Anda di halaman 1dari 15

Enzim

Disusun Oleh :
Kelompok : 5
Nama : Siti Nurhasanah ( 06101281520062)
Puspita Mayang Sari ( 06101281520063)
Arindita Audi Maretta ( 06101381520050)

Pendidikan Kimia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
Latar Belakang

Enzim merupakan unit fungsional dari


metabolisme sel. Bekerja dengan urutan-
urutan yang teratur, enzim mengkatalisis
ratusan reaksi bertahap yang menguraikan
molekul nutrien, reaksi yang menyimpan
dan mengubah energi kimiawi.
A. Kinetika Reaksi Enzim
Reaksi enzim : E + S ES E+P

Analisis kuantitatif kinetika reaksi enzim dapat


dilakukan dengan dua asas pendekatan :
1. Asas keseimbangan menurut Michaelis-Menten.
2. Asas teori keadaan tunak ( Steady State Theory)
menurut Briggs-Haldane.
Konsentrasi Substrat Mempengaruhi Kecepatan
Reaksi yang Dikatalisis Oleh Enzim

Pengaruh konsentrasi substrat yang terus meningkat setiap


saat dengan mengukur kecepatan awal reaksi yang
dikatalisis, dan akan menemukan bahwa kecepatan
meningkat dengan nilai yang semakin kecil. Akhirnya
akan tercapai titik batas, setelah titik ini tercapai kecepatan
reaksi hanya sedikit bertambah dengan bertambahnya
konsentrasi substrat.
Konsentrasi Substrat Mempengaruhi Kecepatan
Reaksi yang Dikatalisis Oleh Enzim

Bagaimanapun tingginya konsentrasi substrat setelah


titik ini tercapai kecepatan reaksi akan mendekati tetapi
tidak akan mencapai garis maksimum. Batas ini yang
disebut kecepatan maksimum (Vmaks), enzim menjadi
jenuh oleh substratnya, dan tidak dapat berfungsi lebih
cepat
Hubungan Kuantitatif Antara Konsentrasi
Substrat dan Kecepatan Reaksi Enziatik

Kurva yang menyatakan hubungan ini


memiliki bentuk umum yang sama bagi
hampir semua enzim (berbentuk
hiperbola). Michaelis dan Menten
mendefinisikan suatu tetapan yang
sekarang dinyatakan sebagui KM yang
bermanfaat dalam menyatakan hubungan
yang tepat diantara konsentrasi substrat dan
kecepatan reaksi enzimatik.
B. Regulasi Enzim

Bila suatu metabolisme di dalam sel sudah


mencapai kuantitas yang mencukupi maka reaksi
tersebut harus dihentikan, sehingga diperlukanlah
sebuah pengaturan untuk menghentikannya, atau
biasa disebut sebagai regulasi.
B. Regulasi Enzim

Dimana regulasi adalah aturan energi yang ada di


dalam tubuh makhluk hidup untuk dapat hidup
seimbang, mempertahankan keadaan teratur,
konservasi energi, dan sebagai respon terhadap
perubahan lingkungan. Pengaturan aktivitas
enzim inilah yang disebut sebagai regulasi enzim.
B. Inhibitor Enzim

Senyawa penghambat enzim amat berguna dalam menjelaskan


lintas metabolik dalam sel. Terdapat dua jenis utama penghambat
enzim, yaitu :
1. Bekerja secara tidak dapat balik (irreversible)
2. Bekerja secara dapat balik (reversible)
B. Inhibitor Enzim

Penghambat tidak dapat balik (irreversible) adalah


golongan yang bereaksi dengan merusak suatu gugus fungsional
pada molekul enzim yang penting bagi aktivitas katalitiknya.
Contohnya senyawa diisoprofilfluorofosfat (DFP) yang menghambat
enzim asetilkolinesterase yang penting dalam transmisi impuls
syaraf.
Reversible

Terdapat dua jenis pemnghambat yang


dapat balik, yaitu :
1. Kompetitif
2. Nonkompetitif
Reversible

Suatu penghambat kompetitif


berlomba dengan substrat untuk berikatan
dengan sisi aktif enzim, tetapi sekali
terikat tidak dapat diubah oleh enzim
tersebut. Ciri penghambat kompetitif
adalah penghambat ini dapat dibalikkan
atau diatasi hanya dengan meningkatkan
konsentrasi substrat.
Reversible

Pada penghambatan nonkompetitif,


penghambat berikatan pada sisi enzim
selain sisi tempat substrat berikatan
dengan mengubah konformasi molekul
enzim, sehingga mengakibatkan inaktifasi
dapat balik sisi katalitik. Penghambatan
nonkompetitif juga bersifat dapat balik
tetapi bukan oleh substrat.
Reversible

Anda mungkin juga menyukai