Anda di halaman 1dari 32

PRESENTASI KASUS

Morbus Hansen
Oleh :
Yerico Asyer Sabathino Triosah
Emmeninta Florensia
Cristal Audrey
Nanggala Putra Rahanda
Tamba Grace Hotria
Victor Jeremia
Fenly Simanjuntak
Pradinianti
Caecilia Linda

Puskesmas Kecamatan Duren Sawit


Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga
Periode 07 November 10 Desember 2016
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jakarta
Data Administrasi Pasien

Nama Tn. Rofinus Pardede


Usia 60 Tahun
Alamat Jln Selat Muna No.6 Kecamatan Duren Sawit,
Jakarta Timur
Jenis kelamin Laki laki
Agama Kristen
Pendidikan S2
Status Menikah
perkawinan
Pekerjaan Karyawan Swasta
Alergi Obat Tidak ada
Anamnesis

Keluhan Muncul Bercak


Utama Putih

Keluhan Bercak Putih


Tambahan Terasa Baal
Riwayat Penyakit
Sekarang

Semenjak 2 bulan
Awalnya hanya
Bercak muncul pasien menyadari
berbentuk seperti
sejak 1 tahun lalu bercak tersebut
jerawat
terasa baal

Bercak meluas dan Bercak putih


Bercak tersebut
berubah warna dikelilingi oleh
tidak terasa gatal
menjadi bercak bercak merah dan
dan Nyeri
putih kecil-kecil
Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien baru Tidak ada Alergi


pertama kali terhadap debu,
mengalami keluhan udara, makanan
seperti ini dan alergen lainnya
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien tidak mempunyai keluhan
yang sama seperti pasien
Riwayat Perilaku dan Kebiasaan
Pribadi

Riwayat kontak dengan tukang


pijat tuna netra

Kontak terjadi seminggu sekali


dan dilakukan rutin selama 2
tahun
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien tinggal bertiga bersama istri dan anak
Memiliki 3 orang anak
Tinggal di rumah pribadi
Sosial Hubungan dengan tetangga cukup baik

Pasien bekerja sebagai Karyawan swasta


Istri sebagai ibu rumah tangga
Rata rata penghasilan pasien selama sebulan Rp 25.000.000,-
Ekonomi Rata rata pengeluaran selama sebulan Rp 15.000.000,-
Pemeriksaan Fisik
Tanda
Tanda Vital
Vital ::
Tekanan
Tekanan Darah
Darah :: 130/80
130/80 mmHg
mmHg
Kesadaran:
Kesadaran: Compos
Compos mentis
mentis
Nadi
Nadi :
: 72 x / menit, regular
72 x / menit, regular
Keadaan Umum
Keadaan Umum :: Tampak
Tampak sakit
sakit ringan
ringan
Pernafasan : 20 x / menit, regular
Pernafasan : 20 x / menit, regular
Tinggi badan:
Tinggi badan: 168
168 cm
cm
Suhu
Suhu :: 36,5
36,5 C
C
Berat Badan
Berat Badan :: 60
60 Kg
Kg
IMT :: 21,25
IMT 21,25 (Normal)
(Normal)

STATUS
STATUS GENERALIS
GENERALIS Abdomen
Abdomen ::
Paru paru
Paru paru :: Inspeksi:
Inspeksi: tidak ada sikatriks,
tidak ada sikatriks, striae
striae atau
atau vena
vena
Inspeksi :: Gerakan
Inspeksi Gerakan dinding
dinding dada
dada yang melebar. Perut tampak datar.
yang melebar. Perut tampak datar. Tidak Tidak
simetris
simetris terdapat
terdapat massa
massa pada
pada abdomen.
abdomen.
Palpasi
Palpasi :: Vokal
Vokal fremitus
fremitus teraba
teraba Auskultasi:
Auskultasi: Bising
Bising usus
usus (+),
(+), normal
normal 3x/menit
3x/menit
simetris
simetris Perkusi:
Perkusi: Timpani
Timpani diseluruh
diseluruh lapang
lapang abdomen.
abdomen.
Perkusi:
Perkusi: Paru
Paru kirikiri dan
dan kanan
kanan sonor
sonor Palpasi
Palpasi :: Nyeri
Nyeri Tekan
Tekan pada
pada epigastrium
epigastrium (-),
(-),
Auskultasi:
Auskultasi: Vesikuler,,
Vesikuler,, Wheezing
Wheezing Hepar dan limpa tidak teraba membesar,
Hepar dan limpa tidak teraba membesar,
-/-,ronkhi -/-
-/-,ronkhi -/- defence
defence muscular
muscular (-)
(-)
Efloresensi Kulit
Kulit : Warna kulit sawo matang, turgor baik,
Jenis : Patch Hipopigmentasi,Papul eritem
Lokasi : Regio Femoralis Dextra
Penyebaran: Regional
Susunan : Korombiformis
Bentuk : Lonjong
Ukuran : 5x4cm
Batas : Tegas
Tepi : Terdapat lesi satelit berupa papul eritema ukuran
0,5cm x 0,5 cm. Teratur,multipel, menonjol

Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan ( karena


tidak ada indikasi ).
Pemeriksaan Penunjang (Yang dianjurkan) :
Sediaan Langsung Kerokan kulit BTA
Telinga Kanan : Negatif
Telinga Kiri : Negatif
Lesi : Negatif
Perumusan Masalah Kesehatan
Pasien
Aspek Personal
Keluhan utama : Bercak Putih di paha sebelah kanan
Keluhan Tambahan : Terasa baal pada bercak
Kekhawatiran : Pasien khawatir keluhan yang dirasakan
semakin berat.
Harapan : Pasien berharap sembuh

Aspek Klinis
Diagnosa kerja : Morbus Hansen tipe MB
Diagnosa banding : Tinea Versikolor
Status Gizi : Normal
Aspek Resiko Internal
Usia Pasien 60 tahun
Kebiasaan pasien mengunjungi panti pijat tuna
netra dalam jangka waktu yamg lama dan dengan
orang yang sama yang mempunyai kelainan kulit.

Aspek Psikososial Keluarga dan


Lingkungan
Pasien tidak memiliki masalah yang sedang
dihadapi dalam keluarga.
Hubungan pasien dengan keluarga baik, begitu
juga dengan tetangga sekitar rumah pasien
Rencana Penatalaksanaan

Aspek Personal Aspek Klinis Aspek Resiko Aspek


Evaluasi
Evaluasi :: keluhan,
keluhan, Evaluasi
Evaluasi :Efloresensi
:Efloresensi Internal Psikososial,
kekhawatiran,
kekhawatiran, Edukasi
Edukasi :: Keluarga dan
harapan
harapan pasien
pasien Terapi Menjaga Lingkungan
Edukasi
Terapi Menjaga hygiene
hygiene
tentang
Edukasi tentang Medikamentosa pasien dan
Medikamentosa pasien dan Edukasi
penyebab,
penyebab, gejala
gejala Non lingkungan Edukasi :: tetap
tetap
klinis, pengobatan, Non medikamentosa
medikamentosa lingkungan menjalin
menjalin hubungan
hubungan
klinis, pengobatan, Penularan
Penularan karena
karena
prognosisi
prognosisi dan
dan baik
baik dengan
dengan anggota
anggota
kontak yg lama
kontak yg lama keluarga
pencegahan
pencegahan keluarga
Menjaga
Menjaga daya
daya tahan
tahan
tubuh
tubuh
Terapi
Terapi Medikamentosa Non Medikamentosa

Hari 1
Dapson 100mg Menjaga hygiene pasien
1x1 tablet dan lingkungan
Rifampisin 600mg 1x2 Menjaga daya tahan tubuh
kapsul
Lampren 300mg 1x3 tablet
Hari 2-28
Dapson 100mg 1 x 1 tablet
Lampren 50mg 1 x 1 tablet
Tindak Lanjut dan Hasil
Intervensi
Pertemuan Pertama
Puskesmas
Puskesmas Kecamatan
Kecamatan Duren
Duren Sawit
Sawit
Jumat, 25 November 2016
Jumat, 25 November 2016

Informed consent dan anamnesis


Anamnesis
Anamnesis lengkap
lengkap hingga
hingga pemeriksaan
pemeriksaan fisik
fisik dan
dan penunjang
penunjang
Menjelaskan
Menjelaskan tujuan dan memastikan pasien mengerti apa
tujuan dan memastikan pasien mengerti apa yang
yang dilakukan
dilakukan
Membuat diagnostik holistik terhadap kasus tersebut
Membuat diagnostik holistik terhadap kasus tersebut

Intervensi
Memberitahu
Memberitahu tentang
tentang penyakitnya
penyakitnya
Memberitahu
Memberitahu pasien untuk menghindari
pasien untuk menghindari semua
semua pemicu
pemicu penyakitnya
penyakitnya
Mengingatkan untuk minum obat secara teratur
Mengingatkan untuk minum obat secara teratur
Pertemuan Kedua
Home Visit 1
Senin, 28 November 2016

Anamnesis dan pemeriksaan fisik


Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
Melakukan evaluasi terhadap semua edukasi yang
diberikan.
Intervensi
Memberitahukan pasien untuk menjaga kebersihan dirinya dan
lingkungan
Mengingatkan untuk meminum obat pada waktu yang sama.
Menghimbau agar keluarga selalu mengingatkan pasien untuk
selalu minum obat
Menjaga pola hidup sehat dan olahraga
Memberi informasi kepada pasien tentang penyakit yang di
derita, agar tidak menularkan pada keluarga pasien.
Jika keluarga ada yang mengalami gejala bercak putih atau
kemerahan yang terasa baal dianjurkan untuk segera berobat
Home Visit 2
1 Desember 2016

Anamnesis dan pemeriksaan fisik

Melakukan evaluasi terhadap perkembangan


pasien dengan anamnesis dan pemeriksaan
fisik
Melakukan evaluasi terhadap semua edukasi
yang diberikan.
Pasien sudah mulai menjaga kebersihan diri dan
lingkungan
Pasien menggunakan masker saat keluar rumah
Pasien sudah menyempatkan berolahraga
ringan di pagi hari sebelum berangkat kerja
Efloresensi 1 Desember 2016
INTERVENSI
Menghindari makanan yang merangsang gatal-gatal
pada kulit. Contoh : seafood
Melatih pasien cara cuci tangan 6 langkah
Menghimbau untuk selalu menggunakan air bersih
Menghimbau agar selalu mengkonsumsi Buah dan

sayur
Menghimbau agar tidak merokok
Edukasi cara batuk untuk mencegah droplet infection
Menjelaskan efek samping obat

Rifampisin : Air seni berwarna kemerahan


Lampren : Kulit menjadi kecoklatan
Dapson : Ruam kulit gatal
ASPEK Yang di Baik Cukup Kurang Tidak Tidak bisa Keterangan
observas Baik dinilai
i
Sosial Hubungan Anggota
antar keluarga sering
keluarga berkumpul
bersama sama
Hubungan Pasien dan
dengan anggota
tetangga keluarga
memiliki
hubungan yang
baik dengan
keluarga
Spiritual Melakukan Pasien sering
ibadah ibadah
bersama
dengan anggota
keluarga
Pergi ke Pasien
tempat beribadah ke
ibadah gereja setiap
hari sabtu
dengan istri dan
anaknya
Yang di observasi Ya Tidak Keterangan
Kepala keluarga bekerja Kepala keluarga aktif kerja di
Perusahaan Swasta

Mempunyai kendaraan pribadi memiliki kendaraan pribadi mobil &


motor

Tinggal di rumah pribadi Pasien tinggal bersama dengan istri


dan satu anaknya.

Pendapatan perbulan Pendapatan perbulan hasil gaji Pasien


Sendiri.

Anak bisa Kuliah Ketiga anak pasien kuliah.

Mempunyai alat elektronik di TV, Rice cooker, AC, kipas angin, alat
rumah setrika, Kulkas, Dispenser, dll

Mempunyai alat komunikasi Telepon genggam


Kesimpulan Penatalaksanaan
Pasien
Aspek personal
Pengetahuan pasien mengenai penyakit yang dialami baik,
dan Pasien berharap keluhannya hilang

Aspek klinik
Morbus Hansen Tipe MB
Pasien dapat sadar benar mengenai penyakit serta faktor
risikonya dan berusaha untuk minum obat secara teratur

Derajat satu
Pasien tidak memiliki keterbatasan beraktifitas dan masih
dapat melakukan pekerjaan sendiri.
Lanjutan

Aspek Resiko Internal


Pasien memiliki kesadaran untuk minum obat sesuai
ketentuan yang sudah dianjurkan oleh dokter
Pasien memiliki kesadaran untuk memperbaiki gaya hidup dan
pola higiene pasien

Faktor penghambat terselesaikannya masalah


pasien
Pasien masih belum terbiasa dengan pola makan yang
dianjurkan dokter
Pasien Memiliki aktivitas yang sangat sibuk sehingga kurang
waktu untuk berolahraga
Ruang tamu
Ruang keluarga
Kamar tidur
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai