Anda di halaman 1dari 5

DERMATITIS PERIORAL

Disusun Oleh
Fauzal Dinanda
1161050245

Pembimbing
Dr Kriston Silitonga, SpA

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT KELAMIN


PERIODE 3 OKTOBER 05 NOVEMBER 2016
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN
INDONESIA
2016
PENDAHULUAN
Perioral dermatitis pertama kali
didefinisikan pada sekitar akhir 1950-
1960. Pada era tersebut penggunaan
pasta gigi berfluoride dan kortikosteroid
topical mulai tersedia dan digunakan
secara luas
Diagnosa banding
Perioral Acne vulgaris Dermatitis Rosasea
dermatitis seboroik

Kelompok usia dewasa muda Remaja, Tua dan remaja Anak-anak,


dewasa muda usia
pertengaha
n
Lokasi Perioral Wajah, leher, Wajah bagian Wajah
punggung, tengah, kepala bagian
dada, bahu tengah

Gambaran klinis
Eritema (+) Biasanya (-) Sedang (+)
Pustula (-) (-) (-) (+)
Comedo (-) (+) (-) (-)
Telangiektasis (-) (+) (-) (+)
Skar (-) (-) (-) Biasanya (-)
Perubahan (-) (-) Kelopak mata Mungkin
sekitar mata berkemban
g
Gambar 6.
Gambar 5. Acne Dermatitis
vulgaris. seboroik

Gambar
7.Rosasea
Penatalaksanaan
TOPICAL DOSIS SISTEM DOSIS DEWASA
Lini Metronidazole Menerapkan Tetracycline 250-500mg p.o bid
Pertam Doxycycline 50-100mg p.o bid
a Minocycline 50-100mg p.o bid
Lini Erytromycin atau Menerapkan Erythromycin 400mg p.o tid
Kedua clindamycin atau
Sulfur preparations Menerapkan
Azelaic Acid Menerapkan 30-50mg/kg/day p.o
divided tid

Anda mungkin juga menyukai