Anda di halaman 1dari 18

Corpus Alienum pada

Kavum Nasi
RONALDI SUSILO 102012459
HERMITA OCTOVIAGNES BUARLELE 102013148
REGINA RENATAN 102014012
NATANAEL PETRA 102014026
ELVA PATABANG 102014029
MARIA ANDRIANA NENO 102014084
DEVI LEXVIA SITA PURBA 102014146
FERDY BAHASUAN 102014160
VENY NOVIANTIKA 102014204
NUR HIDAYAH BINTI ZULKEFLI 102014231
Skenario 10
Seorang anak berusia dibawa ke klinik THT dengan
keluhan hidung sebelah kanan bau sejak 3 beberapa
hari yang lalu.

Rumusan Masalah
Seorang anak di bawa ibunya dengan keluhan hidung
sebelah kanan bau sekali sudah beberapa hari.
Mindmap
Anamnesi
s
fisik

Pemeriksaan

penunjang

WD/DD

Etiologi

Epidemiologi

RM
patofisiologi

Medika mentosa

Penatalaksanaan

Non medika
mentosa

Komplikasi

Prognosis

Anatomi
Anatomi

Gambar A: Anatomi Rongga hidung Gambar B Vaskularisasi hidung

Sumber: Slideshare.com
Anamnesis Pemeriksaan Fisik

Identitas
Kesadaran, TTV Demam? (gejala
Keluhan utama
sistemik).

RPS

RPD Rhinoskopi Anterior Pada kavum


RPK
nasi tampak benda asing kacang,
RPO
sekret kentall bau

Riwayat alergi

Sosial ekonomi

Cara memegang speculum yang


benar
Pemeriksaan Penunjang

Gambaran X-rayBenda asing/opak pada rongga hidung, potongan sagittal


dan coronal
Sumber : Okhakhu A.L, Okolugbo N.E, Onyeagwara N.C. Disk battery in the nasal cavity : Case series. In :
International Journal of Modern and Alternative Medicine Research. 2013;1:5-8

Gambaran endoskopi benda asing Rongga hidung

Sumber: Steven W. H, MD, MSPH, Karen L. M, MD. Foreign Bodies in the Ear, Nose, and
Throat. In : American Academy of Family Physicians. 2007;76:1185-1189
Working Diagnosis
Corpus Alienum pada kavum nasi dextra
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik rhinoskopi anterior dapat
ditegakan.
Tidak perlu pemeriksaan penunjang apabila pada pf dan anamnesis sudah
mengarah pada benda asing.
Biasanya unilateral, secret kental berbau, terdapat vestibulitis unilateral dan
rhinorea unilateral

Differentsial Diagnosis
Rhinitis Akut
Polip Hidung
Etiologi
Dibagi menjadi benda orgnaik/anorganik dan benda mati/benda hidup

Gambar A: Manik-manik terlihat dari endoskopi hidung Gambar B: Lintah terlihat dari endoskopi
hidung

Sumber : http://www.hkmj.org/abstracts/v22n6/524.htm
Epidemilogi

Sebesar 50% kasus benda asing di saluran nafas terjadi pada anak
dengan umur dibawah 4 tahun.
Pada umur 2-4 tahun benda asing yang sering ditemukan adalah bij-
bijian atau kacang.
Lebih sering pada sebelah nasal dextra karena sesuai mengikuti bagian
tubuh yang lebih dominan.
Patofisiologi

Gambar A: illustrasi benda asing pada kavum nasal

Sumber : http://earnosethroatclinic.blogspot.co.id/
Manifestasi Klinis

Hidung tersumbat
Rinore unilateral & Vestibulitis Unilateral
Sekret berbau
Nyeri
Epistaksis
Demam

Vestibulitis unilateral
Penatalaksanaan (kateter Balon)

Gambar A: illustrasi penggunaan fogarty cartheter

Sumber : https://infodiseases.com/watch-out-any-foreign-
body-in-the-nose-causes-and-symptoms.html
Penatalaksanaan

Forceps aligator

Hook
Spekulum

Alat-alat tatalaksana benda


asing pada hidung

Sumber: http://earnosethroatclinic.blogspot.co.id/
Penatalaksanaan

Direct Removal Negativ (suction) Removal

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=QBcvcn5C0ic&t=216s
Penatalaksanaan (Tekanan Positif)

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=QBcvcn5C0ic&t=216s
Komplikasi

Teknik ekstraksi yang salah benda asing terdorong masuk ke tengorok


sehingga pasien jadi terdesak.
Infeksi Sekunder Sinusitis, tetanus, difteri, dll.

Infeksi Sekunder akibat


benda asing
Prognosis
Jika tidak terjadi komplikasi dan segera dilakukan tatalaksana yang
tepat maka prognosisnya adalah dubia at bonam.

Kesimpulan
Corpus alineum atau benda asing adalah benda yang berasal dari luar atau dalam tubuh
yang dalam keadaan normal tidak ada pada tubuh.
Benda asing dalam suatu organ dapat terbagi atas benda asing hidup dan benda asing mati
serta Benda asing organik dan benda asing anorganik.
Kasus benda asing di hidung paling sering terjadi pada anak, terutama 1-4 tahun, anak
cenderung mengeksplorasi tubuhnya, terutama daerah yang berlubang termasuk hidung.
Penatalaksanaannya yaitu dengan cara ekstraksi, suction ataupun dengan tekanan positive.
Komplikasi dapat muncul antara lain Perdarahan, infeksi pada struktur sekitar, aspirasi, dan
perforasi, serta pembentukan dan perkembangan rhinolith.
Jika ditangani dengan baik dan tanpa adanya komplikasi maka prognosisnya dubia at bonam.

Anda mungkin juga menyukai