Anda di halaman 1dari 53

Filsafat Pendidikan

Muhammadiyah
Pokok Bahasan

1. Sejarah Pendidikan Muhammadiyah


2. Strategi Pengembangan Pendidikan Muhammadiyah
3. Perjuangan Muhammadiyah di bidnag Pendidikan
4. Amal Usaha Muhammadiyah di bidang Penddikan
Sejarah
Pendidikan
Muhammadiyah
Sumber
1. Teori maupun penemuan ilmiah Filsafat
yang berkaitan dengan sifat, bentuk
dan proses pertumbuhan manusia Pendidikan
2. Nilai-nilai dan tradisi sosial Islam
masyarakat yang bercorak
keislaman

3. Kajian pendidikan dan psikologi


mengenai sifat, proses pendidikan,
dan tujuan pendidikan
4. Prinsip-prinsip yang menjadi dasar
falsafah politik, ekonomi, dan sosial
yang dilaksanakan negara
Filsafat dan Paradigma Pendidikan Muhammadiyah

Maksud dan tujuan didirikan Muhammadiyah ialah menegakkan dan


menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyakat Islam yang
sebenar-benarnya
Dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah berusaha memajukan dan
memperbaharui pendidikan dan kebudayaan, mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, serta meningkatkan penelitian.
Budi Utomo (1908) KH. Ahmad Dahlan (1909)
Budi Utomo berdiri pada tanggal 20 mei 1908 dr. Wahidin Sudirohusodo di
jakarta
Budi Utomo model pendidikan pesantren tertutup
Budi Utomo para anggota kebanyakan berasal dari karyawan kolonial mengajar
di sekolah nya.
Budi Utomo model islam kejawen
Bergabungnya KH. Ahmad Dahlan Budi Utomo
KH. Ahmad Dahlan merasa mempunyai peluang untuk mewujudkan
keprihatinan dan kepeduliannya pada pendidikan gaya kolonial
KH. Ahmad Dahlan mendapat izin untuk pertama kalinya mengajar Agama
di Kweekschool
1910 KH. Ahmad Dahlan membuka les pelajaran Agama bagi para siswa
sekolah Belanda (tempat kediaman)
Tangga 1 Desember 1911 KH.
Ahmad Dahlan mendirikan kweekschol
Muhammadiyah / madrasah ibtidaiyah
diniyah islam
Guru berasal dari Budi Utomo dengan
pelajaran sama dan Al Islam lengkap
Model pendidikan lebih moderat
dengan menggunakan meja dan kursi
11 tahun kepemimipinan KH Ahmad Dahlan
tahun 1912 1923
Memiliki 15 cabang Muhammadiyah di luar
Yogyakarta
8 sekolah Muhammadiyah, yaitu
1. Opleiding School Muhammadiyah di
Magelang
2. Kweeck School Muhammadiyah di Magelah
dan Ponorogo
3. Normaal School Muhammadiyah di Blitar
4. NBS Muhammadiyah di Bandung
5. Algemeene Midelbare School (AMS)
Muhammadiyah di Surabaya
6. Tabligschool (TS) Muhammadiyah di
Yogyakarta
7. Sekolah Guru Muhammadiyah di Kotagede
8. Hoogere Kweekschool Muhammadiyah di
Purworejo
Tahun 1923 kepemimpinan Muhammadiyah diganti KH. Ibrahim
Semenja Tahun 1923 Belanda mengeluarkan undang undang bahwa
sekolah swasta termasuk Muhammadiyah ILEGAL / Ordonisasi
Tahun 1932 pendidikan Muhammadiyah mengalami maju dan mundur
Tahun 1932 secara resmi menolah sistem Ordonisasi dan tidak mau
menerima subsidi dari kolonial
Tahun 1932 akirnya pemerintah belanda mencabut sistem Ordonisasi
Tahun 1932 kepemimipinan Muhammadiyah diganti oleh KH. Hisyam

Jumlah sekolah bertambah menjadi 103 unit Volkschool ,

47 unit standardschool ,

69 unit Hollandsch Islandsche School (HIS),

25 unit Schakelschool (sekolah 5 tahun),

25 unit MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs setingkat SMP),

2 unit Kweekschool,

1 unit Opleiding School Muhammadiyah,

1 unit Algemeene Midelbare School (AMS),

1 unit NBS, 1 unit Normaal School,

1 unit tabligschool (TS) Muhammadiyah dan

1 unit Hoogere Kweekschool.

total 277 unit sekolah Muhammadiyah


Tahun 1942 kepemimpinan Muhammadiyah diganti KH. Mas Mansyur
Pendidikan Muhammadiyah sudah semakin mantap dan mapan di hati para
perjuang kemerdekaan
Tahun 1942 muncul Ir. Soekarno (Presiden RI 1) dipercaya sebagai pengajar
pendidkan Muhammadiyah Bengkulu dan Ketua Majelis Pengajar
Muhammadiyah Bengkulu
Selama Invasi Jepang di Indonesia sekolah Muhammadiyah tutup
Tahun 1965 (gejolah G-30-S/PKI) peregerakan Muhammadiyah tetap eksis,
walaupun beberapa kalangan Muhammadiyah tergesekkan
Landasan Pendidikan Muhammadiyah

1. Kitab suci Al Quraan


2. Sunnah Rasul
3. Metode pemahaman terhadap Al Quran dan Sunnah
a. Metode Ijtihad menggunakan seluruh ilmu yang dimiliki untuk menetapkan
sesuatu yang belum ditegaskan dalam Al Quran dan Sunnah
b. Metode tekstual memahami teks atau isi dalam Al Quran dan Sunnah
c. Metode konstektual cara memahami Al Quran dan Sunnah dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan segala segi.
Urgensi Filsafat Pendidikan
Muhammadiyah
1. Urgensi Ontologis
2. Urgensi epistemologis
3. Urgensi Aksiologis
Urgensi Ontologis

Adalah refleksi pemikiran untuk menyelidiki dan merumuskan hakekat wujud,


ada atau eksistensi
Urgensi pendidikan Muhammadiyah dengan demikian, akan menggiring
peserta didik dalam lingkungan Muhammadiyah untuk memahami hakekat
sesuatu yang wujud.
Apapun yang mereka lihat, yang tampak, yang diraba, yang dirasakan, akan
dipikirkan dan menjawabnya kenapa ada, kenapa wujud, kenapa
bereksistensi, yang pada akhirnya sampai pada kesimpulan. Yaitu Dzat Yang
Maha Pencipta.
Urgensi Epistemologis
Adalah teori pengetahuan, atau ilmunya ilmi, metodenya metode.
Dalam epistemologi ada 5 hal 1. hakekat pengetahuan, 2. sumber
pengetahuan, 3. batas pengetahuan, 4. objek dan subjek pengetahuan, 5.
kriteria kesahihan / kebenaran pengetahuan.
Urgensi epistemologis Muhammadiyah akan dapat diperoleh melalui
pertanyaan-pertanyaan berikut jawaban jawabannya.
Misal ? Apa sih pengetahuan ? Bagaimana proses pengetahuan itu ada dan
diperoleh manusia ? Dari mana pengetahuan itu ada dan sampai pada
kesimpulan...................bahwa semua manusia wajib memiliki pengetahuan.
Urgensi Aksiologis
Dalam filsafat Aksiologis menseriusi dua hal penting ............. Etika dan
Estetika
Etika mengenai norma norma tentang tindakan, baik dan buruknya. Salah
atau benarnya.
Estetika lebih menekankan pada pemikiran atau ide yang bagus, indah
dan bisa diterima banyak kalangan.
Aksiologis pendidikan Muhammadiyah, dapat di niscayakan input dan output
pendidikan Muhammadiyah akan menyenangkan banyak pihak, yang
membuat semua terasa indah dan nyaman.
Aspek Kurikulum Pendidikan
Muhammadiyah
Struktur dan muatan kurikulum
Pokok pokok materi pendidikan muhammadiyah sesuai Matan Keyakinan
dan Cita cita Hidup (MKCH) Muhammadiyah dan rumusan Pendoman Hidup
Islam Muhammadiyah (PHI) , yaitu :
1. Akidah
2. Akhlak
3. Ibadah
4. Muamalah Duniawiyah
5. Kemampuan Berbahasa tambahan
Aspek akidah
Kebtuhan manusia untuk beriman
Mengenal akan Tuhan
Al Quran dan Sunnah sebagai sumber Akidah
Mencintai Al Quran dan Sunnah Rosulullah
Muatan Al Quran dan Sunnah
Aspek Akhlak
Telaah tentang etika, moral dan budaya
Telaah tentang Nasionalisme dan Patriotisme
Telaah tentang HAM, toleransi dan demokrasi
Telaah tentang niali baik dan buruk
Keadilan , kesederajatan dan gender
Aspek Ibadah
Pengabdian sebagai tujuan penciptaan manusia
Re definisi dan sterilisasi ritualitas dalam kehidupan
Ibadah sebagai bentuk kominikasi langsung kepada Allah
Manajemen zakat, puasa dan haji/umrah
Manjemen jenazah
Maksud dan tujuan tajdid / pembaharuan dalam bidang ibadah
Aspek Muamalah Duniawiyah

Telaah tentang keluarga sakinah


Telaah tentang harta
Telaah tentang khilafah / politik
Wawasan nasional dan internasional
Kepekaan lingkungan sosial (masyarakat)
Lingkungan hidup (alam semesta)
Persaingan global
Terorisme dan mazhab sempalan
Perencanaan stategis
Apresiasi seni
olahraga
Strategi
Pengembangan
Pendidikan
Muhammadiyah
Tantangan pendidikan Muhammadiyah saat ini makin
berat sehingga mengelola sekolah tidak bisa dengan
manajemen seadanya.
Mengelola lembaga pendidikan Muhammadiyah harus
menggunakan fungsi manajemen yang terarah, mulai dari
proses Planning, Organizing, Actuating And Controling
atau yang dikenal dengan singkatan POAC.
Untuk mewujudkan fungsi manajemen diperlukan
unsur-unsur manajemen meliputi 6 M. Yaitu, man,
money, materials, machines, method, dan markets.
1. Marketing
2. Fasilitas
Juara kompetisi Robot Mahasiswa UAD
Juara Robot Siswa SD Muhammadiyah
Hisab dan Rukyatul hilal
Mobil listrik karya SMK Muhammadiyah
3. Gedung
4. Program Studi

Peminatan paling banyak diserap adalah Prodi Sains,


Teknologi dan Kedokteran dan Kesehatan
Perjuangan Muhammadiyah di
bidang Pendidikan
Ciri - ciri perjuangan Muhammdiyah itu adalah
sebagai berikut.
1. Muhammadiyah adalah gerakan Islam
2. Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Islam amar maruf nahi munkar
3. Muhammadiyah adalah gerakan tajdid
Amal Usaha Muhammadiyah Di
Bidang Pendidikan
TK / TPQ Terdapat = 4.623
Sekolah Dasar /SD/MI = 2.252
Sekolah Menengah Pertama (SMP)/MTs = 1.111
Sekolah Menengah Atas (SMA)/SMK/MA = 1.291
Pondok Pesantren = 67
Perguruan tinggi Muhammadiyah = 171
Sekolah Luar Biasa (SLB) = 71
Pendidikan Muhammadiyah
Internasional
Muhammadiyah telah tersebar di seluruh dunia
Terdapat 21 Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah
(PCIM) yang tersebar di berbagai negara, seperti Mesir,
Iran, Sudan, Belanda, Jerman, Inggris, Cina, Taiwan,
Korea Selatan, Arab Saudi, Malaysia, Australia, dan
negara-negara lainnya.
Era MEA Masyarakat Ekonomi ASEAN
Pendidikan Muhammadiyah seperti perguruan tinggi telah menerima
mahasiswa berasal dari Luar Negeri
Muhammadiyah Australia

Muhammadiyah Australia
telah membeli tanah 10
hektar yang akan
dijadikan Sekolah
Muhammadiyah Malaysia

Muhammadiyah
akuisisi saham 51%
Asia E University,
yang berlokasi di Kuala
Lumpur, Malaysia
Muhammadiyah Palestina

Muhammadiyah juga mendirikan sekolah di daerah


Quds.
Muhammadiyah Kairo Mesir

TK ABA Saat ini TK ABA mempunyai siswa


sekitar 32 anak.
Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai