IKATAN ION
IKATAN IONIK
K + Cl + -
K + Cl
KCl
K + Br + - Mg 2+
K + Br Mg 3-
KBr N N
2+
Mg + Mg +
3-
N N
2+
2+ 2- Mg Mg
Mg + O Mg + O Mg3N2
MgO
K +
K 2-
+ O + O
K +
K
K2O
Contoh: pada kristal NaCl, setiap ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl- dan
setiap ion Cl- dikelilingi oleh 6 ion Na+.
2. ISOMORF
Senyawa ion yang mempunyai susunan elektron yang mirip
seperti NaCl dan KNO3 disebut ISOMORF.
CaCl2 Ca2+ : 2. 8. 8 K 2S K+ : 2. 8. 8
Cl- : 2. 8. 8 K+ : 2. 8. 8
Cl- : 2. 8. 8 S2- :
I II III IV V
5. Kelarutan
Senyawa ion larut dalam pelarut yang mengandung gugus OH -
seperti H2O dan C2H5OH.
6. Reaksi Ion
Ion-Ion tidak tergantung pada ion pasangannya, misalnya bila
NaCl dan AgNO3 dicampurkan maka segera terbentuk endapan
AgCl: Ag+(aq) + Cl-(aq) AgCl(s)
V (kJ/mol)
Hukum Coulomb:
Untuk muatan dengan tanda berbeda, V = negatif dan menjadi lebih negatif
jika r semakin kecil (gaya tarik menarik)
Untuk muatan dengan tanda yang sama, V = positif dan menjadi lebih besar
(lebih positif) jika r semakin kecil (gaya tolak menolak)
Hukum Coulomb:
Ikatan Ion
Stabilisasi Coulomb:
Energi Kisi:
Energi yang dilepaskan apabila kation dan anion yang berupa gas,
dari jarak tak terhingga sampai pada kedudukan setimbang dalam
kisi kristal yang terdiri dari 1 mol unit rumus senyawanya
(z+) (z-) l2
= AN
d
1. Semakin besar muatan ion (Ca2+> Na+ ) maka energi kisi akan
semakin besar.
Energi kisi dapat ditentukan secara tidak langsung dengan siklus Born-
Haber.
Contoh:
Tulislah Siklus Born- Haber dan kalor pembentukan LiF, bila:
Jawab :
Li(g) Li+(g) + e-
F(g) + e- F-(g)
Reaksi total:
Li+(g) + F-(g) Li+(g) + F-(g)
H = S + I + 1/2D + AE +U
= -624 kJ/mol
KONSTANTA MADELUNG