Anda di halaman 1dari 16

KOPAL

(Getah dari Jenis Agathis sp.)

Nama Anggota :
Dias Evayanti C1L 014 030
)
Firda indariani C1L 014 041
)
Roziman P Wirawan C1L014 095
PENGERTIAN

Kopal merupakan getah yang dihasilkan oleh


semua jenis Agathis. Kopal berasal dari getah
Agathis melalui penyadapan pada bagian kulit
hidup maupun tidak.

Sumber : wikipedia.com
1. Jenis dan potensi getah
Didalam dunia perdagangan dikenal tiga kelompok
kopal yaitu kopal kauri, kongo dan manila.
Tantra menjelaskan agathis di Indonesia terdiri
dari tiga kelompok jenis :
1. A. Borneensis Warb terdiri dari A. Beccarii
Warb., A. Endertii M.Dr., A.Latifolia M.Dr., A.
Rhomboidalis Warb.A. flavesceens Ridl.
2. A. Alba Foxw., yang ditanam di Jawa terdiri dari A.
Damara Rich., A. Loranthifolia Salisb. A.
Philippinensis Warb., A. Regia Warb., A. Celebica
Warb,. A. Macrostachys Warb., A. Hamii M.Dr.
Dan A. Beckingi M.Dr.
3. A. La billardieri Warb yang tumbuh di Irian.
Lanjutan(1)

Pohon agathis dapat mulai disadap setelah


diameternya mencapai 40 cm atau berumur
20 tahun
Potensi produksi getah kopal yang disadap
dengan luka bentuk V diperoleh getah 1,27-
2,54 gram/pohon/hari (rata-rata 1,66
gram/pohon/hari)
Luka bentuk goresan miring hasil getahnya
lebih banyak yaitu antara 3,12-6,43
gram/pohon/hari atau rata-rata 4,65.
2. Pengolahan Kopal
Pengolahan yang dilakukan sampai saat ini masih
dalam kategori sederhana :
1. Getah kopal diambil/ dipungut dari sadapan (3-7
hari setelah pelukaan) atau dari alam (bukan dari
sadapan)
2. Kopal yang diperoleh kemudian dipukul dengan
martil guna membuang/ membersihkan kotoran-
kotoran yang melekat dan tercampur
3. Kopal selanjutnya disaring dan disortir sesuai
dengan ukuran butirannya (ingat: butiran relatif
kurang teratur)
4. Kopal saringan yang diperoleh selanjutnya
dikemas dalam karung atau dilelehkan dan dicetak
dengan ukuran dan berat tertentu dan siap dijual.
3. Jenis Kopal dan Kualitasnya

Kopal pada umumnya mempunyai


bilangan asam yang lebih tinggi dari Damar,
terdiri dari :
a) Congo yang berasal dari Afrika
b) Kauri yang berasal dari Selandia Baru
c) Manila : Melengket, Loba, Bua, Pontianak,
Phillipine (Almaciga)
Lanjutan (1)
Kopal Congo merupakan getah yang
keras yang dihasilkan dari Kong Belgia,
Afrika. Biasanya diklasifikasikan ke dalam
white, ivory, straw, pale, amber dan sort,
chips dan dust.
Lanjutan (2)

Kopal Kauri merupakan getah yang


dihasilkan dari Selandia Baru, Dalam
perdagangannya terdapat beberapa kelas
yaitu pale , brown, dan bush.
Lanjutan (3)
Kopal Indonesia termasuk kedalam kopal
Manila yang dipisah kedalam kopal bua, Pontianak,
loba dan melengket.
Kopal bua dan Pontianak keluar sendiri dari
pohon secara alami, baik dari dahan (bagian atas
pohon) maupun dari akar (di dalam tanah) sedang
kedua kopal lainnya diperoleh melalui penyadapan.
LANJUTAN (4)
Tabel 30. Jenis Kopal dan Parameter Kualitas

Titik Lunak Titik Bilangan


No Jenis Kopal Bilangan Asam Bilangan Log
(0C) Leleh (0C) Penyabunan

1 Loba (Makasar) 71 91 114 130 110 143 158 190 104

2 Bua 79 80 130 132 118 141 143 175 110

3 Pontianak 87 135 126 169 112 120 148 181 106

Manila
4 94 126 120 144 125
(Singapura)

Manila
5 86 110 123 132 107 110 136 157 104
(Philippina)
4.STANDAR KUALITAS KOPAL
Di Indonesia dibuat standar kualitas kopal yang lebih
sederhana tetap objektif, seperti pada tabel berikut :

Tabel 31. Standar kualitas kopal secara umum untuk perdagangan dalam negeri

Kualitas
No Sifat Kualitas
I II III IV

1 Warna 4 6 10 15

2 Kadar Kotoran (%) 3 5 7 12

3 Titik Lunak (0C) 85 125 85 125 85 125 85 125

4 Bilangan Asam 100 145 100 145 100 145 100 145
Lanjutan (1)
Perum Perhutani menunjukkan kualitas kopal
yang berbeda, seperti di bawah ini :

1. Syarat umum semua kualitas


Berat Jenis (BJ) : 1,04 1,10
Kadar abu untuk kualitas = ST = < 0,3%
kualitas P = > 0,3%
Titik lunak = 710C 1130C
Bilangan asam = 96 126
Bilangan enter = 35 65
Bilangan penyabunan = 141 179
LANJUTAN (2)
2. Syarat khusus
A. Kualitas StandaR (ST)
Warna = kuning bening sampai kuning pucat
Besar Kristal = 1,0 cm2 5,0 cm2
Kandungan kotoran = bersih
Kandungan air = kering
B. Kualitas pertama (P)
Warna = tidak dipersyaratkan
Besar Kristal = butiran beras hingga besarnya
buah kopi
Kandungan kotoran = bersih
Kandungan air = kering
LANJUTAN (3)
Faktor-faktor yang mempengaruhi produk kopal :
Jenis pohon ( dan spesifikasinya )
Lokasi tempat tumbuh (suhu, kelembaban,
bonita )
Iklim (trmasuk Tinggi tempat dpl)
Bentuk sadapan ( v dan goresan )
Waktu dan arah sadapan
Ketebalan kulit
Umur dan diameter pohon
Kualitas bahan getah
Proses pengolahan
5. SIFAT DAN KEGUNAAN
Kopal mempunyai sifat sebagai berikut :
Mudah terbakar dengan nyala yang besar dan
berasap
Mudah larut dalam alkohol tetapi tidak mudah
larut dalam air dan minyak
Tidak berongga tetapi rapuh
Sukar dilengketkan (seperti lilin)

Kegunaan kopal adalah sebagai bahan baku :


Cat
Korek api
Vernis
Pelitur
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai