Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

TUMOR GASTER INFILTRASI COLON


POST LAPARATOMY
Oleh:

METTY SINTHIKE WONDA,S.ked


(NIM: 0100840098)

PEMBIMBING:

dr. Sony Gunawan Sp.B, KBD.


Epidemiologi
Tumor gaster banyak ditemukan pada orang tua (50-70 tahun).

Perbandingan laki-laki : wanita 2:1.

Diagnosa kanker lambung dini sangat jarang (80% tidak ada


keluhan/asimptomatik),penderita didiagnosis sudah dalam
stadium lanjut dan sulit disembuhkan
Anatomi
Fisiologi

 lambung dibagi dalam dua bagian:


 Tiga perempat proksimal :
 fundus dan korpus: berfungsi sebagai penampung makanan
yang ditelan serta tempat produksi asam lambung dan
pepsin
 Seperempat distal atau antrum
 bekerja mencampur makanan dan mendorongnya ke
duodenum serta memproduksi gastrin.
Definisi

Tumor gaster adalah lesi ganas


pada eptel lambung.

Tumor Gaster terdiri dari tumor


jinak dan tumor ganas. Tumor
jinak lebih jarang dari pada
tumor ganas (adenokarsinoma).
Di samping itu ada
diet tinggi nitrat makanan yang juga factor-faktor
infeksi (nitrosamine) diasap dan resiko yang
Helicobakter sebagai diasinkan, mempermudah :
pilori, pengawet, perokok, atrofi
lambung.
JENIS
KELAMIN

Umur

Faktor resiko…
Alkohol

Operasi
lambung
sebelumnya.

Polip
lambung

Sindrom
Kanker
familial
DIAGNOSIS

Anamnesis: pasien mengeluh


nyeri perut seperti ditusuk -
tusuk disertai mual muntah.

Pemeriksaan fisik :
berat badan Pemeriksaan Pemeriksaan
menurun dan laboratorium: tes Sitologi Tumormarker
anemia,teraba Benzidin peunjang:
massa Di daerah
epigastrium dan
jika telah terjadi Pemeriksaan
metastasis ke hati, Radiologi OMD Ct-scan Mri Usg
teraba hati yang (Oesophagus,
ireguler dan Maag,
kadang kelenjar Duodenum/Bariu
limfe klavikula m Meal/ BNO).
teraba.
Staging

 T – Tumor primer
 Tx: Tumor primer tidak dapat dinilai
 T0: Tidak ada tumor primer
 Tis: Karsinoma insitu, invasi lamina propia
atau intraepitelial
 T1: Invasi tumor di lapisan sub-mukosa
 T2: Invasi tumor di lapisan otot propria
 T3: Invasi tumor melewati otot propria ke
subserosa atau masuk ke perikolik yang
tidak dilapisi peritoneum atau perirektal
 T4: Invasi tumor terhadap organ/struktur
sekitarnya dan/atau peritoneum viseral.
 N – Kelenjar limfe regional  M – Metastase jauh
 Nx: Kelenjar limfe regional tidak dapat  Mx: Metastase jauh tidak dapat dinilai
dinilai
 M0: Tidak ada metastase jauh
 N0: Tidak didapatkan kelenjar limfe
 M1: Terdapat metastase jauh6
regional
 N1: Metastase di 1 – 3 kelenjar limfe
perikolik atau perirektal
 N2: Metastase di 4 atau lebih kelenjar limfe
perikolik atau perirektal
 N3: Metastase pada kelenjar limfe sesuai
nama pembuluh darah dan atau pada
kelenjar apikal (bila diberi tanda oleh ahli
bedah).
Stadium TNM Dan Prognosis
Tumor Gaster
Deskripsi histopatologis Bertahan
Stadium TNM 5 tahun
(%)
1 T1-2N0M0 Kanker terbatas pada >75
mukosa/submukosa

2 T1-4N1-2M0 Kanker mencapai lapisan muskularis 35

3 T1-3N1-3M0 Kanker melewati lapisan muskularis 10

4 T4N3M1 Kanker mencapi lapisan serosa atau 2


invasi organ
Tatalaksana pada tumor gaster

Pembedahan Kemoterapi

Kombinasi
Terapi radiasi
terapi
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. S.B.A


• Umur : 43 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Agama : Islam
• Suku : Makasar
• Alamat : Hamadi
• Status : Menikah
• Pekerjaan : Swasta
• Tanggal MRS : 23 November 2017
• Tanggal KRS : 16 desember 2017
• No. RM : 43 91 89
Anamnesis
Keluhan Utama:

Pasien datang dengan keluhan nyeri perutdan muntah tiap kali makan.

Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut seperti ditusuk-tusuk hilang timbul
yang dirasakan ± 12 tahun dan makin berat ± 2 minggu terakhir ini, disertai susah
buang air besar, BAB menyerupai kotoran kambing ± 4 bulan dan keluarnya
benjolan dari pantat yang mudah berdarah dan benjolan tersebut dapat
didorong kembali. Pasien juga mengeluh muntah tiap kali makan sejak ± 2 hari
yang lalu dan muntahannya berwarna coklat, pasien juga mengeluh nyeri
pinggang.
• Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan dan makanan
tertentu, riwayat hipertensi, diabetes,penyakit jantung dan asma. Pasien
mengaku menderita penyakit maag ± 20 tahun dan batu ginjal ± 1 bulan yang
Riw. Penyakit lalu..
duhulu

• Tidak ada riwayat diabetes, darah tinggi, penyakit jantung, asma dan kanker
Riw. dalam keluarga.
keluarga

• Pasien sudah menikah dan memiliki tiga anak. Pasien mengaku mempunyai
kebiasaan mengkonsumsi makanan berminyak,makanan yang dibakar,
makanan yang asam-asam dan makanan cepat saji serta suka minuman
bersoda yang dingin seperti pepsi,coca cola, extra joss sejak tahun 90an sewaktu
Riw. Pribadi kuliah. Pasien mengatakan bahwa kurang mengkonsumsi buah-buahan dan
dan Kebiasaan sayuran serta merokok ± selama 20 tahun,dan tidak mempunyai riwayat minum
minuman beralkohol
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak Lemas Kesadaran : E4V5M6(CM)
Tekanan Darah : 120/70 mmHg Nadi : 88 x/menit
Respirasi : 20 x/menit Suhu tubuh : 36,8°C

 Status Generalis
Kepala : Mata : anemis (-/-), ikterus -/-, isokor (3mm/3mm)
Thorax : Jantung : S1S2 tunggal, reguler, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : Tampak datar, BU (+) N, NT
- + +
- + +
- - -

Ekstremitas : Akral hangat, CRT<2”, edema - -


- -
Laboratorium
Darah lengkap Kimia Darah
Hb : 10,2 g/dL GDS : 89 mg/dL

Leukosit : 7,1 10ˆ3/uL BUN : 14,0 mg/dL

Eritrosit : 4,30 juta/uL Creatinin : 0,91 mg/dL

Trombosit : 320 10ˆ3/Ul Natrium : 140 meq/L

HCT : 22,7 % Kalium : 3,5 meq/L

MCV : 75,1 Fl Klorida : 104 meq/L

MCH : 23,7 pg Kalsium :1,11 meq/ L

MCHC : 31,6 gr/dL

Masa perdarahan : 2’ 00”

Masa Pembekuan : 10’ 30”


DIAGNOSIS KERJA

Tumor gaster infiltrasi kolon


RENCANA PENGELOLAAN

 Non medika mentosa


 Diet cair
 Pemeriksaan darah lengkap dan kimia darah
 Pantau keadaan umum dan tanda vital
 Transfusi PRC jika Hb rendah.
Pembedahan

Telah dilakukan Operasi Laparatomy, total gastretomi,esofago-jejunostomy


roux en y reseksi colon transversum , 1 bag kolostomy anastomose pada
tanggal 29 november 2017.
 Laporan operasi:
 Pasien posisi mediana dalam general anestesi
 Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis pada lapangan operasi.
 Dilakukan insisi mediana
 Didapatkan tumor gaster pada seluruh bagian gaster yang
menginfiltrasi kolon + mesokolon transversum x ascendens.
 Dilakukan total gastrectomy, esofago-jejunostomy roux en y.
 Dilakukan extended kolektomi bloc dengan gaster
 Dilakukan ileo-colostomy anastomose end to end.
 Luka operasi ditutup. Operasi selesai.
Medikamentosa
 IVFD RL ; D5 = 2:2
 Inj. Merophenem 3 x 1 gr
 Inj. Omeprazole 2 x 40 mg
 Inj. Tramadol 3 x 1 amp
 Drips Paracetamol 3 x 500 mg

Edukasi
 Puasa 1 minngu dulu.
PEMBAHASAN

Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pasien ini


didiagnosa TUMOR GASTER
 Dari anamnesa didapatkan pasien datang dengan keluhan:
nyeri perut yang dirasakan memberat ± 5 bulan yang lalu dan nyeri ulu hati disertai
susah buang air besar, BAB menyerupai kotoran kambing ± 4 bulan .Pasien juga
mengeluh muntah tiap kali makan sejak ± 2 hari yang lalu dan muntahannya berwarna
coklat.
Lanjutan…

Teori
keluhan utama pasien dengan tumor lambung biasanya asimptomatik sampai penyakitnya menyebar
dengan luas dikarenakan gejalanya tidak spesifik sehingga kebanyakan pasien dengan kanker gaster
terdiagnosa pada stadium lanjut.

Pasien dapat mempunyai kombinasi gejala dan tanda seperti :

• penurunan berat badan,


• anorexia,
• fatigue,
• atau nyeri epigastrium

Gejala lainnya yaitu

• mual/ muntah,
• Perdarahan gastrointestinal jarang terjadi (5%), namun kehilangan darah kronik (chronic occult blood
loss) sering terjadi dan bermanifestasi sebagai anemia defisiensi besi.
Lanjutan…
Dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang didapatkan :

• Pasien tampak lemas,

• Conjungtiva dextra maupun sinistra baik ,penderita tidak mengalami anemia.

• Pada pemeriksaan leher tidak didapatkan pembesaran kelenjar getah bening.

• Pemeriksaan thorax didapatkan dalam batas normal.

• Pada pemeriksaan abdomen didapatkan tampak datar, supel, nyeri tekan ada terutama pada regio
epigatrium,regio umbilikal, hipokondrium kiri dan regio lubalis kiri , serta teraba masaa yang padat di
regio epigastrium sampe umbilikal

• pada pemeriksaan hepar/lien tidak ditemukan pembesaran.

• Pada perkusi didapatkan redup pada regio epigastrium dan regio umbilikal.
Lanjutan…

 Teori, pemeriksaan fisik penting  menentukanlokasi penyakit,


mengidentifikasi metastase & mendeteksi sistem organ lain yang turut
berperan dalam pengobatan.
 Pemeriksaan abdomen
 Inspeksi
 Palpasi
 Perkusi
 Auskultasi
Lanjutan…

Dari pemeriksaan penunjang: Menurut teori, keberadaan


hasil laboratorium menunjukkan: tumor gaster dapat dikenali
dari beberapa tanda seperti:
• adanya penurunan nilai hemoglobin
dari nilai normal  10,2 mg/dL (nilai • berat badan turun dan anemia.
normal pria dewasa 14-18 mg/dL
• Nilai MCV 75,1 fl (Nilai normal 80-100 fl). Pemeriksaan penunjang
• Nilai hemoglobin dan MCV lainnya  radiologi,EgD,ct-
menunjukkan bahwa pasien scan,mri dll.
mengalami anemia mikrositik.
Ct-scan

EGD
Lanjutan…

• Tatalaksana pada pasien ini yaitu dilakukan laparotomy gastrektomy total ,


esofagojejunostomy roux en y, reseksi kolon transversum,1 bag kolonostomy
anastomose. Pada saat operasi didapatkan tumor gaster pada seluruh bagian
gaster dan menginfiltrasi mesokolon transversum dan ascedens, dilakukan
Tatalaksana
extended colostomy dextra and bloc dengan gaster. Dilakukan ileo-colestomy
pada Pasien:
anastomose and to and, insersi draine dan ,luka operasi ditutup.
Lanjutan …
 Indikasi:
 Pada umumnya indikasi gastrektomi total adalah karsinoma infiltratif pada
seluruh gaster,
 Karsinoma pada sepertiga proksimal dan tengah gaster,
 Tumor polipoid yang besar pada sepertiga tengah gaster,
 karsinoma gaster yang disertai poliposis atau gastritis atrofik dan,
 karsinoma gaster pada stump gaster pasca gastrektomi untuk ulkus gaster
dan
 yang jarang adalah gastrinoma yang unresektabel yang gejalanya tidak
bisa diatasi.
Lanjutan…
Tujuan :

 Mendapatkan batas insisi yang bebas tumor baik pada sisi esofageal maupun sisi

duodenal,

 Membuang semua kelenjar limfe lokal dan regional, termasuk arteri gastrika dextra

dan sinistra, dan arteri gastrika brevis,

 Membuang semua omentum secara en bloc dengan gaster

 Membuang semua jaringan limfatik pada permukaan kapsul pankreas dan

kemudian ,

 Dilakukan rekonstruksi Roux-en-Y dengan esofagoenterostomi atau dengan jejunal

pouch . Mungkin dilakukan bersamaan dengan pengangkatan organ yang

berdekatan seperti limpa, korpus dan kauda pankreas, sebagian kolon transversum.
Kesimpulan
Tumor gaster dini jarang mempunyai keluhan dan sulit untuk dideteksi. Tumor
Gaster terdiri dari tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak lebih jarang dari pada
tumor ganas.Tumor ganas yang terbanyak adalah adenokarsinoma.

Tumor gaster didiagnosa berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang.
•Dari anamnesa Pasien sering mengeluh nyeri perut seperti ditusuk-tusuk, hilang
timbul yang dirasakan lama
•pasien juga sering mengelu rasa mual sampe munta dan
•apabila terjadi perdarahan bisa ditemuka darah samar dalam feses dan juga
dalam muntahan.

Tatalaksana tumor gaster adalah dengan:


•pembedahan,
•kemoterapi,
•radiasi dan
•kombinasi terapi lainnya.
TERIMA KASIH
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai