batu kolesterol diawali adanya pengendapan kolesterol yang membentuk kristal kolesterol. Batu
kolesterol terbentuk ketika konsentrasi kolesterol dalam saluran empedu melebihi kemampuan
empedu untuk mengikatnya dalam suatu pelarut, kemudian terbentuk kristal yang selanjutnya
membentuk batu.
Patogenesis batu pigmen melibatkan infeksi saluran empedu, stasis empedu, malnutrisi, dan
faktor diet. Kelebihan aktivitas enzim -glucuronidase bakteri dan manusia (endogen) memegang
peran kunci dalam patogenesis batu pigmen pada pasien dinegara Timur. Hidrolisis bilirubin oleh
enzim tersebut akan membentuk bilirubin tak terkonjugasi yang akan mengendap sebagaicalcium
bilirubinate.
Patogenesis batu pigmen hitam banyak dijumpai pada pasien-pasien sirosis, penyakit hemolitik
seperti thalasemia dan anemia sel sikle. Batu pigmen hitam terjadi akibat melimpahnya bilirubin
tak terkonyugasi dalam cairan empedu.
Patogenesis batu pigmen coklat umumnya terbentuk dalam duktus biliaris yang terinfeksi. Batu
pigmen coklat mengandung lebih banyak kolesterol dibanding batu pigmen hitam, karena
terbentuknya batu mengandung empedu dan kolesterol yang sangat jenuh.
7. Manifestasi Klinis
Pasien kolelitiasis dapat mengalami dua jenis gejala:
1) penyakit kandung empedu itu sendiri dan
2) gejala yang terjadi akibat obstruksi pada jalan perlintasan empedu
oleh batu empedu.
Gejalanya bisa bersifat akut atau kronis.
Gangguan epigastrium, seperti rasa penuh, distensi abdomen
dan nyeri yang samar pada kuadran kanan atas abdomen dapat terjadi.
Gangguan ini dapat terjadi bila individu mengkonsumsi makanan yang
berlemak atau yang digoreng (Smeltzer dan Bare, 2002)
Gejala yang mungkin timbul pada pasien kolelitiasis adalah
nyeri dan kolik bilier, ikterus, perubahan warna urin dan
feses dan defisiensi vitamin. Pada pasien yang mengalami nyeri dan
kolik bilier disebabkan karena adanya obstruksi pada duktus sistikus
yang tersumbat oleh batu empedu sehingga terjadi distensi dan
menimbulkan infeksi. Kolik bilier tersebut disertai nyeri hebat pada
abdomen kuadran kanan atas, pasien akan mengalami mual dan muntah
dalam beberapa jam sesudah mengkonsumsi makanan dalam posi besar.
8. Asuhan Keperawatan Gangguan Fungsi
Empedu / Batu Empedu
1. Pengkajian