - KU > buruk, muntah (-)
intoleransi terhadap - segala yang dimakan & di - kesadaran
makanan & minuman minum dimuntahkan - nadi kecil & cepat
- lemah - haus hebat, turgor kulit - suhu , TD
- nafsu makan (-) - Lemas & apatis - Komplikasi fatal trjd pd
- BB - lidah mengering & kotor susunan saraf
- nyeri epigastrium - nadi kecil, cepat & > 100 Encephalopathy
- muntah I makanan, 140 x/mnt Wernicke nistagmus,
lendir & sedikit cairan - TD sistolik < 80 mmHg diplopia & perubahan
empedu darah - suhu , BB mental
- Nadi 100/mnt - mata sedikit ikterus, cekung - ikterus
- TD sistolik - Hemokonsentrasi - gangguan jantung
- turgor kulit - oliguria , konstipasi, - bilirubin & protein dlm
- lidah mengering - nafas bau aseton bilirubin urin.
- mata cekung dlm urin
- urin sedikit
DIAGNOSIS
anamnesis
GEJALA KLINIS
RISIKO
Maternal
PENCEGAHAN
diet
Edukasi
PENCEGAHAN
diet
Edukasi
DIET HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Tujuan
PENATALAKSANAAN
NUTRISI
Bila
Pada
jalur
MEDIKAMENTOSA
Multivitamin
CAIRAN PARENTERAL
TERAPI PSIKOLOGIK
Yakinkan pasien penyakitnya dapat disembuhkan
Hilangkan rasa takut kehamilan dan persalinan fisiologis
kurangi pekerjaan serta menghilangkan masalah & konflik lainnya yg
melatarbelakangi penyakit ini
ISOLASI
Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, cerah, dan memiliki
peredaran udara yang baik.
DIAGNOSIS BANDING
Tumor
Pankreatitis
Hepatitis
Gastritis
Ketoasidosis
Apendisitis
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
PENUTUP
1. HEG : muntah yang berlebihan dalam kehamilan, terjadi > 10 x/24 jam atau setiap
saat, ketonuria & BB > 5% menggangu kesehatan & pekerjaan sehari-hari.
2. Penyebab HEG belum diketahui secara pasti endokrin, biokimiawi, dan
psikologis.
3. Klasifikasi hiperemesis gravidarum terbagi atas tiga tingkatan yaitu ringan, sedang,
dan berat.
4. Penatalaksanaan berupa terapi nutrisi, medikamentosa, cairan parenteral, isolasi,
dan terapi psikologik.
5. Dengan terapi yang baik, prognosis penyakit umumnya baik. Hiperemesis
gravidarum jarang sekalli menyebabkan kematian atau sampai memaksa kita
melakukan abortus terapeutikus
TERIMA KASIH