Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN KASUS

Benign Paroxysmal Positional Vertigo

Disusun oleh :
dr. Karina Fitrah amanda
 
Pembimbing :
dr. Lifea Sp.S
IDENTITAS

• Nama : Ny. U
• Umur : 53 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Alamat : Pasir Kandang, Cilaku, Rt.04/ Rw. 02 , Mulyasari,
Cianjur
• Status : Menikah
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Tanggal masuk UGD : 15 Maret 2016 (04:30 WIB)
• No. RM : 735550
ANAMNESIS (15 Maret 2016)
• Keluhan Utama : Pusing Berputar
 
• Riwayat Penyakit Sekarang.
Os mengeluh pusing berputar sejak 2 jam SMRS. Pusing dirasaa saat
bangun tidur. Pusing timbul tiba-tiba. Keluhan dirasa semakin bertambah
saat pasien berubah posisi dari tidur ke bangun dan begitu juga
sebaliknya, dan pada saat mengubah posisi kepala ke kanan dan ke kiri.
Pusing berputar di rasa berkurang saat tidur berbaring menghadap kanan
dan memejamkan mata. Namun timbul kembali saat os merubah posisi
nya. Keluhan berlangsung sekitar < 2 menit sejak os merubah posisi
kepala. Penglihatan menjadi seperti berputar, penglihatan gelap dan
ganda disangkal.
Os mengaku ada mual dan muntah disertai keringat dingin bersamaan
dengan pusing berputar. Tidak ada riwayat penurunan pendengaran, tidak
ada riwayat telinga berdengung, tidak terdapat riwayat keluar cairan
berbau dari telinga dan tidak ada riwayat rasa penuh dalam telinga.
 
• Riwayat Penyakit Dahulu
Mempunyai riwayat Hipertensi sejak 1 tahun yang lalu tidak
terkontrol, riwayat gastritis sejak muda. Riwayat terjatuh atau
cedera pada kepala disangkal.

• Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat hipertensi.
• Riwayat Psikososial
Os tidak merokok , tidak mengkonsumsi obat-obatan tertentu
atau dalam masa pengobatan penyakit tertentu.
PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan umum : Tampak sakit sedang


• Kesadaran : Composmentis
• Tanda vital
TD : 180/100 mmHg
Nadi : 92 x/menit,regular,kuat
angkat.
Pernapasan: 21x/menit, regular.
Suhu : 36,5 °C
STATUS GENERALISATA

• Kepala : Normochepal
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik
(-/-)
• Telinga : Nyeri tekan tragus telinga (-/-) sekret (-
/-) membrane timpani sulit dinilai.
• Hidung : Sekret (-/-) epistaksis (-/-)
• Mulut : Mukosa bibir lembab, faring hiperemis
(-/-)
• Leher : Pembesaran KGB (-/-)
Thoraks
Paru Jantung

• Inspeksi : Pergerakan dinding • Inspeksi : iktus kordis


thoraks dextra dan sinistra tidak terlihat.
simetris, retraksi dindingg
thoraks (-/-) • Palpasi : tidak
• Palpasi: vokal fremitus dekstra dilakukan.
dan sinistra simetris, tidak • Perkusi: tidak
terdapat nyeri tekan dilakukan.
• Perkusi: terdengar sonor pada • Auskultasi : BJ I-II regular,
kedua lapang paru murmur (-),gallop (-)
• Auskultasi: terdengar
vesikuler (+/+). Wheezing
(-/-), rhonki (-/-)
Abdomen
Ekstremitas
• Inspeksi : permukaan • Atas :akral hangat,CRT < 2
abdomen datar detik,edema (-/-), sianosis
• Auskultasi : terdengar BU (+) (-/-)
normal pada ke-4 kuadran • Bawah : akral hangat, CRT <
abdomen 2 detik, edema (-/-), sianosis
• Perkusi: terdengar timpani (-/-)
pada seluruh kuadran
abdomen.
• Palpasi : supel, nyeri tekan (-),
hepar tidak teraba membesar.
STATUS NEUROLOGIS

 
• Kesadaran : Composmentis, kontak adekuat
• GCS : E4 M5 V6 = 15
• Rangsang Meningeal
– Kaku kuduk : (-)
– Kuduk kaku : (-)
– Lasegue sign: Tak terbatas/ Tak terbatas
– Kernig sign : Tak terbatas/ Tak terbatas
– Brudzinski I : (-)
– Brudzinski II : (-)/(-)
– Brudzinzki III : (-)
SARAF KRANIAL

N.I ( OLFAKTORIUS)

HIDUNG KANAN KIRI


Daya pembau Normosmia Normosmia
N.II (OPTIKUS)

MATA KANAN KIRI


Visus Baik, 6/60 Baik,6/60
Lapang pandang Baik Baik
Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
 
N.III (OKULOMOTORIUS)

MATA KANAN KIRI


Ptosis (-) (-)
Ukuran pupil 3 mm 3 mm
Bentuk pupil Bulat, isokor Bulat, isokor
Gerakan bola mata
Atas (+) (+)
Bawah (+) (+)
Medial (+) (+)
Refleks cahaya
Direk (+) (+)
Indirek (+) (+)
Refleks akomodasi (+) (+)
N.IV (TROKHLEARIS)

KANAN KIRI
Gerakan mata ke medial (+) (+)
bawah
N.V (TRIGEMINUS)

Menggigit (+) (+)

Sensibilitas (+) (+)

V.1 oftalmikus (+) (+)

V.2 maksilaris (+) (+)

V.3 mandibulsris (+) (+)


Refleks kornea (+) (+)

Refleks bersin (+) (+)

N.VI (ABDUSENS)

Gerakan mata ke lateral (+) (+)

N.VII (FASIALIS)

Kerutan kulit dahi Normal Normal

Lipatan nasolabialis Simetris Simetris

Menutup mata Normal Normal

Mengangkat alis Simetris Simetris


Menyeringai Simetris Simetris
Daya kecap lidah 2/3 depan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.VIII
( VESTIBULOKOKLEARIS)

Tes bisik (+) (+)


Tes rinne (+) (+)
Tes weber Tidak ada lateralisasi Tidak ada lateralisasi
Tes schwabach Sama dengan pemeriksa Sama dengan pemeriksa
Tes keseimbangan
Tes romberg Sulit dinilai Sulit dinilai
Tes tunjuk hidung Normal Normal
N.IX (GLOSOFARINGEUS)
dan N.X (VAGUS)

Arkus faring Simetris Simetris


Daya kecap lidah 1/3 Tidak dilakukan Tidak dilakukan
belakang
Uvula Berada di tengah Berada di tengah
Reflex Muntah Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.XI (AKSESORIUS)

Memalingkan kepala Normal Normal


Mengangkat bahu Normal Normal
N.XII (HIPOGLOSUS)

Sikap lidah Ditengah Ditengah


Atrofi otot lidah (-) (-)
Fasikulasi lidah (-) (-)
• Motorik • Sensorik :
Kekuatan otot: 5/5 • Nyeri
5/5 Ekstremitas atas :
Tonus otot: N/N normoalgesia
N/N Ekstremitas bawah:
normoalgesia
REFLEKS FISIOLOGIS • Raba
Ekstremitas atas :
normoestesi
• Refleks bisep : +/+
Ekstremitas bawah:
• Refleks trisep : +/+ normoestesi
• Refleks patella : +/+
• Refleks Achilles : +/+
REFLEKS PATOLOGIS Fungsi Luhur
 
• Babinski : -/- Dilakukan pada tanggal
• Chaddock : -/- 16 Maret 2016
Score MMSE: 27 (normal)
REFLEKS VEGETATIF • Kesadaran : baik
• Miksi : baik • Reaksi emosi : baik
• Defekasi : baik • Proses berpikir : baik
• Fungsi bahasa : baik
• Refleks regresi : -/-
LABORATORIUM
PEMERIKSAAN HASIL PEMERIKSAAN HASIL
Hemoglobin 14.4 g/dl HDL kolesterol 37,4 mg%
direk
Leukosit 9,1 ribu/µL
LDL kolesterol 170 mg%
Hematokrit 42,3%
Trigliserid 121 mg%
Trombosit 372 ribu/µL
Asam urat 4,2 mg%
Gula darah puasa 82 Mg
SGOT 36 UL
Ureum 34,9 mg%
SGPT 27 UL
Kreatinin 1.8mg%
Natrium 124,5 mEq/L
Kolesterol total 243 mg%
Kalium 2,46 mEq/L
Kalsium 1,04 mEq/L
DIAGNOSIS
• DIAGNOSIS KERJA
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
• DIAGNOSIS BANDING
Neuritis vestibuler
Meniere disease
Labyrinitis
USUL PEMERIKSAAN

• Pemeriksaan khusus neuro-otologi yang


umum dilakukan adalah uji Dix-Hallpike dan
electronystagmography.
• Foto rontgen, CT-scan, atau MRI dapat
digunakan untuk mendeteksi kehadiran
neoplasma/tumor.
PENATALAKSANAAN
• Infus RL 20 tetes permenit
• Antivertigo: betahistine mesylat 3 x 6 mg
per oral
• Injeksi piracetam 3 x 1 gr IV
• Injeksi ondansentron 1 x 1 ampul
• Dimenhidrinat (Dramamine) 3 x 50 mg
PROGNOSIS

• Quo ad vitam : ad bonam


• Quo ad sanationam : ad bonam
FOLLOW UP
TANGGAL S O
16 Maret 2016 Masih terasa pusing Kesadaran: composmentis
berputar, TD: 150/100 mmHg
mual (-), muntah (-) Nadi : 87x/menit
RR: 20x/menit
RM: (-)
Nervus Kranial: reflex
cahaya (+/+), pupil bulat
isokor diameter 3mm ODS,
GBM baik kesegala arah,
nistagmus (-/-)
Motorik : 5/5
5/5
Normoestesi, normotonus,
Defekasi (+) miksi (+)
R.Fisiologis: BTR (+) TTR (+)
PTR (+) ATR (+)
R.Patologis: Babinski (-/-),
chaddock(-/-)
TANGGAL S O
17 Maret 2016 Pusing berputar berkurang, Kesadaran: composmentis
mual (-) muntah (-) TD: 140/90 mmHg
Nadi : 83x/menit
RR: 18x/menit
RM: (-)
Nervus Kranial: reflex
cahaya (+/+), pupil bulat
isokor diameter 3mm ODS,
GBM baik kesegala arah,
nistagmus (-/-)
Motorik : 5/5
5/5
Normoestesi, normotonus,
Defekasi (+) miksi (+)
R.Fisiologis: BTR (+) TTR (+)
PTR (+) ATR (+)
R.Patologis: Babinski (-/-),
chaddock(-/-)
TANGGAL S O
18 Maret 2016 Pusing berputar sudah jauh Kesadaran: composmentis
berkurang dari TD: 130/90 mmHg
sebelumnya. Nadi : 85x/menit
RR: 19x/menit
RM: (-)
Nervus Kranial: reflex
cahaya (+/+), pupil bulat
isokor diameter 3mm ODS,
GBM baik kesegala arah,
nistagmus (-/-)
Motorik : 5/5
5/5
Normoestesi, normotonus,
Defekasi (+) miksi (+)
R.Fisiologis: BTR (+) TTR (+)
PTR (+) ATR (+)
R.Patologis: Babinski (-/-),
chaddock(-/-)
ANALISA MASALAH
1. Mengapa pada pasien ini di diagnosis BPPV?
2. Bagaimana membedakan jenis vertigo?
3. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan untuk
mendiagnosis BPPV?
4. Bagaimanakah tatalaksana non
medikamentosa dan edukasi pada BPPV?
Mengapa pada pasien ini di diagnosis BPPV?

Definisi
BPPV pertama kali dikemukakan oleh Barany pada
tahun 1921. BPPV ialah gangguan keseimbangan
perifer yang timbul bila kepala mengambil sikap
tertentu atau perubahan posisi tertentu.
Pada pasien ini didapatkan pusing berputar Keluhan
dirasa semakin bertambah saat pasien berubah
posisi dari tidur ke bangun dan begitu juga
sebaliknya, dan pada saat mengubah posisi kepala ke
kanan dan ke kiri.
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi BPPV di Amerika Serikat adalah
64 orang tiap 100.000 populasi, dengan
presentase 64% pada wanita. BPPV sering
terdapat pada usia yang lebih tua dengan rata-
rata usia 51 tahun keatas dan jarang
ditemukan pada usia dibawah 35 tahun tanpa
riwayat trauma kepala.1
Pada pasien di dapatkan berjenis kelamin
perempuan dengan usia 53 tahun dan tidak
mempunyai riwayat trauma pada kepala.
Etiologi
Etiologi Penderita
Trauma Kepala Tidak terdapat trauma kepala sebelumnya
Terdapat riwayat trauma kepala
sebelumnya
Infeksi Telinga Tengah Tidak terdapat riwayat keluar cairan
-Terdapat riwayat keluar cairan berbau berbau dari telinga dan tidak ada riwayat
dari telinga rasa penuh dalam telinga
-Terdapat riwayat rasa penuh dalam
telinga
Idiopatik
Terjadi tanpa diketahui penyebabnya
• Pada usia di bawah 50 tahun adalah cedera kepala.
Pada usia lanjut, penyebab paling umum adalah
degenerasi sistem vestibular dalam telinga. BPPV
meningkat dengan semakin bertambahnya usia
(Froeling dkk, 1991).
• Kadang-kadang BPPV terjadi pasca operasi, dimana
penyebabnya adalah kombinasi atau salah satu
diantara terlalu lama berbaring dalam keadaan
terlentang, atau trauma telinga bagian dalam
ketika operasi (Atacan et al 2001).
• BPPV juga sering terjadi pada orang yang berada
dalam pengobatan dengan obat ototoxic seperti
gentamisin (Black et al, 2004).
• Setengah dari seluruh kasus BPPV disebut idiopatik
yang berarti terjadi tanpa alasan yang diketahui.
MANIFESTASI KLINIS
• Jika kepala berubah pada suatu keadaan tertentu,akan
merasa berputar atau merasa sekelilingnya berputar jika
akan ke tempat tidur, berguling dari satu sisi ke sisi lainnya,
bangkit dari tempat tidur, mencapai sesuatu yang tinggi,
menggerakan kepala ke belakang atau membungkuk.
• Biasanya vertigo hanya berlangsung 10-20 detik.
• Kadang-kadang disertai rasa mual dan seringkali pasien
merasa cemas.
• Penderita biasanya dapat mengenali keadaan ini dan
berusaha menghindarinya dengan tidak melakukan
gerakan yang dapat menimbulkan vertigo.
• Pasien dengan BPPV memiliki pendengaran yang normal,
tidak ada nistagmus spontan, dan pemeriksaan neurologis
dalam batas normal.
Bagaimana membedakan jenis
vertigo?

Vertigo
•Latin “verto” = memutar atau gerakan berputar.
•Gangguan orientasi berupa ilusi atau halusinansi gerakan di mana
perasaan dirinya bergerak berputar atau bergelombang terhadap
ruangan di sekitarnya atau ruangan sekitarnya yang bergerak
terhadap dirinya.

Dizziness •Gangguan perasaan kesimbangan


tubuh terhadap ruang sekitarnya

•Vertigo dengan nistagmus vertikal, horizontal,


BPPV atau rotatoar yang dicetuskan oleh perubahan
posisi kepala.
•Vertigo postural atau kopulolitiasis.
Manifestasi Klinis

Gejala Primer Gejala Sekunder


• Sensasi berputar • Otonom
• Sensasi pergerakan • Mual
• Osilopsia • Lelah
• Ataksia • Sakit kepala
• Gangguan pendengaran • Penglihatan sensitif

Kepala ringan seperti mau


pingsang Pusing / nonspesifik
(psikologik)
(sebab kardiovaskuler)
Manifestasi Klinis
Gejala Perifer Sentral
Onset Tiba-tiba Perlahan
Beratnya keluhan Berat, paroksismal dan Ringan
episodik

Durasi dan Gejala Dapat berlangsung Dapat berlangsung


beberapa menit sampai jam berbulan-bulan

Nistagmus (+) satu arah (dengan fase Kadang-kadang dua


cepat atau lambat) arah

Fiksasi visual Dihambat oleh nistagmus Tidak ada hambatan


dan vertigo

Arah post pointing Ke arah fase lambat Berubah-ubah


Arah jatuh Romberg test Ke arah fase lambat Berubah-ubah
Gangguan lain Tinitus -
SKUSI
 Perempuan, 53 tahun : pusing berputar
 Os mengeluh pusing berputar sejak 2 jam SMRS
Pusing timbul tiba-tiba, Keluhan berlangsung sekitar <
2 menit, Os mengaku ada mual dan muntah.
Gejala Perifer Sentral
Onset Mendadak (akut) Perlahan (lambat)
Beratnya  Berat, paroksismal dan  Ringan
keluhan episodik  Halusinasi gerak kurang jelas
 Halusinasi gerak jelas  Disertai gangguan kesadaran,
 Disertai mual, muntah, ataksia, diplopia, pupil edema,
keringat dingin, pucat. disartria

Durasi , Gejala Dapat berlangsung beberapa menit Dapat berlangsung berbulan-bulan


sampai jam
Mengapa bukan vertigo sentral?

tidak ada gejala penyakit tidak ada gejala penyerta vertigo


sentral (penurunan kesadaran,
infeksi (tidak ada demam) kejang, kelemahan anggota gerak)

tidak ada tanda penekanan saraf


kranial ec tumor dsb, penglihatan tidak ada sebab terbanyak vertigo
ganda N.II dan N.III), rasa baal di sentral (riwayat kepala terbentur
sekitar mulut (N.V), telinga berdenging sebelumnya tidak ada)
(N.VIII).
Riwayat hipertensi, diabetes mellitus,
jantung, dan riwayat keluarga penting untuk
menyingkirkan vertigo ec stroke.

PF: tekanan darah 180/100 mmHg 


hipertensi stage II (klasifikasi JNC tahun
2007), sebab essensial (usia pasien 53
tahun).
Perasat Dix-Hallpike (standar BPPV)
 Dua gerakan yaitu:
 Dix-Hallpike kanan  bidang kanal
anterior kiri dan kanal posterior kanan
dan perasat
 Dix- Hallpike kiri  bidang posterior kiri.
 Dix-Hallpike kanan:
 Duduk tegak i meja pemeriksaan, kepala
menoleh 450 ke kanan.
 Dengan cepat dibaringkan sampai
kepala menggantung 20-300 di ujung
meja pemeriksaan.
 Tunggu 40 detik sampai respon
abnormal timbul.
 Respon dilakukan selama ±1 menit atau
sampai respon menghilang.
Pemeriksaan Neurologis

nistagmus dalam manuver Dix-Hallpike tidak dapat


dinilai karena pasien mengeluh pusing berputar
semakin berat
Romberg test sulit dinilai dikarenakan posisi terjatuh tidak
mengarah kepada salah satu sisi kanan atau kiri.

test tunjuk hidung normal,


i
Etiologi Perifer Sentral
Susunan  Penyakit-penyakit telinga  Epilepsi psikomotor
vestibularis  Neuronitis vestibularis  TIA di kawasan arteri vertebro
 Vertigo posisional basilaris
 Penyakit meniere  Spondilitis servikalis
 Pengaruh obat-obatan  Stenosis atau trombosis pada
vestibuler toksik A.vertebro basilaris
 Tumor, dll  

Pada pasien vertigo dipengaruhi perubahan posisi, disertai mual dan


muntah, tidak ada riwayat infeksi pada telinga, telinga tidak berdenging
sesuai BPPV
Diagnosis Banding
• Vestibular Neuritis
penyebab tidak diketahui, gejala klinis mengeluh
pusing berat dengan mual,muntah yang hebat, tidak
mampu berdiri atau berjalan. Serangan episodik
dapat berulang. Tidak disertai perubahan
pendengaran.
• Meniere
trias gejala khas; gangguan pendengaran,tinitus
(terkadang menetap),dan serangan vertigo disertai
muntah yang berlangsung 15 menit – beberapa jam
dan berangsur membaik. Ditambah rasa penuh di
dalam telinga.
CRT (Epley’s method)
• Dix-Hallpike  respon abnormal  kepala
ditahan pada posisi tersebut selama 1-2 menit
• Kepala direndahkan dan diputar secara perlahan
ke kiri dan dipertahankan selama beberapa saat.
• Badan pasien dimiringkan dengan kepala tetap
dipertahankan pada posisi menghadap kekiri
dengan sudut 450 sehingga kepala menghadap
kebawah melihat lantai .
• Kembali ke posisi duduk dengan menghadap ke
depan. Setelah terapi ini pasien dilengkapi
dengan menahan leher.
• Tidak merunduk, berbaring, membungkukkan
badan selama satu hari.
• Tidur pada posisi yang sehat untuk 5 hari.
Latihan Brandt Daroff
• Latihan di rumah tanpa bantuan
terapis.
• Pasien melakukan gerakan-gerakan
posisi duduk dengan kepala menoleh
450 , lalu badan dibaringkan ke sisi yang
berlawanan, dipertahankan selama 30
detik.
• Selanjutnya pasien kembali ke posisi
duduk 30 detik.
• Pasien menolehkan kepalanya 450 ke
sisi yang lain, lalu badan dibaringkan ke
sisi yang berlawanan selama 30 detik.
• Latihan ini dilakukan secara rutin 10-20
kali sebanyak 3 seri dalam sehari.

Anda mungkin juga menyukai