ANAMNESIS
Keluhan Utama
Jantung
– Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
– Palpasi : iktus kordis teraba pada ICS 5 midclavikula sinistra
– Perkusi : Batas kanan jantung ICS 4, linea parasternalis dextra.
Batas kiri jantung ICS 4, linea midclavikularis sinistra
– Auskultasi : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
• Abdomen
– Inspeksi : bentuk datar
– Auskultasi : BU (+) normal pada 4 kuadran
– Perkusi : timpani pada seluruh abdomen, asites (-)
– Palpasi : supel, hepar & lien tidak teraba.
• Ekstremitas
– Atas : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
– Bawah : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
STATUS NEUROLOGIS
Tanda Rangsang Meningeal
– Kaku kuduk : (-)
– Brudzinski I : td.
– Brudzinski II : td.
– Laseque : td.
– Kernig : td.
Nervus kranialis
• N. I (Olfaktorius) tidak dilakukan (td.)
– Subjektif : td.
– Dengan beban : td.
• N. VII (Facialis)
– Mengerutkan dahi : sd.
– Menutup mata : sd.
– Memperlihatkan gigi : sd.
– Bisul : sd.
– Perasaan lidah (2/3 depan) : td.
• N. VIII (Vestibulokokhlearis) tidak dilakukan
– Suara berbisik : td.
– Tes Swabach : td.
– Tes Rinne : td.
– Tes Weber : td.
a. DM (0) Tidak
X (-3) 0
b. Angina pektoris (1) Ya
c. Hiperkolesterolemia
Klaudikasio Intermiten
6. Konstanta - 12 -12
HASIL SSS +7
Gambar
TATALAKSANA
Semua penderita yang dirawat dengan stroke perdarahan
intraserebral harus mendapat pengobatan untuk :
1. Normalisasi tekanan darah
2. Pengurangan tekanan intrakranial
3. Pengontrolan terhadap edema serebral
4. Pencegahan kejang.
Tatalaksana Hipertensi
• Citicoline
– Pada gangguan kesadaran karena infark ataupun
perdarahan intraserebral 1000 mg 1x/hari secara
injeksi IV
Terapi Farmakologi lain
• Nimodipin diberikan 60 mg melalui mulut atau NGT setiap 4
jam selama 21 hari
• Fenitoin 1 g IV (50 mg/menit) diikuti 300-400 mg IV atau
oral perhari,untuk pencegahan
• Vitamin K IV 10 mg /8jam iuntuk mengurangi resiko
meluasnya perdarahan
• Asam traneksamat digunakan untuk profilaksis dan
pengobatan pendarahan dengan dosis IV 0.5-1 gr (10
mg/kg) 3 kali sehari.
PENGOBATAN DENGAN CARA OPERASI
Indikasi :
1. Massa hematoma kira-kira 40 cc
2. Massa dengan pergeseran garis tengah lebih dari 5 mm
3. IED dan SDH ketebalan lebih dari 5 mm, terdapatpergeseran
garis tengah dengan GCS 8 atau kurang.
4. Konstusio serebri dengan diameter 2 cm dengan efek massa
yang jelas atau pergeseran garis tengah lebih dari 5 mm.
5. Pasien-pasien yang dalam perkembanganya mengalami
penurunan kesadaran disertai berkembangnya tanda-tanda
defisit neurologis fokal dan peningkatan tekanan intrakranial
lebih dari 25 mmHg.
PROGNOSIS
• Pasien yang kesadarannya menurun mortalitas meningkat
menjadi 63%. Mortalitas juga meningkat pada perdarahan yang
besar dan letaknya dalam, pada fossa posterior atau yang meluas
masuk ke dalam ventrikel.
• Bila GCS lebih dari 9, perdarahannya kecil, tekanan darah kurang
dari 180/100 mmHg, maka probabilitas hidupnya dalam waktu 30
hari adalah 98%.
• Tetapi bila pasien koma, perdarahannya besar dan tekanan
darahnya lebih dari 220/110 mmHg, maka probabilitas hidupnya
dalam waktu 30 hari hanya 8%.