Anda di halaman 1dari 13

II.

POTENSIAL LISTRIK & ENEGI LISTRIK;


KAPASITANSI

1. Potensial Listrik & Beda Potensial


Bila sebuah partikel bermuatan bergerak dalam sebuah medan listrik, maka medan itu akan
mengerahkan sebuah gaya yang dapat melakukan kerja pada partikel tersebut. Kerja tersebut selalu
dapat dinyatakan dalam energi potensial listrik (Ep) yang besarnya bergantung pada kedudukan partikel
bermuatan itu dalam medan listrik. Dalam rangkaian, selisih potensial dari satu titik ke titik lain
dinamakan tegangan (voltage).

Gbr Kerja dilakukan oleh medan listrik pada waktu


memindahkan muatan positif dari b ke a.
Ep tinggi

Perubahan energi potensial listrik (Ep) adalah :


Ep rendah
+ +

Epb - Epa
b a
Potensial listrik (potensial jika memang membicarakan “listrik”) didefenisikan :
Energi potensial per satuan muatan
𝐸𝑝
V=
𝑞
Jika titik muatan q memiliki energi potensial listrik Epa pada titik a,
potensial listrik Va pada titik ini adalah:
𝐸𝑝𝑎 Va = Potensial listrik di titik a (J/C atau V)
Va = Epa = Energi potensial di titik a (J)
𝑞 q = muatan (C)

Selisih pada potensial atau beda potensial antara dua titik a dan b seperti
gbr sebelumnya adalah:
Va = Potensial listrik di titik a (V)
𝑊𝑏𝑎
Vba = Vb – Va = Vb = Potensial di titik b (V)
𝑞 Wba = kerja dari titik a ke b (J)
q = muatan (C)
Kerena potensial listrik merupakan : energi per satuan muatan, maka
perubahan energi potensial listrik muatan q ketika berpindah dari titik a ke b
adalah:

∆𝐸𝑝 = 𝐸𝑝𝑏 − 𝐸𝑝𝑎 = 𝑞𝑉𝑏𝑎 (1)

Satuan potensial listrik atau beda potensial adalah : Joule/Coulomb (J/C) atau
diberi nama khusus : Volt (V), untuk menghormati Alessandro Volta (1745 –
1827) ; Penemu baterai listrik. Jadi 1 V = 1 J/C.

Contoh Soal 1 (Elektron (e) pada tabung TV ):


Misalkan sebuah elektron pada tabung seperti pada gambar, dipercepat pada keadaan diam
melalui beda potensial Vba = + 5000 V
a. Berapa perubahan energi potensial elektron?
b. Berapa laju elektron (m = 9,1 x 10-31 kg) sebagai akibat dari percepatan ini?
c. Ulangi untuk proton (m = 1,67 x 10-27 kg) yang dipercepat melalui beda potensial
Vba = - 5000 V.
Jawab:
Vba = +5000 V
– + a) Muatan q untuk elektron adalah : – 1,6 x 10-19 C. Maka dari
– e-
+ persamaan (1) diperoleh :

- + ∆𝑬𝒑 = 𝒒𝑽𝒃𝒂
+
– a b + = (– 1,6 x 10-19 C ) (+5000V)
– = – 8 x 10-16 J.
Tanda minus diatas menandakan energi potensial (Ep) berkurang.
Tegangan
tinggi Beda potensial Vba tanda positif , karena potensial akhir lebih
tinggi dari potensial awal, elektron2 negatif tertarik ke positif.
b) ∆𝑬𝒌 + ∆𝑬𝒑= 0 (Fisika Dasar 1)
∆𝐸𝑘 = − ∆𝐸𝑝 c) ∆𝑬𝒑 = 𝒒𝑽𝒃𝒂 = +1,6 × 10−19 C −5000V
1 = −8 × 10−16 J
𝑚𝑉 2 − 0 = −𝑞𝑉𝑏𝑎 Massa proton = mproton = 1,67 x 10-27 kg
2
Massa elektron = melektron = 9,1 x 10-31 kg
2𝑞𝑣𝑏𝑎
𝑣= −
2𝑞𝑣𝑏𝑎 2 (−1,6 ×10−19 C)(5000𝑉) 𝑚
𝑣= − = −
𝑚 9,1 × 10−31 kg 2 (1,6 × 10−19 C)(−5000𝑉)
𝑣 = 4,2 × 107 m/s = −
1,67 × 10−27 kg
𝑣 = 9,8 × 105 m/s
2. Hubungan antara Potensial Listrik & Medan Listrik

Kerja yg dilakukan oleh medan listrik untuk memindahkan


muatan positif q dari b ke a adalah:

Ep rendah
+ + W =𝒒𝑽𝒃𝒂

Dapat juga ditulis kerja (W) yg dilakukan oleh gaya (F) :


W =𝐅 𝐝 = 𝐪 𝐄 𝐝 Dimana 𝐅=𝐪𝐄
b a

W = Kerja (J)
𝒒𝑽𝒃𝒂 = q E d E = Medan listrik (V/m atau N/C)
atau Vba = Potensial listrik b ke a (Volt)
q = Muatan (C)
𝑽𝒃𝒂 = 𝑬 𝒅 (2a) F = Gaya (N)
atau d = Jarak antara a dan b (m)

𝑽𝒃𝒂
𝑬= (2b)
𝒅
Contoh Soal 2 (Medan listrik yg didapat dari tegangan):
Dua pelat sejajar dimuati sampai tegangan 50 V. Jika jarak antara kedua pelat tersebut adalah
0,05 m, hitung medan listrik diantaranya (Lihat gambar dibawa).
Vba Diketahui :
Vba = 50 V
+ –
d = 0,05 m
+ –
+ E = 1000 V/m –
+ – Ditanya : E …………????
+ –
Penyelesaian :
d = 0,05 m
𝑽𝒃𝒂 𝟓𝟎 𝐕
𝑬= = = 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝐯/𝐦
𝒅 𝟎, 𝟎𝟓 𝐦
3. Elektron Volt, Satuan Energi

Elektron Volt biasa disingkat eV.


Satu elektorn volt didefenisikan : energi yang didapat oleh partikel yg membawa muatan
yang sama dengan (q = e) sebagai akibat ketika melewati
beda potensial 1 Volt.

Muatan elektron (q electron ) = 1,6 x 10-19 C


Perubahan EP (Energi potensial) ∆𝐸𝑃 = q V

1 eV = (1,6 x 10-19 C ) (1 Volt) = 1,6 x 10-19 Joule


Atau
1 eV = 1,6 x 10-19 Joule
4. Potensial Listrik yang Disebabkan oleh Muatan Titik

Potensial listrik pada jarak r dari suatu muatan titik Q, dapat dirumuskan sbb:

𝑸
𝑽=𝒌
Potensial listrik dari muatan titik Q 𝒓
(V = 0 pada r = ∞)
𝟏 𝑸
𝑽= (3)
𝟒𝝅𝝐𝟎 𝒓
V = Potensial listrik (V)
𝑸 = Muatan titik (Coulomb atau C)
r = Jarak (m)
Contoh Soal 3 (Kerja untuk mendekatkan dua muatan +):
Berapa kerja minimum yg diperlukan oleh gaya eksternal untuk membawa muatan q = 3 𝝁𝐂
dari jarak yg sangat jauh, katakanlah r = ∞ (jarak takhingga) ke titik yg berjarak 0,5 m dari
muatan sebesar Q = 20 𝝁𝐂.

Diketahui : q = 3 𝜇C = 3 x 10-6 C
Q = 20 𝝁𝐂 = 20 x 10-6 C = 2 x 10-5 C
ra = ∞ (takhingga) 9 ×109 Nm2 /C2 2 × 10−5 C
𝑾 = 𝟑 × 𝟏𝟎−𝟔 C −0
rb = 0,5 m 0,5 m

Ditanya : W …………????
𝑾 = 𝟏, 𝟎𝟖 Joule
Penyelesaian :
𝑾 = 𝒒𝑽𝒃𝒂 Hasilnya 0 ( Segala sesuatu dibagi takhingga
𝒌𝑸 𝒌𝑸 hasilnya nol)
=𝒒 −
𝒓𝒃 𝒓𝒂
9 ×109 Nm2 /C2 2 × 10−5 C 𝑘𝑄
𝑾 = 𝟑 × 𝟏𝟎 −𝟔
C −
0,5 m ∞
Contoh Soal 4 (Potensial diatas dua muatan):
Hitung potensial listrik pada titik-titik A dan B pada gambar dibawa yg disebabkan oleh dua
muatan.

A
Penyelesaian :

B
𝑽𝑨 = 𝑽𝑨𝟐 + 𝑽𝑨𝟏

9 × 109 Nm2 /C 2 5 × 10−5 C 9 × 109 Nm2 /C 2 5 × 10−5 C


30 cm = +
0,3 m 0,6 m

𝑽𝑨 = 1,5 x 106 V – 0,75 x 106 V


26 cm
𝑽𝑨 = 7,5 x 105 V
26 cm

Q2 = + 50 µC Q1 = - 50 µC
5. Kapasitansi
Kapasitor (kondensator): Alat yg digunakan untuk menyimpan muatan & terdiri
dari 2 konduktor yg tidak bersentuhan.
Sebuah kapasitor disusun oleh dua buah konduktor yang bermuatan +Q dan -Q yang
dipisahkan oleh sebuah isolator (atau ruang hampa).
Kapasitor bertugas menahan limpahan muatan & energi untuk melindungi rangkaian;
kapasitor2 kecil berperan sebagai memori untuk “satu” dan “nol” dari kode biner pada
Random Acces Memory (RAM) di komputer. Dan masih banyak aplikasi lain
menggunakan kapasitor. Secara umum kapasitor berfungsi untuk menyimpan energi
potensial listrik dan muatan listrik.

+Q -Q
Kapasitansi : Rasio jumlah muatan Q terhadap beda potensial V antara kedua konduktor.
Persamaan kapasitansi C adalah :

𝐐 = 𝐂𝐕 C = Kapasitansi dari kapasitor (C/V atau Farad)


𝐐 𝑸 = Muatan titik (Coulomb atau C)
𝐂= (4)
𝐕 V = Beda potensial (Volt)

1 C/V = 1 Farad = 1 F
1 pF (1 pikofarad) = 10-12 F Sebagian besar Kapasitansi
1 µF (1 mikrofarad) = 10-6 F dari kapasitor-kapasitor

Kapasitansi C adalah konstanta untuk sebuah kapasitor. Tidak beragantung pada Q dan V. Nilainya
hanya bergantung pada struktur & dimensi kapasitor itu sendiri.
Untuk kapasitor pelat sejajar bergantung pada luas A dan jarak d.

Persamaan Kapasitansi pada kapasitor pelat sejajar :


𝑨 C = Kapasitansi dari kapasitor (Farad)
𝐂 = 𝜺𝟎 (5) 𝜺𝟎 = Permitivitas hampa udara = 8,85 x 10-12 N.m2
𝐝
A = Luasn pelat (m2)
d = Jarak antar dua pelat (m)
Contoh Soal 5 (Perhitungan Kapasitor)
a. Hitung kapasitansi sebuah kapasitor yg ukuran pelat-pelatnya 20 cm x 30 cm dan dipisahkan oleh
udara sejauh 1 mm.
b. Berapa muatan pada setiap pelat jika kapasitor tersebut di hubungkan ke batarai 12 V?
c. Berapa medan listrik antara kedua pelat tersebut?

Penyelesaian :
a. Luas A = 20 cm x 30 cm = 600 cm2 = 0,006 m2 = 6 x 10-3 m2
Jarak d = 1 mm = 1 x 10-3 m
𝜺𝟎 = 8,85 x 10-12 N.m2
𝑨 6 x 10−3 m2
𝐂 = 𝜺𝟎 = 8,85 x 10−12 N.m2 1 x 10−3 m
𝐝
𝐂 = 53 pF
b. Muatan pada setiap pelat adalah
Q = C V = (53 pF) (12 V) = (53 x 10-12 F) (12 V) = 6,4 x 10-10 Coulomb

c. Dari persamaan 2a (Untuk medan listrik seragam) diperoleh


𝑉 12 𝑉
E = = = 12 × 103 𝑉Τm
𝑑 1 ×10−3

Anda mungkin juga menyukai